Anda di halaman 1dari 11

RINI PURWANTI

PPG PRAJABATAN 2017

LATIHAN

1. Sebutkan Komponen - komponnen yang dipergunakan dalam sistem


pengendalian elektromagnetik, selanjutnya jelaskan fungsi dan cara kerjanya.

Jawab:

Komponen - komponnen yan dipergunakan dalam sistem pengendalian


elektromagnetik:

a. Kontaktor Magnet (Magnetic Contactor)

Kontaktor magnet banyak digunakan untuk mengontrol motor-motor listrik


yang bekerja semi otomatis maupun otomatis. Kontaktor magnet atau saklar
magnet adalah saklar yang bekerja berdasarkan kemagnetan. Kemagnetan ini
terjadi akibat arus listrik mengalir melalui kumparan (gulungan) yang inti
kumparannya terbuat dari besi. Jadi gaya magnet ini dimanfaatkan untuk
menarik/menolak jangkar kontak, sehingga kontak dari saklar ini dapat menutup
dan membuka.

(a) (b)

Gambar 1. Prinsip Kerja Kontaktor Magnet

Pada Gambar diatas kontak 3 dan 4 adalah Normally Close (NC) sedangkan
kontak 1 dan 2 adalah Normally Open (NO). Apabila tidak ada arus maka kontak
akan tetap diam (Gambar 1a). Tetapi apabila arus dialirkan dengan menutup
switch maka kontak 3 dan 4 akan menjai NO sedangkan kontak 1 dan 2 menjadi
NC (Gambar 1b).
RINI PURWANTI

PPG PRAJABATAN 2017

b. Tombol Tekan (Push Button)

Tombol tekan merupakan komponen kontrol yang sangat penting pada


pengontrolan motor listrik dengan kontaktor magnet. Tombol tekan ini digunakan
pada rangkaian kontrol untuk memberikan arus listrik pada kumparan (coil)
kontaktor magnet secara manual. Tombol tekan terdiri dari tiga jenis:

1) Tombol tekan Normally Open (NO) adalah tombol tekan dalam keadaan normal
kontaknya terbuka, bila ditekan (terenergi) kontaknya tertutup. Bila energi hilang,
kontaknya kembali terbuka.

2) Tombol tekan Normally Close (NC) adalah tombol tekan dalam keadaan normal
kontaknya tertutup (terhubung). Bila ditekan kontaknya terbuka, dan tekanan
hilang kontaknya kembali menutup.

3) Tombol tekan gabungan NO-NC adalah tombol tekan yang terdiri dari dua
pasang kontak, yang satu Normally Open dan satu lagi Normally Closed. Saat
tombol ditekan kontak NC akan terbuka dan NO akan tertutup/terhubung. Bila
energi hilang kontaknya kembali normal.

a. Normally Open b. Normally Close c. Gabungan NO dan NC


(NO) (NC)
Gambar 4. Simbol Tombol Tekan

c. Thermal Overload Relay (TOR)

Instalasi motor listrik membutuhkan pengaman beban lebih dengan tujuan


menjaga dan melindungi motor listrik dari gangguan beban lebih supaya motor listrik
tidak mengalami kerusakan yang fatal. Pengaman beban lebih atau overload yang
digunakan pada instalasi motor listrik adalah Thermal Overload Relay (TOR). Jika
arus yang melalui penghantar yang menuju motor listrik melebihi kapasitas atau
seting TOR, maka TOR drop atau terputus sehingga rangkaian yang menuju motor
RINI PURWANTI

PPG PRAJABATAN 2017

listrik terputus. Thermal Overload Relay tersebut dihubungkan dengan magnetic


contactor pada kontak utama (untuk seri magnetic contactor tertentu notasi kontak
utamanya adalah 2, 4, 6 sebelum menuju beban (motor listrik).

Beberapa penyebab terjadinya beban lebih antara lain adalah:

1) Beban mekanik pada motor listrik terlalu besar;

2) Arus start terlalu besar dan terlalu lama putaran nominal tercapai atau motor
listrik berhenti secara mendadak;

3) Terjadi hubung singkat pada motor listrik (antara phasa dengan phasa atau antara
phasa dengan body;

4) Motor listrik bekerja hanya dengan 2 phasa atau terbukanya salah satu phasa dari
motor listrik 3 phasa.

Arus yang terlalu besar pada beban atau motor listrik akan mengalir pada belitan
motor listrik dan dapat menyebabkan kerusakan dan atau terbakarnya belitan motor
listrik. Untuk menghindari terjadinya panas yang berlebihan akibat beban lebih maka
dipasang termal beban lebih pada alat pengendali panas.

Prinsip kerja termal beban berdasarkan panas atau temperatur yang ditimbulkan
oleh arus yang mengalir melalui elemen-elemen pemanas bimetal. Jika panas
berlebihan maka salah satu logam pada bimetal melengkung dan menggerakkan
kontak-kontak mekanis pemutus rangkaian listrik (untuk bimetal seri tertentu
notasinya 95-96) akan terbuka. Prinsip kerja dari bimetal pada TOR ditunjukkan pada
Gambar 5 di bawah ini.

Bimetal

Logam tahan panas


Terkena panas

Gambar 5. Prinsip Kerja dari Bimetal

Jika terjadi beban lebih maka arus menjadi besar dan menyebabkan penghantar panas.
Panas pada penghantar melewati bimetal sehingga bimetal melengkung dan
RINI PURWANTI

PPG PRAJABATAN 2017

selanjutnya aliran listrik yang menuju motor listrik terputus dan motor listrik
belitannya tidak sampai terbakar. Diagram hubungan kontak-kontak pada TOR
ditunjukkan pada Gambar 6.

95 97 95

96 98 96 98

Gambar 6. Diagram Kontak-Kontak pada TOR

Diagram penyambungan kontak-kontak pada TOR pada magnetic contactor


ditunjukkan pada Gambar 7.

A1 1 3 5

97 95
A2

2 4 6 98 96

Gambar 7. Diagram Penyambungan TOR pada Magnetic Contactor


RINI PURWANTI

PPG PRAJABATAN 2017

Gambar 8. Cara Mengatur TOR

Untuk mengatur besarnya arus maksimum yang dapat melewati TOR, dapat diatur
dengan memutar penentu arus dengan menggunakan obeng sampai diperoleh harga
yang diinginkan.

d. Lampu Indikator

Lampu indikator digunakan sebagai indikator sebuah rangkaian bekerja, berhenti,


atau mengalami gangguan sehingga operator segera dapat mengetahui keadaan
rangkaian dan tindakan yang harus dilakukan. Gambar 9 menunjukkan contoh lampu
indikator dan simbolnya.

Gambar 9. Contoh Lampu Indikator dan Simbolnya

e. Relay Penunda Waktu (Time Delay Relay/ TDR)

Relay timer atau relay penunda batas waktu banyak digunakan dalam instalasi
motor terutama instalasi yang membutuhkan pengaturan waktu secara otomatis.
Peralatan kontrol ini dapat dikombinasikan dengan peralatan kontrol lain, contohnya
RINI PURWANTI

PPG PRAJABATAN 2017

dengan MC (Magnetic Contactor), Thermal Over Load Relay, dan lain-lain. Fungsi
dari timer delay relay adalah sebagai pengatur waktu bagi peralatan yang
dikendalikan. Pemakaian timer untuk mangatur waktu bekerja dan tidaknya magnetic
contactor, misalkan untuk mengatur waktu motor istrik putar kanan-kiri, mengubah
hubungan bintang segitiga, dan mengatur waktu bekerjanya motor listrik secara
bergantian dalam waktu tertentu dan lainnya.

Prinsip kerja timer menggunakan induksi magnit dan menggunakan rangkaian


elektronika.Timer dengan prinsip induksi magnet bekerja seperti prinsip motor
induksi, yaitu akan bekerja jika motor listrik mendapat tegangan AC dan memutar
gigi mekanis dan menarik serta menutup kontak secara mekanik dalam jangka waktu
tertentu. Timer yang menggunakan prinsip elektronika memiliki rangkaian R dan C
yang dihubungkan secara seri atau paralel. Jika tegangan sinyal telah mengisi penuh
kapasitor, maka relay timer terhubung dan lama waktu tunda berdasarkan besar
kecilnya pengisisan kapasitor.

Bagian input timer diberi simbol kumparanan keluarannya dalam bentuk


kontak-kontak normally open dan normally close.

Gambar 10. Simbol Coil Dan Kontak Pada Timer

Kumparan pada timer akan bekerja selama mendapat sumber arus. Jika telah
mencapai batas waktu yang diinginkan maka secara otomatis timer akan mengunci
dan mengubah kontak NO menjadi NC dan NC menjadi NO. Pada umumnya timer
memiliki 8 buah kaki yang 2 diantaranya merupakan kaki koil sebagai contoh pada
gambar yaitu kaki 2 dan 7, sedangkan kaki yang lain akan berpasangan NO dan NC,
kaki 1 akan NC dengan kaki 4 dan NO dengan kaki 3. Sedangkan kaki 8 akan NC
RINI PURWANTI

PPG PRAJABATAN 2017

dengan kaki 5 dan NO dengan kaki 6. Kaki kaki tersebut akan berbeda tergantung dari
jenis relay timernya.

4 5

6 5 4 3

3 6
3 4

222 2 5 7

1 6
1 8

8 7

7 8 1 2
a. Kaki-Kaki Timer b. Soket
INPUT Timer

Gambar 11. Soket dan Kaki-Kaki Timer

f. Mini Circuit Breaker (MCB)

MCB adalah pengaman motor listrik yang mengintegrasikan pengaman hubung


singkat dan beban lebih. MCB merupakan salah satu pengaman pada suatu rangkaian
control. Pada MCB memiliki fungsi sebagai pengaman beban/daya lebih dari daya
yang dipakainya, sehingga apabila daya yang digunakan pada system tersebut
melebihinya (P = V.I Cos Φ) maka akan terjadi trip pada MCB. MCB juga berfungsi
sebagai pengaman kesalahan rangkaian, sehingga apabila terjadi short circuit (hubung
singkat/ konsleting) maka MCB juga akan menjadi trip. Hubungan singkat tersebut
terjadi apabila antara penghantar/kabel fasa/line terhubung langsung dengan
penghantar/kabel netral/nol dan juga ground/pentanahan. Dalam melakukan
pendesainan control selalu dibutuhkan adanya pengaman rangkaian control dengan
RINI PURWANTI

PPG PRAJABATAN 2017

menggunakan MCB jenis 1 fasa. Tetapi pengaman untuk beban yang digerakkan oleh
rangkaian control tersebut dapat menggunakan MCB jenis 3 fasa, sehingga dalam
suatu panel yang digunakan untuk mengontrol suatu system minimal terdapat 2 MCB
yaitu 1 buah MCB jenis 1 fasa dan 1 buah MCB 3 fasa.

Gambar 12. Simbol MCB

2. Gambarkan rangkaian kontrol dan rangkaian utama pada pengendalian sebuah


motor induksi tiga fasa yang dapat dihidupkan dan dimatikan dari & tempat,
kemudian jelaskan prinsip kerja pengendalian tersebut.

Jawab:
RINI PURWANTI

PPG PRAJABATAN 2017

+24V 1

MCB

OL

OFF1

OFF2

OFF3

OFF4

OFF5

OFF7
OFF6

OFF8

8 9 10 11

ON1
ON2 ON3 ON4 ON5 ON6 ON7 ON8 K1

K1

0V

12

3. Gambarkan rangkaian kontrol dan rangkaian utama pada pengendalian 5 motor


induksi tiga fasa yang bekerja berurutan secara otomatis pada selang waktu
RINI PURWANTI

PPG PRAJABATAN 2017

tertentu yang dilayani sebuah tombol ON dan OFF, kemudian jelaskan prinsip
kerja pengendalian tersebut.

Jawab:

MCB

OL

OFF

ON
K1

4 5 6 7 8 9 10 11

T1
T3
T2
T3
T4
T1 T2

K1
T1 5 T4

T2 5
T3 5 T4 5 T5
T5 5

K2 K3
K4
K5 K6

0V

11
2 3 5 7 9
6 8 10 12
RINI PURWANTI

PPG PRAJABATAN 2017

4. Buatlah rangkaian kontrol dan rangkaian utama pengendalian MC untuk


membuka dan mentup pintu garasi mobil yang digerakkan oleh sebuah motor
induksi 3 fasa secara manual yang dilengkapi tombol untuk membuka dan tombol
untuk menutup garasi berada di dalam maupun di luar garasi serta saklar
pembatas untuk membatasi gerakan membuka atau menutup pintu garasi tersebut.
Selanjutnya jelaskan cara kerja pengendalian tersebut.

Jawab:

+24V 1

MCB

OL

OFF

2 3

S1
S1
K1
K2

S2
S2

K2 K1

K1
K2

0V

3 2 1 4

Anda mungkin juga menyukai