3. Risiko tinggi terhadap / Mendemonstrasikan 1. Tinjau ulang kemampuan 1. Pilihan rute makanan
kerusakan menelan metode makan yang tepat menelan, gangguan lidah, ditentukan oleh faktor ini.
Faktor risiko : untuk situasi individual kemampuan untuk melindungi
Kesulitan menelan dengan aspirasi jalan napas.
tercegah dengan kriteria : 2. Letakkan pasien pada posisi 2. Menggunakan gravitasi untuk
- Mempertahankan duduk atau tegak selama makan memudahkan proses menelkan
berat badan yang danmenurunkan risiko
diinginkan terjadinyan aspirasi.
- Tidak terjadi aspirasi 3. Stimulasi bibir untuk menutup 3. Membantu ddalam melatih
dan membuka mulut secara kembali sensori dan
manual denganmenekan ringan meningkatkan kontrol muskuler
diatas bibir/dibawah dagu jika
diperlukan.
4. Penatalaksanan pemberian cairan 4. Untuk memberikan cairan
melalui IVFD dan makanan pengganti dan juga makanan.
melalui selang.
5. Kurang pengetahuan Menyatakan pemahaman 1. Kaji tingkat pengetahuan 1. Perlu untuk pembuatan
tentang faktor risiko, tentang faktor risiko, pasien/orang terdekat rencana instruksi individu,
pencetus dan perawatan pencetus dan perawatan tentang : mengidentifikasi secara
tindak lanjut tindak lanjut Faktor risiko verbal kesalahpahaman
berhubungan dengan Menyebutkan gejala yang Faktor pencetus dan memberikan
informasi yang tidak memerlukan perhatian Perawatan tindak lanjut penjelasan.
adekuat ditandai dengan cepat dirumah
DS: 2. Berikan informasi dalam 2. Penggunaan metode belajar
Keluarga mengatakan bentuk belajar yang yang bermacam-macam
tidak tahu tentang bervariasi misalnya leaflet meningkatkan penyerapan
faktor risiko, pencetus tentang : materi.
dan perawatan dirumah Faktor risiko
sakit Faktor pencetus
DO: Perawatan tindak lanjut
Keluarga selalu bertanya dirumah
2 1. Mengkaji kemampuan secara fungsional/ luasnya kerusakan awal : 28/11/2005 jam 14.00
Terdapat paralysis pada ekstremitas kanan
2. Mengkaji kemampuan rentang gerak ekstremitas ; ROM pasif pada S : Keluarga klien mengatakan tangan
ekstremitas kanan. kanan klien belum bisa digerakkan
3. Mengubah posisi tiap 2 jam ; miring kanan
O : ROM pasif pada ekstremitas kanan,
ROM aktif ekstremitas kiri dengan
bantuan.
3 1. Mengkaji kembali kemampuan menelan, gangguan lidah, kemampuan Tgl 28/11/2005 Jam : 14.00
untuk melindungi jalan napas
Hasil : Klien tidak mampu menelan makanan yang keras S : Keluarga klien mengatakan klien susah
menelan.
2. Mengatur posisi pasien pada posisi setengah duduk selama makan
Hasil : klien dalam posisi semifowler saat makan. O : Lidah agak tertarik kearah kiri, jalan
napas paten, tidak ada hambatan,
3. Stimulasi bibir untuk menutup dan membuka mulut secara manual
dengan menekan ringan diatas bibir/dibawah dagu jika diperlukan Mulut bisa membuka dan menutup.
Hasil : Mulut klien dapat dibuka dan titutup kembali dengan bantuan
A: Kesukaran menelan belum teratasi
4. Penatalaksanaan pemberian makan melalui NGT. P : Lanjutkan intervensi
Hasil : nutrisi cair/susu 250 cc 1. Kaji kembali kemampuan menelan,
gangguan lidah, kemampuan untuk
melindungi jalan napas
2. Atur posisi pasien pada posisi
setengah duduk selama makan
3. Stimulasi bibir untuk menutup dan
membuka mulut secara manual
dengan menekan ringan diatas
bibir/dibawah dagu jika diperlukan
4. Penatalaksanaan pemberian
makan melalui NGT : susu
6x250 cc/hari.
28/11/05 1 1. Menentukan faktor-faktor yg berhubungan dgn keadaan/ penyebab 28/11/2005 jam 07.30
21.00 khusus selama penurunan perfusi serebral & potensial terjadinya
peningkatan TIK S : -----
Hasil : Klien tampak bingung dan gelisah, GCS E3M5V2
21.10 O:
2. Memantau status neurologis: GCS
21.30 Hasil : E3M5V2, paralysis ekstremitas kanan Klien kadang gelisah, GCS E3M5V2,
paralysis ekstremitas kanan
21.30 3. Mengukur TTV,:
Hasil : TD : 140/90 mmHg, Nadi 76 x/menit, P : 20 x / menit TTV,: TD 140/90 mmHg, Nadi 78 x/menit
29/11/05 P: 18 x/mnt S : 36,6 C
01.00 4. Mengatur posisi kepala dengan posisi agak ditinggikan & dalam posisi
anatomis (netral). A :Perubahan perfusi serebram belum
04.00 Hasil : pasien dlm posisi kepala ditinggikan dengan sokongan bantal teratasi
5. Mempertahankan keadaan tirah baring, berikan istirahat secara P : Lanjutkan intervensi
05.30
periodik dan rubah posisi tiap 2 jam Miring kiri )
6. Penatalaksanaan pemberian obat : Hasil : 1. Kaji faktor yg berhubungan dgn
a. Antikoagulan Reotal 1 gr/12 jam ddrips) keadaan/ penyebab penurunan
b. Neuroprotektor (Neurotam 3 gr/8 jam IV), perfusi serebral
7. Mengukur tanda vital : TD 140/90 mmHg, Nadi 78 x/menit P: 18 2. Pantau status neurologis: GCS
x/mnt S : 36,6 C 3. Ukur TTV.
4. Atur posisi kepala dengan posisi
agak ditinggikan & dalam posisi
anatomis .
5. Pertahankan keadaan tirah
baring, berikan istirahat secara
periodik dan rubah posisi tiap 2
07.00 2 1. Mengkaji kemampuan secara fungsional/ luasnya kerusakan awal : 29/11/2005 jam 07.30
Terdapat paralysis pada ekstremitas kanan
Hasil : paralysis ekstremitas kanan atas dan bawah. S : Keluarga klien mengatakan tangan
07.10 kanan klien belum bisa digerakkan
2. Mengkaji kemampuan rentang gerak ekstremitas ;
Hasil : ROM pasif pada ekstyremitas kanan atas dan bawah, ROM O : ROM pasif pada ekstremitas kanan,
07.15 ROM aktif ekstremitas kiri dengan
aktif pada ekstrmitas kiri dengan bantuan
bantuan.
3. Mengubah posisi baring
A: Kerusakan mobilitas fisik blm teratasi
Hasill : klien baring posisi terlentang
P : Lanjutkan intervensi
29/11/05 1 1. Menentukan faktor-faktor yg berhubungan dgn keadaan/ penyebab 29/11/2005 jam 20.30
07.40 khusus selama penurunan perfusi serebral & potensial terjadinya
peningkatan TIK S : -----
Hasil : Klien tampak bingung dan gelisah,
08.00 O:
2. Memantau status neurologis:
09.30 Klien kadang gelisah, GCS E3M5V2,
12.00 5. Mempertahankan keadaan tirah baring, berikan istirahat secara P : Lanjutkan intervensi
16.00 periodik dan rubah posisi tiap 2 jam ;
Hasil : pasien baring terlentang 1. Kaji faktor yg berhubungan dgn
keadaan/ penyebab penurunan
8. Penatalaksanaan pemberian obat : perfusi serebral
17.00
Hasil : 2. Pantau status neurologis: GCS
3. Ukur TTV.
i. Neuroprotektor (Neurotam 3 gr/8 jam IV),
4. Atur posisi kepala dengan posisi
ii. Antikoagulan Reotal 1 gr/12 jam drips)
agak ditinggikan & dalam posisi
anatomis .
5. Pertahankan keadaan tirah
baring, berikan istirahat secara
9. Observasi tanda vital periodik dan rubah posisi tiap 2
Hasil : TTV,: TD 150/90 mmHg, Nadi 88 x/menit P: 18 x/mnt jam
6. Penatalaksanaan pemberian obat
S : 36,6 C
07.40 2 1. Mengobservasi kemampuan secara fungsional/ luasnya kerusakan awal : 29/11/2005 jam 13.30
P : lanjutkan intervensi
P : lanjutkan intervensi