Anda di halaman 1dari 8

“EFEK HALL”

Novi Tri Nugraheni1,Kiranti Nala Kusuma 1, Ratna Yulia Sari2, Agung Sugiharto3, Hanif
Roikhatul Janah4, Khoirotun Nisa6 , Ahmad Zusmi Humam7.

Laboratorium Fisika Material, Departemen Fisika


Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Airlangga
Surabaya

Abstrak
Telah dilakukan eksperimen efek hall. Percobaan ini dilakukan dengan memasang pelat
semikonduktor pada modul Hall. Pelat tersebut dialiri arus listrik sekaligus diberi medan magnet yang
arahnya tegak lurus dengan arus listrik tersebut. Sehingga akan terbentuk beda potensial diantara pelat
semikonduktor yang disebut Potensial hall. Bahan semikonduktor adalah salah satu bahan yang banyak
digunakan dalam kehidupan manusia. Karena sifatnya yang mampu menghantarkan listrik dengan baik.
Oleh karena itu mengetahui besaran fisis yang terkandung dalam suatu bahan konduktor sangat penting.
Salah satu cara untuk menentukan besaran fisis tersebut dengan percobaan efek Hall. Konduktor yang
digunakan dalam percobaan ini adalah semikonduktor Germanium intrinsik dan Germanium ekstrinsik.
Dengan ditemukannya nilai Potensial Hall ini maka besaran fisis lain seperti resistivitas dan pembawa
muatan (n) akan diketahui. Hasil percobaan menunjukkan adanya perbedaan antara bahan intrinsik dan
bahan ekstrinsik. Bahwa nilai koefisien hall untuk bahan semikonduktor intrinsik adalah .

Selain itu nilai resistivitas bahan tersebut juga diketahui sebesar dan jumlah pembawa muatan
-19
pada semikonduktor adalah 2,90 x 10 C. Sedangkan untuk bahan semikonduktor ekstrinsik tipe n
memiliki koefisien Hall sebesar . nilai resistivitasnya dan jumlah pembawa
muatannya sebesar -3,90 x 10-19C.
Kata Kunci : Semikonduktor Intrinsik, Semikonduktor Ekstrinsik , Efek Hall, , Koefisien Hall,
Resistivitas, Pembawa Muatan.

I. PENDAHULUAN

Efek hall adalah peristiwa membeloknya arus listrik dalam pelat konduktor karena
adanya pengaruh medan magnet. Peristiwa ini pertama kali ditemukan oleh ilmuwan
bernama Dr Edwin Hall pada tahun 1879. Beliau menemukan bahwa jika medan magnet
sebuah magnet akan tegak lurus dengan suatu permukaan pelat emas yang dialiri arus.
Sehingga terbentuk beda potensial pada ujung-ujung pelat yang saling berlawanan.
Prinsip utama efek Hall adalah gaya Lorentz. Gaya Lorentz akan terjadi ketika sebuah
bahan konduktor berbentuk pelat dan diberi medan magnet yang dialiri arus listrik.
Permukaan atas pelat konduktor tersebut akan sejajar dengan muatan positif yang arahnya ke
atas.,sedangkan bagian bawah konduktor akan sejajar dengan muatan negative yang
mengarah ke bawah. Oleh karena itu akan timbul medan listrik dan beda potensial pada
penghantar.
Setiap bahan konduktor dan semikonduktor akan memiliki konstanta Hall yang berbeda.
Hal ini dikarenakan jenis pembawa muatan yang berbeda. Dalam praktikum ini akan
ditentukan koefisien bahan semikonduktor yaitu Germanium (semikonduktor intrinsic) dan n
Germanium(semikonduktor ekstrinsik).

II. DASAR TEORI


Jika medan magnet B diletakkan tegak lurus pada suatu pelat logam (konduktor atau
semikonduktor) dengan cara menempatkan plat tersebut diantara muka-muka kutub sebuah
elektromagnet. Medan ini akan mengarahkan gaya pembelok F pada plat sebagaimana
dirumuskan dalam il x B , yang menunjukkan ke arah kanan seperti pada Gambar 1.

B x
W v

y z
L

Gambar 1. Model percobaan efek Hall

Oleh karena gaya yang mengarah ke samping pada plat tersebut adalah disebabkan oleh
gaya pembawa muatan, yaitu qv x B. Pembawa-pembawa muatan positif (hole) atau negatif
(electron) akan cenderung mengarah ke kanan ketika pembawa muatan ini hanyut (drift)
sepanjang plat logam. Hal inilah yang menyebabkan beda-beda potensial kecil V di antara
sumbu x dan y. Secara keseluruhan fenomena ini disebut dengan Efek Hall.

Formulasi
Koefisien Hall : (1)

Resistivitas ρ : (2)

Pembawa muatan electron/hole : (3)


Dimana e, j, E, dan B besaran-besaran fundamental dan t, w, dan L adalah dimensi volum
dari sampel (t x l x w).
III. METODE PENELITIAN
Percobaan ini dilakukan dengan memasang bahan semikoduktor tipe n Germanium dan
tipe npn Germanium. Kedua bahan tersebut dipasang pada alat yaitu modul Hall. Alat
tersebut diberi tegangan 12V/5A dari PLN. Soket dari modul Hall tersebut disambungkan
dengan multimeter untuk mengukur arus listriknya. Memutar Knop semikonduktor intrinsic
dari -15 mA hingga 15 mA. Sedangkan untuk semikonduktor Ekstrinsik dari -30 mA hingga
30 mA. Besarnya arus yg tercatat di LED dan tegangan Hall di multimeter UH yang akan di
amati dan dianalisis.

IV. ALAT DAN BAHAN PERCOBAAN


1. Knop berputar.
2. Tampilan digital untuk mengambil data yang dihasilkan.
3. Soket penahan modul Hall.
4. LED.
5. Soket untuk pengukuran tegangan Hall UH.
6. Tempat memasukkan sensor magnetik.
7. Swit tekan untuk tampila arus listrik I dan suhu T pada LED.
8. Knop berputar untuk kesalahan tegangan dari tegangan Hall.
9. Tempat memasukkan papan sampel.
10. Soket input tegangan sumber.
11. Tombol on/off untuk mengaktifkan modul Hall.
12. Koneksi interface (computer)

V. DATA HASIL PENGAMATAN


1. Semikonduktor Intrinsik.
Tebal bahan semikonduktor intrinsik : 0.001 m
Besar medan magnet : 0.30 T
NO I (mA) UH (V)
1 -0.015 -9.19
2 -0.012 -7.42
3 -0.009 -5.966
4 -0.006 -4.252
5 -0.003 -2.444
6 0 -0.095
7 0.003 2.318
8 0.006 4.244
9 0.009 6.36
10 0.012 7.819
11 0.015 9.514
2. Semikonduktor Ekstrinstik
Tebal bahan semikonduktor ekstrinstik : 0.001 m
Besar medan magnet : 0.30 T
NO I (mA) UH (V)
1 -0.003 -1.474
2 -0.025 -1.253
3 -0.002 -1.019
4 -0.015 -0.805
5 -0.001 -0.542
6 -0.005 -0.294
7 0 0.051
8 0.005 0.209
9 -0.001 0.456
10 0.015 0.696
11 0.002 0.9
12 0.025 1.142
13 0.003 1.359

VI. ANALISIS DATA


1. Germanium Murni
Tebal plat (t) = 0,001 m
Medan Magnet (B) = 0,30 T
Grafik hubungan antara arus (I) dan tegangan (UH)

Grafik Hubungan Tegangan Terhadap


Arus Pada Plat Germanium Murni
15
y = 646.08x + 0.0807
10 R² = 0.9968
Tegangan (V)

0
-0.02 -0.015 -0.01 -0.005 0 0.005 0.01 0.015 0.02
-5

-10

-15
Arus (A)

Dari grafik didapatkan gradien garisnya adalah 646,08


Gradien garis di atas merepresentasikan RH atau koefisien hall plat yang digunakan
berdasarkan persamaan garis linear y=mx+c.
a. Menentukan koefisien hall plat germanium murni
RH=

UH= I
Yang mana UH=y dan I=x

Berdasarkan hasil plot grafik antara UH dengan I diperoleh m= maka

b. Menentukan resisitivitas plat germanium murni

c. Menentukan jenis pembawa muatan


p=n=

n=
n=2,90 x 10-19C

2. N-Germanium
Grafik hubungan antara arus (I) dan tegangan (UH)

Grafik Hubungan Tegangan Terhadap


Arus Pada Plat N Germanium
2
1.5 y = 47.968x - 0.0442
R² = 0.9986
1
Tegangan (V)

0.5
0
-0.04 -0.03 -0.02 -0.01 -0.5 0 0.01 0.02 0.03 0.04

-1
-1.5
-2
Arus (A)
Dari grafik didapatkan gradien garisnya adalah 47,968
Gradien garis di atas merepresentasikan RH atau koefisien hall plat yang digunakan
berdasarkan persamaan garis linear y=mx+c.
a. Menentukan koefisien hall plat germanium murni
RH=

UH= I
Yang mana UH=y dan I=x

Berdasarkan hasil plot grafik antara UH dengan I diperoleh m=47,968maka

b. Menentukan resisitivitas plat germanium murni

c. Menentukan jenis pembawa muatan


p=n=

n=
n=-3,90 x 10-19C

VII.PEMBAHASAN
Dalam eksperimen ini akan dibahas tentang fenomena efek hall yang terjadi pada bahan
Semikonduktor . Efek Hall timbul ketika aliran listrik dari pelat konduktor berbelok karena
adanya pengaruh medan magnet. Saat arus listrik mengalir dari modul Hall diletakkan pada
medan magnet yang arahnya tegak lurus dengan arus tersebut maka pergerakan pembawa
elektronnya akan berbelok ke salah satu sisi sehingga menghasilkan medan listrik. Karena
medan listrik tersebut sangat besar maka gaya Lorentz yang bekerja pada partikel tersebut
sama dengan nol.
Di samping itu itu juga terjadi perbedaan potensial antara kedua sisi bahan konduktor
pada modul Hall yang disebut potensial Hall (UH). Nilai dari potensial Hall ini sebanding
dengan medan listrik dan medan magnet yang melalui modul. Sehingga besar dari potensial
Hall bergantung pada besarnya medan magnet yang mengalir dalam rapat arus I yang
dilewatkan dalam bahan konduktor. Dengan begitu besaran fisis berupa Koefisien Hall dapat
diketahui.
Selain koefisien hall yang diketahui,besaran fisis yang ditemukan adalah resistivitas.
Resistivitas (ρ) adalah kemampuan suatu bahan untuk mengantarkan arus listrik yang
bergantung terhadap besarnya medan istrik dan kerapatan arus. Semakin besar resistivitas
suatu bahan maka semakin besar pula medan listrik yang dibutuhkan untuk menimbulkan
sebuah kerapatan arus.
Bahan konduktor adalah bahan yang sangat baik dalam menghantarkan aliran listrik.
Pada praktikum ini digunakan semikonduktor yaitu bahan yang memiliki konduktivitas
listrik diantara isolator dan konduktor. Bahan semikonduktor dapat bersifat konduktor pada
temperature ruangan tetapi menjadi isolator saat temperatur sangat rendah. Hal ini karena
ketika bahan semikonduktor berada pada suhu yang tinggi, maka muatan negatip (elektron)
pada kulit terluar akan terbebas dari ikatan atomnya. Sehingga ada kekosongan elektron
(hole) yang dianggap sebagai muatan positip. Muatan negatip dan muatan positip inilah
yang disebut pembawa muatan. Pembawa muatan juga besaran fisis yang lain dari bahan
semikoduktor. Besar pembawa muatan dapat diketahui pada percobaan ini.
Semikonduktor yang digunakan dalam praktikum ini adalah Germanium. Germanium
memiliki dua jenis yaitu semikonduktor intrinsik dan semi konduktor Ekstrinsik.
Semikonduktor intrinsic adalah bahan murni sedangkan semikonduktor ekstrinsik adalah
campuran dengan bahan Fosfor karena bertipe n Germanium. Untuk semikonduktor
intrinsic dimulai dari arus -15 mA hingga 15 mA dengan kelipatan 3 mA. Sedangkan
semikonduktor ekstrinsik dimulai dari -30 mA hingga 30 mA dengan kelipatan 5 mA.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai koefisien hall untuk bahan semikonduktor
intrinsik adalah . Selain itu nilai resistivitas bahan tersebut juga diketahui sebesar
dan jumlah pembawa muatan pada semikonduktor adalah 2,90 x 10-19C.
Sedangkan untuk bahan semikonduktor ekstrinsik tipe n memiliki koefisien Hall sebesar
. nilai resistivitasnya dan jumlah pembawa muatannya sebesar -3,90
x 10-19C.
Terdapat perbedaan hasil antara bahan semikonduktor intrinsic dan ekstrinsik.salah satu
penyebabnya karena pada semikonduktor ekstrinsik diberi bahan lain sehingga sifat fisisnya
berbeda dengan semikonduktor intrinsic yang masih murni.

VIII. KESIMPULAN
Sifat fisis suatu bahan semikonduktor dapat dianalisa melalui peristiwa efek hall.

Instrinstik Ekstrinstik
Persamaan Garis y = 646.08x + 0.0807 y = 47.968x - 0.0442
Koefisien Hall Vms2/kg Vms2/kg
Resistivity Vm/A Vm/A
Pembawa Muatan 2,90 x 10-19C -3,90 x 10-19C
DAFTAR PUSTAKA
 KBK Fisika Material. 2010. Buku Petunjuk Fisika Eksperimental Lanjut (Bagian Fisika
Material). Surabaya: Universitas Airlangga.
 Saragih. Albert Daniel. 2010. Analisis Fenomena Elektron Bahan Semikonduktor Si dan Ge .
Jakarta: Erlangga.
 Bintoro,Muchammad.2012.Efek Hall.http://blog.ub.ac.id/torodoboy/2012/04/: Diakses
tanggal 8 April 2014.
 Tiara.2012. Resistivitas dan Konduktivitas Konduktor dan Semikonduktor Terhadap Suhu.
http://teeyara45.wordpress.com/: Diakses pada 09 september 2014.
Zaki, Khorfid Vazriz.2011.Percobaan efek Hall.http://ofidfisika.blogspot.com/:Diakses pada
09 september 2014.

Anda mungkin juga menyukai