Anda di halaman 1dari 2

Cara Budidaya Jamur Tiram di Daerah Panas

Written By Hermawan Pujakelam on 18 April 2013 |


4/18/2013
Menekuni bisnis budidaya jamur tiram
memang sangat menguntungkan. Tingginya
permintaan pasar dan mudahnya proses
budidaya jamur tiram menjadi salah satu alasan
mengapa jenis jamur ini lebih sering
dibudidayakan masyarakat dibandingkan jenis
jamur lainnya. Meskipun begitu, sampai hari
ini ada sebuah kendala yang sering dihadapi
para pemula dalam menjalankan bisnis
budidaya jamur tiram. Yaitu faktor pemilihan
lokasi budidaya yang sesuai dengan habitat
hidup jamur tersebut.

Biasanya pertumbuhan jamur tiram akan optimal sepanjang tahun bila lokasi budidayanya sesuai
dengan habitat aslinya, yakni di kawasan pegunungan atau di daerah dataran dengan ketinggian
antara 400-800 meter di atas permukaan air laut (mdpl), serta memiliki suhu udara sekitar 20-
28°C dengan tingkat kelembapan sekitar 70% sampai 80%. Lalu bisakah jamur tiram
dibudidayakan di daerah panas?

Bagi Anda yang berada di daerah dataran rendah khususnya di lingkungan yang cukup panas,
kini tidak perlu takut lagi untuk mencoba budidaya jamur tiram. Sebab ada banyak cara yang
bisa Anda lakukan untuk menyiasati kondisi lingkungan di sekitar Anda. Untuk mengetahui
informasi selengkapnya, mari kita bahas bersama beberapa tips bisnis yang bisa Anda gunakan
untuk membudidayakan jamur tiram di daerah panas.

Pertama, langkah mudah yang bisa Anda coba yaitu membuat bangunan kumbung jamur
dengan sistem sirkulasi buka tutup. Yang dimaksud buka tutup disini adalah menutup sirkulasi
kumbung jamur di siang hari agar kelembapan di dalamnya tetap terjaga, dan membukanya pada
malam hari sehingga suhu ruangan di dalam kumbung jamur bisa lebih dingin.

Kedua, gunakan bahan atap yang tidak menyerap panas. Hal ini penting agar intensitas sinar
matahari yang masuk ke dalam kumbung jamur tidak berlebihan. Beberapa bahan yang bisa
Anda gunakan sebagai atap kumbung jamur antara lain anyaman bambu, atau genteng.

Ketiga, faktor kelembapan merupakan syarat utama yang harus terpenuhi dalam budidaya jamur
tiram, sebab kelembapan udara sangat berpengaruh pada pertumbuhan jamur. Untuk mengatasi
hal tersebut, Anda bisa meletakkan beberapa tong/wadah air di dalam kumbung jamur untuk
meningkatkan kelembapan ruangan.
Keempat, karena lokasi budidaya jamur berada di daerah panas, maka usahakan untuk membuat
bangunan kumbung di tempat yang teduh atau dekat dengan pepohonan. Selain itu hindari pula
pembuatan pintu kumbung yang berada di arah matahari terbit atau terbenam, hal ini dilakukan
untuk mencegah sinar matahari langsung masuk ke ruangan kumbung.

Kelima, lindungi sekitar lokasi kumbung dari sinar matahari langsung yang terlalu menyengat.
Anda bisa melakukannya dengan cara menanam banyak pohon rindang (perdu) disekeliling
kumbung jamur.
Keenam, untuk memperlancar sirkulasi udara di dalam kumbung jamur tiram, usahakan tinggi
bangunan kumbung dibuat lebih tinggi atau tidak kurang dari 4 meter.

Ketujuh, perhatikan rak penyimpanan baglog jamur yang dibuat. Bila di daerah dingin rak yang
dibuat pada kumbung jamur bisa mencapai 5 tingkat, pastikan rak yang dibuat di daerah panas
tidak lebih dari 3 tingkat.

Kedelapan, karena lokasi kumbung jamur berada di daerah panas, maka sebisa mungkin lakukan
penyiraman lebih sering dibandingkan di daerah pegunungan. Penyiraman baglog jamur bisa
Anda lakukan minimal 3 kali dalam sehari.

Nah, dengan demikian Anda tidak perlu khawatir jika ingin mmbudidayakan jamur tiram tetapi
daerah Anda merupakan daerah yang panas. Silahkan mencoba peluang bisnis jamur dimanapun
Anda tinggal. Mulai dari yang kecil, mulai dari yang mudah, mulai dari sekarang! Salam sukses

Anda mungkin juga menyukai