Instalasi
Pelanggan
Instalasi
PLN
4. MCB
MCB adalah suatu rangkaian pengaman yang dilengkapi dengan
komponen thermis (bimetal) untuk pengaman beban lebih dan juga dilengkapi
relay elektromagnetik untuk pengaman hubung singkat. MCB (Miniature Circuit
Breaker) adalah alat yang berfungsi untuk memutus hubungan listrik yang bekerja
secara otomatis apabila ada arus atau beban lebih yang melebihi kapasitas
nominal dari MCB tersebut. misalnya jika terjadi short circuit atau hubung pendek
atau konslet, maka MCB akan jatuh / trip atau mati dengan sendirinya atau secara
otomatis. Sebagai pembatas beban, MCB dipasang bersama KWH meter dan
disegel oleh PLN biasanya bertuas warna biru. Sedang untuk pengaman instalasi
listrik di dalam alat ini bertugas menggantikan sekring biasanya warna hitam pada
tuasnya. Untuk pengoperasiannya sangat sederhana yakni menggunakan tuas naik
(on) dan turun (off).
MCB banyak digunakan untuk pengaman sirkit satu fasa dan tiga fasa.
Keuntungan menggunakan MCB, yaitu :
a. Dapat memutuskan rangkaian tiga fasa walaupun terjadi hubung singkat pada
salah satu fasanya.
b. Dapat digunakan kembali setelah rangkaian diperbaiki akibat hubung singkat
atau beban lebih.
c. Mempunyai respon yang baik apabila terjadi hubung singkat atau beban
lebih.
Pada MCB terdapat dua jenis pengaman yaitu secara thermis dan
elektromagnetis, pengaman termis berfungsi untuk mengamankan arus beban
lebih sedangkan pengaman elektromagnetis berfungsi untuk mengamankan jika
terjadi hubung singkat. Pengaman thermis pada MCB memiliki prinsip yang sama
dengan thermal overload yaitu menggunakan dua buah logam yang digabungkan
(bimetal), pengamanan secara thermis memiliki kelambatan, ini bergantung pada
besarnya arus yang harus ran yang dapat menarik sebuah angker dari besi lunak.
MCB dibuat hanya memiliki satu kutub untuk pengaman satu fasa, sedangkan
untuk pengaman tiga fasa biasanya memiliki tiga kutub dengan tuas yang
disatukan, sehingga apabila terjadi gangguan pada salah satu kutub maka kutub
yang lainnya juga akan ikut terputus. Berikut gambar bentuk dan bagian - bagian
dari MCB.
B. Sistem Instalasi Penerangan Listrik Tegangan Rendah Fasa Tunggal dan Fasa
Tiga
Berdasarkan peraturan instalasi listrik bahwa daya listrik terpasang lebih dari
4400 VA pada tegangan 220 volt harus dibuat dengan sistem 3 fasa, apabila kurang
dari 4400 VA bisa dibuat dengan sistem 1 fasa. Jumlah lampu untuk instalasi 1
kelompok maksimal 11 titik beban. Dalam pembagian kelompok kita harus
mengusahakan beban tiap kelompok seimbang dan daya tiap kelompok tidak lebih
dari 100 VA. Bagi instalasi yang besar sekali, PHB nya tidak dapat diletakkan satu
tempat, karena untuk mencapai titik penerangan yang jauh dibutuhkan kawat yang
terlampau panjang. Karena itu instalasi ini dibagi menjadi beberapa papan pembagi
yang tersebar dibeberapa tempat yang berjauhan dengan demikian papan saklar
pada beberapa tempat saling dihubungkan dengan sesamanya.
Pembagian group instalasi khususnya pada bangunan, bertujuan agar jika suatu
ketika terjadi gangguan instalasi pada ruangan/ blok ruangan tertentu tidak
mengakibatkan seluruh bangunan padam total. Umum kita jumpai pembagian group
instalasi terdapat pada bangunan bertingkat. Dalam pembagian grup instalasi listrik,
digunakan kotak pengaman box MCB, dimana masing-masing group instalasi
dibatasi oleh MCB. Tetapi jika menggunakan kotak pengaman berupa box sekering
tentu saja harus menentukan box sekering yang akan digunakan dalam pembagian
group instalasi.
Rekapitulasi Arus