Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIK LAPANGAN 1 MODUL EBP3KH

KOMUNIKASI KELUARGA
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KERENG BANGKIRAI
KOTA PALANGKA RAYA

NAMA :

AZKA RIZKY PAMULA


FAA 113 047

KELOMPOK :
VI (ENAM)

FASILITATOR/TUTOR:
DEDY BABOE, SKM., M.Kes

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2014
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat-Nya, Sehingga penyusun dapat menyusun laporan mengenai Praktik
Lapangan I Modul EBP3KH yang dilakukan pada 7 Januari 2014 di salah satu
keluarga, di wilayah kerja Puskesmas Kereng Bangkirai, Palangka Raya

Penyusun menyadari selama penggarapan laporan ini tidak sedikit


penyusun temukan kesulitan namun berkat bimbingan dan penjelasan dari
berbagai pihak kesulitan tersebut dapat diatasi.

Meningkatkan keterbatasan maka penyusun menyadari banyak hal yang


kurang dalam laporan ini. Oleh sebab itu, penyusun sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari siapa saja demi memperbaiki laporan yang
selanjutnya dan bermanfaat bagi pembaca dan sebagai bahan pembelajaran.
Penyusun juga mengucapkan Terima Kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan dan penyusunan laporan praktikum ini.

Palangkaraya , 11 Januari 2014

Penyusun.
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Tugas Praktek Kerja Lapangan 1 yang telah disusun oleh :

Nama : Azka Rizky Pamula

NIM : FAA 113 047

Jurusan / Program Studi : Program Studi Pendidikan Dokter

Perguruan Tinggi : Universitas Palangka Raya

Palangka Raya, 11 Januari 2014

Mengesahkan :

Fasilitator/Tutor, Pengelola Modul,

Dedy Baboe, SKM., M.Kes Trilianty Lestarisa, S.Si., M.Kes


DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Lembar Pengasahan
BAB I : PENDAHULUAN
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Komunikasi efektif sangat bermanfaat dalam memberikan pelayanan
kesehatan karena dengan menerapkan komunikasi efektif kita dapat mengurangi
tuntutan malpraktek dan meningkatkan kepuasam serta kepatuhan pasien.
Komunikasi efektif dan empati bertujuan agar dokter dapat memperlakukan
pasien sebagai manusia seutuhnya baik dalam aspek biologis, psikologis, tingkah
laku, dan aspek sosial. Sehingga pada akhirnya dapat dilakukan pemeriksaan
hingga penatalaksanaan yang menyeluruh dan tercapai kesembuhan pasien yang
optimal.
Adanya komunikasi yang efektif antara provider dan pasiennya sangat
membantu untuk berbagai masalah yang ingin diketahui oleh provider untuk
meningkatkan kesehatan pasien. Provider dapat mengetahui keluhan dan penyakit
yang dialami pasien. Untuk itulah komunikasi efektif perlu dipraktikkan..

Tidak mudah bagi dokter untuk menggali keterangan dari pasien karena
memang tidak bisa diperoleh begitu saja. Perlu dibangun hubungan saling percaya
yang dilandasi keterbukaan, kejujuran dan pengertian akan kebutuhan, harapan,
maupun kepentingan masing-masing. Dengan terbangunnya hubungan saling
percaya, pasien akan memberikan keterangan yang benar dan lengkap.
Komunikasi yang baik dan berlangsung dalam kedudukan setara sangat
diperlukan agar pasien dapat menceritakan keluhan yang dialaminya secara jujur
dan jelas. Komunikasi efektif mampu mempengaruhi emosi pasien dalam
pengambilan keputusan tentang rencana tindakan selanjutnya.
1.2 Tujuan
Tujuan dilakukannya observasi keluarga di wilayah kerja Puskesmas
Kereng Bangkirai adalah :
1. Mendemonstrasikan langkah-langkah komunikasi efektif dengan baik
2. Mendemonstrasikan pengisian berkas keluarga sebagai materi komunikasi
3. Menyimpulkan masalah kesehatan keluarga yang dihadapinya
4. Menyusun rencana intervensi
5. Mengevaluasi proses dan hasil komunikasi dengan keluarga

1.3 Manfaat
1. Agar dapat menerapkan sikap empati dan komunikasi efektif pada pasien
secara tepat dan sesuai.
2. Meningkatkan kepatuhan pasien.
3. Meningkatkan kepuasan pasien.
4. Meningkatkan kepuasan provider.

1.4 Rancangan Kegiatan

Rancangan kegiatan yang dilakukan adalah dengan melakukan


komunikasi secara langsung dengan pasien Puskesmas Kereng Bangkirai yang
sudah di tentukan oleh pihak puskesmas dan tutor. Komunikasi dilakukan
untuk mengetahui konsep dasar keluarga pasien beserta perangkatnya. Selain
untuk mengetahui konsep dasar keluarga dari pasien, diharapkan komunikasi
tersebut dapat mencangkup empati terhadap pasien, untuk mengetahui
hubungan antar manusia pasien dengan penanya, juga hubungan antar manusia
pasien dengan masyarakat sekitar. Serta dapat mengetahui konsep sehat sakit
menurut teori Blum dan teori Mandala of health.
Observasi yang kami lakukan berlangsung selama satu hari pada tanggal
7 Januari 2014 bertempat di rumah pasien masing-masing. Dalam komunikasi
ini, dibagi dalam 3 kelompok. Dimana dari kelompok tersebut di sebar dalam
3 kepala keluarga.
BAB II

DASAR TEORI

2.1 Definisi Keluarga


Keluarga adalah unit terkeci dari masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang berkumpul dan tinggal dalam suatu tempat di
bawah atap dalam keadaan saling bergantung.

2.2
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Dari Observasi kunjungan keluarga yang telah dilakukan, didapatkanlah


simpulan bahwa keluarga responden dikatakn kurang sehat. Hal ini disebakan
karen responden, Ibu Titin mengalami Diabetes Militus dan kesulitan untuk
melakukan aktivitas. Dari keterangan responden, sebelum mengalami sakit
dahulunya ia dapat berjualan kue namun setelah jatuh sakit ia tidak dapat
melakukan aktivitasnya. Inilah salah satu alasan mengapa dikatakan sebagai
keluarga yang kurang sehat.

3.2 Saran

Menggunakan komunikasi efektif dan menerapkannya dalam kehidupan


sehari-hari adalah salah satu upaya dalam tujuan tercapainya kesembuhan pasien
yang optimal. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada seluruh kalangan
masyarajat akan membantu mengoptimalkan kesehatan. Untuk itu, responden atau
kelurganya perlu diberikan penyuluhan tentang bagaimana memperoleh pelayanan
kesehatan serta pola hidup seperti apa yang baik untuk membantu penyembuhan
yang optimal.

Anda mungkin juga menyukai