Anda di halaman 1dari 17

JURNAL:

Effects of Thermomechanical Stimulation during Vaccination on


Anxiety, Pain, and Satisfaction in Pediatric Patients: A Randomized
Controlled Trial

As Asked
One of the Evidence Based Nursing Tasks

Disusun oleh:

Andi setyawan 1701031016


Linggar okti P 1701031073
Irwanto hadi K 1701031005
Imas erbian A 1701031020
Findi arini 1701031060

NURSING MEDICAL DEPARTMEN


NURSING STUDY PROGRAM
FACULTY OF HEALTH SCIENCE
UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH JEMBER
2017
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

segala nikmat-nya yang diberikan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan

tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Adapun tugas makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah

Evidence Based Nursing. Melalui tugas ini kami ucapkan terima kasih atas segala

bantuaan dan bimbingannya

Tentulan makalah ini sangatlah jauh dari sempurna, kami selaku penulis tak

akan pernah luput dari kesalahan sesuai kodrat manusia. Oleh karena itu, saran dan

kritik dari pembaca kami sanggup dengan tangan terbuka. Semoga makalah ini

bermanfaat bagi para pembaca khususnya mahasiswa-mahasiswa Universitas

Muhammadiyah Jember

Bondowoso, November 2017


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Rasa nyeri saat imunisasi merupakan salah satu penghalang dalam imunisasi.

Selain itu nyeri yang timbul saat imunisasi menjadikan para orang tua menjadi

tidak patuh terhadap jadwal imunisasi anaknya (Reis & Holubkov, 2009).

Selain itu rasa nyeri juga akan menimbulkan kecemasan bukan hanya pada anak

tetapi juga pada orang tua dan tenaga kesehatan (Schechter et al., 2005). Karena

itu prinsip atraumatic care dalam pelaksanaan imunisasi sangat diutamakan. Salah

satu penerapan prinsip keperawatan atraumatic care adalah meminimalkan rasa

nyeri. Salah satu teknik untuk mengurangi rasa nyeri adalah dengan kompres

dingin.

Data dari Unicef (2013) menyatakan di tahun 2012 presentasi pelaksanaan

imunisasi secara global mencapai 83% dan tidak mengalami perkembangan dari

tahun 2010. Asia Tenggara pada tahun 2011 menjadi benua dengan tingkat

presentasi pelaksanaan imunisasi tertinggi dibandingkan dengan benua lain

yaitu mencapai 91% dan tingkat keberhasilan pencapaian pelaksanaan imunisasi

meningkat ditahun 2012 mencapai 95% (WHO, 2013). Tingkat pelaksanaan

imunisasi di Indonesia menurut data dari Ditjen PPPL Kemenkes RI (2014) hanya

mencapai 48,4%. Bali menduduki peringkat teratas dengan 62; sedangkan

Maluku Utara dengan 17,7%, Jawa Tengah menduduki peringkat ke-4 dengan

56,6% setelah DKI Jakarta dan Bangka Belitung.

Imunisasi pada masa bayi dan anak-anak merupakan sumber nyeri dan

penderitaan paling utama yang dapat menimbulkan kecemasan dan trauma

tidak hanya pada anak namun juga dapat terjadi pada keluarga (Razek & El-
Dein, 2009). Kecemasan dan trauma yang ditimbulkan dari nyeri imunisasi

harus segera diminimalkan karena dapat memperbesar potensi anak

mengalami fobia terhadap jarum dan tindakan medis serta dapat juga

menimbulkan ketidakpatuhan terhadap pelayanan kesehatan dimasa mendatang

(Schechter et al, 2007).

Termomechanical merupakan cara untuk meminimalkan kecemasan dan trauma

pada anak terutama nyeri yang disebabkan oleh injeksi imunisasi (Lory, 2009

dalam Ismanto, 2015). Atraumatic care pada anak selain untuk meminimalkan

kecemasan dan trauma juga merupakan tindakan yang bertujuan untuk

mengurangi distress psikologis pada keluarga terutama orang tua yang

mendampingi anak (Subandi, 2012). termomechanical yang diterapkan dengan

benar juga dapat meminimalkan trauma berkepanjangan yang biasanya terbawa

sampai dewasa sehingga akan terjadi ketidak patuhan terhadap pelayanan

kesehatan selanjutnya (Taddio et al, 2010).

Termomechanical mempunyai banyak metode yang dapat diterapkan salah satu

metode dalam atraumatic care adalah dengan ice application atau biasa disebut

dengan kompres es. Menurut penelitian Jose & Umarani (2013) kompres

es terbukti dapat menurunkan persepsi nyeri pada anak usia toodler saat

dilakukan imunisasi. Intensitas nyeri yang ditimbulkan dari tindakan

pengambilan darah vena pada anak yang dirawat di Rumah Sakit terbukti

mengalami penurunan setelah dilakukan tindakan kompres es (Kiran et al,

2013). Pemberian kompres es juga terbukti dapat menurunkan tingkat kecemasan

pada anak pra-sekolah yang akan dilakukan pemasangan infus di rumah sakit

(Sulistiyani, 2009).
Sampai saat ini belum ada intervensi khusus yang dilakukan untuk mengurangi

rasa nyeri serta respon tangisan histeris yang ditimbulkan saat imunisasi

berlangsung selain teknik distraksi (guide imagery) dan pemberian ASI atau

susu formula, tidak pula dilakukan tindakan termomechanical seperti kompres

es. Fenomena inilah yang membuat penulis tertarik untuk mengkritisi jurnal

tentang Effects of Thermomechanical Stimulation during Vaccination on

Anxiety, Pain, and Satisfaction in Pediatric Patients: A Randomized Controlled

Trial.
RESUME JURNAL

Tujuan: Vaksinasi dapat menjadi sumber rasa sakit yang signifikan bagi

pasien anak-anak, yang dapat menyebabkan rasa takut terhadap medis.

prosedur dan keengganan ke depan untuk mencari perawatan medis. Penting

bagi perawat untuk memberikan pencegahan nyeri selama dengan prosedur

ini. Penelitian ini berusaha untuk mengukur dampak intervensi yang

menggabungkan dingin dan getaran pada skor nyeri selama imunisasi anak

rutin.

Desain dan Metode: Uji coba terkontrol acak prospektif dan open-label

untuk memeriksa keefektifan Perangkat Buzzy (stimulasi thermomechanical)

dibandingkan dengan tidak ada intervensi (kelompok kontrol) dalam

mengurangi child melaporkan rasa sakit saat imunisasi rutin. Skala Wong

Baker Faces digunakan untuk mengumpulkan anak, orang tua, dan Pengamat

melaporkan kegelisahan dan rasa sakit. Orangtua melaporkan kepuasan

dengan prosedur dan kunjungan kantor secara keseluruhan.

Hasil: Lima puluh anak berusia antara 3 dan 18 tahun termasuk dalam

analisis ini. Berarti anak-dilaporkan Skor nyeri secara signifikan lebih

rendah pada kelompok yang menerima stimulasi thermomekanik

dibandingkan dengan yang tanpa stimulasi termomekanik.Buzzy tidak

mempengaruhi kecemasan yang dilaporkan anak atau seberapa besar rasa

sakit yang diharapkan anak. Kepuasan yang dilaporkan orang tua tidak

berbeda secara signifikan antar kelompok, namun sangat terkait dengan nilai

nyeri yang dilaporkan orang tua.


Kesimpulan: Rangsangan termomekanis dengan perangkat Buzzy secara

signifikan mengurangi rasa sakit selama anak-anak imunisasi dalam rentang

usia yang luas dibandingkan dengan kontrol, namun tidak mempengaruhi

kecemasan pra-prosedur.

Praktik Implikasi: Perangkat Buzzy adalah intervensi yang mudah

diterapkan untuk mengurangi nyeri anak selama masa vacinasi Ini mungkin

memiliki dampak terbesar pada anak-anak yang lebih muda namun dapat

ditawarkan selama semua imunisasi.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Imunisasi

1. Pengertian Imunisasi

Imunisasi merupakan usaha pemberian kekebalan pada bayi dan anak

dengan memasukkan vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat zat anti

untuk mencegah penyakit seperti penyakit TBC, Hepatitis, campak,

difteri, pertusis, tetanus dan lain-lain (Hidayat, 2008). Pemindahan atau

transfer antibodi tertentu secara pasif dapat juga dikatakan sebagai imunisasi

(Ranuh, 2014).

2. Tujuan Imunisasi

Tujuan utama imunisasi menurut Kemenkes (2010) adalah untuk

menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit yang sangat

potensial menimbulkan wabah dan kematian terutama pada balita dan

anak. Tujuan lain dari imunisasi menurut Dwienda et al (2014) yaitu untuk

mencegah terjadinya penyakit infeksi tertentu dan untuk mengurangi resiko

cacat ataupun kematian apabila di masa mendatang anak mengalami

penyakit tertentu.

B. Nyeri

1. Pengertian Nyeri

Nyeri menurut International Association For Study of Pain dalam Saputra

(2013) dapat dikatakan sebagai sensori subjektif dan emosional yang tidak

menyenangkan yang didapat terkait dengan kerusakan jaringan aktual

maupun potensial atau menggambarkan kondisi terjadi kerusakan.


C. Kompres Es

1. Pengertian Kompres Es

Kompres es merupakan suatu tindakan pemeliharaan suhu tubuh yang

dilakukan menggunakan es balok dengan ukuran kecil dengan tujuan

untuk mengebalkan rasa sakit dan menghentikan perdarahan (Asmadi,

2008). Kompres es dapat juga diartikan sebagai tindakan menempelkan atau

melilitkan kumpulan es ke atas permukaan kulit dengan batas sebuah kain

agar tidak menimbulkan rasa yang terlalu dingin.

2. Mekanisme Kerja Kompres Es

Kompres es yang dilakukan pada sumber nyeri terutama nyeri

superfisisal seperti nyeri yang diakibatkan oleh tusukan jarum dapat

menurunkan produksi prostalglandin sehingga sensitivitas reseptor nyeri

berkurang dan menghambat proses inflamasi (Muttaqin, 2008). Kompres es

dapat memacu produksi endoprin yang berguna memblokir stimulus

hantaran nyeri dan dapat memberikan perasaan nyaman serta mengalihkan

fokus perhatian dari stimulus nyeri (Hall & Stockert, 2007). Kompres es yang

dilakukan pada area kulit juga dapat membuat kulit menurunkan respon nyeri

oleh karena adanya pelepasan endorphin, sehingga dapat memblokir

transmisi serabut syaraf sensori A-beta yang lebih besar dan lebih cepat, juga

menurunkan transmisi nyeri pada serabut C dan delta A sehingga gerbang

sinaps menutup transmisi impuls nyeri (Sulistiyani, 2009).

3. Kontraindikasi Pemberian Kompres Es


Kontraindikasi pemberian kompres es antara lain pada penderita

dengan:

a. Luka terbuka

Seseorang dengan luka terbuka tidak boleh diberikan kompres

es karena dapat mengurangi aliran darah ke luka terbuka sehingga akan

meningkatkan kerusakan jaringan.

b. Menderita raynoud disease

Raynouddiseasemerupakan suatu keadaan yang menyerang

pembuluh darah pada ekstremitas ketika terjadi dingin dan stess.

Pemberian kompres es pada penderita raynoud disease dapat

meningkatkan spasme arteri.


CRITICAL
POINT CRITICAL APPRAISAL YES NO RESULTS OF JOURNAL CRITICISM
APPRAISAL
Dalam jurnal tersebut mengkritik peneliti telah
mempresentasikan abstrak pada halaman pertama.
Does the researcher include abstracts in the Dalam asbtrak ini peneliti juga telah menjelaskan

journal? pendahuluan, tujuan , desain , populasi , sampledan
kesimpulan penelitian beserta hasil penelitian yang sudah
disebutkan
Vaksinasi bisa menjadi sumber rasa sakit yang signifikan
ABSTRAK
bagi pasien anak-anak yang dapat menyebabkan rasa
takut akanprosedur medis dan rasa trauma dimasa depan
untuk mencari perawatan medis. Penting bagi perawat
Is the purpose of the study mentioned?C 
memberikan pencegahan rasa sakit selama prosedur ini.
Penelitian ini berusaha untuk mengukur dampak
intervensi yang menggabungkan dingin dan getaran pada
skor nyeri selama imunisasi pediatric rutin.
Apakah judul memenuhi kaidah penulisan Kata dalam judul telah memenuhi persyaratan 11 kata
TITLE 
judul? dengan maxsimal 20 kata
Apakah penulisan judul menggunakan Judul dalam jurnal ini tidak menggunakan tanda baca

tanda Tanya (?) karena sebuah pernyataan
Dalam jurnal ini nama penulis tercantum tepat di bawah
Apakah nama penulis dicantumkan? 
judul penelitian
Jurnal ini mencantumkan asal institusi hanya dengan
AUTHOR Apakah asal institusi penulis di cantumkan? 
nama peneliti
Apakah asal institusi penulis sesuai dengan Berdasarkan jurnal yang saya kritik, asal institusi sesuai

topik penelitian? dengan topik penelitian
Bidang sains di dalam jurnal sesuai dengan judul
KNOWLEDGE Apakah bidang penelitian ilmuwan sesuai
 penelitian dimana nama lembaga penelitian sesuai dengan
FIELD dengan judul penelitian?
topik penelitian.
LITERATUR Apakah peneliti memasukkan kajian Dalam penelitian ini jurnal peneliti menampilkan literatur
REVIEW literatur dalam penelitiannya?  review.
CONCEPTUAL Apakah peneliti menyajikan kerangka Peneliti menyajikan kerangka konseptual dalam jurnal

FRAMEWORK konseptual dalam penelitiannya? penelitian mereka.
OPRASIONAL Apakah peneliti memasukkan definisi Definisi operasional tidak disajikan dalam jurnal oleh

DEFINITION operasional penelitian? peneliti.
RESEARCH Apakah desain penelitian sesuai dengan Uji coba terkontrol acak prospektif dan open-label untuk
METHODS model penelitian?  memeriksa keefektifan kompres es (stimulasi
thermomechanical) dibandingkan dengan tidak ada
intervensi (kelompok kontrol) dalam mengurangi rasa
sakit yang dilaporkan pada anak selama imunisasi rutin.
Skala Wong Baker Faces digunakan untuk
mengumpulkan anak, orang tua, dan pengamat
melaporkan kecemasan dan rasa sakit. Orangtua
melaporkan kepuasan dengan prosedur dan kunjungan
kantor secara keseluruhan.

Apakah sesuai tingkat bukti (fakta) dari Desain penelitiannya tidak ada dalam jurnal.
_
desain penelitian?
Apakah tepat untuk pemilihan sampel pemilihan sampel tepat menggunakan anak-anak yang

dalam penelitian ini? mengikuti imunisasi.
Hubungan antara penilaian orang tua, anak, dan pengamat
DATA Apakah peneliti menggunakan analisis data serta asosiasi penilaian nyeri dengan penilaian kepuasan

ANALYSIS yang tepat atau tidak? diselesaikan dengan menggunakan analisis koefisien
korelasi Pearson.
Apakah peneliti memasukan jenis uji
 Peneliti menggunakan uji statistic Chi- square
statistik yang digunakan?
Periset menyajikan hasil penelitian dengan bentuk tabel
Dalam bentuk apa hasilnya disajikan? - -
dan deskripsi sekitar 4-5 kalimat per paragraf.
Hasil penelitian ini dapat diimplementasikan pada
Dalam bentuk apa hasilnya disajikan?
 imunisasi pada anak
RESEARCH kompres es adalah intervensi yang mudah diterapkan
RESULT untuk mengurangi nyeri anak selama vaksinasi. Ini
Adakah rekomendasi spesifik mengenai
 mungkin memiliki dampak terbesar pada anak-anak yang
hasil penelitian?
lebih muda namun dapat ditawarkan selama semua
imunisasi
Apakah daftar perpustakaan yang digunakan Dalam penelitian ini terdapat 24 daftar pustaka up to date

up to date?
Apakah daftar pustaka yang digunakan Daftar pustaka dalam penelitian ini sesuai dengan isi

BIBLIOGRAPHY sesuai? pembahasan dan pendahuluan.
Terkait dengan penelitian ini daftar perpustakaan yang di
Apakah daftar pustaka yang digunakan dari
 gunakan termasuk jurnal dan buku sesuai dengan bidang
sumber yang terpercaya?
pengetahuan.
Kesimpulan dalam stimulasi thermomechanical dengan
perangkat terapi es ini secara signifikan mengurangi rasa
CONCLUSION  sakit selama imunisasi pediatrik pada rentan usiayang
luas dibandingkan dengan kontrol,namun tidak
mempengaruhi prosedur kecemasan
SUGGESTION  Jurnal ini tidak menyertakan saran
P : 50 Anak-anak yang berusia minimal 3 sampai 18 tahun memenuhi syarat untuk

berpartisipasi jika menjalani injeksi vaksinasi rutin

I : letakkan es batu pada daerah yang akan di injeksi atau imunisasi selama 30

detik

C :-

O : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kompres es efektif dalam

berbagai suntikan vaksin dan usia anak.


BAB III

KESIMPULAN

Rangsangan termomekanis dengan perangkat kompres es secara signifikan mengurangi

rasa sakit selama anak-anak imunisasi dalam rentang usia yang luas dibandingkan

dengan kontrol, namun tidak mempengaruhi kecemasan pra-prosedur. Intervensi ini

mudah diterapkan untuk mengurangi nyeri anak selama masa vaksinasi dan memiliki

dampak terbesar pada anak-anak yang lebih muda namun yang dapat ditawarkan selama

semua imunisasi.

Anda mungkin juga menyukai

  • Soni
    Soni
    Dokumen22 halaman
    Soni
    AlfanIndra
    Belum ada peringkat
  • Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
    Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
    Dokumen7 halaman
    Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
    Putri Paramita Sari
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    AlfanIndra
    Belum ada peringkat
  • Leaflet
    Leaflet
    Dokumen1 halaman
    Leaflet
    AlfanIndra
    Belum ada peringkat
  • Cover Anak
    Cover Anak
    Dokumen1 halaman
    Cover Anak
    AlfanIndra
    Belum ada peringkat
  • SIKLUS JANTUNG
    SIKLUS JANTUNG
    Dokumen8 halaman
    SIKLUS JANTUNG
    AlfanIndra
    Belum ada peringkat
  • Suhu Terbaru
    Suhu Terbaru
    Dokumen17 halaman
    Suhu Terbaru
    AlfanIndra
    Belum ada peringkat
  • Sap GGK
    Sap GGK
    Dokumen6 halaman
    Sap GGK
    AlfanIndra
    Belum ada peringkat
  • Soni
    Soni
    Dokumen22 halaman
    Soni
    AlfanIndra
    Belum ada peringkat
  • SIKLUS JANTUNG
    SIKLUS JANTUNG
    Dokumen8 halaman
    SIKLUS JANTUNG
    AlfanIndra
    Belum ada peringkat
  • Pathway
    Pathway
    Dokumen3 halaman
    Pathway
    AlfanIndra
    Belum ada peringkat
  • BAB III Hipertensi Fixx
    BAB III Hipertensi Fixx
    Dokumen11 halaman
    BAB III Hipertensi Fixx
    AlfanIndra
    Belum ada peringkat
  • Terapi Pijat Peningkatkan Berat Bayi
    Terapi Pijat Peningkatkan Berat Bayi
    Dokumen7 halaman
    Terapi Pijat Peningkatkan Berat Bayi
    AlfanIndra
    Belum ada peringkat
  • BAB III Gemeli
    BAB III Gemeli
    Dokumen15 halaman
    BAB III Gemeli
    AlfanIndra
    Belum ada peringkat
  • Word Teh Putri
    Word Teh Putri
    Dokumen2 halaman
    Word Teh Putri
    Annisa Sakila
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen26 halaman
    Bab 2
    AlfanIndra
    Belum ada peringkat
  • Kehamilan Gemelli
    Kehamilan Gemelli
    Dokumen32 halaman
    Kehamilan Gemelli
    Ditha Rizky Oktavianti
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen26 halaman
    Bab 2
    AlfanIndra
    Belum ada peringkat
  • Ha Has Sssssss
    Ha Has Sssssss
    Dokumen23 halaman
    Ha Has Sssssss
    AlfanIndra
    Belum ada peringkat
  • BAB III Gemeli
    BAB III Gemeli
    Dokumen15 halaman
    BAB III Gemeli
    AlfanIndra
    Belum ada peringkat
  • Rpkps Kom Ahmad Alfan
    Rpkps Kom Ahmad Alfan
    Dokumen35 halaman
    Rpkps Kom Ahmad Alfan
    AlfanIndra
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii-1
    Bab Ii-1
    Dokumen20 halaman
    Bab Ii-1
    AlfanIndra
    Belum ada peringkat
  • Mengulas Artikel
    Mengulas Artikel
    Dokumen7 halaman
    Mengulas Artikel
    AlfanIndra
    Belum ada peringkat
  • Kontrak Belajar Windy Astutik New
    Kontrak Belajar Windy Astutik New
    Dokumen6 halaman
    Kontrak Belajar Windy Astutik New
    AlfanIndra
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen2 halaman
    Abs Trak
    bahtiar
    Belum ada peringkat
  • Bab I Gemeli SC
    Bab I Gemeli SC
    Dokumen4 halaman
    Bab I Gemeli SC
    AlfanIndra
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 3 Gadar
    Kelompok 3 Gadar
    Dokumen9 halaman
    Kelompok 3 Gadar
    AlfanIndra
    Belum ada peringkat
  • Ha Has Sssssss
    Ha Has Sssssss
    Dokumen23 halaman
    Ha Has Sssssss
    AlfanIndra
    Belum ada peringkat
  • Contoh Proposal Home Care
    Contoh Proposal Home Care
    Dokumen9 halaman
    Contoh Proposal Home Care
    apriliyanto
    Belum ada peringkat