Anda di halaman 1dari 19

A.

Latar Belakang

Diabetes mellitus (DM) dan hipertensi merupakan contoh masalah kesehatan yang
sering terjadi di kalangan masyarakat. Diabetes mellitus adalah suatu kondisi dimana kadar
gula di dalam darah melebihi kadar normal. Kadar gula di dalam darah diatur oleh hormon
yang diproduksi oleh organ pankreas di dalam tubuh yang disebut dengan hormon insulin.
Penyebab terjadinya diabetes mellitus dikarenakan oleh rusaknya organ pancreas sehingga
kurangnya produksi hormon insulin atau kualitas hormon insulin yang diproduksi kurang
baik. Kualitas hormon insulin dipengaruhi oleh banyak faktor seperti usia, berat badan,
aktivitas fisik, makanan, merokok, serta pola hidup yang tidak sehat.
Diabetes mellitus (DM) merupakan suatu penyakit yang memiliki ciri khas tanda dan
gejalanya. Tanda gejala yang paling sering muncul yaitu penderita sering merasa haus
(polidipsi), sering berkemih (poliuria), dan sering makan (poliphagia). Apabila terdapat ketiga
gejala ini, maka disarankan untuk mengecek kadar gula darah. Penderita penyakit DM
setiap tahun meningkat jumlahnya. Menurut data Riskesdas (2013) penderita DM sudah
mencapai 12 juta jiwa dengan kejadian terbanyak pada perempuan, usia di atas 40 tahun,
dan tinggal di pedesaan. Apabila gula darah tidak terkontrol akan menyebabkan beberapa
penyakit lainnya seperti gangguan pada jantung, saraf, serta mengganggu fungsi organ
tubuh lainnya. Komplikasi yang paling sering terjadi pada penderita DM komplikasi yaitu
kesemutan di bagian kaki dan tangan, adanya luka dengan proses sembuh yang lama, serta
mata menjadi rabun.
Hipertensi merupakan gangguan pada sistem peredaran darah yang menunjukkan
tekanan darah secara persisten melebihi 140/90 mmHg. Kondisi ini terjadi karena adanya
gangguan pada sistem peredaran darah meliputi pembuluh darah, volume darah, dan
pompa darah oleh jantung. Adanya gangguan pada sistem peredaran darah dipengaruhi
oleh banyak faktor seperti usia, genetik, pola hidup yang buruk, aktivitas fisik yang kurang,
seringnya makan-makanan asin, merokok, dan kondisi obesitas. Menurut data Riskesdas
(2013) penderita hipertensi sebanyak 65 juta jiwa dengan kejadian terbanyak terjadi pada
perempuan dibandingkan laki-laki.
Hipertensi merupakan silent killer dimana gejala dapat bervariasi pada masing-
masing individu. Gejala hipertensi yang sering muncul antara lain penderita sering
merasakan sakit kepala/rasa berat di tengkuk, mumet (vertigo), jantung berdebar-debar,
mudah lelah, penglihatan kabur, telinga berdenging, dan mimisan. Jika tekanan darah tidak
dikontrol maka dapat menimbulkan komplikasi yang dapat membahayakan kondisi
kesehatan. Adapun komplikasi yang sering muncul akibat hipertensi yaitu stroke, gagal
jantung, gagal ginjal, hingga kematian.
Diabetes mellitus dan hipertensi adalah penyakit yang memiliki hubungan yang
sangat erat. Dikatakan bahwa penderita diabetes mellitus memiliki resiko 2 kali lipat terkena
hipertensi jika dibandingkan dengan orang normal. Hal ini disebabkan karena pada
penderita DM resiko terjadinya sumbatan pada pembuluh darah semakin meningkat. Maka
dari itu, dapat memicu timbulnya hipertensi pada penderita DM.
Adanya kondisi hipertensi pada penderita DM dapat memperburuk kondisi
kesehatannya. Hipertensi menyebabkan terjadinya komplikasi DM yang lebih cepat
dibandingkan dengan penderita DM tanpa hipertensi. Berdasarkan studi pendahuluan yang
dilakukan di Dusun Krajan, Desa Sumberkradenan didapatkan hasil bahwa masyarakat
banyak yang memiliki masalah kesehatan yaitu diabetes mellitus dan hipertensi. Masalah
kesehatan tersebut banyak terjadi di RT 06, salah satunya pada keluarga Bu Siti Nurikah.
Bu Siti telah mengidap penyakit DM serta hipertensi sejak 1 tahun yang lalu. Menurut hasil
wawancara, Bu Siti memiliki riwayat masuk rumah sakit akibat gula darah dan tekanan
darah sangat tinggi hingga bahkan jatuh dalam kondisi koma selama 7 hari. Selain itu, Bu
Siti juga mengatakan bahwa sehari-hari beliau kurang dalam beraktivitas seperti olahraga,
jalan-jalan pagi/sore, senam, dan sebagainya. Bu Siti juga mengatakan bahwa beliau ingin
lebih mengetahui penyakit yang dideritanya sekarang. Oleh sebab itu, diperlukan intervensi-
intervensi yang dapat meningkatkan pengetahuan Bu Siti dan keluarga sehingga gula darah
dan tekanan darah bisa terkontrol dan komplikasi dari penyakit tersebut dapat dikurangi.

B. Tujuan
Tujuan dari dilakukannya kegiatan ini adalah
1. Melakukan pemeriksaan awal untuk mengetahui kondisi pasien sehingga bisa
dilakukannya intervensi
2. Memberi edukasi kepada pasien mengenai penyakit DM
3. Memberi edukasi kepada pasien mengenai penyakit HT
4. Memberikan konseling pengobatan DM
5. Memberikan konseling pengobatan HT
6. Melakukan proses recall dan menggali informasi mengenai pola makan keluarga
7. Memberikan edukasi gizi mengenai diet untuk penderita DM dan HT
8. Melakukan aktivitas fisik senam

C. Asumsi positif dan negatif


1) Asumsi Positif
 responden antusias memperhatikan edukasi yang disampaikan
 responden memahami materi
 responden aktif bertanya
2) Asumsi Negatif
 responden tidak memperhatikan materi saat edukasi sehingga materi
tidak tersampaika

D. Metodologi/strategi pendekatan

Strategi pendekatan yang digunakan melakukan intervensi sebanyak 8x dengan


mengunjungi rumah pasien dan memberikan edukasi yang baik serta komunikasi yang baik
dan menggunakan media yang mudah dipahami oleh pasien.

E. Pelaksanaan Kegiatan
1) Kegiatan 1 : Pemeriksaan Kesehatan
a. Sasaran: keluarga Bu Siti Nurikah
b. Waktu: setiap kali intervensi dilakukan dimulai dari Sabtu, 25 November 2017
c. Tempat: Rumah Bu Siti Nurikah
d. Deskripsi kegiatan/ teknis pelaksanaan:
Pemeriksaan kesehatan merupakan salah satu metode untuk skrining
masalah kesehatan yang terjadi. Pemeriksaan kesehatan dilakukan bertujuan untuk
mengetahui kondisi kesehatan anggota keluarga, masalah kesehatan yang dimiliki
oleh keluarga, serta hambatan yang dimiliki oleh keluarga dalam meningkatkan
upaya kesehatan keluarga. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan meliputi
pemeriksaan fisik, BB, TB, IMT, tekanan darah, nadi, RR, suhu tubuh, serta kadar
glukosa darah. Pada pemeriksaan kesehatan ini hal utama yang perlu dikaji yaitu
masalah kesehatan yang terjadi pada keluarga dari penyebabnya, faktor
pemicu/pendorong, upaya yang telah dilakukan oleh keluarga, serta keluhan lain
yang disebabkan oleh masalah kesehatan yang terjadi.
e. Kelengkapan
- Lembar absensi kelompok
- Lembar pemeriksaan kesehatan
- Lembar berita acara
- Alat tulis
- Sphygmomanometer
- Stetoskop
- Thermometer
- Sarung tangan bersih
- Glukometer
- Lanset
- Strip gula darah
- Alkohol Swab
- Timbangan
- Microtoise/Meteran
- Kamera
f. Rincian biaya
No Alat yang diperlukan Harga
1 Strip Glukosa Rp. 100.000,00
2 Lanset Rp. 20.000,00
3 Alkohol Swab 1 kotak Rp. 20.000,00
4 Sarung tangan bersih 1 kotak Rp. 20.000,00
Jumlah Rp. 160.000

g. Rundown / susunan acara: menyesuaikan waktu intervensi


Waktu Durasi Kegiatan PJ
07.30-08.00 30’ Kumpul anggota kelompok + Briefing Komang
08.00-08.45 45’ Perjalanan menuju desa Komang
08.45-09.00 15’ Perjalanan menuju rumah responden Komang
(Bu Siti)
09.00-09.15 15’ Ramah-tamah, perkenalan, menjelaskan Komang
maksud dan tujuan
09.15-10.00 45’ Berdiskusi mengenai masalah kesehatan Komang
yang dimiliki oleh keluarga
10.00-11.00 60’ Melakukan pemeriksaan kesehatan Komang
(pemfis, BB, TB, IMT, TD, nadi, RR,
suhu, kadar glukosa darah)

h. Petugas :
- Penanggung jawab : Komang
- Pemeriksa BB, TB, IMT : Yuliana
- Pemeriksa TD, nadi, RR, suhu : Annisa
- Pemeriksa gula darah : Komang
- Dokumentasi : James
- Notulensi : Tanti
i. Rencana Monev
a. Monitoring
Monitoring dilakukan setiap kali intervensi ke keluarga. Monitoring yang
dilakukan yaitu dengan pemeriksaan kesehatan kembali pada anggota
keluarga. Hasil pemeriksaan kesehatan dimasukkan dalam lembar
pemeriksaan kesehatan.
b. Evaluasi
Evaluasi dilakukan setiap kali selesai pemberian intervensi kepada keluarga.
Hal yang perlu dievaluasi antara lain respon keluarga terhadap intervensi
yang diberikan, kehadiran anggota keluarga saat intervensi, serta keaktifan
keluarga saat intervensi diberikan.

2) Kegiatan 2: PETAN DM (Penyuluhan Kesehatan Diabetes Mellitus)


a. Sasaran: keluarga Bu Siti Nurikah
b. Waktu: Sabtu, 25 November 2017
c. Tempat: Rumah Bu Siti Nurikah
d. Deskripsi kegiatan/ teknis pelaksanaan
Penyuluhan kesehatan adalah suatu usaha untuk menyampaikan pesan
mengenai kesehatan kepada individu, kelompok, ataupun masyarakat. Penyuluhan
kesehatan dilakukan dengan tujuan yaitu meningkatkan pengetahuan komunitas
mengenai kesehatan baik secara umum atau khusus. Dengan adanya pengetahuan
yang tinggi, maka masyarakat akan lebih memerhatikan dan mampu memelihara
kesehatannya secara mandiri.
Penyuluhan kesehatan yang dilakukan mengangkat tema tentang diabetes
mellitus dan hipertensi. Materi yang akan disampaikan meliputi pengertian,
penyebab, faktor pemicu/pendorong, tanda dan gejala, cara pengobatan, dan
komplikasi yang ditimbulkan apabila DM tidak terkontrol. Media yang digunakan
dalam penyuluhan ini berupa media cetak dan elektronik. Media cetak yang
digunakan yaitu berupa leaflet/flipchart/poster yang nantinya diberikan kepada
responden sebagai bahan bacaan di rumah. Pada media cetak menjelaskan
mengenai konsep dasar dari DM tersebut. Untuk media elektronik menggunakan
laptop yang nantinya akan diputarkan video mengenai perjalanan penyakit dari
diabetes mellitus dan hipertensi itu sendiri. Dengan adanya media elektronik ini
dapat mempermudah pemahaman responden mengenai topic yang dibahas.
Teknis pelaksanaan penyuluhan ini yaitu setelah dilakukannya pemeriksaan
kesehatan awal. Hal pertama kali yang akan dilakukan yaitu menggali pengetahuan
responden mengenai kedua topik tersebut. Selanjutnya dilakukan pemaparan materi
penyuluhan oleh anggota kelompok. Setelah selesai pemaparan materi, dilanjutkan
dengan tanya jawab mengenai topik yang dibahas tersebut. Tanya jawab ini
sekaligus mengevaluasi pemahaman keluarga mengenai topik yang telah dijelaskan
tadi.
e. Kelengkapan
- Lembar absensi kelompok
- Lembar berita acara
- Leaflet
- Alat tulis
- Kamera
- Laptop
- Speaker
f. Rincian biaya
No Alat yang diperlukan Harga
1 Cetak leaflet Rp. 5.000,00
2 Snack Rp. 20.000,00
Jumlah Rp. 25.000,00

g. Rundown / susunan acara:


Waktu Durasi Kegiatan PJ
11.00-11.15 15’ Menggali pengetahuan keluarga Komang
mengenai DM
11.15-12.15 60’ Pemaparan materi tentang DM Komang
12.15-12.30 15’ Tanya jawab Komang
12.30-12.35 5’ Penyerahan leaflet/poster/flipchart + Komang
Penutup
12.35-13.20 45’ Perjalanan kembali ke FK Komang

h. Petugas :
- Penanggung jawab : Komang
- Pemateri : Komang
- Notulensi : Yuliana
- Dokumentasi : Tanti
- Membagikan leaflet : Annisa
- Operator video edukasi : James
i. Rencana Monev
Monitoring-Evaluasi dilakukan dengan metode wawancara dengan responden
mengenai pengetahuan tentang diabetes mellitus.

3) Kegiatan 3: PETAN HT (Penyuluhan Kesehatan Hipertensi)


a. Sasaran: keluarga Bu Siti Nurikah
b. Waktu: Minggu, 26 November 2017
c. Tempat: Rumah Bu Siti Nurikah
d. Deskripsi kegiatan/ teknis pelaksanaan
Penyuluhan kesehatan adalah suatu usaha untuk menyampaikan pesan
mengenai kesehatan kepada individu, kelompok, ataupun masyarakat. Penyuluhan
kesehatan dilakukan dengan tujuan yaitu meningkatkan pengetahuan komunitas
mengenai kesehatan baik secara umum atau khusus. Dengan adanya pengetahuan
yang tinggi, maka masyarakat akan lebih memerhatikan dan mampu memelihara
kesehatannya secara mandiri.
Penyuluhan kesehatan yang dilakukan mengangkat tema tentang diabetes
mellitus dan hipertensi. Materi yang akan disampaikan meliputi pengertian,
penyebab, faktor pemicu/pendorong, tanda dan gejala, cara pengobatan, dan
komplikasi yang ditimbulkan apabila HT tidak terkontrol. Media yang digunakan
dalam penyuluhan ini berupa media cetak dan elektronik. Media cetak yang
digunakan yaitu berupa leaflet/flipchart/poster yang nantinya diberikan kepada
responden sebagai bahan bacaan di rumah. Pada media cetak menjelaskan
mengenai konsep dasar dari HT tersebut. Untuk media elektronik menggunakan
laptop yang nantinya akan diputarkan video mengenai perjalanan penyakit dari
diabetes mellitus dan hipertensi itu sendiri. Dengan adanya media elektronik ini
dapat mempermudah pemahaman responden mengenai topic yang dibahas.
Teknis pelaksanaan penyuluhan ini hal pertama kali yang akan dilakukan
yaitu menggali pengetahuan responden mengenai kedua topik tersebut. Selanjutnya
dilakukan pemaparan materi penyuluhan oleh anggota kelompok. Setelah selesai
pemaparan materi, dilanjutkan dengan tanya jawab mengenai topik yang dibahas
tersebut. Tanya jawab ini sekaligus mengevaluasi pemahaman keluarga mengenai
topik yang telah dijelaskan tadi.

e. Kelengkapan
- Lembar absensi kelompok
- Lembar berita acara
- Leaflet
- Alat tulis
- Kamera
- Laptop
- Speaker

f. Rincian biaya
No Alat yang diperlukan Harga
1 Cetak leaflet Rp. 5.000,00
2 Snack Rp. 20.000,00
Jumlah Rp. 25.000,00

g. Rundown / susunan acara:


Waktu Durasi Kegiatan PJ
07.30-08.00 30’ Kumpul anggota kelompok Annisa
08.00-08.45 45’ Perjalanan menuju desa Annisa
08.45-09.00 15’ Perjalanan menuju rumah responden Annisa
(Bu Siti)
09.00-09.15 15’ Ramah-tamah, perkenalan, menjelaskan Annisa
maksud dan tujuan
09.15-09.30 15’ Menggali pengetahuan keluarga Annisa
mengenai Hipertensi
09.30-10.30 60’ Pemaparan materi tentang Hipertensi Annisa
10.30-10.45 15’ Tanya jawab Annisa
10.45-10.50 5’ Penyerahan leaflet/poster/flipchart Annisa
10.50-11.00 10’ Istirahat Annisa

h. Petugas :
- Penanggung jawab : Annisa
- Pemateri : Annisa
- Notulensi : Yuliana
- Dokumentasi : Tanti
- Membagikan leaflet : Komang
- Operator video edukasi : James
i. Rencana Monev
Monitoring-Evaluasi dilakukan dengan metode wawancara dengan responden
mengenai pengetahuan tentang Hipertensi.

4) Kegiatan 4: Konseling Obat DM


a. Sasaran: keluarga Bu Siti Nurikah
b. Waktu: Minggu, 26 November 2017
c. Tempat: Rumah Bu Siti Nurikah
d. Deskripsi kegiatan/ teknis pelaksanaan:
 Mengedukasi bagaimana penggunaan obat yang baik dan benar karena
pasien mengkonsumsi obat untuk DM sehingga kita membantu pasien untuk
mengedukasi bagaimana mengkonsumsi obat-obatan yang baik sehingga
tidak terlewat.
 Menjelaskan masing-masing obat yang dikonsumsi pasien (indikasi obat,
dosis obat, efek samping yang mungkin ditimbulkan dari obat, cara
pengaturan minum obat (diminum dalam waktu yang sama setiap harinya
sehingga mengurangi resiko pasien lupa obat)
 Menjelasakan bagaimana ketika gejala untuk masing-masing penyakit
kambuh sehingga pasien bisa antisipasi dan mengerti kapan gejala
penyakitnya kambuh dan dapat di edukasi juga bersama keluarga terdekat
pasien dan bagaimana cara penanganannya.

e. Kelengkapan
- Lembar absensi kelompok
- Lembar pemeriksaan kesehatan
- Lembar berita acara
- Alat tulis
- Laptop
- Speaker
- Media ajaran yang diperlukan (Leaflet/poster)
- Kamera

f. Rincian biaya
No Alat yang diperlukan Harga
1 Poster kesehatan ttg pengobatan Rp. 20.000,00
DM
2 Leaflet Rp. 5.000,00
Jumlah Rp. 25.000,00

g. Rundown / susunan acara: menyesuaikan waktu intervensi


Waktu Durasi Kegiatan PJ
11.00-11.45 45’ Memulai kegiatan edukasi mengenai Tanti
pengobatan DM ( cara penggunaan, efek
samping yang mungkin ditimbulkan, cara
penyimpanan, interaksi obat yang
mungkin terjadi)
11.45-12.15 30’ Mengedukasi mengenai penanganan Tanti
gejala ketika penyakit kambuh
(Bagaimana penanganan ketika kadar
gula tiba-tiba naik/turun)
12.15-12.30 15’ Penutup Tanti
11.45-12.30 45’ Ishoma Tanti

h. Petugas :
- Penanggung jawab : Tanti
- Edukasi pengobatan DM : James, Tanti
- Edukasi penanganan gejala kambuh : Anissa
- Membagikan leaflet : Yuliana
- Dokumentasi : Yuliana
- Notulensi : Komang
i. Rencana Monev
c. Monitoring
Monitoring dilakukan setiap kali intervensi ke keluarga. Monitoring yang
dilakukan yaitu dengan bertanya kepada pasien atau keluarga pasien
bagaimana pengaturan minum obat setelah diberi intervensi.
d. Evaluasi
Evaluasi dilakukan setiap kali selesai pemberian intervensi kepada
keluarga. Hal yang perlu dievaluasi antara lain respon pasien terhadap
intervensi yang diberikan (tanya jawab/memberi kuisioner tentang materi
intervensi), respon keluarga terhadap intervensi yang diberikan,
kehadiran anggota keluarga saat intervensi, serta keaktifan keluarga saat
intervensi diberikan.
5) Kegiatan 5: Konseling Obat HT
a. Nama kegiatan: Edukasi tentang pengobatan HT
b. Sasaran: keluarga Bu Siti Nurikah
c. Waktu: Rabu, 29 November 2017
d. Tempat: Rumah Bu Siti Nurikah
e. Deskripsi kegiatan/ teknis pelaksanaan:
 Mengedukasi bagaimana penggunaan obat yang baik dan benar karena
pasien mengkonsumsi obat untuk HT sehingga kita membantu pasien untuk
mengedukasi bagaimana mengkonsumsi obat-obatan yang baik sehingga
tidak terlewat.
 Menjelaskan masing-masing obat yang dikonsumsi pasien (indikasi obat,
dosis obat, efek samping yang mungkin ditimbulkan dari obat, cara
pengaturan minum obat(diminum dalam waktu yang sama setiap harinya
sehingga mengurangi resiko pasien lupa obat)
 Menjelasakan bagaimana ketika gejala untuk masing-masing penyakit
kambuh sehingga pasien bisa antisipasi dan mengerti kapan gejala
penyakitnya kambuh dan dapat di edukasi juga bersama keluarga terdekat
pasien dan bagaimana cara penanganannya.

f. Kelengkapan
- Lembar absensi kelompok
- Lembar pemeriksaan kesehatan
- Lembar berita acara
- Alat tulis
- Laptop
- Speaker
- Media ajaran yang diperlukan (Leaflet/poster)
- Kamera

g. Rincian biaya
No Alat yang diperlukan Harga
1 Poster kesehatan ttg pengobatan Rp. 20.000,00
DM
2 Leaflet Rp. 5.000,00
Jumlah Rp. 25.000,00
h. Rundown / susunan acara: menyesuaikan waktu intervensi
Waktu Durasi Kegiatan PJ
15.30-16.00 30’ Kumpul anggota kelompok + Briefing Tanti
16.00-16.45 45’ Perjalanan menuju desa Tanti
16.45-17.00 15’ Perjalanan menuju rumah responden Tanti
(Bu Siti)
17.00-17.15 15’ Ramah-tamah, perkenalan, menjelaskan Tanti
maksud dan tujuan
17.15-18.00 45’ Memulai kegiatan edukasi mengenai Tanti
pengobatan DM ( cara penggunaan, efek
samping yang mungkin ditimbulkan, cara
penyimpanan) kesehatan yang dimiliki
oleh keluarga
18.00-18.30 30’ Mengedukasi mengenai penanganan Tanti
gejala ketika penyakit kambuh
(Bagaimana penanganan ketika GD tiba-
tiba naik/turun)
18.30-18.45 15’ Membagikan leaflet + Penutup Tanti
18.45-19.30 45’ Perjalanan kembali ke FK Tanti

i. Petugas :
- Penanggung jawab : Tanti
- Edukasi pengobatan DM : Anissa, Tanti
- Edukasi penanganan gejala kambuh : James
- Membagikan leaflet : Komang
- Dokumentasi : Komang, Tanti
- Notulensi : Yuliana

j. Rencana Monev
e. Monitoring
Monitoring dilakukan setiap kali intervensi ke keluarga. Monitoring yang
dilakukan yaitu dengan bertanya kepada pasien atau keluarga pasien
bagaimana pengaturan minum obat setelah diberi intervensi.
f. Evaluasi
Evaluasi dilakukan setiap kali selesai pemberian intervensi kepada keluarga.
Hal yang perlu dievaluasi antara lain respon pasien terhadap intervensi yang
diberikan (tanya jawab/memberi kuisioner tentang materi intervensi), respon
keluarga terhadap intervensi yang diberikan, kehadiran anggota keluarga
saat intervensi, serta keaktifan keluarga saat intervensi diberikan.

6) Kegiatan 6: SARI MADU (Sharing Makanan dan Diet Harianku)


a. Sasaran : Ibu Siti Nurikah
b. Waktu : Sabtu, 02 Desember 2017
c. Tempat : Rumah Ibu Siti Nurikah
d. Deskripsi kegiatan / teknis pelaksanaan:
Pola makan merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan pada
penderita DM dan hipertensi. Pola makan yang tepat perlu diperhatikan untuk
mencegah komplikasi dan untuk memperbaiki kondisi. Pola makan merupakan
perilaku makan sehari-hari yang sudah menjadi kebiasaan. Untuk merupah pola
makan maka harus merubah kebiasaan makan seseorang. Oleh karena itu
sebelumnya perlu digali kebiasaan makan yang biasa dilakukan dan kendala yang
dialami seseorang untuk merubah kebiasaan tersebut.
Dalam kegiatan ini akan dilaksanaan recall 24 jam kepada responden
mengenai asupan makan sehari sebelumnya. Setelah melakukan recall kemudian
dilakukan sharing mengenai kebiasaan makan sehari-hari meliputi frekuensi makan,
jumlah asupan makan, makanan yang digemari dan tidak digemari, dan pengolahan
makan yang biasanya dilakukan. Dari penjelasan yang disampaiakan responden,
pola makan yang masih belum tepat dengan kondisinya akan diberikan edukasi cara
memperbaikinya dengan cara mendiskusikan bersama pada pertemuan berikutnya.
e. Kelengkapan
- Lembar absensi kelompok
- Lembar berita acara
- Form recall
- Alat tulis
- Kamera
f. Rincian biaya
No Alat yang digunakan Harga
1 Cetak lembar absensi Rp 1.000,00
2 Cetak berita acara Rp 1.000,00
3 Cetak form recall Rp 1.000,00
Jumlah Rp 3.000,00
g. Rundown / susunan acara
Waktu Durasi Kegiatan PJ
08.00 – 30’ Kumpul anggota kelompok Yuliana
08.30
08.30 – 30’ Perjalanan menuju desa Yuliana
09.00
09.00 – 15’ Perjalanan menuju rumah responden Yuliana
09.15 (Ibu Siti)
09.15 – 5’ Pembukaan dan penyampaian maksud Yuliana
09.20 dan tujuan
09.20 – 30’ Recall 24 jam Yuliana
09.50
09.50 – 30’ Sharing mengenai kebiasaan pola Yuliana
10.20 makan
10.20 – 15’ Menjalaskan mengenai hasil dari Yuliana
10.25 kebiasaan makan yang akan dicari
solusinya bersama dan dilaksanakan di
pertemuan berikutnya
10.25 – 5’ Penutupan Yuliana
10.30
h. Petugas
- Penanggung jawab : Yuliana
- Petugas recall : Yuliana
- Pemimpin sharing : Yuliana
- Notulensi : Annisa dan Komang
- Dokumentasi : Tanti dan James
i. Rencana monev
Monitoring dan evaluasi dilakukan pada saat berjalannya program dilihat dari
keaktifan responden mengikuti kegiatan.

7) Kegiatan 7: DUMAS (Edukasi Makanan Sehat)


a. Sasaran : Ibu Siti Nurikah
b. Waktu : Rabu, 06 Desember 2017
c. Tempat : Rumah Ibu Siti Nurikah
d. Deskripsi kegiatan / teknis pelaksanaan
Edukasi makanan sehat merupakan kegiatan lanjutan yang dilaksanakan
setelah kegiatan SARI MADU. Sebelum kegiatan dimulai akan dilakukan pre test
dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung kepada responden.
Berdasarkan data yang diperoleh dari diskusi kebiasaan makan yang
sebelumnya dilakukan akan dianalisa pemenuhan makanan yang telah dikonsumsi
kemudian dihitung kebutuhan yang seharusnya diperlukan. Jumlah asupan makan
yang seharusnya dibutuhkan akan disampaikan kepada responden. Untuk
mempermudah pemahaman responden mengenai jumlah pemenuhan makanan
akan disampaikan ukuran makanan dalam porsi sesuai dengan ukuran rumah
tangga yang biasanya digunakan di rumah responden tersebut. Pemahaman
mengenai ukuran rumah tangga dapat langsung dipraktekkan dengan alat-alat yang
biasa digunakan oleh responden. Untuk mengatasi masalah bahan makanan yang
tidak gemari responden dan meningkatkan variasai konsumsi bahan makanan akan
diberikan edukasi mengenai bahan makanan penukar yang dibantu dengan leaflet.
Responden juga akan diberikan edukasi dengan bantuan media leaflet mengenai
pengolahan bahan makanan yang tepat sesuai dengan kondisinya sehingga
diperoleh makanan yang kandungan gizinya optimal tanpa memperburuk kondisi
penyakitnya. Selain responden juga akan diberikan tips-tips untuk mengatasi
masalah yang dihadapi dalam merubah kebiasaan makannya. Setelah edukasi
selesai maka akan dilakukan post test dengan mengajukan pertanyaan yang sama
seperti pre test
e. Kelengkapan
- Lembar absensi kelompok
- Lembar berita acara
- Leaflet kebutuhan reponden DM dan hipertensi
- Leaflet daftar bahan makanan penukar
- Leaflet pengolahan makanan
- Lembar pre test dan post test
- Alat tulis
- Kamera

f. Rincian biaya
No Alat yang diperlukan Harga
1 Cetak lembar absensi Rp 1.000,00
2 Cetak lembar berita acara Rp 1.000,00
3 Cetak leaflet (3 lembar x 5.000) Rp 15.000,00
4 Cetak lembar pre dan post test Rp 500,00
5 Bingkisan Rp 20.000,00
Jumlah Rp 37.500,00

g. Rundown / susunan acara


Waktu Durasi Kegiatan PJ
14.30 – 15.00 30’ Kumpul anggota kelompok Yuliana
15.00 – 15.30 30’ Perjalanan menuju desa Yuliana
15.30 – 15.15 15’ Perjalanan menuju rumah Yuliana
responden (Ibu Siti)
15.15 – 15.20 5’ Pembukaan dan penyampaian Yuliana
maksud dan tujuan
15.20 – 15.25 5’ Pre test Yuliana
15.25 – 15.40 15’ Edukasi penjelasan hasil recall dan Yuliana &
kebutuhan yang seharusnya dan Annisa
pembagian leaflet
15.40 – 15.50 10’ Edukasi mengenai ukuran porsi dan Yuliana
URT dan praktek menggunakan
alat yang ada di rumah responden
15.50 – 16.00 10’ Edukasi mengenai bahan makanan Yuliana &
penukar dan pembagian leaflet Annisa
16.00 – 16.05 5’ Edukasi pengolahan makan dan Yuliana &
pembagian leaflet Annisa
16.05 – 16.10 5’ Tips merubah kebiasaan makan Yuliana
16.10 – 16.15 5’ Post test Yuliana
16.15 – 16.20 5’ Penutupan dan pemberian Yuliana
bingkisan

h. Petugas
- Penanggung jawab : Yuliana
- Membagikan leaflet : Annisa
- Membawakan alat peraga URT : Komang
- Notulensi : Tanti
- Dokumentasi : James
i. Rencana monev
Kegiatan monitoring dilaksanakan pada saat berjalannya kegiatan dilihat dari
antusiasme dan keaktifan responden mengikuti kegiatan edukasi. Evaluasi dilakukan
setelah kegiatan dilihat dari nilai pre test dan post test yang diharapkan terjadi
peningkatan minimal sebesar 10%.

8) Kegiatan 8: SEMBAR (Senam Bersama)


a. Sasaran : keluarga Bu Siti dan warga sekitar
b. Waktu : Sabtu, 09 Desember 2017
c. Tempat : di halaman rumah Bu Siti
d. Deskripsi kegiatan/teknis pelaksanaan:
Senam dapat diartikan sebagai setiap bentuk latihan fisik yang disusun
secara sistematis dengan melibatkan gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana
untuk mencapai tujuan tertentu (Sutrisno dan Khafadi, 2010). Semua senam dan
aktivitas olahraga ringan tersebut sangat bermanfaat untuk menghambat proses
degeneratif/penuaan. Orang melakukan senam secara teratur akan mendapatkan
kesegaran jasmani yang baik yang terdiri dari unsur kekuatan otot, kelenturan
persendian, kelincahan gerak, keluwesan, cardiovascular fitness dan neuromuscular
fitness.
Apabila orang melakukan senam, peredaran darah akan lancar dan
meningkatkan jumlah volume darah. Dengan demikian, senam dapat menurunkan
resiko terjadinya hipertensi ataupun dapat menurunkan keparahan dari gejala
hipertensi yang dirasakan. Aktivitas fisik efektif dilakukan dalam durasi waktu minimal
30 menit setiap hari. Pelaksanaan senam dilakukan pada pagi hari sebelum
responden beraktivitas pada pagi hari. Teknis pelaksanaan senam ini yaitu
sebelumnya meminta ijin ke ibu kader di RT 06 untuk pelaksanaan senam. Ibu kader
memberitahu ke warga sekitar bahwa akan diadakan senam. Setelah itu, warga
dikumpulkan di halaman rumah bu Siti untuk melaksanakan senam bersama.

e. Kelengkapan
- Lembar absensi
- Lembar berita acara
- Laptop
- Speaker
- Video senam
- 1 dus air minum
f. Rincian biaya
No Alat yang digunakan Harga
1 Cetak lembar absensi Rp 1.000,00
2 Cetak berita acara Rp 1.000,00
3 1 dus air minum Rp 20.000,00
Jumlah Rp 22.000,00

g. Susunan kegiatan
Waktu Durasi Kegiatan PJ
06.00 Kumpul anggota kelompok James
06.00-06.40 40’ Perjalanan menuju desa James
06.40-06.45 5’ Perjalanan menuju rumah responden James
(Ibu Siti)
06.45-07.00 15’ Mengumpulkan warga dan James
mempersiapkan media senam
07.00-07.05 5’ Pembukaan James
07.05-07.35 30’ Senam bersama James
07.35-07.40 5’ Istirahat + membagikan konsumsi James
07.40-08.00 20’ Penutupan + penyerahan kenang- James
kenangan

h. Petugas
- Penanggung jawab : James
- Notulensi : Annisa
- Instruktur senam : James
- Dokumentasi : Yuliana
- Operator : Tanti
- Konsumsi : Komang

i. Rencana Monev
Kegiatan monitoring dilaksanakan pada saat berjalannya kegiatan dilihat dari
antusiasme dan keaktifan responden mengikuti kegiatan senam.
Timeline Kegiatan
No. Nama kegiatan Hari / Waktu Penanggung
tanggal jawab

1 Pemeriksaan Sabtu, 25 07-30-11.00 KOMANG


Kesehatan November
2017 (setiap
kali
intervensi)
2 PETAN DM Sabtu, 25 11.00-13.20 KOMANG
November
2017
3 PETAN HT Minggu, 26 07.30-11.00 ANNISA
November
2017
4 Konsutasi Obat Minggu, 26 11.00-12.30 TANTI
DM November
2017
5 Konsultasi Obat Rabu, 29 15.30-19.30 TANTI
HT November
2017
6 SARI MADU Sabtu, 02 08.00-10.30 YULIANA
(Sharing Makanan Desember
dan Diet Harianku) 2017
7 DUMAS (Edukasi Rabu, 06 14.30-16.20 YULIANA
Makanan Sehat) Desember
2017
8 SEMBAR (Senam Sabtu, 09 06.00-08.00 JAMES
Bersama) Desember
2017

Anda mungkin juga menyukai