Anda di halaman 1dari 12

2017

“FIGHT TB IN UNITY, TOGETHER


WE SHALL PREVAIL”
Nama Kegiatan “Fight TB in Unity, Together We Shall Prevail”
Kategori Non profit
Tanggal Sabtu, 11 Maret 2017
Pelaksanaan
Tempat Aula Hotel Leuser, Blang Pidie, Kab. Aceh Barat Daya
Pelaksanaan
Biaya Rp 30.000.000,- (estimasi awal)
Sasaran Profesi Medis
Tujuan 1. Meningkatkan pengetahuan tentang bahayanya Penyakit TBC
pada Anak dan Dewasa
2. Memberikan informasi ter-update tentang mengenai Penyakit TBC
pada Anak dan Dewasa
Expected 1. klinisi kesehatan mengerti tentang bahayanya TBC
Outcomes pada Anak dan Dewasa.
2. Untuk membekali para profesi medis dengan pengetahuan ter-
update mengenai penyakit TBC pada Anak dan Dewasa.
Bentuk Kegiatan Simposium
Target Simposium : 200 profesi medis , mencakup para dokter umum
Pencapaian maupun dokter specialis dan praktisi medis
Pelaksana Rumah Sakit Umum Teungku Peukan Kab. Aceh Barat Daya
Kegiatan dengan Ikatan Dokter Indonesia Cabang Aceh Barat Daya
Contact Person dr. Wira Elfira (085106239933)
dr. Ewie (085270332884)

Sekretariat:
Rumah Sakit Umum Teungku Peukan
Jalan Meulaboh – Tapaktuan, Padang Meurante,
Kec. Susoh, Kab. Aceh Barat Daya 23765 Provinsi Aceh
Contact Person: dr. Wira Elfira (085106239933) dr. Ewie (085270332884) 1
LATAR BELAKANG

TB Paru merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi permasalahan di
dunia hingga saat ini, tidak hanya di negara berkembang tetapi juga di negara maju. WHO
memperkirakan sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi oleh TB Paru. Hal ini dibuktikan
dengan masih banyaknya jumlah penderita TB Paru yang ditemukan di masyarakat dan sejak
tahun 1993, WHO menyatakan bahwa TB Paru merupakan kedaruratan global bagi
kemanusiaan. Setelah sebelumnya berada di peringkat 3 dengan prevalensi TB Paru tertinggi
setelah India dan Cina, berdasarkan laporan WHO, pada tahun 2007 peringkat Indonesia turun ke
peringkat 5 dengan prevalensi TB Paru tertinggi setelah India, Cina, Afrika Selatan, dan Nigeria.

Di seluruh dunia, TB Paru merupakan penyakit infeksi terbesar nomor 2 penyebab


tingginya angka mortalitas dewasa sementara di Indonesia TB Paru menduduki peringkat 3 dari
10 penyebab kematian dengan proporsi 10% dari mortalitas total. Angka insidensi semua tipe TB
Paru Indonesia tahun 2010 adalah 450.000 kasus atau 189 per 100.000 penduduk, angka
prevalensi semua tipe TB Paru 690.000 atau 289 per 100.000 penduduk dan angka kematian TB
Paru 64.000 atau 27 per 100.000 penduduk atau 175 orang per hari.

Meskipun memiliki beban penyakit TB Paru yang tinggi, Indonesia merupakan negara
pertama diantara High Burden Country (HBC) di wilayah WHO South-East Asian yang mampu
mencapai target global TB Paru untuk deteksi kasus dan keberhasilan pengobatan pada tahun
2006. Pada Tahun 2009, tercatat sejumlah sejumlah 294.732 kasus TB Paru telah ditemukan dan
diobati (data awal Mei 2010) dan lebih dari 169.213 diantaranya terdeteksi BTA+, dengan
demikian, Case Notification Rate untuk TB Paru BTA+ adalah 73 per 100.000 penderita TB
Paru yang diperiksa. Rerata pencapaian angka keberhasilan pengobatan selama 4 tahun terakhir
adalah sekitar 90% dan pada kohort tahun 2008 mencapai 91%.

TB Paru merupakan suatu penyakit kronik yang salah satu kunci keberhasilan
pengobatannya adalah kepatuhan dari penderita. Penyakit menular ini sebenarnya dapat
disembuhkan dengan obat yang efektif, namun pengobatan TB Paru harus dilakukan selama
minimal 6 bulan dan harus diikuti dengan manajemen kasus dan tata laksana pengobatan yang
baik. DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) adalah strategi penyembuhan TB Paru
Sekretariat:
Rumah Sakit Umum Teungku Peukan
Jalan Meulaboh – Tapaktuan, Padang Meurante,
Kec. Susoh, Kab. Aceh Barat Daya 23765 Provinsi Aceh
Contact Person: dr. Wira Elfira (085106239933) dr. Ewie (085270332884) 2
jangka pendek dengan pengawasan secara langsung, dengan menggunakan strategi DOTS, maka
proses penyembuhan TB Paru dapat berlangsung secara cepat. Walaupun strategi DOTS telah
terbukti sangat efektif untuk pengendalian TB Paru, tetapi beban penyakit TB Paru di
masyarakat masih sangat tinggi, dengan berbagai kemajuan yang dicapai sejak tahun 2003,
diperkirakan masih terdapat sekitar 9,5 juta kasus baru TB Paru, dan sekitar 0,5 juta orang
meninggal akibat TB Paru di seluruh dunia (WHO, 2009).

Selain itu, pengendalian TB Paru mendapat tantangan baru seperti ko-infeksi TB/HIV,
Multidrug Resistant (MDR) TB dan tantangan lainnya dengan tingkat kompleksitas yang makin
tinggi. Drop out merupakan masalah dalam penanggulangan TB Paru dan salah satu penyebab
terjadinya kegagalan pengobatan yang berpotensi meningkatkan kemungkinan penyebaran dan
resistensi terhadap OAT (obat anti tuberkulosis). Apabila seseorang telah menderita resistensi
obat maka biaya pengobatan yang dikeluarkan akan lebih besar dan waktu pengobatan akan lebih
lama.

Penyakit ini juga berhubungan dengan produktivitas, dengan penyakit ini seorang
penderita TB Paru dewasa diperkirakan akan kehilangan rata-rata waktu kerjanya 3 sampai 4
bulan dan hal ini dapat mengakibatkan penderita tersebut kehilangan pendapatan tahunan rumah
tangga sekitar 20-30%. Jika ia meninggal akibat TB Paru, maka akan kehilangan pendapatannya
sekitar 15 tahun. Angka drop-out pengobatan TB Paru secara nasional diperkirakan tinggi, yaitu
sebesar 2% dari seluruh kasus TB Paru baru, dan diperkirakan terdapat sekitar 6.300 kasus
resisten OAT setiap tahunnya. Hal ini sangat berbahaya, karena penelitian telah memperlihatkan
bahwa pengobatan yang dilakukan dengan tidak teratur akan memberi efek yang lebih buruk dari
pada tidak diobati sama sekali. Resistensi OAT yang terjadi akibat seseorang tidak berobat tuntas
atau bila diberi OAT yang keliru akan memberikan dampak buruk tidak hanya kepada yang
bersangkutan tetapi juga kepada epidemiologi TB Paru di daerah tersebut.

Situasi TB Paru di dunia semakin memburuk dengan meningkatnya jumlah kasus TB


Paru dan banyaknya pasien TB Paru yang tidak berhasil disembuhkan. Berdasarkan laporan
WHO/IUATDL Global Project On Drug Resistance Surveillance 2010, kasus Multidrug
Resistant (MDR) TB Paru telah ditemukan di Eropa Timur, Afrika, Amerika Latin, dan Asia

Sekretariat:
Rumah Sakit Umum Teungku Peukan
Jalan Meulaboh – Tapaktuan, Padang Meurante,
Kec. Susoh, Kab. Aceh Barat Daya 23765 Provinsi Aceh
Contact Person: dr. Wira Elfira (085106239933) dr. Ewie (085270332884) 3
dengan prevalensi > 4% diantara kasus TB Paru baru. Di Indonesia, data awal survei resistensi
OAT pertama yang dilakukan di Jawa Tengah menunjukkan angka MDR TB Paru yang rendah
pada kasus baru dengan prevalensi 1-2%, tetapi angka ini meningkat pada pasien yang pernah
diobati sebelumnya dengan prevalensi 15%. Kasus TB Paru Aceh tergolong tinggi dengan
ditemukannya sebanyak 25.614 penderita baru selama tahun 2010. Berdasarkan data TB Paru
nasional, Aceh tahun 2010 menempati urutan ke-tujuh dengan jumlah penderita TB Paru
tertinggi setelah Gorontalo, Maluku, Sulawesi utara, Sulawesi Tenggara, Bangka Belitung dan
Jakarta.

.Oleh karena itu, Rumah Sakit Umum Teungku Peukan Kab. Aceh Barat Daya dengan
Ikatan Dokter Indonesia Cabang Aceh Barat Daya menganggap bahwa diperlukan sebuah
simposium untuk menyadarkan para klinisi kesehatan akan bahaya TBC sehingga nantinya bisa
dilakukan perubahan untuk menurunkan angka prevalensinya.

THEME

Tema kegiatan ini adalah “Fight TB in Unity, Together We Shall Prevail”

GOALS AND OBJECTIVES


1. Meningkatkan pengetahuan tentang bahayanya Penyakit TBC pada Anak dan Dewasa
2. Memberikan informasi ter-update tentang mengenai Penyakit TBC pada Anak dan
Dewasa

TEMPAT
Waktu : Sabtu, 11 Maret 2017
Tempat : Aula Hotel Leuser, Blang Pidie, Kab. Aceh Barat Daya

TARGET

Simposium : 200 profesi medis , mencakup para dokter umum maupun dokter spesialis dan
praktisi medis

Sekretariat:
Rumah Sakit Umum Teungku Peukan
Jalan Meulaboh – Tapaktuan, Padang Meurante,
Kec. Susoh, Kab. Aceh Barat Daya 23765 Provinsi Aceh
Contact Person: dr. Wira Elfira (085106239933) dr. Ewie (085270332884) 4
BUDGET OUTLINE

Keterangan Pengeluaran Jumlah Total


(rupiah) (rupiah)

Kesekretariatan & Acara Rp 7.385.000


Seminar kit peserta :
1. Blocknote 200 x Rp4.500 Rp900.000
2. Ballpoint 200 x Rp2.500 Rp500.000
3. ID card 200 x Rp2.000 Rp400.000
4. Kertas Inject (Sertifikat) 4 x Rp50.000 Rp200.000
5. Map 200 X Rp2.000 Rp400.000
6. Modul 200 X 3 X Rp2.500 Rp1.500.000
7. Kertas A4 3 rim x Rp.35.000 Rp105.000
8. Proposal 30 x Rp.10.000 Rp300.000
9. Refill tinta printer 4 x Rp.40.000 Rp160.000
10. Stempel 2 x Rp. 120.000 Rp240.000
11. Surat menyurat Rp100.000
12. Badge Panitia 60 X Rp3.000 Rp180.000
13. SKP IDI 12 x Rp. 200.000 Rp. 2.400.000

Tempat Rp6.000.000

1. Sewa Gedung Rp6.000.000

KONSUMSI Rp 5.465.000
1. Makan panitia dan peserta 260 x Rp 15.000 Rp3.900.000
2. Snack panitia dan peserta 260 x Rp. 5.000 Rp 1.300.000
3. Minum 15 Kardus x 15.000 Rp225.000
4. Snack Pemateri 4 orang X @Rp10.000 Rp40.000

TRANSPORTASI Rp 7.000.000
Pemateri Lokal 3 x @Rp. 1.500.000 Rp 4.500.000

Sekretariat:
Rumah Sakit Umum Teungku Peukan
Jalan Meulaboh – Tapaktuan, Padang Meurante,
Kec. Susoh, Kab. Aceh Barat Daya 23765 Provinsi Aceh
Contact Person: dr. Wira Elfira (085106239933) dr. Ewie (085270332884) 5
Pemateri Luar 1 x @Rp. 2.500.000 Rp. 2.500.000

PUBLIKASI DAN DOKUMENTASI Rp3.600.000


Spanduk kegiatan ukuran 1x5 sebanyak 1 buahx Rp. Rp 200.000
200.000 Rp1.000.000
Introduce stiker 200 pcs Rp.5.000 Rp1.000.000
Pin Acara 200 x Rp. 5000 Rp600.000
CD 200 x Rp. 3000 Rp800.000
Papan bunga 4 x Rp. 200.000
Total Kegiatan Rp 29.450.000
Biaya tidak terduga 10% dari total Rp. 2.945.000
Total Anggaran yang diperlukan Rp. 32.395.000

PENUTUP
Demikian proposal ini kami susun dan diajukan untuk menjadi bahan pertimbangan bagi
berbagai pihak. Kami berharap kegiatan ini dapat berjalan baik, lancar, serta sukses mencapai
tujuan awal dengan dukungan penuh dari berbagai pihak yang terkait. Atas segala perhatian dan
bantuannya, kami ucapkan banyak terima kasih.

LAPORAN KEGIATAN
Pelaporan kegiatan akan dilakukan dengan dua metode , yaitu :
1. Laporan Keuangan : Laporan ini diberikan kepada pihak-pihak yang telah memberikan
bantuan pendanaan dalam pelaksanaan ini minimal 25% dari total anggaran yang
dialokasikan
2. Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan : Laporan ini akan diberikan kepada semua pihak
yang telah membantu menyukseskan kegiatan ini

Sekretariat:
Rumah Sakit Umum Teungku Peukan
Jalan Meulaboh – Tapaktuan, Padang Meurante,
Kec. Susoh, Kab. Aceh Barat Daya 23765 Provinsi Aceh
Contact Person: dr. Wira Elfira (085106239933) dr. Ewie (085270332884) 6
Blangpidie, 15 Februari 2017
Hormat kami,

Sekretaris Ketua Pelaksana

dr. Ari Bandana Tasrif dr. Wira Elfira

Menyetujui,

Direktur Ketua
Rumah Sakit Umum Teungku Peukan Ikatan Dokter Indonesia
Kab. Aceh Barat Daya Cabang Aceh Barat Daya

dr. Adi Arulan Munda dr. Suherdy Sp.PD

Sekretariat:
Rumah Sakit Umum Teungku Peukan
Jalan Meulaboh – Tapaktuan, Padang Meurante,
Kec. Susoh, Kab. Aceh Barat Daya 23765 Provinsi Aceh
Contact Person: dr. Wira Elfira (085106239933) dr. Ewie (085270332884) 7
ADVISORY BOARD

Advisory Board

Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Aceh Barat Daya

Direktur

Rumah Sakit Umum Teungku Peukan Kabupaten Aceh Barat Daya

Ketua

Ikatan Dokter Indonesia Cabang Aceh Barat Daya

EVENT ORGANIZER

Event Organizer

Ketua
dr. Wira Elfira
Sekretaris dr. Ari Bandana Tasrif

Bendahara dr. Tri Maya Dewi

Divisi :
Koordinator Acara & Tempat dr.Ewie

Anggota : dr. Munawwarah


dr. Siti Desni
dr. Arzia Mustika
dr. Cut Risya Firlana
dr. Rika Karuna
dr. Teguh Bahgie
dr. M. Rudini
dr. Cut Regia Heldayana
Koordinator Konsumsi dr. Yuliana

Sekretariat:
Rumah Sakit Umum Teungku Peukan
Jalan Meulaboh – Tapaktuan, Padang Meurante,
Kec. Susoh, Kab. Aceh Barat Daya 23765 Provinsi Aceh
Contact Person: dr. Wira Elfira (085106239933) dr. Ewie (085270332884) 8
Anggota dr. Dinda Feraliana
dr. Anita
dr. Zakiyah
dr. Cici Lestari
dr. Annisa
Koordinator Humas dr. Rini Fitri Agustia

Anggota : dr. Teuku Ziaul


dr. Hendri A
dr. Riski Kurniawan
dr. Cut Khairunnisa
dr. Afrida Yanti
dr. Putri Melisa
Koordinator Kestari dr. Devi Firiani

Anggota : dr. Kartika Dewi


dr. Khairunisa Anwar
dr. Fitri Ermalya Rizki
dr. Marwillis
dr. Ira Anggraini
Koordinator Publikasi Dokumentasi dr. Aga S.Imanda

Anggota : dr. Imam Darmawan

dr. Randy Redhana

Sekretariat:
Rumah Sakit Umum Teungku Peukan
Jalan Meulaboh – Tapaktuan, Padang Meurante,
Kec. Susoh, Kab. Aceh Barat Daya 23765 Provinsi Aceh
Contact Person: dr. Wira Elfira (085106239933) dr. Ewie (085270332884) 9
Nomor :
Lampiran :
Perihal : Undangan

Kepada YTH:
Di Tempat

Assalamu’alaikum Wr, Wb.


Sehubungan dengan akan dilaksanakannya acara Simposium “Fight TB in Unity,
Together we Shall Prevail”, maka bersama ini kami mengundang Bapak/Ibu untuk dapat hadir
dalam acara Simposium yang akan dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal :
Waktu :
Tempat :

Demikian undangan ini kami sampaikan , atas kehadirannya kami ucapkan


Terima Kasih.

Hormat Kami,
Ketua Acara

dr. Wira Elfira

Sekretariat:
Rumah Sakit Umum Teungku Peukan
Jalan Meulaboh – Tapaktuan, Padang Meurante,
Kec. Susoh, Kab. Aceh Barat Daya 23765 Provinsi Aceh
Contact Person: dr. Wira Elfira (085106239933) dr. Ewie (085270332884) 10
Nomor :
Lampiran :
Perihal : permohonan Audiensi

Kepada Yth:
Bapak/Ibu
Di Tempat

Assalamu’alaikum Wr, Wb.


Seiring salam dan doa semoga Bapak/Ibu selalu dilimpahkan rahmat dan berkah oleh Allah SWT
dan kesuksesan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Sehubungan dengan berlangsungnya acara Simposium “Fight TB in Unity, Together we


Shall Prevail” yang bekerja sama Rumah Sakit Umum Teungku Peukan dengan Ikatan Dokter
Indonesia pada tanggal 11 Maret 2017 di Arena Motel Blangpidie. Maka bersama dengan surat
ini kami panitia bermaksud memohon audiensi kepada Bapak/Ibu, agar kami kedepan dapat
menjalankan acara ini dengan baik.

Demikianlah, surat permohonan audiensi ini Kami buat Besar harapan kami Bapak/Ibu
dapat mengabulkan permohonan kami. Atas pengabulannya kami ucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya, semoga Allah SWT senantiasa membalas kebaikan Bapak/Ibu dengan
kesuksesan dan kebahagiaan bagi Bapak/Ibu dan sekeluarga.
Wassalam, Wr,Wb.

Hormat Kami,
Ketua Panitia

dr. Wira Elfira

Sekretariat:
Rumah Sakit Umum Teungku Peukan
Jalan Meulaboh – Tapaktuan, Padang Meurante,
Kec. Susoh, Kab. Aceh Barat Daya 23765 Provinsi Aceh
Contact Person: dr. Wira Elfira (085106239933) dr. Ewie (085270332884) 11

Anda mungkin juga menyukai