Latar Belakang
Diabetes mellitus (DM) dan hipertensi merupakan contoh masalah kesehatan yang
sering terjadi di kalangan masyarakat. Diabetes mellitus adalah suatu kondisi dimana kadar
gula di dalam darah melebihi kadar normal. Kadar gula di dalam darah diatur oleh hormon
yang diproduksi oleh organ pankreas di dalam tubuh yang disebut dengan hormon insulin.
Penyebab terjadinya diabetes mellitus dikarenakan oleh rusaknya organ pancreas sehingga
kurangnya produksi hormon insulin atau kualitas hormon insulin yang diproduksi kurang
baik. Kualitas hormon insulin dipengaruhi oleh banyak faktor seperti usia, berat badan,
aktivitas fisik, makanan, merokok, serta pola hidup yang tidak sehat.
Diabetes mellitus (DM) merupakan suatu penyakit yang memiliki ciri khas tanda dan
gejalanya. Tanda gejala yang paling sering muncul yaitu penderita sering merasa haus
(polidipsi), sering berkemih (poliuria), dan sering makan (poliphagia). Apabila terdapat ketiga
gejala ini, maka disarankan untuk mengecek kadar gula darah. Penderita penyakit DM
setiap tahun meningkat jumlahnya. Menurut data Riskesdas (2013) penderita DM sudah
mencapai 12 juta jiwa dengan kejadian terbanyak pada perempuan, usia di atas 40 tahun,
dan tinggal di pedesaan. Apabila gula darah tidak terkontrol akan menyebabkan beberapa
penyakit lainnya seperti gangguan pada jantung, saraf, serta mengganggu fungsi organ
tubuh lainnya. Komplikasi yang paling sering terjadi pada penderita DM komplikasi yaitu
kesemutan di bagian kaki dan tangan, adanya luka dengan proses sembuh yang lama, serta
mata menjadi rabun.
Hipertensi merupakan gangguan pada sistem peredaran darah yang menunjukkan
tekanan darah secara persisten melebihi 140/90 mmHg. Kondisi ini terjadi karena adanya
gangguan pada sistem peredaran darah meliputi pembuluh darah, volume darah, dan
pompa darah oleh jantung. Adanya gangguan pada sistem peredaran darah dipengaruhi
oleh banyak faktor seperti usia, genetik, pola hidup yang buruk, aktivitas fisik yang kurang,
seringnya makan-makanan asin, merokok, dan kondisi obesitas. Menurut data Riskesdas
(2013) penderita hipertensi sebanyak 65 juta jiwa dengan kejadian terbanyak terjadi pada
perempuan dibandingkan laki-laki.
Hipertensi merupakan silent killer dimana gejala dapat bervariasi pada masing-
masing individu. Gejala hipertensi yang sering muncul antara lain penderita sering
merasakan sakit kepala/rasa berat di tengkuk, mumet (vertigo), jantung berdebar-debar,
mudah lelah, penglihatan kabur, telinga berdenging, dan mimisan. Jika tekanan darah tidak
dikontrol maka dapat menimbulkan komplikasi yang dapat membahayakan kondisi
kesehatan. Adapun komplikasi yang sering muncul akibat hipertensi yaitu stroke, gagal
jantung, gagal ginjal, hingga kematian.
Diabetes mellitus dan hipertensi adalah penyakit yang memiliki hubungan yang
sangat erat. Dikatakan bahwa penderita diabetes mellitus memiliki resiko 2 kali lipat terkena
hipertensi jika dibandingkan dengan orang normal. Hal ini disebabkan karena pada
penderita DM resiko terjadinya sumbatan pada pembuluh darah semakin meningkat. Maka
dari itu, dapat memicu timbulnya hipertensi pada penderita DM.
Adanya kondisi hipertensi pada penderita DM dapat memperburuk kondisi
kesehatannya. Hipertensi menyebabkan terjadinya komplikasi DM yang lebih cepat
dibandingkan dengan penderita DM tanpa hipertensi. Berdasarkan studi pendahuluan yang
dilakukan di Dusun Krajan, Desa Sumberkradenan didapatkan hasil bahwa masyarakat
banyak yang memiliki masalah kesehatan yaitu diabetes mellitus dan hipertensi. Masalah
kesehatan tersebut banyak terjadi di RT 06, salah satunya pada keluarga Bu Siti Nurikah.
Bu Siti telah mengidap penyakit DM serta hipertensi sejak 1 tahun yang lalu. Menurut hasil
wawancara, Bu Siti memiliki riwayat masuk rumah sakit akibat gula darah dan tekanan
darah sangat tinggi hingga bahkan jatuh dalam kondisi koma selama 7 hari. Selain itu, Bu
Siti juga mengatakan bahwa sehari-hari beliau kurang dalam beraktivitas seperti olahraga,
jalan-jalan pagi/sore, senam, dan sebagainya. Bu Siti juga mengatakan bahwa beliau ingin
lebih mengetahui penyakit yang dideritanya sekarang. Oleh sebab itu, diperlukan intervensi-
intervensi yang dapat meningkatkan pengetahuan Bu Siti dan keluarga sehingga gula darah
dan tekanan darah bisa terkontrol dan komplikasi dari penyakit tersebut dapat dikurangi.
B. Tujuan
Tujuan dari dilakukannya kegiatan ini adalah
1. Melakukan pemeriksaan awal untuk mengetahui kondisi pasien sehingga bisa
dilakukannya intervensi
2. Memberi edukasi kepada pasien mengenai penyakit DM
3. Memberi edukasi kepada pasien mengenai penyakit HT
4. Memberikan konseling pengobatan DM
5. Memberikan konseling pengobatan HT
6. Melakukan proses recall dan menggali informasi mengenai pola makan keluarga
7. Memberikan edukasi gizi mengenai diet untuk penderita DM dan HT
8. Melakukan aktivitas fisik senam
D. Metodologi/strategi pendekatan
E. Pelaksanaan Kegiatan
1) Kegiatan 1 : Pemeriksaan Kesehatan
a. Sasaran: keluarga Bu Siti Nurikah
b. Waktu: setiap kali intervensi dilakukan dimulai dari Sabtu, 25 November 2017
c. Tempat: Rumah Bu Siti Nurikah
d. Deskripsi kegiatan/ teknis pelaksanaan:
Pemeriksaan kesehatan merupakan salah satu metode untuk skrining
masalah kesehatan yang terjadi. Pemeriksaan kesehatan dilakukan bertujuan untuk
mengetahui kondisi kesehatan anggota keluarga, masalah kesehatan yang dimiliki
oleh keluarga, serta hambatan yang dimiliki oleh keluarga dalam meningkatkan
upaya kesehatan keluarga. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan meliputi
pemeriksaan fisik, BB, TB, IMT, tekanan darah, nadi, RR, suhu tubuh, serta kadar
glukosa darah. Pada pemeriksaan kesehatan ini hal utama yang perlu dikaji yaitu
masalah kesehatan yang terjadi pada keluarga dari penyebabnya, faktor
pemicu/pendorong, upaya yang telah dilakukan oleh keluarga, serta keluhan lain
yang disebabkan oleh masalah kesehatan yang terjadi.
e. Kelengkapan
- Lembar absensi kelompok
- Lembar pemeriksaan kesehatan
- Lembar berita acara
- Alat tulis
- Sphygmomanometer
- Stetoskop
- Thermometer
- Sarung tangan bersih
- Glukometer
- Lanset
- Strip gula darah
- Alkohol Swab
- Timbangan
- Microtoise/Meteran
- Kamera
f. Rincian biaya
No Alat yang diperlukan Harga
1 Strip Glukosa Rp. 100.000,00
2 Lanset Rp. 20.000,00
3 Alkohol Swab 1 kotak Rp. 20.000,00
4 Sarung tangan bersih 1 kotak Rp. 20.000,00
Jumlah Rp. 160.000
h. Petugas :
- Penanggung jawab : Komang
- Pemeriksa BB, TB, IMT : Yuliana
- Pemeriksa TD, nadi, RR, suhu : Annisa
- Pemeriksa gula darah : Komang
- Dokumentasi : James
- Notulensi : Tanti
i. Rencana Monev
a. Monitoring
Monitoring dilakukan setiap kali intervensi ke keluarga. Monitoring yang
dilakukan yaitu dengan pemeriksaan kesehatan kembali pada anggota
keluarga. Hasil pemeriksaan kesehatan dimasukkan dalam lembar
pemeriksaan kesehatan.
b. Evaluasi
Evaluasi dilakukan setiap kali selesai pemberian intervensi kepada keluarga.
Hal yang perlu dievaluasi antara lain respon keluarga terhadap intervensi
yang diberikan, kehadiran anggota keluarga saat intervensi, serta keaktifan
keluarga saat intervensi diberikan.
h. Petugas :
- Penanggung jawab : Komang
- Pemateri : Komang
- Notulensi : Yuliana
- Dokumentasi : Tanti
- Membagikan leaflet : Annisa
- Operator video edukasi : James
i. Rencana Monev
Monitoring-Evaluasi dilakukan dengan metode wawancara dengan responden
mengenai pengetahuan tentang diabetes mellitus.
e. Kelengkapan
- Lembar absensi kelompok
- Lembar berita acara
- Leaflet
- Alat tulis
- Kamera
- Laptop
- Speaker
f. Rincian biaya
No Alat yang diperlukan Harga
1 Cetak leaflet Rp. 5.000,00
2 Snack Rp. 20.000,00
Jumlah Rp. 25.000,00
h. Petugas :
- Penanggung jawab : Annisa
- Pemateri : Annisa
- Notulensi : Yuliana
- Dokumentasi : Tanti
- Membagikan leaflet : Komang
- Operator video edukasi : James
i. Rencana Monev
Monitoring-Evaluasi dilakukan dengan metode wawancara dengan responden
mengenai pengetahuan tentang Hipertensi.
e. Kelengkapan
- Lembar absensi kelompok
- Lembar pemeriksaan kesehatan
- Lembar berita acara
- Alat tulis
- Laptop
- Speaker
- Media ajaran yang diperlukan (Leaflet/poster)
- Kamera
f. Rincian biaya
No Alat yang diperlukan Harga
1 Poster kesehatan ttg pengobatan Rp. 20.000,00
DM
2 Leaflet Rp. 5.000,00
Jumlah Rp. 25.000,00
h. Petugas :
- Penanggung jawab : Tanti
- Edukasi pengobatan DM : James, Tanti
- Edukasi penanganan gejala kambuh : Anissa
- Membagikan leaflet : Yuliana
- Dokumentasi : Yuliana
- Notulensi : Komang
i. Rencana Monev
c. Monitoring
Monitoring dilakukan setiap kali intervensi ke keluarga. Monitoring yang
dilakukan yaitu dengan bertanya kepada pasien atau keluarga pasien
bagaimana pengaturan minum obat setelah diberi intervensi.
d. Evaluasi
Evaluasi dilakukan setiap kali selesai pemberian intervensi kepada
keluarga. Hal yang perlu dievaluasi antara lain respon pasien terhadap
intervensi yang diberikan (tanya jawab/memberi kuisioner tentang materi
intervensi), respon keluarga terhadap intervensi yang diberikan,
kehadiran anggota keluarga saat intervensi, serta keaktifan keluarga saat
intervensi diberikan.
5) Kegiatan 5: Konseling Obat HT
a. Nama kegiatan: Edukasi tentang pengobatan HT
b. Sasaran: keluarga Bu Siti Nurikah
c. Waktu: Rabu, 29 November 2017
d. Tempat: Rumah Bu Siti Nurikah
e. Deskripsi kegiatan/ teknis pelaksanaan:
Mengedukasi bagaimana penggunaan obat yang baik dan benar karena
pasien mengkonsumsi obat untuk HT sehingga kita membantu pasien untuk
mengedukasi bagaimana mengkonsumsi obat-obatan yang baik sehingga
tidak terlewat.
Menjelaskan masing-masing obat yang dikonsumsi pasien (indikasi obat,
dosis obat, efek samping yang mungkin ditimbulkan dari obat, cara
pengaturan minum obat(diminum dalam waktu yang sama setiap harinya
sehingga mengurangi resiko pasien lupa obat)
Menjelasakan bagaimana ketika gejala untuk masing-masing penyakit
kambuh sehingga pasien bisa antisipasi dan mengerti kapan gejala
penyakitnya kambuh dan dapat di edukasi juga bersama keluarga terdekat
pasien dan bagaimana cara penanganannya.
f. Kelengkapan
- Lembar absensi kelompok
- Lembar pemeriksaan kesehatan
- Lembar berita acara
- Alat tulis
- Laptop
- Speaker
- Media ajaran yang diperlukan (Leaflet/poster)
- Kamera
g. Rincian biaya
No Alat yang diperlukan Harga
1 Poster kesehatan ttg pengobatan Rp. 20.000,00
DM
2 Leaflet Rp. 5.000,00
Jumlah Rp. 25.000,00
h. Rundown / susunan acara: menyesuaikan waktu intervensi
Waktu Durasi Kegiatan PJ
15.30-16.00 30’ Kumpul anggota kelompok + Briefing Tanti
16.00-16.45 45’ Perjalanan menuju desa Tanti
16.45-17.00 15’ Perjalanan menuju rumah responden Tanti
(Bu Siti)
17.00-17.15 15’ Ramah-tamah, perkenalan, menjelaskan Tanti
maksud dan tujuan
17.15-18.00 45’ Memulai kegiatan edukasi mengenai Tanti
pengobatan DM ( cara penggunaan, efek
samping yang mungkin ditimbulkan, cara
penyimpanan) kesehatan yang dimiliki
oleh keluarga
18.00-18.30 30’ Mengedukasi mengenai penanganan Tanti
gejala ketika penyakit kambuh
(Bagaimana penanganan ketika GD tiba-
tiba naik/turun)
18.30-18.45 15’ Membagikan leaflet + Penutup Tanti
18.45-19.30 45’ Perjalanan kembali ke FK Tanti
i. Petugas :
- Penanggung jawab : Tanti
- Edukasi pengobatan DM : Anissa, Tanti
- Edukasi penanganan gejala kambuh : James
- Membagikan leaflet : Komang
- Dokumentasi : Komang, Tanti
- Notulensi : Yuliana
j. Rencana Monev
e. Monitoring
Monitoring dilakukan setiap kali intervensi ke keluarga. Monitoring yang
dilakukan yaitu dengan bertanya kepada pasien atau keluarga pasien
bagaimana pengaturan minum obat setelah diberi intervensi.
f. Evaluasi
Evaluasi dilakukan setiap kali selesai pemberian intervensi kepada keluarga.
Hal yang perlu dievaluasi antara lain respon pasien terhadap intervensi yang
diberikan (tanya jawab/memberi kuisioner tentang materi intervensi), respon
keluarga terhadap intervensi yang diberikan, kehadiran anggota keluarga
saat intervensi, serta keaktifan keluarga saat intervensi diberikan.
f. Rincian biaya
No Alat yang diperlukan Harga
1 Cetak lembar absensi Rp 1.000,00
2 Cetak lembar berita acara Rp 1.000,00
3 Cetak leaflet (3 lembar x 5.000) Rp 15.000,00
4 Cetak lembar pre dan post test Rp 500,00
5 Bingkisan Rp 20.000,00
Jumlah Rp 37.500,00
h. Petugas
- Penanggung jawab : Yuliana
- Membagikan leaflet : Annisa
- Membawakan alat peraga URT : Komang
- Notulensi : Tanti
- Dokumentasi : James
i. Rencana monev
Kegiatan monitoring dilaksanakan pada saat berjalannya kegiatan dilihat dari
antusiasme dan keaktifan responden mengikuti kegiatan edukasi. Evaluasi dilakukan
setelah kegiatan dilihat dari nilai pre test dan post test yang diharapkan terjadi
peningkatan minimal sebesar 10%.
e. Kelengkapan
- Lembar absensi
- Lembar berita acara
- Laptop
- Speaker
- Video senam
- 1 dus air minum
f. Rincian biaya
No Alat yang digunakan Harga
1 Cetak lembar absensi Rp 1.000,00
2 Cetak berita acara Rp 1.000,00
3 1 dus air minum Rp 20.000,00
Jumlah Rp 22.000,00
g. Susunan kegiatan
Waktu Durasi Kegiatan PJ
06.00 Kumpul anggota kelompok James
06.00-06.40 40’ Perjalanan menuju desa James
06.40-06.45 5’ Perjalanan menuju rumah responden James
(Ibu Siti)
06.45-07.00 15’ Mengumpulkan warga dan James
mempersiapkan media senam
07.00-07.05 5’ Pembukaan James
07.05-07.35 30’ Senam bersama James
07.35-07.40 5’ Istirahat + membagikan konsumsi James
07.40-08.00 20’ Penutupan + penyerahan kenang- James
kenangan
h. Petugas
- Penanggung jawab : James
- Notulensi : Annisa
- Instruktur senam : James
- Dokumentasi : Yuliana
- Operator : Tanti
- Konsumsi : Komang
i. Rencana Monev
Kegiatan monitoring dilaksanakan pada saat berjalannya kegiatan dilihat dari
antusiasme dan keaktifan responden mengikuti kegiatan senam.
Timeline Kegiatan
No. Nama kegiatan Hari / Waktu Penanggung
tanggal jawab