Ikhsanuddin AH
ASUHAN KEPERAWATAN
PASIEN DENGAN ANEMIA
IKHSANUDDIN AHMAD H
Ikhsanuddin AH
TUJUAN PEMBELAJARAN
Ikhsanuddin AH
4
Ikhsanuddin AH
Anemia ….?
Ikhsanuddin AH
6
Ikhsanuddin AH
ANEMIA
• DEFENISI :
Suatu keadaan rendahnya hitungan sel
darah merah dan kadar hemoglobin/
hematokrit dibawah normal
Ikhsanuddin AH
• Nutrisi <<<
• Perdarahan
• Pajanan toksik
• Hemolisis
• Invasi tumor
• Unknown !!!
Ikhsanuddin AH
PATOFISIOLOGI (UMUM)
Perdarahan Hemolisis
Nutrisi <<<
Pajanan toksik
Invasi tumor Destruksi sel
Unknown !!!
Billirubin >>>
Kegagalan N = 1mg/dl
sumsum tulang 1,5 mg/dl icterik
pada sklera
Eritropoesis
Hitungan sel
eritrosit <<< Hemoglobin plasma
>>>
ANEMIA Hemoglobinuria 9
Ikhsanuddin AH
MANIFESTASI KLINIK
Tergantung pada :
• Kecepatan timbulnya anemia
• Durasi
• Kebutuhan metabolisme
• Kecacatan
• Komplikasi
PENATALAKSANAAN
• Kausatif
• Terapi pengganti darah
10
Ikhsanuddin AH
11
Ikhsanuddin AH
12
Ikhsanuddin AH
13
Ikhsanuddin AH
KLASSIFIKASI
BERDASARKAN :
• Morfologi sel darah merah (ukuran sel) :
– Anemia Normositik Normokrom
Ukuran dan bentuk sel-sel darah merah
normal tetapi individu menderita anemia
Anemia Aplastik
– Anemia Makrositik Normokrom
• Makrositik = SDM >> Normal
• Normokrom = Konsentrasi Hb normal
– Anemia Mikrositik Hipokrom
• Mikrositik = bentuk << Normal
• Hipokrom = Hb << Normal 14
Ikhsanuddin AH
• Menurut Etiologi :
– Meningkatkan kehilangan sel darah merah
• Perdarahan
tukak, trauma, hemorhoid, menstruasi
• Hemolisis
– Eritropoesis menurun
• Kegananasan kanker
• Penyakit ginjal dan hepar
15
Ikhsanuddin AH
16
Ikhsanuddin AH
Tipe anemia
• Anemia Aplastik
• Anemia Defisiensi Besi
• Anemia Megaloblastik
17
Ikhsanuddin AH
ANEMIA APLASTIK
• DEFENISI :
Suatu gangguan pada sel-sel induk pada
sumsum tulang dimana darah yang dihasilkan
tidak memadai
• PENYEBAB :
– Agen antineoplastik
– Terapi radiasi
– Antibiotika (antihistamin, antimikrobial)
– Medikasi (terapi tiroid, OHO, sedatif)
– Infeksi (hepatitis)
– Menzene/ deripat benzene 18
Ikhsanuddin AH
PATOFISIOLOGI
• Idiopatik
Faktor penyebab
• Kongenital/ didapat
Toksik
Ganggan Hemapoetik
Ikhsanuddin AH
PENATALAKSANAAN
• Transplantasi sumsum tulang
untuk menyediakan sediaan jaringan hemapoetik yang
adekuat
• Terapi imunosupresi
Dengan pemberian ATG (Anti Timosit Globulin) untuk
menghentikan fungsi imunologis yang memperpanjang
aplasia
• Terapi suportif
Upaya penghentian penyebab
diikuti oleh tranfusi darah (SDM, Trombosit)
Ikhsanuddin AH
21
Ikhsanuddin AH
ANEMIA DEFISIENSI BESI
• DEFENISI :
suatu keadaan dimana kandungan besi tubuh
total turun dibawah normal
Penyebab anemia utama untuk semua kelompok usia
• PENYEBAB :
– Perdarahan :
• Ulkus, gastritis
• Tumor saluran cerna
• Menstruasi >>>
– Malabsorbsi
• Reseksi gaster
• Diit
– Asupan zat besi <<< 22
Ikhsanuddin AH
• GEJALA :
– Rambut rapuh dan halus
– Kuku tipis dan mudah patah Koilonika
– Atropi papila lidah lidah pucat, licin dan
meradang
– Stomatitis
– Pica
• PENATALAKSANAAN :
– Pembedahan :
Upaya mengatasi keganasan gastrointestinal
– Dietary
Diit preparat besi ; Sulfat Ferosus, Glukonat
Ferosus, Fumarat Ferosus Anjuran 2 tahun 23
Ikhsanuddin AH
24
Ikhsanuddin AH
ANEMIA MEGALOBLASTIK
• DEFENISI :
Anemia akibat defisiensi Vitamin B12 dan Asam
Folat
• PATOFISIOLOGI
Vit. B12 Sintesa DNA Hiperplasia sumsum tulang
Asam folat
Prekusor :
Sel mati dalam Sel besar dan • Eritoia
sumsum tulang multinukleosia • mieloia
Ikhsanuddin AH
• GEJALA
– Gastrointestinal : Kelainan lidah, diare
– Sistem saraf : Konfusi, parestesia
– Hematologis
• PENATALAKSANAAN
– Diit tinggi vitamin B12
26
Ikhsanuddin AH
27
Ikhsanuddin AH
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Aktivitas
Subyektif :
Keletihan, kelemahan, malaise umum
Kehilangan produktivitas; penurunan semangat
kerja
Toleransi terhadap latihan rendah
Kebutuhan untuk tidur dan istirahat lebih banyak
Obyektif :
Takikardia/ takipnea
Letargi, menarik diri, lesu, kurang tertarik pada
lingkungan
Kelemahan otot dan penurunan kekuatan
Postur lunglai, berjalan lambat, bahu menurun
28
Ikhsanuddin AH
SIRKULASI
Subyektif :
Riwayat kehilangan darah kronis
palpitasi
Obyektif :
Peningkatan TD darah (sistolik)
Disritmia
Pucat
Sklera ; biru/ putih
CRT ; <<
Kuku ; mudah patah, kolinoika
Rambut ; kering, mudah putus, tipis
29
Ikhsanuddin AH
MAKANAN
Subyektif :
Penurunan pemasukan diit
Kesulitan menelan
Anoreksia
Penurunan BB
Obyektif :
Lidah tampak merah daging
Turgor kulit ; jelek
Membran mukosa kering, pucat
stomatitis
30
Ikhsanuddin AH
NEUROSENSORI
Subyektif :
Sakit kepala
Insomnia
Penurunan penglihatan
Obyektif :
Peka rangsang
Geliah
Depresi
Apatis
Respon lambat
Gangguan koordinasi
31
Ikhsanuddin AH
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Perubahan perfusi jaringan perifer berhubungan
dengan penurunan komponen seluler
– Fokus intervensi :
• Awasi TTV, CRT, warna kulit dan mukosa
• Kaji respon verbal
• Pertahankan suhu lingkungan
• Berikan oksigen
• Berikan tranfusi darah
• Lakukan pemeriksaan Hb/Ht, AGDA, SDM
32
Ikhsanuddin AH
• Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
ketidakseimbangan suplai O2 dengan
kebutuhan
– Fokus intervens :
• Kaji kemampuan toleransi pasien
• Kaji tingkat ketergantungan
• Awasi TTV selama dan sesudah aktivitas
• Berikan bantuan pada saat aktivitas
• Gunakan aktivitas dengan tehnik
menghemat energi
• Tingkatkan aktivitas sesuai batas toleransi
33
Ikhsanuddin AH
• Perubahan nutrisi ; kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan gangguan absorbsi nutrien
– Fokus intervensi :
• Kaji riwayat nutrisi
• Observasi intake makanan
• Monitor BB/ hari
• Pantau hasil Lab ; protein darah, besi serum,
B12, asam folat
34
Ikhsanuddin AH
T K
35
Ikhsanuddin AH