Surat Al Faatihah
(Pembukaan)
Surat Ke 1 : 7 Ayat
ٱلر ۡح َٰم ِن ه
ٱلر ِح ِيم ِ ِب ۡس ِم ه
ٱَّلل ه
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
1. "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang [1]."
ٱلر ۡح َٰم ِن ه
ٱلر ِح ِيم ه
Ar Rahmaanirrahiim(i)
ِ َٰم ِل ِك ي ۡو ِم ٱلد
ِين
Maaliki yaumiddiin(i)
4. "Yang menguasai [4] di Hari Pembalasan [5]."
Keterangan :
[1]. Maksudnya: saya memulai membaca al-Fatihah ini dengan menyebut nama Allah.
Setiap pekerjaan yang baik, hendaknya dimulai dengan menyebut asma Allah, seperti
makan, minum, menyembelih hewan dan sebagainya. Allah ialah nama zat yang Maha
Suci, yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya, yang tidak membutuhkan makhluk-
Nya, tapi makhluk yang membutuhkan-Nya. Ar Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu
nama Allah yang memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada
makhluk-Nya, sedang ar Rahiim(Maha Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah
senantiasa bersifat rahmah yang menyebabkan Dia selalu melimpahkan rahmat-Nya
kepada makhluk-Nya.
[2]. Alhamdu (segala puji). Memuji orang adalah karena perbuatannya yang baik yang
dikerjakannya dengan kemauan sendiri. Maka memuji Allah berrati: menyanjung-Nya
karena perbuatanNya yang baik. Lain halnya dengan syukur yang berarti: mengakui
keutamaan seseorang terhadap nikmat yang diberikannya. Kita menghadapkan segala puji
bagi Allah ialah karena Allah sumber dari segala kebaikan yang patut dipuji.
[3]. Rabb (Tuhan) berarti: Tuhan yang ditaati Yang Memiliki, Mendidik dan Memelihara.
Lafal rabb tidak dapat dipakai selain untuk Tuhan, kecuali kalau ada sambungannya,
seperti rabbul bait (tuan rumah). 'Alamiin (semesta alam): semua yang diciptakan Tuhan
yang terdiri dari berbagai jenis dan macam, seperti: alam manusia, alam hewan, alam
tumbuh-tumbuhan, benda-benda mati dan sebagainya. ALlah pencipta semua alam-alam
itu.
[4]. Maalik (Yang Menguasai) dengan memanjangkan mim,ia berarti: pemilik. Dapat pula
dibaca dengan Malik (dengan memendekkan mim), artinya: Raja.
[5]. Yaumiddin (Hari Pembalasan): hari yang diwaktu itu masing-masing manusia menerima
pembalasan amalannya yang baik maupun yang buruk. Yaumiddin disebut juga
yaumulqiyaamah, yaumulhisaab, yaumuljazaa' dan sebagainya.
[6]. Na'budu diambil dari kata 'ibaadat: kepatuhan dan ketundukkan yang ditimbulkan oleh
perasaan terhadap kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang disembah, karena berkeyakinan
bahwa Allah mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadapnya.
[7]. Nasta'iin (minta pertolongan), terambil dari kata isti'aanah: mengharapkan bantuan
untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga
sendiri.
[8]. Ihdina (tunjukilah kami), dari kata hidayaat: memberi petunjuk ke suatu jalan yang
benar. Yang dimaksud dengan ayat ini bukan sekedar memberi hidayah saja, tetapi juga
memberi taufik.
[9]. Yang dimaksud dengan mereka yang dimurkai dan mereka yang sesat ialah semua
golongan yang menyimpang dari ajaran Islam.
Surat An Naba`
(Berita Besar)
Surat Ke 78 : 40 Ayat
ٱلر ۡح َٰم ِن ه
ٱلر ِح ِيم ِ ِب ۡس ِم ه
ٱَّلل ه
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
ع هم يتسآءلُون
'Amma yatasaa-aluun(a)
1. "Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya?"
ٍ وج َٰنه
ت أ ۡلفافًا
Wajannaatin alfaafa(n)
16. "dan kebun-kebun yang lebat?"
ِل َٰ ه
لط ِغين مابٗ ا
Li-ththaaghiina maaaba(n)
22. "lagi menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas,"
ۡ ٓ ه َٰ
لبِثِين فِيها أحقابٗ ا
Laabitsiina fiihaa ahqaaba(n)
23. "mereka tinggal di dalamnya berabad-abad lamanya,"
س ٗاقا
ِإ هَل ح ِم ٗيما وغ ه
Illaa hamiiman waghassaaqa(n)
25. "selain air yang mendidih dan nanah,"
جزآ ٗء ِوفاقًا
Jazaa-an wifaaqa(n)
26. "sebagai pambalasan yang setimpal."
حدآئِق وأ ۡع َٰنبٗ ا
Hadaa-iqa wa-a'naaba(n)
32. "(yaitu) kebun-kebun dan buah anggur,"
ٓ
ُٱلرو ُح و ۡٱلم َٰلئِكةُ ص ٗف ِۖا هَل يتكله ُمون ِإ هَل م ۡن أذِن له
ُّ ي ۡوم يقُو ُم
ٱلر ۡح َٰم ُن وقال صوابٗ ا
ه
Yauma yaquumur-ruuhu wal malaa-ikatu shaffan laa yatakallamuuna
illaa man adzina lahur-rahmanu waqaala shawaaba(n)
38. "Pada hari, ketika ruh [1549] dan para malaikat berdiri bershaf- shaf, mereka tidak
berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha
Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar."
َٰذ ِلك ۡٱلي ۡو ُم ۡٱلح ِۖ ُّق فمن شآء ٱتهخذ إِل َٰى ر ِب ِهۦ مابًا
Dzaalikal yaumul haqqu faman syaa-aattakhadza ilaa rabbihii
maaaba(n)
39. "Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barangsiapa yang menghendaki, niscaya ia
menempuh jalan kembali kepada Tuhannya."
ظ ُر ۡٱلم ۡر ُء ما ق هدم ۡت يداهُ ويقُو ُل
ُ ِإنها ٓ أنذ ۡر َٰن ُك ۡم عذابٗ ا ق ِريبٗ ا ي ۡوم ين
ۡٱلكافِ ُر َٰيل ۡيتنِي ُكنتُ ت ُ َٰر َۢبا
Innaa andzarnaakum 'adzaaban qariiban yauma yanzhurul maru maa
qaddamat yadaah(u), wayaquulul kaafiru yaa laitanii kuntu turaaba(n)
40. "Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (hai orang kafir) siksa yang
dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan
orang kafir berkata: "Alangkah baiknya sekiranya aku dahulu adalah tanah."
Penjelasan :
[1544]. Yang dimaksud dengan berita yang besar ialah berita tentang hari berbangkit.
[1545]. Ini adalah sanggahan terhadap pendapat orang-orang kafir Mekah yang
mengingkari hari berbangkit dan hari kiamat.
[1546]. Malam itu disebut sebagai pakaian karena malam itu gelap menutupi jagat sebagai
pakaian menutupi tubuh manusia.
[1547]. Maksudnya: di neraka Jahannam ada suatu tempat yang dari tempat itu para
penjaga neraka mengintai dan mengawasi isi neraka.
[1548]. Yang dimaksud dengan kitab di sini adalah buku catatan amalan manusia.
[1549]. Para ahli tafsir mempunyai pendapat yang berlainan tentang maksud ruhdalam ayat
ini. Ada yang mengatakan Jibril, ada yang mengatakan tentara Allah, ada pula yang
mengatakan ruh manusia.
Surah An Nazi'at
An Naazi'aat
(Malaikat-Malaikat yang mencabut)
Surat Ke 79 : 46 Ayat
ٱلر ۡح َٰم ِن ه
ٱلر ِح ِيم ِ ِب ۡس ِم ه
ٱَّلل ه
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
وٱل َٰ ه
ِ س ِب َٰح
ت س ۡب ٗحا
Wassaabihaati sabhaa(n)
3. "dan (malaikat-malaikat) yang turun dari langit dengan cepat,"
ِ س ِب َٰق
ت س ۡب ٗقا فٱل َٰ ه
Fassaabiqaati sabqaa(n)
4. "dan (malaikat-malaikat) yang mendahului dengan kencang,"
ت ۡتبعُها ه
ُٱلرادِفة
Tatba'uhaa rraadifah(tu)
7. "tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua."
ٌاجفة ٌ ُقُل
ِ وب ي ۡومئِ ٖذ و
Quluubun yauma-idzin waajifah(tun)
8. "Hati manusia pada waktu itu sangat takut,"
ُ ه ۡل أت َٰىك حد
ِيث ُموس َٰ ٓى
Hal ataaka hadiitsu muusaa
15. "Sudah sampaikah kepadamu (ya Muhammad) kisah Musa."
وأ هما م ۡن خاف مقام ر ِب ِهۦ ونهى ٱلنه ۡفس ع ِن ۡٱلهو َٰى
Wa amama man khaafa maqaama rabbihi wanahaa nnafsa 'anil hawaa
40. "Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri
dari keinginan hawa nafsunya,"
فإِ هن ۡٱلجنهة ِهي ۡٱلم ۡأو َٰى
fa innal jannata hiyal ma`waa
41. "maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya)."
ي ۡسلُونك ع ِن ٱل ه
ساع ِة أيهان ُم ۡرس َٰىها
Yas-aluunaka 'ani ssaa'ati ayyaana mursaahaa
42. "(Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari kebangkitan,
kapankah terjadinya? [1552],"
Asbabun Nuzul
[*]. Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika turun firman Allah S.79:10 sebagai
keterangan kepada Rasulullah yang terdengar oleh kaum kuffar Quraisy, mereka berkata:
"Kalau kita dihidupkan kembali sesudah mati, tentu kita akan rugi." Maka turun ayat berikut
(Q.S.79:12) sebagai keterangan dari Allah kepada Rasul-Nya tentang ucapan kaum kuffar
Quraisy.
(Diriwayatkan oleh Sa'id bin Mansyur yang bersumber dari Muhammad bin Ka'b)
[**]. Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ayat ini (Q.S 79:42,43,44) turun ketika
Rasulullah saw. ditanya tentang permulaan qiamat. Ayat ini turun sebagai penegasan
bahwa hanya Allah yang mengetahui waktunya.
(Diriwayatkan oleh al-Hakim dan Ibnu Jarir yang bersumber dari Aisyah.)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa kaum musyrikin Makkah bertanya dengan sinis
kepada Rasulullah saw.: "kapan terjadinya qiamat?" Allah menurunkan ayat ini (Q.S.79:42-
46) yang menegaskan bahwa hanya Allah yang Maha Mengetahui akan waktunya.
(Diriwayatkan oleh Ibnu abi Hatim dari Juwaibir dari ad-Dlahhak yang bersumber dari Ibnu
Abbas.)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa Rasulullah saw. sering menyebut-nyebut qiamat.
Maka turunlah ayat ini (Q.S.79:43,44) sebagai perintah untuk menyerahkan persoalannya
kpqada Allah saw.
(Diriwayatkan oleh at-Thabarani dan Ibnu Jarir yang bersumber dari Thariq bin Syihab.
Diriwayatkan pula oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari 'Urwah.)
Surah 'Abasa
(Ia Bermuka Masam)
Surat Ke 80 : 42 Ayat
ٱلر ۡح َٰم ِن ه
ٱلر ِح ِيم ِ ِب ۡس ِم ه
ٱَّلل ه
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
سرهُۥ ث ُ هم ٱل ه
س ِبيل ي ه
Tsummassabiila yassarah(u)
20. "Kemudian Dia memudahkan jalannya[1558],"
ث ُ هم أماتهُۥ فأ ۡقبرهُۥ
Tsumma amaatahu fa-aqbarah(u)
21. "kemudian Dia mematikannya dan memasukkannya ke dalam kubur,"
َٰ ٱۡل
ِ نس ُن ِإل َٰى طع
ٓام ِهۦ ُ ف ۡلين
ِ ۡ ظ ِر
Falyanzhuril insaanu ilaa tha'aamih(i)
24. "maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya."
ونا ون ۡخ َّٗل
ٗ ُ وز ۡيت
Wa zaituunan wanakhlaa(n)
29. "zaitun dan kurma,"
غ ۡلبٗ ا
ُ وحدآ ِئق
Wa hadaa-iqa ghulbaa(n)
30. "kebun-kebun (yang) lebat,"
ٌ ت ۡرهقُها قترة
Tarhaquhaa qatarat(un)
41. dan ditutup lagi oleh kegelapan [1559]."
Asbabun Nuzul
[*]. Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa firman Allah Q.S.80:1 turun berkenaan
dengan Ibnu Ummi Maktum yang buta yang datang kepada Rasulullah saw. sambil berkata:
"Berilah petunjuk kepadaku ya Rasulullah." Pada waktu itu Rasulullah saw. sedang
menghadapi para pembesar kaum musyrikin Quraisy, sehingga Rasulullah berpaling
daripadanya dan tetap mengahadapi pembesar-pembesar Quraisy. Ummi Maktum berkata:
"Apakah yang saya katakan ini mengganggu tuan?" Rasulullah menjawab: "Tidak." Ayat ini
(Q.S.80:1-10) turun sebagai teguran atas perbuatan Rasulullah saw.
(Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan al-Hakim yang bersumber dari 'Aisyah. Diriwayatkan
pula oleh Ibnu Ya'la yang bersumber dari Anas.)
[**]. Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ayat ini (Q.S.80:17) turun berkenaan dengan
Utbah bin Abi Lahab yang berkata: "Aku kufur terhadap Tuhan Bintang." Ayat ini
menegaskan bahwa manusia akan tercela karena kekufurannya.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Mundzir yang bersumber dari Ikrimah.)
Surah At Takwir
At Takwiir
(Digulung)
Surat Ke 81 : 29 Ayat
ٱلر ۡح َٰم ِن ه
ٱلر ِح ِيم ِ ِب ۡس ِم ه
ٱَّلل ه
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
ٍ ِبأي ِ ذ َۢن
ب قُ ِتل ۡت
Bi-ayyi dzanbin qutilat
9. "karena dosa apakah dia dibunuh,"
ف نُ ِشر ۡت
ُ ص ُح
ُّ و ِإذا ٱل
Wa idzaash-shuhufu nusyirat
10. "dan apabila catatan-catatan (amal perbuatan manusia) dibuka,"
ٌ ع ِلم ۡت ن ۡف
س هما ٓ أ ۡحضر ۡت
'Alimat nafsum maa ahdharat
14. "maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya."
ح ِإذا تنفهس
ِ ص ۡب
ُّ وٱل
Wash-shubhi idzaa tanaffas(a)
18. "dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing,"
ُ ِإنههُۥ لق ۡو ُل ر
سو ٍل ك ِر ٍيم
Innahuu laqaulu rasuulin kariim(in)
19. "sesungguhnya Al Qur'aan itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang
mulia (Jibril),"
ٍ ذِي قُ هوةٍ ِعند ذِي ۡٱلع ۡر ِش م ِك
ين
Dzii quwwatin 'inda dziil 'arsyi makiin(in)
20. "yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang
mempunyai 'Arsy,"
ين
ٍ ُّمطاعٍ ث هم أ ِم
Muthaa'in tsamma amiin(in)
21. "yang ditaati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya."
ِ ق ۡٱل ُم ِب
ين ِ ُولق ۡد رءاهُ ِب ۡٱۡلُف
Wa laqad ra-aahu bil ufuqil mubiin(i)
23. "Dan sesungguhnya Muhammad itu melihat Jibril di ufuk yang terang."
Penjelasan :
[1560]. Maksudnya: sesudah diterangkan bahwa Al Quran itu benar-benar datang dari Allah
dan di dalamnya berisi pelajaran dan petunjuk yang memimpin manusia ke jalan yang lurus,
ditanyakanlah kepada orang-orang kafir itu:"Jalan manakah yang akan kamu tempuh lagi?"
Asbabun Nuzul
[*]. Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika turun ayat Q.S.81:28, Abu Jahal
berkata: "Kalau demikian, kitalah yang menentukan apakah mau lurus atau tidak." Maka
Allah menurunkan ayat berikutnya (Q.S.81:29) membantah anggapan itu, dan menegaskan
bahwa Allah yang menentukannya.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Sulaiman bin Musa.
Diriwayatkan pula oleh Ibnu Abi Hatim dari Baqiyah bin 'Amr bin Muhammad dari Zaid bin
Aslam yang bersumber dari Abi Hurairah. Diriwayatkan pula oleh Ibnul Mundzir dari
Sulaiman bin al-Qasim bin Mukhaimarah.)
Surah Al Infithar
Al Infthaar
(Terbelah)
Surat Ke 82 : 19 Ayat
ٱلر ۡح َٰم ِن ه
ٱلر ِح ِيم ِ ِب ۡس ِم ه
ٱَّلل ه
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
و ِإ هن عل ۡي ُك ۡم ل َٰح ِف ِظين
Wa inna 'alaikum lahaafizhiin(a)
10. "Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi
(pekerjaanmu),"
ِين ۡ ي
ِ صل ۡونها ي ۡوم ٱلد
Yashlaunahaa yaumaddiin(i)
15. "Mereka masuk ke dalamnya pada hari pembalasan."
ٱلر ۡح َٰم ِن ه
ٱلر ِح ِيم ِ ِب ۡس ِم ه
ٱَّلل ه
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
و ۡي ٌل ِل ۡل ُمط ِف ِفين
Wailul(n) lilmuthaffifiin(a)
1. "Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang[1561],"
ٓ
ظ ُّن أ ُ ْو َٰلئِك أنه ُهم هم ۡبعُوثُون
ُ أَل ي
Alaa yazhunnu uulaa-ika annahum mab'uutsuun(a)
4. "Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan,"
ِلي ۡو ٍم ع ِظ ٍيم
Liyaumin 'azhiim(in)
5. "pada suatu hari yang besar,"
ٌ ِك َٰت
ب هم ۡرقُو ٌم
Kitaabun marquum(un)
9. "(Ialah) kitab yang bertulis."
ٌ ِك َٰت
ٞ ُب هم ۡرق
ٌٌوم
Kitaabun marquum(un)
20. "(Yaitu) kitab yang bertulis,"
ي ۡشه ُدهُ ۡٱل ُمق هربُون
Yasyhaduhul muqarrabuun(a)
21. "yang disaksikan oleh malaikat-malaikat yang didekatkan (kepada Allah)."
ٍ ُ ق هم ۡخت
وم ٍ يُ ۡسق ۡون ِمن هر ِحي
Yusqauna min rahiiqin makhtuum(in)
25. "Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak (tempatnya),"
ُ ُۚك وفِي َٰذ ِلك ف ۡليتناف ِس ۡٱل ُمت َٰن ِفٞ ِخ َٰت ُمهُۥ ِم ۡس
سون
Khitaamuhu misk(un), wafii dzaalika falyatanaafasil mutanaafisuun(a)
26. "laknya adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba."
Penjelasan :
[1561]. Yang dimaksud dengan orang-orang yang curang di sini ialah orang-orang yang
curang dalam menakar dan menimbang.
[1562]. Sijjin: nama kitab yang mencatat segala perbuatan orang-orang yang durhaka.
[1563]. Maksudnya: sekali-kali tidak seperti apa yang mereka katakan bahwa mereka dekat
pada sisi Allah.
[1564]. 'Illiyyin: nama kitab yang mencatat segala perbuatan orang-orang yang berbakti.
Asbabun Nuzul
[*]. Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika Rasulullah saw. sampai ke Madinah,
diketahui bahwa orang-orang Madinah termasuk yang paling curang dalam takaran dan
timbangan. Maka Allah menurunkan ayat ini (Q.S.83:1,2,3) sebagai ancaman kepada
orang-orang yang curang dalam menimbang. Setelah ayat ini turun orang-orang Madinah
termasuk orang yang jujur dalam menimbang dan menakar.
(Diriwayatkan oleh an-Nasa'i dan Ibnu Majah dengan sanad yang shahih yang bersumber
dari Ibnu Abbas.)
Surah Al Insyiqaq
Al Insyiqaaq
(Terbelah)
Surat Ke 84 : 25 Ayat
ٱلر ۡح َٰم ِن ه
ٱلر ِح ِيم ِ ِب ۡس ِم ه
ٱَّلل ه
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
يرا
ً ب ِحسابٗ ا ي ِس
ُ فس ۡوف يُحاس
fa sawfa yuhaasabu hisaaban yasiiraa(n)
8. "maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah,"
ً ُعواْ ثُب
ورا ُ فس ۡوف ي ۡد
Fa sawfa yad’uu tsubuuraa(n)
11. maka dia akan berteriak: "Celakalah aku."
يرا ۡ وي
ً صل َٰى س ِع
Wayashlaa sa’iiraa(n)
12. "Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)."
ً ِإنههُۥ كان فِ ٓي أ ۡه ِل ِهۦ م ۡس ُر
ورا
Innahu kaana fii ahlihii masruuraa(n)
13. "Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan kaumnya (yang sama-
sama kafir)."
يرا
ً صِ بل َُٰۚ ٓى ِإ هن ربههُۥ كان ِب ِهۦ ب
Balaa inna rabbahu kaana bihii bashiiraa(n)
15. "(Bukan demikian), yang benar, sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya."
ِ َۢ ُت ل ُه ۡم أ ۡج ٌر غ ۡي ُر ممۡ ن
ون ِإ هَل ٱلهذِين ءامنُواْ وع ِملُواْ ٱل َٰ ه
ِ ص ِل َٰح
Illaa alladziina aamanuu wa ’amiluu alshshaalihaati lahum ajrun
ghairu mamnuun(in)
25. "tetapi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka pahala yang tidak
putus-putusnya."
Penjelasan :
[1565]. Maksudnya: manusia di dunia ini baik disadarinya atau tidak adalah dalam
perjalanan kepada Tuhannya. Dan tidak dapat tidak dia akan menemui Tuhannya untuk
menerima pembalasan-Nya dari perbuatannya yang buruk maupun yang baik.
[1566]. Yang dimaksud dengan tingkat demi tingkat ialah dari setetes air mani sampai
dilahirkan, kemudian melalui masa kanak-kanak, remaja dan sampai dewasa. Dari hidup
menjadi mati kemudian dibangkitkan kembali.
Surah Al Buruj
Al Buruuj
(Gugusan Bintang)
Surat Ke 85 : 22 Ayat
ٱلر ۡح َٰم ِن ه
ٱلر ِح ِيم ِ ِب ۡس ِم ه
ٱَّلل ه
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
ٌ ب ۡل ُهو قُ ۡرء
ان هم ِجي ٌد
Bal huwa qur-aanun majiid(un)
21. "Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Quran yang mulia,"
Penjelasan :
[1567]. Yaitu pembesar-pembesar Najran di Yaman.
[1568]. Yang dimaksud dengan mendatangkan cobaan ialah, seperti menyiksa,
mendatangkan bencana, membunuh dan sebagainya.
[1569]. Maksudnya: mereka tidak dapat lolos dari kekuasaan Allah.
Surah Ath Thariq
Ath Thaariq
(yang datang dimalam hari)
Surat Ke 86 : 17 Ayat
ٱلر ۡح َٰم ِن ه
ٱلر ِح ِيم ِ ِب ۡس ِم ه
ٱَّلل ه
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
ق
ِ ار سما ٓ ِء و ه
ِ ٱلط وٱل ه
Wassamaa-i wath-thaariq(i)
1. "Demi langit dan yang datang pada malam hari,"
ُ ِٱلنه ۡج ُم ٱلثهاق
ب
Alnnajmu altstsaaqib(u)
3. "(yaitu) bintang yang cahayanya menembus,"
َٰ ٱۡل
نس ُن ِم هم ُخ ِلق ُ ف ۡلين
ِ ۡ ظ ِر
Falyanzhuril insaanu mimma khuliq(a)
5. "Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan?"
ٍ ُخ ِلق ِمن هما ٓ ٖء دا ِف
ق
Khuliqa min maa-in daafiq(in)
6. "Dia diciptakan dari air yang dipancarkan,"
ِ ص ۡل
ِ ِب وٱلتهرآئ
ب ُّ ي ۡخ ُر ُج ِم َۢن ب ۡي ِن ٱل
Yakhruju min baini shshulbi waalttaraa-ib(i)
7. "yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan."
ي ۡوم ت ُ ۡبلى ٱل ه
سرآئِ ُر
Yauma tublaas saraa-ir(u)
9. "Pada hari dinampakkan segala rahasia,"
ٱلر ۡج ِع
ت ه ِ سما ٓ ِء ذا
وٱل ه
Waalssamaa-i dzaatir raj’i
11. "Demi langit yang mengandung hujan [1570],"
ِ ص ۡد
ع ت ٱل ه ِ و ۡٱۡل ۡر
ِ ض ذا
Waal-ardhi dzaati sh-shad’i
12. "dan bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan,"
ۡ ل فٞ ِإنههُۥ لق ۡو
ص ٌل
Innahuu laqaulun fashl(un)
13. "sesungguhnya Al Quran itu benar-benar firman yang memisahkan antara yang hak dan
yang bathil."
Asbabun Nuzul
[*]. Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ayat ini (Q.S.86:2-5) turun berkenaan dengan
Abbil Assad yang berdiri diatas kulit yang sudah disamak sambil berkata dengan sombong:
"Hai golongan Quraisy, barangsiapa yang bisa memindahkan aku dari kulit akan aku beri
hadiah." Selanjutnya ia berkata: "Muhammad menganggap bahwa penjaga pintu jahanam
itu berjumlah 19. Aku sendiri sanggup mewakili kalian mengalahkan yang 10 dan kalian
mengalahkan yang 9 lagi." Ayat ini (S.86:2-5) turun sebagai sindirin terhadap perbuatan
mereka.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari 'Ikrimah.)
Surah Al A'la
Al A'laa
(Yang Paling Tinggi)
Surat Ke 87 : 19 Ayat
ٱلر ۡح َٰم ِن ه
ٱلر ِح ِيم ِ ِب ۡس ِم ه
ٱَّلل ه
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
ق ۡد أ ۡفلح من تز هك َٰى
Qad aflaha man tazakkaa
14. "Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman),"
Asbabun Nuzul
[*]. Dalam suatu riwayat dikemukan bahwa apabila datang Jibril membawa wahyu kepada
Nabi SAW. beliau mengulang kembali wahyu itu sebelum Jibril selesai menyampaikannya
karena takut lupa lagi. Maka Allah menurunkan ayat ini (Q.S.87:2-6) sebagai jaminan
bahwa Rasul tidak akan lupa pada wahyu yang telah diturunkan.
(Diriwayatkan oleh at-Thabarani yang bersumber dari Ibnu Abbas. Didalam isnadnya
terdapat juwaibir yang sangat lemah.)
Surah AL Ghasyiyah
(Peristiwa yang dahsyat)
Surat Ke 88 : 26 Ayat
ٱلر ۡح َٰم ِن ه
ٱلر ِح ِيم ِ بِ ۡس ِم ه
ٱَّلل ه
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
ٌاصبة
ِ املةٌ نه
ِ ع
'Aamilatun naashibah(tun)
3. "bekerja keras lagi kepayahan,"
ًامية
ِ ارا ح ۡ ت
ً صل َٰى ن
Tashlaa naaran haamiyatan
4. "memasuki api yang sangat panas (neraka),"
ٌاضية
ِ ِلسعۡ ِيها ر
Lisa'yihaa raadhiyah(tun)
9. "merasa senang karena usahanya,"
ًارية
ِ ن جٞ ِفيها ع ۡي
Fiihaa 'ainun jaariyah(tun)
12. Di dalamnya ada mata air yang mengalir."
ٌصفُوفة
ۡ ار ُق م
ِ ونم
Wanamaariqu mashfuufah(tun)
15. "dan bantal-bantal sandaran yang tersusun,"
ٌي م ۡبثُوثة
ُّ وزرا ِب
Wazaraabiyyu mabtsuutsah(tun)
16. "dan permadani-permadani yang terhampar."
ِ ۡ ظ ُرون ِإلى
ٱۡل ِب ِل ك ۡيف ُخ ِلق ۡت ُ أفَّل ين
Afalaa yanzhuruuna ilal ibili kaifa khuliqat
17. "Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan,"
Asbabun Nuzul
[*]. Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika Allah melukiskan ciri-ciri surga, kaum-
kaum yang sesat merasa heran. Maka Allah menurunkan ayat ini (Q.S.88:17) sebagai
perintah untuk memikirkan keluhuran dan keajaiban ciptaan Allah.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Qotadah)
Surah Al Fajr
(Fajar)
Surat Ke 89 : 30 Ayat
ٱلر ۡح َٰم ِن ه
ٱلر ِح ِيم ِ ِب ۡس ِم ه
ٱَّلل ه
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
و ۡٱلف ۡج ِر
Wal fajr(i)
1. "Demi fajar,"
وليا ٍل ع ۡش ٍر
Walayaalin 'asyr(in)
2. "dan malam yang sepuluh [1572],"
ش ۡف ِع و ۡٱلو ۡت ِر
وٱل ه
Wasy-syaf'i wal watr(i)
3. "dan yang genap dan yang ganjil,"
نس ُن ِإذا ما ۡٱبتل َٰىهُ ربُّهُۥ فأ ۡكرمهُۥ ونعهمهُۥ فيقُو ُل ر ِب ٓي ِ ۡ فأ هما
َٰ ٱۡل
أ ۡكرم ِن
Fa-ammaal insaanu idzaa maaabtalaahu rabbuhuu fa-akramahu
wana'_'amahu fayaquulu rabbii akraman(i)
15. "Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya
kesenangan, maka dia akan berkata: "Tuhanku telah memuliakanku."
وأ هما ٓ ِإذا ما ۡٱبتل َٰىهُ فقدر عل ۡي ِه ِر ۡزقهُۥ فيقُو ُل ربِ ٓي أ َٰهن ِن
Wa ammaa idzaa maaabtalaahu faqadara 'alaihi rizqahuu fayaquulu
rabbii ahaanan(i)
16. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya maka dia berkata: "Tuhanku
menghinakanku" [1575].
ض د ٗكا د ٗكا
ُ ت ۡٱۡل ۡر ٓ ِۖ ك ه
ِ َّل ِإذا ُد هك
Kallaa, idzaa dukkatil ardhu dakkan dakkaa(n)
21. "Jangan (berbuat demikian). Apabila bumi digoncangkan berturut-turut,"
ِ اضي ٗة هم ۡر
ًضيهة ِ ۡٱر ِج ِع ٓي ِإل َٰى ربِ ِك ر
Irji'ii ilaa rabbiki raadhiyatan mardhii-yatan
28. "Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya."
Asbabun Nuzul
[*]. Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa firman Allah S.89:27 turun berkenaan dengan
Hamzah (yang gugur sebagai syahid).
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Buraidah.
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa Nabi saw. bersabda: "Siapa yang akan membeli
sumur Rahmat untuk melepaskan dahaga. Mudah-mudahan Allah mengampuni dosanya."
Sumur itu dibeli oleh Utsman. Nabi saw. bersabda: "Apakah engkau rela sumur itu dijadikan
sumber air minum bagi semua orang?" Utsman menyetujuinya. Maka Allah menurunkan
ayat ini (Q.S.89:27) berkenaan dengan Utsman.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Juwaibir dari ad-Dlahhak yang bersumber dari Ibnu
Abbas.)
Surah Al Balad
(Negeri)
Surat Ke 90 : 20 Ayat
ٱلر ۡح َٰم ِن ه
ٱلر ِح ِيم ِ ِب ۡس ِم ه
ٱَّلل ه
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
ِ ۡ لق ۡد خل ۡقنا
َٰ ٱۡل
نسن ِفي كب ٍد
Laqad khalaqnaal insaana fii kabad(in)
4. "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah."
ب أن له ۡم يرهُۥٓ أح ٌد
ُ أي ۡحس
Ayahsabu an lam yarahuu ahad(un)
7. "Apakah dia menyangka bahwa tiada seorangpun yang melihatnya?"
ۡ ۡ َٰ ٓ َٰ ُ
ب ٱلميمن ِة ۡ
ُ أ ْولئِك أصح
Uulaa-ika ashhaabul maimanah(ti)
18. "Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan."
ب ۡٱلم ۡشم ِة ۡ وٱلهذِين كف ُرواْ ِب َٰاي ِتنا ُه ۡم أ
ُ ص َٰح
Wal ladziina kafaruu biaayaatinaa hum ashhaabul masyamah(ti)
19. "Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri."
Penjelasan :
[1578]. Yang dimaksud dengan dua jalan ialah jalan kebajikan dan jalan kejahatan.