LATIHAN
LATIHAN
LATIHAN
Jawab:
(a) (b)
Pada Gambar diatas kontak 3 dan 4 adalah Normally Close (NC) sedangkan
kontak 1 dan 2 adalah Normally Open (NO). Apabila tidak ada arus maka kontak
akan tetap diam (Gambar 1a). Tetapi apabila arus dialirkan dengan menutup
switch maka kontak 3 dan 4 akan menjai NO sedangkan kontak 1 dan 2 menjadi
NC (Gambar 1b).
RINI PURWANTI
1) Tombol tekan Normally Open (NO) adalah tombol tekan dalam keadaan normal
kontaknya terbuka, bila ditekan (terenergi) kontaknya tertutup. Bila energi hilang,
kontaknya kembali terbuka.
2) Tombol tekan Normally Close (NC) adalah tombol tekan dalam keadaan normal
kontaknya tertutup (terhubung). Bila ditekan kontaknya terbuka, dan tekanan
hilang kontaknya kembali menutup.
3) Tombol tekan gabungan NO-NC adalah tombol tekan yang terdiri dari dua
pasang kontak, yang satu Normally Open dan satu lagi Normally Closed. Saat
tombol ditekan kontak NC akan terbuka dan NO akan tertutup/terhubung. Bila
energi hilang kontaknya kembali normal.
2) Arus start terlalu besar dan terlalu lama putaran nominal tercapai atau motor
listrik berhenti secara mendadak;
3) Terjadi hubung singkat pada motor listrik (antara phasa dengan phasa atau antara
phasa dengan body;
4) Motor listrik bekerja hanya dengan 2 phasa atau terbukanya salah satu phasa dari
motor listrik 3 phasa.
Arus yang terlalu besar pada beban atau motor listrik akan mengalir pada belitan
motor listrik dan dapat menyebabkan kerusakan dan atau terbakarnya belitan motor
listrik. Untuk menghindari terjadinya panas yang berlebihan akibat beban lebih maka
dipasang termal beban lebih pada alat pengendali panas.
Prinsip kerja termal beban berdasarkan panas atau temperatur yang ditimbulkan
oleh arus yang mengalir melalui elemen-elemen pemanas bimetal. Jika panas
berlebihan maka salah satu logam pada bimetal melengkung dan menggerakkan
kontak-kontak mekanis pemutus rangkaian listrik (untuk bimetal seri tertentu
notasinya 95-96) akan terbuka. Prinsip kerja dari bimetal pada TOR ditunjukkan pada
Gambar 5 di bawah ini.
Bimetal
Jika terjadi beban lebih maka arus menjadi besar dan menyebabkan penghantar panas.
Panas pada penghantar melewati bimetal sehingga bimetal melengkung dan
RINI PURWANTI
selanjutnya aliran listrik yang menuju motor listrik terputus dan motor listrik
belitannya tidak sampai terbakar. Diagram hubungan kontak-kontak pada TOR
ditunjukkan pada Gambar 6.
95 97 95
96 98 96 98
A1 1 3 5
97 95
A2
2 4 6 98 96
Untuk mengatur besarnya arus maksimum yang dapat melewati TOR, dapat diatur
dengan memutar penentu arus dengan menggunakan obeng sampai diperoleh harga
yang diinginkan.
d. Lampu Indikator
Relay timer atau relay penunda batas waktu banyak digunakan dalam instalasi
motor terutama instalasi yang membutuhkan pengaturan waktu secara otomatis.
Peralatan kontrol ini dapat dikombinasikan dengan peralatan kontrol lain, contohnya
RINI PURWANTI
dengan MC (Magnetic Contactor), Thermal Over Load Relay, dan lain-lain. Fungsi
dari timer delay relay adalah sebagai pengatur waktu bagi peralatan yang
dikendalikan. Pemakaian timer untuk mangatur waktu bekerja dan tidaknya magnetic
contactor, misalkan untuk mengatur waktu motor istrik putar kanan-kiri, mengubah
hubungan bintang segitiga, dan mengatur waktu bekerjanya motor listrik secara
bergantian dalam waktu tertentu dan lainnya.
Kumparan pada timer akan bekerja selama mendapat sumber arus. Jika telah
mencapai batas waktu yang diinginkan maka secara otomatis timer akan mengunci
dan mengubah kontak NO menjadi NC dan NC menjadi NO. Pada umumnya timer
memiliki 8 buah kaki yang 2 diantaranya merupakan kaki koil sebagai contoh pada
gambar yaitu kaki 2 dan 7, sedangkan kaki yang lain akan berpasangan NO dan NC,
kaki 1 akan NC dengan kaki 4 dan NO dengan kaki 3. Sedangkan kaki 8 akan NC
RINI PURWANTI
dengan kaki 5 dan NO dengan kaki 6. Kaki kaki tersebut akan berbeda tergantung dari
jenis relay timernya.
4 5
6 5 4 3
3 6
3 4
222 2 5 7
1 6
1 8
8 7
7 8 1 2
a. Kaki-Kaki Timer b. Soket
INPUT Timer
menggunakan MCB jenis 1 fasa. Tetapi pengaman untuk beban yang digerakkan oleh
rangkaian control tersebut dapat menggunakan MCB jenis 3 fasa, sehingga dalam
suatu panel yang digunakan untuk mengontrol suatu system minimal terdapat 2 MCB
yaitu 1 buah MCB jenis 1 fasa dan 1 buah MCB 3 fasa.
Jawab:
RINI PURWANTI
+24V 1
MCB
OL
OFF1
OFF2
OFF3
OFF4
OFF5
OFF7
OFF6
OFF8
8 9 10 11
ON1
ON2 ON3 ON4 ON5 ON6 ON7 ON8 K1
K1
0V
12
tertentu yang dilayani sebuah tombol ON dan OFF, kemudian jelaskan prinsip
kerja pengendalian tersebut.
Jawab:
MCB
OL
OFF
ON
K1
4 5 6 7 8 9 10 11
T1
T3
T2
T3
T4
T1 T2
K1
T1 5 T4
T2 5
T3 5 T4 5 T5
T5 5
K2 K3
K4
K5 K6
0V
11
2 3 5 7 9
6 8 10 12
RINI PURWANTI
Jawab:
+24V 1
MCB
OL
OFF
2 3
S1
S1
K1
K2
S2
S2
K2 K1
K1
K2
0V
3 2 1 4