BAB II New
BAB II New
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sinar–X
a. Daya tembus
b. Pertebaran
8
9
c. Penyerapan
d. Efek fotografik
gelap.
yaitu:
1. Fluorosensi
2. Fosforisensi
f. Ionisasi
g. Efek biologik
X = dQ / dm
Keterangan :
X : Paparan
dQ : muatan elektron
dM : massa atom
Radiasi yang diterima oleh manusia atau materi, baik disengaja atau
2013).
2.3 CT Scan
dan televisi. Secara garis besar yaitu tabung sinar-X memutari dan
menjadi sinyal listrik, dan sinyal listrik ini kembali diubah oleh
a. Ketebalan Dinding
tidak melampaui Nilai Batas Dosis 1 mSv atau satu milisievert per
tahun.
1. Ruang CT Scan
pengujian kebocoran kaset sinar-X dan salah satunya adalah pengujian laju
berwenang.
dan pelindung.
a. Waktu
didaerah tersebut.
b. Jarak
semula.
c. Pelindung
dan jarak.
dengan satuan mR/jam. Tingkat laju dosis radiasi pada suatu daerah
2000).
boleh melampaui :
a. Pekerja Radiasi
4. Dosis ekuivalen untuk tangan dan kaki, atau kulit sebesar 500
b. Anggota Masyarakat
tahun;
Alat ukur proteksi radiasi merupakan suatu sistem yang terdiri dari
Alat ukur ini dapat memberikan informasi dosis radiasi seperti paparan
dalam roentgen, dosis serap dalam rad atau gray, dan dosis ekivalen dalam
rem atau sievert. Alat ukur laju paparan radiasi adalah surveymeter.
surveimeter ini, setiap pekerja dapat menjaga diri agar tidak terkena paparan
Detektor Penguat
Ratemeter
HV
Speaker
gambar berikut. Cara pengukuran yang diterapkan adalah cara arus (current
seperti detektor isian gas, sintilasi dan semikonduktor, dapat digunakan. Dari
segi praktis dan ekonomis, detektor isian gas Geiger Muller yang paling
a. Surveymeter Gamma
c. Surveymeter Alpha
d. Surveymeter Neutron
detektor proporsional yang diisi dengan gas BF3 atau gas Helium.
a. Periksa baterai
yang ditunjukan oleh alat ukur dan nilai dosis sebenarnya. Oleh
digunakan.
surveymeter.
mAs.
sinar-X.
2.7 Evaluasi
tidak melampaui Nilai Batas Dosis 1 mSv atau satu milisievert per tahun
Sinar-X
CT Scan
Kendali Mutu
Pengukuran
Surveymeter
Proteksi Radiasi
Evaluasi
≤ 1mSv/tahun
Gambar 2.4 Kerangka Teori (Rasad, 2005), (Sari dkk, 2014), (Kurniawan dkk,
2013), (Papp, 2011), (BAPETEN, 2013), (Haditjahyono 2006),
(Akhadi, 2000), (Bapaten, 2011), (Kepmenkes No 1014, 2008).