Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk kemajuan bangsa seperti
bangsa kita Indonesia. Mengingat di Negara yang kita cintai ini, pendidikan masih minim.
mengembangkan pola pikir anak. Namun warga kita sangat menyepelekan pendidikan usia
dini (PAUD/TK).
Misalnya didesa Jambe Sewu Kec. Randudongkal Kab. Pemalang yang telah saya
telusuri. Didesa itu bahkan tidak ada sekolahan untuk usia dini, jadi langsung kejenjang
kurang. Perlu orang tua ketahui bahwa anak memiliki kemampuan yang perlu diasah sejak
dini, karena dengan mereka memiliki berbagai kemampuan tersebut tentunya sudah dapat
Sayangnya banyak orangtua yang menganggap pendidikan anak usia dini tidak
begitu penting, dengan alasan tidak ingin anaknya mengalami stres atau kehilangan masa
bermain. Padahal, 70 persen pembentukan karakter manusia itu dimulai dari usia nol hingga
3 tahun.
Pendidikan anak usia dini yang orang tua berikan bagi anak merupakan suatu
persiapan kematangan anak dalam menghadapi masa demi masa untuk perkembangannya
di masa yang akan datang. Saat ini telah banyak berbagai sekolah taman kanak-kanak
memberikan pendidikan yang baik dan berkualitas demi mengembangkan kemampuan dan
bakat dalam diri anak tersebut. Oleh karena itu, diperlukan usaha dan orangtua dalam
mengajar dan mendidik anak terutama dalam membaca. Mengajar anak membaca tidak
harus melihat berapa usia yang tepat untuk mengajarkannya. Yang terpenting disini adalah
baik jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah maupun
tinggi. Hal ini guna untuk memperbaiki pendidikan di indonesia yang masih minim. Dan
untuk mewujudkan hal itu, diupayakan untuk para orang tua agar bisa menyekolahkan
anaknya kejenjang yang lebih rendah dulu (PAUD/TK) baru kejenjang yang lebih tinggi.
Karena anak-anak harus menyesuaikan pola pikirnya terlebih dahulu sebelum melangkah
1.2 Tujuan
1.2.2 Untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar disekolah yang lebih tinggi
1.3 Manfaat
1.3.1 Anak dapat berkembang lebih baik dalam mengembangkan pola pikirnya
1.4.2 Mengapa pendidikan usia dini sangat penting untuk perkembangan pola pikir anak ?
1.4.3 Apa saja cara atau metode yang dilakukan guru didalam pembelajaran anak usia dini ?
1.4.4 Bagaimana peran orang tua dan metodenya dalam membelajari anak usia dini ?
BAB 2
PEMBAHASAN
Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan jenjang pendidikan sebelum jenjang
pendidikan dasar yang merupakan suatu pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir
sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan
untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memliki
kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal,
Pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mempunyai peranan yang sangat
Menentukan sejarah perkembangan anak selanjutnya, sebab merupakan fondasi dasar bagi
kepribadian anak.
Anak yang mendapatkan pembinaan sejak dini akan dapat meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan fisik maupun mental yang akan berdampak pada peningkatan prestasi belajar,
etos kerja, produktivitas, pada akhirnya anak akan mampu lebih mandiri dan
Merupakan Masa Golden Age (Usia Keemasan). Dari perkembangan otak manusia, maka
tahap perkembangan otak pada anak usia dini menempati posisi yang paling vital yakni
mendapatkan layanan baik semenjak usia 0-6 tahun memiliki harapan lebih besar untuk
pelayanan pendidikan yang memadai membutuhkan perjuangan yang cukup berat untuk
2.2 Pentingnya pendidikan usia dini untuk perkembangan pola pikir anak
telah terjadi ketika anak berumur 4 tahun, 80% telah terjadi perkembangan yang pesat
tentang jaringan otak ketika anak berumur 8 tahun dan mencapai puncaknya ketika anak
berumur 18 tahun, dan setelah itu walaupun dilakukan perbaikan nutrisi tidak akan
Hal ini berarti bahwa perkembangan yang terjadi dalam kurun waktu 4 tahun
pertama sama besarnya dengan perkembangan yang terjadi pada kurun waktu 14 tahun
berikutnya. Sehingga periode ini merupakan periode kritis bagi anak, dimana
perkembangan yang diperoleh pada periode ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan
Menurut Byrnes, pendidikan anak usia dini akan memberikan persiapan anak
menghadapi masa-masa ke depannya, yang paling dekat adalah menghadapi masa sekolah.
“Saat ini, beberapa taman kanak-kanak sudah meminta anak murid yang mau mendaftar di
sana sudah bisa membaca dan berhitung. Di masa PAUD pun sudah mulai diajarkan
Selanjutnya menurut Byrnes, bahwa pendidikan anak usia dini itu penting, karena di
usia inilah anak membentuk pendidikan yang paling bagus. Di usia inilah anak-anak harus
membentuk kesiapan dirinya menghadapi masa sekolah dan masa depan. Investasi terbaik
yang bisa Anda berikan untuk anak-anak adalah persiapan pendidikan mereka di usia dini.
Menurut Erik Erikson dalam Malcolm Knowles ada tahapan-tahapan perkembangan
Tahap kepercayaan dan ketidak percayaan (trust versus misstrust), yaitu tahap psikososial
yang terjadi selama tahun pertama kehidupan. Pada tahap ini,bayi mengalami konflik
anatara percaya dan tidak percaya. Rasa percaya menuntut perasaan nyaman secara fisik
Tahap otonomi dengan rasa malu dan ragu (autonomi versus shame and doubt), yaitu tahap
kedua perkembangan psikososial yang berlangsung pada akhir masa bayi dan masa baru
pandai berjalan. Setelah memperoleh kepercayaan dari pengasuh mereka, bayi mulai
menemukan bahwa perilaku mereka adalah milik mereka sendiri. Mereka mulai
menyatakan rasa mandiri atau atonomi mereka dan menyadari kemauan mereka. Jika
orangtua cenderung menuntut terlalu banyak atau terlalu membatasi anak untuk
menyelidiki lingkungannya, maka anak akan mengalami rasa malu dan ragu-ragu.
Tahap prakarsa dan rasa bersalah (initiatif versus guilt), yaitu tahap perkembangan
psikososial ketiga yang berlangsung selama tahun pra sekolah. Pada tahap ini anak terlihat
sangat aktif, suka berlari, berkelahi, memanjat-manjat, dan suka menantang lingkungannya.
Dengan menggunakan bahasa, fantasi dan permainan khayalan, dia memperoleh perasaan
harga diri. Bila orangtua berusaha memahami, menjawab pertanyaan anak, dan menerima
keaktifan anak dalam bermain, maka anak akan belajar untuk mendekati apa yang
diinginkan, dan perasaan inisiatif semakin kuat. Sebaliknya, bila orangtua kurang
memahami, kurang sabar, suka memberi hukuman dan menganggap bahwa pengajuan
pertanyaan, bermain dan kegiatan yang dilakukan anak tidak bermanfaat maka anak akan
merasa bersalah dan menjadi enggan untuk mengambil inisiatif mendekati apa yang
diinginkannya.
Tahap kerajinan dan rasa rendah diri (industry versus inferiority),yaitu perkembangan yang
berada langsung kira-kira tahun sekolah dasar. Pada tahap ini, anak mulai memasuki dunia
yang baru, yaitu sekolah dengan segala aturan dan tujuan. Anak mulai mengarahkan energi
mereka menuju penguasaan pengetahuan dan keterampilan intelektual.perasaan anak akan
timbul rendah diri apabila tidak bisa menguasai keterampilan yang diberikan disekolah.
Tahap identitas dan kekacauan identitas (identity versus identity confusion), yaitu
perkembangan yang berlangsung selama tahun-tahun masa remaja. Pada tahap ini, anak
dihadapkan pada pencarian jati diri. Ia mulai merasakan suatu perasaan tentang identitasnya
sendiri, perasaan bahwa ia adalah individu unik yang siap memasuki suatu peran yang
berarti ditengah masyarakat baik peran yang bersifat menyesuaikan diri maupun
memperbaharui. Apabila anak mengalami krisis dari masa anak kemasa remaja maka akan
menimbulkan kekacauan identitas yang mengakibatkan perasaan anak yang hampa dan
bimbang.
Tahap keintiman dan isolasi (intimacy versus isolation), yaitu perkembangan yang dialami
pada masa dewasa. Pada masa ini adalah membentuk relasi intim dengan oranglain.
mengarah pada hubungan seksual dengan lawan jenis yang dicintai. Bahaya dari tidak
tercapainya selama tahap ini adalah isolasi, yakni kecenderungan menghindari berhubungan
secara intim dengan oranglain kecuali dalam lingkup yang amat terbatas.
yang dialami selama pertengahan masa dewasa. Ciri utama tahap generativitas adalah
perhatian terhadap apa yang dihasilkan (keturunan, produk, ide-ide, dan sebagainya) serta
generativitas tidak diungkapkan dan lemah maka kepribadian akan mundul mengalami
Tahap integritas dan keputusasaan (integrity versus despair), yaitu perkembangan selama
akhir masa dewasa. Integritas terjadi ketika seorang pada tahun-tahun terakhir
kehidupannya menoleh kebelakang dan mengevaluasi apa yang telah dilakukan dalam
hidupnya selama ini, menerima dan menyesuaikan diri dengan keberhasilan dan kegagalan
yang dialaminya, merasa aman dan tentram, serta menikmati hidup sebagai yang berharga
dan layak. Akan tetapi, bagi orangtua yang dihantui perasaan bahwa hidupnya selama ini
sama sekali tidak mempunyai makna ataupun memberikan kepuasan pada dirinya maka ia
Pendidikan dini bagi anak-anak usia (3-6 tahun) merupakan hal yang penting,
karena pada usia ini merupakan masa membentuk dasar-dasar kepribadian manusia,
bersosialisasi. Pada dasarnya dunia anak adalah dunia fundamental dari perkembangan
Kelompok Bermain adalah salah satu bentuk usaha kesejahteraan anak dengan
mengutamakan kegiatan bermain, yang juga menyelenggarakan pendidikan usia dini bagi
baik sendiri atau berkelompok mainan merupakan unsure yang penting dari aktivitas
bermanfaat pada masa kini dan masa yang akan datang. Kegiatan bermain memiliki arti
positif terhadap perkembangan sosial anak. Karena dengan bermain mereka lebih banyak
Hal ini dapat terlihat dengan mengenal benda seperti mobil dapat mengembangkan
rasa sosial anak dimana benda tersebut dapat membantu orang lain pergi kesuatu tempat
tertentu. Secara lebih jauh dapat dilihat dengan adanya perkembangan teknologi
menunjukan makin menariknya teknis dan permainan elektronik bagi anak yang ditunjang
oleh situasi dan kondisi dimana anak-anak sulit mendapat teman sebaya untuk
bersosialisasi sehingga anak dapat menonton atau bermain sendiri tanpa memerlukan orang
lain.
Dengan demikian metode guru dalam membelajarkan pendidikan anak usia dini
yaitu dengan menggunakan metode menghibur yaitu dengan bermain. Bermain sendiri
merupakan hak asasi bagi anak usia dini yang sangat penting guna mengembangkan
kepribadianya. Bermain bagi seorang anak tidak sekedar mengisi waktu, namun merupakan
media anak untuk belajar. Setiap bentuk kegiatan bermain pada anak usia dini mempunyai
rasakan dan pikirkan. Dengan bermain anak sebenarnya sedang mempraktekan ketrampilan
dan anak mendapatkan kepuasan dalam bermain, yang berarti mengembangkan dirinya
sendiri.
Dalam kegitan pembelajaran di PAUD pengajar harus memiliki teknik dan cara
1. Cintai dan sayangi anak didik seperti anak kita sendiri. Seorang pendidik yang baik akan
dapat meresapi dalam hatinya bahwa ia sangat mencintai dan menyayangi anak didiknya
2. Mengajar dengan berorientasi pada kebutuhan dan perkembangan anak. Apa yang
perkembangan anak dalam belajarnya. Setia anak diberikan kesempatan untuk mengajukan
pertanyaan dan keinginan yang ditanggapi dengan antusias yang sama oleh pendidik.
3. Berikan penampilan yang terbaik dan terindah dalam mengajar. Seorang pendidik harus
memberikan penampilan dan kemmampuan yang terbaik dalam mengajar, misalnya dalam
menyanyi seorang pendidik PAUD harus berusaha menyanyi dengan suara yang baik dan
merdu didengar anak demikian juga dngan aspek-aspek lainya, seperti pakaian, cara
penuh motivasi dalam mengajar, semangat keceriaan yang sesuai dengan dunia anak harus
memperhatikan anak sampai kesetiap sudut, agar dapat menangkap setiap gerakan anak.
Dalam situasi tertentu kontak mata dengan anak tidak lagi dibutuhkan, lihat seluruh anak
dengan rata-rata air diseluruh kepala mereka saja untuk mengetahui keberadaan kawanan
kepada anak untuk mengulang perintah yang sama kepada anak , karena semakin kita
berteriak dan ulangi maka anak akan semakin mengabaikanya dihari berikutnya. Jadi lebih
bik tunggu jeda ketika anak sudah tenang barulah kita lakukan satu kali perintah dengan
7. Gunakan prinsip iklan “kesan pertama begitu menggoda”. Tariklah perhatian anak dengan
suatu yang menggoda untuk mengajak anak memperhatikan kita misalnya dengan bunyi-
bunyian, lagu, bentuk, cahaya, gerakan, dll. Sehingga pendidik tidak perlu berteriak-teriak
8. Tegas tapi tidak marah. Dalam menerapkan disiplin dan peraturan pendidik harus tegas dan
konsisten tetapi tidak terlihat emosi apalagi dengan marah-marah kepada anak. Berikan
sebuah komitmen bahwa kita mempunyai aturan dan batasan tindakan yang harus
diperhatikan anak.
9. Tanggap terhadap keluhan anak tapi tidak pada kemalasan. Pendidik harus menanggapi
setiap keluhan anak yang bersifat kamajuan dalam perkembangan belajar anak, tetapi
kadang kita hrus tahu ada anak tertentu yang besikap malas, keluhanya karena rasa malas
yang dimiliki anak tidak kita berikan toleransi dalam rangka penegakan disiplin pada anak.
10. Kreativitas yang tinggi. Kreativitas yang tinggi dan selalu up to date harus selalu jadi ciri
pendidik PAUD yang baik. Setiap hari kita harus selalu berfikir ide apa yang menarik,
efektif, dan membantu perkembangan belajar anak supaya lebih baik. Pendidik PAUD
harus selalu berusaha meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mengajar dan mendidik
anak-anaknya.
Kunci dari keberhasilan, kesuksesan pendidik PAUD dalam mengajar dan mendidik anak-
anak adalah komunikasi yang baik. Karena dengan komunikasi yang baik akan terjalin
hubungan yang baik antara kita sebagai pendidik dengan anak-anak didik kita.
2.4 Peran orang tua dan metodenya dalam membelajari anak usia dini
Anak merupakan perwujudan cinta kasih orang dewasa yang sudah siap atau tidak
menjadi orang tua. Memiliki anak dapat mengubah banyak hal dalam kehidupan, yang pada
akhirnya kita dituntut untuk siap menjadi orang tua yang harus dapat mempersiapkan anak-
anak kita agar dapat menjalankan kehidupan masa depan mereka dengan baik.
Mengenal, mengetahui, memahami dunia anak memang bukan sesuatu hal yang
mudah. Dunia yang penuh warna-warni, dunia yang segalanya indah, mudah, ceria, penuh
cinta, penuh keajaiban, dan penuh kejutan. Namun dalam kepemilikanya banyak
Peranan orang tua begitu besar dalam membantu anak-anak agar siap untuk
menjalankan kehidupanya. Anak-anak sudah harus memiliki kreativitas yang tinggi sejak
dini. Oleh sebab itu anak-anak yang mempunyai intelektualitas yang tinggi akan lebih
mudah menerima dengan baik semua yang diajarkan . mereka akan memiliki kepercayaan
diri yang tinggi, lebih mudah untuk beradaptasi, lebih mudah menerima hal-hal yang baru,
dan intelektualitas anak bisa dikembangkan jauh sebelum mereka masuk sekolah. Kondisi
seperti itulah yang yang menempatkan orang tua sebagai guru pertama bagi anak-anaknya
Dalam membelajari anak usia dini, orang tua juga bisa memilih metode atau cara
ketika membaca buku, minta anak menceritakan kembali dengan rangkaian katanya sendiri.
Sehingga informasi yang anak peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat diserap lebih
percobaan sendiri. Menurut Maryam, staf pengajar di Sekolah Alam Ciganjur, Jakarta
Selatan, terdapat tiga tahapan yang dilakukan anak untuk memudahkan masuknya
informasi, yaitu mendengar, menulis atau menggambar lalu melihat dan melakukan
percobaan sendiri. Misalnya, anak belajar tentang tanaman pisang, pendidik tak hanya
menjelaskan tentang pisang tapi juga mengajak anak ke kebun untuk mengeksplorasi
tanaman pisang. Dengan belajar dari alam, anak dapat mengamati sesuatu secara konkret.
menambahkan, pada usia 4-12 tahun merupakan masa kritis anak yang selalu menanyakan,
Mengapa begini dan begitu?. Misalnya anak bertanya, Mengapa pohon dapat berbuah?
Libatkan anak untuk mengamati proses pembiakan lalu minta anak menyimpulkannya
sendiri.
Kegiatan yang mewakili metode ini sering Anda lakukan bersama si kecil, yaitu
membuat prakarya (artwork). Sekolah Learning Vision menggunakan metode ini untuk
mendorong anak belajar menjalani proses ketika membuat patung dari lilin atau karya tiga
menghias dan menggunakan alat-alat. Anda juga dapat mengajarkan anak berhitung secara
konkret.
Kegiatan yang mengajak anak merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai
obyek kajian. Salah satu sekolah yang menggunakan metode ini adalah Tutor Time. Pola
pikir anak menjadi lebih berkembang dalam memecahkan suatu masalah serta
sesuatu, seperti potongan puzzle yang digabungkan satu persatu, setelah orang tua berhasil
mengidentifikasi.
diatas bisa menjadi pedoman bagi para orang tua dalam mendidik anak agar menjadi anak
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendidikan anak usia dini (PAUD) sangatlah penting bagi tumbuh kembang anak.
Pada usia 0-6 tahun merupakan masa pembentukan dasar-dasar kepribadian manusia,
menurut penelitian kecerdasan anak puncaknya terjadi pada saat umur 4 tahun. Sehingga
periode ini merupakan periode kritis bagi anak, dimana perkembangan yang diperoleh pada
periode ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan periode berikutnya hingga masa
dewasa. Dan cara atau metode yang tepat dalam mengajarkan anak usia dini yaitu dengan
bermain. Karena bermainya seorang anak bukan sekedar mengisi waktu melainkan media
untuk belajar anak, dan setiap kegiatanya dalam bermain memunyai nilai yang positif
Oleh sebab itu pendidikan anak usia dini sangatlah penting untuk perkembangan
anak, karena anak yang semenjak usia 0-6 tahun sudah mendapat layanan yang baik maka
anak akan memiliki harapan lebih besar untuk meraih keberhasilan dimasa mendatang. Dan
bila yang tidak mendapatkan pelayanan pendidikan yang memadai maka anak harus
3.2 Saran
Pendidikan anak usia dini yang orang tua berikan bagi anak merupakan suatu hal
yang sangat penting untuk persiapan kematangan anak dalam mengahadapi masa yang
akan datang. Kini telah banyak berdiri sekolah taman kanak-kanak/PAUD yang
kemampuan dan bakatnya. Namun bukan hanya pendidikan disekolahan saja yang harus
dilakukan untuk pendidikan sang anak, melainkan juga pendidikan dilingkungan keluarga.
Oleh karena itu diperlukan usaha dan peran orang tua dalam mengajar dan mendidik
anak supaya anak tersebut mempunyai kreativitas dan intelektualitas yang tinggi. Karena
dengan intelektualitas yang tinggi anak akan lebih mudah menerima dengan baik semua
yang diajarkan, memiliki kepercayaan diri yang tinggi, lebih mudah untuk beradaptasi dan
lebih mudah menerima hal baru. Dan untuk mewujudkanya orang tua harus ikut serta
dilingkungan keluarga dengan metode-metode yang sudah tertera diatas. Karena peran
orang tua sangat besar dalam membantu anak untuk menjalankan kehidupan selanjutnya.
Dan memberikan pendidikan di sekolahan baik dari jenjang yang lebih rendah ( TK/PAUD)
Luar Sekolah). Cirebon: STAIN Cirebon Press.tanggal 18 Okt 2014 16:30:15 GMT
Anak Melalui Kegiatan Bermain). Papas Sinar Sinanti : Jakarta. 23 Okt 2014 19:47:13
GMT
http://www.pendidikankarakter.com/membangun-karakter-sejak-pendidikan-anak-
1 komentar:
1.
bcadomino
bcadomino
mutiarapoker
ompoker
anekaqq
menangqq
kompasqq
memberqq
toyotaqq
wongpoker
Balas
Mengenai Saya
sersanto aji
Arsip Blog
▼ 2016 (11)
o ▼ Juni (11)
USIA DI...
SEME...