Prokuremen adalah proses bisnis dari pemilihan sumber daya, pemesanan, dan mendapatkan barang atau jasa. Barang atau jasa bisa diperoleh secara internal jika barang dihasilkan oleh entitas lain dalam perusahaan. Pembelian adalah sinonim untuk prokuremen. Sistem enterprise resource planning (ERP) mampu menyimpan dan memproses sejumlah informasi yang sangat besar yang berkaitan dengan proses bisnis prokuremen. SAP R/3 mendukung prokuremen pada modul pengelolaan material. R/3 menyediakan cara online, sistem integrasi total untuk pembuatan dan pertukaran dokumen yang diperlukan dalam proses bisnis prokuremen. Dokumen pada R/3 adalah dokumen online, yang dibuat dan diproses secara keseluruhan sebagai dokumen elektronik. Berikut merupakan langkah-langkah umum dalam proses prokuremen: a) Menentukan Kebutuhan b) Memilih Sumber Daya c) Permintaan untuk Quotation d) Memilih Pemasok e) Menerbitkan Pesanan Pembelian f) Penerimaan Barang g) Verifikasi Faktur h) Pembayaran Kepada Pemasok i) Record Master 2. PENGENDALIAN SIKLUS TRANSAKSI PADA PROKUREMEN a. Permintaan (Penyimpanan) Pemintaan untuk membeli diawali dari departemen pembelian. Permintaan pembelian dimulai dari departemen penyimpanan. Permintaan pembelian juga dapat dimulai dari departemen lain dalam perusahaan. Permintaan pembelian disetujui dalam departemen yang membuatnya. b. Pembelian Tanpa memerhatikan bagaimana atau di mana permintaan pembelian dimulai, fungsi dari departemen pembelian adalah memilih pemasok dan mengatur jangka waktu dan pengiriman. c. Penerimaan Fungsi penerimaan sebaiknya dipisahkan dari dan independen dari fungsi penyimpanan. Bagian penerimaan memiliki akses ke pesanan pembelian dan mencocokkannya dengan pengiriman dari pemasok. d. Penyimpanan Departemen penyimpanan menyetujui penerimaan pengiriman dari bagian penerimaan dengan menandatangani laporan penerimaan dan kemudian melanjutkan ke hutang dagang. e. Hutang Dagang Hutang dagang bertanggung jawab untuk memulai pembayaran ke pemasok. f. Integritas Proses Bisnis Prokuremen Dokumentasi pembelian memastikan bahwa pengendalian individual diterima sesuai harapan. Pesanan pembelian dan laporan penerimaan mengendalikan pembelian individual. g. Pendekatan Peringkat Atribut untuk Memilih Pemasok Pendekatan peringkat atribut (attribute rating) untuk memilih pemasok cocok jika diperlukan pendapat dari beberapa evaluator yakni menggabungkan hasil evaluasi itu pada waktu yang sama. 3. PROSES BISNIS PENGELUARAN KAS Proses bisnis pengeluaran kas mengendalikan pengeluaran cek dan pengeluaran kas aktual yang biasa digunakan pada sebagian besar pengeluaran, dimana pengeluaran dibatasi pada jumlah kecil yang diambil dan dipertanggungjawabkan sebagai dana imprest kas kecil. Konsep dana Imprest tidak dibatasi untuk pengendalian kas kecil. Dana imprest penggajian dan pembebanan imprest dan dana biaya adalah biasa pada perancangan sistem. Dana imprest adalah dana yang dikelola pada jumlah yang telah ditentukan. a. Hutang Dagang b. Pengeluaran Kas c. Buku Besar d. Audit Internal e. Sistem Voucher f. Posting Hutang Dagang 4. PROSES BISNIS SUMBER DAYA MANUSIA Bisnis manajemen sumber daya manusia berkaitan dengan pembuatan dan pengelolaan sistem informasi yang memproses informasi sumber daya manusia. Sistem sumber daya manusia menyediakan alat untuk menyiapakan dan mengelola informasi yang relevan dengan struktur organisasi. Daftar pekerjaan yang ada di dalam organisasi, daftar deskripsi pekerjaan dan daftar kualifikasi yang diperlukan untuk suatu pekerjaan adalah contoh dari informasi sumber daya manusia yang relevan dengan struktur organisasi. Sistem sumber daya manusia menyediakan alat untuk memproses data karyawan, seperti alamat karyawan, penggajian, dan histori karyawan. Bagian ini akan mengilustrasikan konsep proses bisnis sumber daya manusia dengan melihat karekter dasar dari kompenen sumber daya manusia dari SAP R/3. a. Pemrosesan SDM pada SAP R/3 b. Struktur Data SDM Struktur data memberikan dasar untuk penyimpanan dan manipulasi data. Struktur data sumber daya manusia terdiri dari tiga elemen : Data Master Organisasi Data Objek SDM 5. PENGENDALIAN SIKLUS TRANSAKSI PADA PROSES PENGGAJIAN Gelinas (2008) menyatakan bahwa proses penggajian merupakan suatu struktur yang berinteraksi untuk menciptakan arus informasi untuk mendukung rutinitas pekerjaan dari data untuk pajak, gaji dan tunjangan, pelaporan kehadiran, ketepatan waktu, dan membayar karyawan untuk pekerjaan yang dilakukan. Proses penggajian sangat kompleks. Pada perusahaan besar, proses ini merupakan prosedur yang paling kompleks dalam operasinya. Semua level pemerintah menetapkan pajak untuk gaji; regulasi dan tarif berubah secara konstan, sebagai dampaknya sistem penggajian sering memerlukan modifikasi secara konstan. Proses penggajian ditentukan oleh hukum dengan sanksi hukuman penjara untuk kelalaian yang disengaja dalam mengelola pencatatan yang memadai. Pada hukum mana pun, kelalaian tidak dapat diampuni. Adalah tanggung jawab analis sistem untuk selalu menjaga agar tetap sesuai dengan hukum. Karakteristik utama dari ilustrasi flowchart dokumen proses penggajian adalah pemisahan fungsi-fungsi berikut ini: a. Personel b. Pencatat Waktu c. Penggajian d. Persyaratan Pemrosesan Penggajian
Voucher Dalam Akuntansi Adalah Formulir Yang Disediakan Oleh Perusahaan Yang Berisikan Surat Perintah Pembayaran Faktur Tertentu Atau Kewajiban Yang Harus Segera Dibayar