KELAS K
KELOMPOK 8
Dalam sistem produksi lembaga agribisnis dibutuhkan input berupa sumberdaya manusia
yag mengerti seluk-beluk dari sistem agribisnis yang dimulai dari hulu hingga hilir, dan
juga sarana dan prasarana dalam berproduksi dibidang agribisnis, seperti bahan baku untuk
budidayanya hingga pemasarannya. Dalam prosesnya, dmulai dari proses pengelolaan
tanah, pemupukan pemeliharaan, pemanenan produk-produk Agribisnis, pemasaran
produk-produk agribisnis sehingga dapat dihasilkan produk agrbinisnis yang dapat diterima
oleh konsumen.
b. Sistem operasi rumah sakit
Dalam sistem operasi rumah sakit, diperlukan input berupa tenaga medis, obat-obatan, dan
sarana dan prasarana medis untuk mendiagnosa dan melakukan penanganan pasien
sehingga dihasilkan kesembuhan bagi pasien.
c. Sistem produksi pabrik sayuran dalam kaleng
Dalam sistem produksi pabrik sayuran dalam kaleng diperlukan input berupa SDM baik
dari SDM yang mampu dalam penyeleksian bahan baku, proses produksi, hingga
pemasarannya. Dilakukannya seleksi bahan baku, pencucian, pencampuran bahan baku,
pengalengan, pengecekan hasil produksi, sehingga dihasilkan produk sayuran dalam
kaleng.
d. Sistem operasi fakultas pertanian
Dalam sistem operasi fakultas pertanian, dibutuhkan mahasiswa, dosen atau pengajar yang
mumpuni dibidang pertanian, tenaga pelayanan baik dibidang akademik, administrasi,
pelayananan kelas, kebersihan, keamanan, maupun lainnya, dan juga sarana dan prasarana
untuk menunjang proses pembelajaran seperti ruang kelas, laboratorium, tempat praktikum
dilapang, maupun tempat parkir. Dilakukannya kegiatan belajar dan mengajar dan juga
kegiatan penelitian. Sehingga dihasilkannya hasil-hasil penelitian dan para akademisi
dibidang pertanian.
e. Sistem produksi supplier sayur organik
Dalam sistem produksi supplier sayur organik, dibutuhkan input berupa sayuran-sayuran
organik, alat transportasi dan SDM yang mampu menyeleksi sayuran-sayuran organik yang
akan dikirim maupun SDM dalam proses pengiriman sayuran. Dilakukaannya seleksi
sayuran organik dari petani dan dilakukannya pengiriman sayuran organik ke toko organik
maupun konsumen. Sehingga sayuran organik dapat sampai ke toko organik maupun
konsumen dalam keadaan baik.
f. Sistem produksi Perusahaan Pertanian
Bahan baku, peralatan Pengolahan bahan baku sarana
dan teknologi, SDM, untuk menjadi sarana produksi
transportasi produksi pertanian pertanian
Dalam sistem produksi perusahaan pertanian, dibutuhkan bahan baku yang digunakan
dalam proses produksinya, peralatan dan teknologi untuk menghasil kualitas produk yang
baik, SDM baik ahli dalam bidang seleksi bahan baku, produksi, maupun pemasarannya.
Dilakukannya pengolahan bahan baku sehingga dihasilkan sarana produksi dalam bidang
pertanian dengan kualitas yang baik.
g. Sistem operasi supermarket sayur dan buah-buahan
Dalam sistem operasi supermarket sayur dan buah-buahan, dibutuhkan bahan baku berupa
sayuran dan buah-buahan dengan kualitas yang baik, sarana daan prasarana dalam
penjualan seperti gedung, lahan parkir, alat-alat dalam pengoperasian supermarket, SDM
dalam pengoperasian supermarket. Dilakukannya seleksi sayuran dan buah-buahan,
penataan ruangan dan menjaga kualitas dari sayuran dan buah-buahan. Sehingga dihasilkan
sarana produksi dalam bidang pertanian dengan kualitas yang baik.
h. Sistem operasi toko elektronik
Dalam sistem produksi pabrik mebel, dibutuhkan bahan baku yang digunakan dalam
proses produksinya, peralatan dan teknologi untuk menghasil kualitas produk yang baik,
SDM baik ahli dalam bidang seleksi bahan baku, produksi, maupun pemasarannya.
Dilakukannya seleksi bahan baku, pengolahan bahan baku dan pengecekan. Sehingga
dihasilkan mebel dengan kualitas yang baik.
j. Sistem operasi toko mebel
Dalam sistem operasi toko mebel, dibutuhkan barang mebel dengan kualitas yang baik,
sarana daan prasarana dalam penjualan seperti gedung, lahan parkir, alat-alat dalam
pengoperasian toko, SDM ahli perkayuan dan pemasaran. Dilakukannya pemeriksaan
mebel, penataan ruangan dan melakukan pelayanan yang baik pada konsumen. Sehingga
konsumen mendapatkan mebel dengan kualitas dan pelayanan yang baik.
k. Sistem operasi bank
Dalam sistem operasi bank, dibutuhkan SDM yang ahli dalam bidang keuangan dan
pelayanan terhadap nasabah, sarana dan prasarana meliputi gedung, lahan parkir,
penyimpanan uang, peralatan dalam melayani nasabah, dan juga dana dalam
pengoperasiannya. Dilakukannya pengelolaan dana nasabah dan pelayanan yang terbaik
untuk nasabah. Sehingga nasabah mendapatkan pelayanan jasa keuangan yang baik.
l. Sistem operasi asuransi
Dalam sistem operasi dan produksi restoran organik, dibutuhkan bahan baku baik yang
serba organik, SDM yang ahli dalam seleksi bahan baku, memasak, pemasaran,
administrasi dan pelayanan ke konsumen, sarana dan prasarana meliputi gedung, lahan
parkir, peralatan memasak, dan peralatan dalam melayani konsumen. Dilakukannya
pengelolaan bahan baku menjadi menu yang sesuai permintaan konsumen dan pelayanan
yang terbaik untuk konsumen. Sehingga konsumen mendapatkan menu masakan organik
dan pelayana yang baik.
n. Sistem operasi penerbangan
SDM, sarana dan Pelayanan Jasa transortasi yang
prasarana penerbangan aman dan nyaman
Dalam sistem operasi penerbang, dibutuhkan SDM yang ahli dalam bidang mesin pesawat,
pilot, pramugari dan pramugara, dan administrasi, sarana dan prasarana meliputi pesawat
dengan fasilitasnya. Dilakukannya pengecekan pesawat sebelum dilakukan penerbangan
dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk penumpang. Sehingga penumpang
mendapatkan pelayanan yang baik.
6. Uraikan definisi untuk istilah-istilah di bawah ini, agar mahasiswa memahami arti dan
fungsi dari masing-masing istilah di dalam manajemen operasi dan produksi, yaitu:
a) Produksi
Produksi adalah proses mengubah input menjadi output. Produksi meliputi semua
kegiatan untuk menciptakan/ menambah nilai/ guna suatu barang/jasa sehingga lebih
bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
b) Produk
Produk adalah hasil dari kegiatan produksi yang berwujud barang atau jasa. Dalam
suatu usaha, produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan. Dalam
marketing, produk adalah barang atau jasa yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar dan
bisa memenuhi keinginan dan kebutuhan.
c) Jasa
Menurut Kotler (2000) , Jasa adalah setiap tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan
oleh salah satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip tidak berwujud dan
menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun. Produksinya bisa dan bisa juga tidak
terikat pada suatu produk.
Jasa mempunyai beberapa karakteristik diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Tidak berwujud
Jasa bersifat abstrak dan tidak berwujud, berarti jasa tidak dapat dilihat,
dirasakan,dicicipi atau disentuh seperti yang dapat dirasakan dari suatu barang.
2. Heteregonitas
Jasa merupakan variabel non standar dan sangat bervariasi. Artinya, karena jasa
itu berupa suatu unjuk kerja, maka tidak ada hasil jasa yang sama
walaupun dikerjakan oleh satu orang. Hal ini dikarenakan oleh interaksi manusia
(karyawan dan konsumen) dengansegala perbedaan harapan dan persepsi yang
menyertai interaksi tersebut.
3. Tidak dapat dipisahkan
Jasa umumnya dihasilkan dan dikonsumsi pada saat yang bersamaan, dengan
partisipasikonsumen dalam proses tersebut. Berarti, konsumen harus berada di
tempat jasa yangdimintanya, sehingga konsumen melihat dan bahkan ikut ambil
bagian dalam proses produksi tersebut.
4. Tidak tahan lama
Jasa tidak mungkin disimpan dalam persediaan. Artinya, jasa tidak bisa disimpan,
dijualkembali kepada orang lain, atau dikembalikan kepada produsen
jasa dimana ia membeli jasa.
d) Proses Produksi
Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana sesungguhnya
sumber-sumber produksi ( tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada di ubah untuk
dijadikan suatu hasil. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah
kegunaan barang atau jasa.
e) Faktor-faktor produksi
Faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi
barang atau jasa. Pada awal nya, faktor produksi dibagi menjadi empat kelompok, yaitu
tenaga kerja, modal, sumber daya alam dan dana. Pada perkembangannya, faktor
sumber daya alam diperluas, baik langsung dari alam maupun tidak yang digunakan
oleh perusahaan, yang kemudian disebut sebagai faktor fisik (physical resources).
f) Produsen
Produsen adalah orang atau badan ataupun lembaga lain yang menghasilkan suatu
produk. Produsen berfungsi untuk menghasilkan produk atau jasa yang dapat digunakan
orang untuk memenuhi kebutuhannya.
g) Produktivitas
Produktivitas merupakan istilah dalam kegiatan produksi sebagai perbandingan antara
luaran (output) dengan masukan (input). Menurut Herjanto, produktivitas merupakan
suatu ukuran yang menyatakan bagaimana baiknya sumber daya diatur dan
dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang optimal. Semakin tinggi tingkat
produktivitasnya berarti semakin banyak hasil (output ) yang dicapai. Adapun unsur dari
produktivitas yaitu efisensi, efektivitas dan kualitas. Produktivitas berfungsi sebagai
patokan dalam perusahaan dan industry untuk berproduksi.
h) Sistem Produksi dan Operasi
Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda
secaraterpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan dan
pengeluaran.
Fungsi produksi dan operasi berkaitan dengan pertanggungjawaban dalam pegolahan
dan pengubahan masukan (input) menjadi keluaran atau output berupa barang atau jasa
yang memberikan pendapatan bagi perusahaan. Berikut ini ada 4 fungsi terpenting
dalam poduksi dan operasi:
1. Proses Pengolahan.
2. Jasa-jasa penunjang.
3. Perencanaan.
4. Pengendalian atau pengawasan
i) Perencanaan Produk
Perencanaan produk merupakan suatu kejadian yang mempertimbangkan portofolio
suatu proyek, sehingga suatu organisasi
dapat mengikuti dan menetukan bagian apa dari proyek yangakan diikuti selama periode
tertentu.
Kegiatan perencanaan produk menjamin bahwa proyek pengembangan produk
mendukung strategi bisnis perusahaan yang lebih luas dan menentukan:
1. Proyek-proyek pengembangan produk apa yang akan dilakukan.
2. Kombinasi pengembangan produk (produk baru, produk platform, atau produk
turunan).
3. Keterkaitan antar proyek dalam suatu portofolio.
4. Waktu dan urutan proyek.
j) Perencanaan Produksi
Perencanaan produksi (Production Planning) adalah salah satu dari berbagai
macam bentuk perencanaan yaitu suatu kegiatan pendahuluan atas proses produksi yang
akan dilaksanakan dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan.
Perencanaan produksisangat erat kaitannya dengan pengendalian persediaan
sehingga sebagian besar perusahaan manufacture menempatkan fungsi perencanaan dan
pengendalian dalam satu kesatuan
k) Urutan Proses Produksi
Urutan proses produksi adalah kegiatan atau metode yang digunakan
oleh perusahaan dalam mengarahkan proses produksi secara bertahap sampai
menghasilkan output(barang atau jasa). Berfungsi untuk menghasilkan produk yang
berkualitas serta menjagakualitas produk.
l) Skedul Produksi
Skedul produksi adalah tahap dari perencanaan produksi yang membuat rencana kapan
proses produksi dilaksanakan. Rencana produksi adalah suatu keputusanyang diambil
dan pelaksanaannya akan dilakukan oleh fungsi operasional yang diawasi secaraketat
oleh bagian pengendali mutu (Quality Control), namun tingkat keberhasilannya bukan
hanya pada tinggkat pelaksanaan tapi sangat ditentukan oleh baik tidaknya susunan
rencana produksi itu sendiri.
7. Jenis dari proses produksi ini ada beberapa macam, yang dapat dipisahkan menurut
berbagai sudut pandangan. Penggunaan sudut pandangan yang tidak sama akan
menghasilkan pemisahan proses produksi yang berbeda pula. Sebutkan dan jelaskan
masing-masing proses produksi tersebut.
Sifat proses produksi : menentukan jenis atau bentuk pokok yang dipakai dalam
pengolahan suatu produk. Berdasarkan sifatnya, proses produksi dapat dibedakan menjadi 4
macam yakni :
a. Proses ekstraktif
Suatu proses produksi yang mengambil bahan-bahan langsung dari alam. Contoh :
proses penambangan batu bara. Terdapat dalam industri proses produksi dasar.
b. Proses analitik
Suatu proses pemisahan dari suatu bahan menjadi beberapa macam barang yang hampir
menyerupai bentuk atau jenis aslinya. Misalnya, penyulingan minyak.
c. Proses fabrikasi ( proses pengubahan )
Suatu proses yang mengubah suatu bahan menjadi beberapa bentuk. Contoh : proses
pembuatan pakaian, sepatu.
d. Proses sintetik
Metode pengkombinasian beberapa bahan ke dalam suatu bentuk produk. Misalnya,
dalam pengolahan baja produk akhirnya akan beda dengan jenis aslinya karena ada
perubahan fisik atau kimia.
- Jangka waktu produksi : ditentukan menurut periode waktu dalam mana fasilitas
produksi digunakan. Proses produksi digolongkan menjadi 2 macam, yakni :
e. Proses terus- menerus ( continuous process )
Digunakan untuk menunjukkan suatu keadaan manufaktur di mana periode waktu yang
lama diperlukan untuk mempersiapkan mesin dan peralatan yang akan dipakai.
Contohnya, produksi mobil di mana perubahan model hanya terjadi sekali dalam satu
tahun.
f. Proses terputus- putus ( intermittent process )
Terdapat dalam keadaan manufaktur di mana mesin-mesin itu beroperasi dengan
mengalami beberapa kali berhenti dan dirancang untuk membuat produk lain yang
berbeda. Contoh, alat-alat pengecoran logam di mana bentuk alat ini dapat dirubah
setiap saat.
- Sifat produk : proses produksi yang lain dapat ditentukan menurut sifat produknya,
jadi melibatkan ada atau tidaknya spesifikasi pembeli suatu produk tertentu. Proses
produksi dapat dibagi menjadi 2 macam, yakni :
g. Produksi standard
Produksi barang-barang yang sering dilakukan oleh produsen. Contohnya, produksi
televisi. Penggunaan produksi standard ini memerlukan sejumlah modal yang besar
untuk : memelihara sejumlah persediaan, menyediakan fasilitas penyimpanan yang
memadai, menanggung resiko kemungkinan turunnya harga pasar, kebakaran,
pencurian dan sebagainya.
h. Produksi pesanan
Digunakan bilamana para pembeli menghendaki adanya spesifikasi tertentu dari produk
yang diinginkan. Contohnya, mebel untuk keperluan khusus.
8. Saat ini adalah era globalisasi dan perdagangan bebas, bagaimana usaha dan upaya
yang harus dilakukan oleh para produsen di Indonesia khususnya di bidang operasi
agar mampu memenangkan persaingan baik di pasar dalam negeri maupun di luar
negeri? Strategi dan peran apakah yang dapat dimainkan bidang operasi dalam
menghadapi era globalisasi tersebut? Dapatkah operasi pabrik maupun jasa
dikembangkan sehingga menjadi salah satu cara untuk berkompetisi di pasar
internasional?
Globalisasi ekonomi adalah perubahan perekonomian dunia yang bersifat mendasar
atau struktural, dan proses ini akan berlangsung terus dengan laju yang akan semakin cepat
mengikuti perubahan teknologi yang juga semakin cepat dan peningkatan serta perubahan
pola kebutuhan masyarakat dunia. Perkembangan ini telah meningkatkan kadar hubungan
saling ketergantungan ekonomi dan juga mempertajam persaingan antarnegara, tidak hanya
dalam perdagangan internasional, tetapi juga investasi, keuangan, dan produksi sehingga
diperlukan suatu usaha dan upaya produsen di Indonesia agar mmpu memenangkan
persaigan pasar baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri. Upaya – upaya tersebut
yakni diantaranya:
Meningkatkan kualitas produk yang tinggi
Pelayanan yang baik terhadap konsumen sehingga dapat memuaskan dan memenuhi
keinginan konsumen
Melalui inovasi dan standarisasi produk
Memahami pertumbuhan pasar untuk mengetahui informasi baik harga maupun
produk
Pengembangan produk secara berkesinambungan
Melalui tingkat harga yang rendah
Adaptasi dan penganekaragaman produk yang sesuai dengan pasar yang dibidik
Bekerjasama dengan pasar saham dan bursa saham sehingga dapat menguatkan modal
Selain itu, strategi dan peran yang dapat dimainkan bidang operasi dalam menghadapi
era globalisasi adalah :
Meningkatkan daya saing, pengamanan perdagangan dalam negeri serta penguatan
produ untuk ekspor.
Mengembangkan kebijakan dan diplomasi perdagangan seperti yang telah ditetapkan
oleh Badan Kementrian yaitu dengan menetapkan beberapa program dan kegiatan
yang bertujan untuk meningkatkan daya saing ekspor.
Menyempurnakan sistem pendidikan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas rakyat Indonesia
Meningkatkan daya guna dan partisipasi lembaga penelitian dan pengkajian
Meningkatkan sarana produksi, inovasi teknologi dan intensifikasi untuk seluruh
produsen
Operasi pabrik dan jasa dapat dikembangkan menjadi salah satu cara untuk
berkompetisi di pasar internasional karena dengan pengembangan operasi pabrik dan jasa
dapat meningkatkan mutu dari suatu produk dan kualitas pelayanan suatu jasa. Sehingga
produk maupun jasa tersebut dapat diterima di pasar global.
Adapun cara atau strategi yang digunakan dalam mengembangkan operasi pabrik dan
jasa yakni dengan:
Mengatur waktu produksi agar dapat menjadwal semua barang untuk penyelesaian
yang tepat pada waktunya.
Menghindari kelebihan atau kekurangan muatan dari fasilitas produkssi sehingga
kapasitas produkssi dapat dimanfaatkan secara efisien.
Meningkatkan pelayanan bagi pelanggan atau konsumen
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous.
2013..Istilah dalam Manajemen Operasi.Online.[http://shoimus1990.blogspot.com/20
12/06/manajemen-operasi-dan-produki-dalam.html].Diakses pada 22 Februari 2013.
Herjanto, E. 2007. Manajemen Operasi. Jakarta: Grasindo
Herjanto, Eddy. Manajemen Operasi. (online). [http://books.google.co.id/books]. Diakses
tanggal 19 Februari 2014
James, R Evan. 2010. “Applied Production and Operations Management”,
[https://sites.google.com/site/operasiproduksi/mo_reading_01]. Diakses pada tanggal
19 Februari 2014
K.Dermoredjo, Saktiyanu. 2012. Analisis Dampak Pedagangan Bebas ASEAN Terhadap
Pengembangan Komoditas Pangan di Indonesia. Fakultas Pertanian UGM.
Richard B Chase. 1998. Production and Operation Management. New York: McGraw Hill.
Muhammad soimus soleh. [https://sites.google.com/site/operasiproduksi/ruang-
lingkup-manajemen-operasi]. Diakses pada tanggal 19 Februari 2014
Ricky W. Griffin dan Ronald J. Ebert. Bisnis. Edisi Kedelapan Jilid 2. Erlangga.
Sholeh, Mohammad Shoimus. Manajemen Produksi dan Operasi. Online
[http://shoimus1990.blogspot.com/2012/06/manajemen-operasi-dan-produki-
dalam.html]. Diakses pada tanggal 22 Februari 2014.