Setelah melakukan uji organoleptik. Selanjutnnya akan di lakukan perhitungan zat gizi pada
masing masing formula. Nilai energy tertinggi formula 100 modifikasi yaitu 828,3 kkal hal
ini di karenakan formula modifikasi banyak mengandung bahan bahan yang tinggi akan
energy maupun protein sehingga dapat menyumbang yang signifikan. Hal ini sesuai dengan
juranal (prastiwi astri, 2015) yang berjudul pengaruh pemberian formula enteral berbahan
dasar labu kuning Curcubita moschata terhadap albumin serum pada tikus diabetes melitus
menyatakan bahwa bahan bahan dalam pencampuran pembuatan formula akan sangat
berpengaruh penting terhadap nilai gizi formula tersebut karena nilai gizi dalam bahan lokal
akan menambah nilai gizi pada formula tersebut. Sedangkan fornula dengan nilai energy
terendah ialah foemula 75 dengan nilai energy 618, 57 hal ini di sebabkan karena formula 75
sudah di sesuaikan nilai gizinya baik energy, karbohidrat, lemak dan protein sudah di takar
dalam bentuk sachet atau per gram. nilai tertinggi pada lemak dan protein juga pada formula
kombinasi yakni lemak 40.4 gram dan protein 9.32 gram hal ini berkaitan dengan penjelasan
sebelumnya bahwa bahan bahan lokal tambahan dapat menambah nilai gizi suatu formula
tersebut sedangkan nilai terrtinggi kandungan karbohidrat pada formula 75.
Daftar pustaka : (prastiwi astri, 2015) pengaruh pemberian formula enteral berbahan dasar
labu kuning Curcubita moschata terhadap albumin serum pada tikus diabetes melitus