Disusun Oleh :
Kelompok 10
Program Profesi Ners PSIK UB
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015
HALAMAN PERSETUJUAN
PAKET PENYULUHAN MANFAAT MINUM OBAT TERATUR DALAM MENCEGAH
KEKAMBUHAN DAN PERAN SERTA KELUARGA
RUANG 23 PSIKIATRI RUMAH SAKIT UMUM Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
Oleh:
Kelompok 10
Program Profesi Ners PSIK UB
Mengetahui
Kepala Ruangan
Pokok Bahasan : Manfaat Minum Obat Teratur Dalam Mencegah Kekambuhan Dan
Peran Serta Keluarga
Sasaran : Pasien dan Keluarga
Tempat : Ruang 23 Psikiatri RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Hari, Tanggal : Rabu, 18 November 2015
Jam : Pukul 10.00-10.45 WIB
Alokasi Waktu : 45 Menit
Pemateri : Mahasiswa PSIK UB
A. Latar Belakang
Kekambuhan adalah munculnya kembali gangguan pada diri pasien yang
menimbulkan ketidaknyamanan dan dapat membahayakan bagi diri orang lain dan
lingkungan . Untuk mencegah kekambuhan, pasien harus patuh minum obat dan
kepatuhan minum obat dapat disebabkan karena pemahaman yang baik tentang jenis,
dosis, manfaat, efek samping obat yang diminum.
Keperawatan jiwa merupakan bentuk pelayanan profesional yang didasarkan
pada ilmu keperawatan jiwa bentuk pelayanan Bio-Psiko-Sosio-Spritual yang
komperhensif. Klien dapat berupa individu, keluarga dan komunitas baik dalam
keadaan sakit maupun sehat. Bentuk Asuhan keperawatan jiwa meluputi pencegahan
primer adalah pendidikan kesehatan, pengubahan lingkungan dan dukungan sistem
sosial.
Keluarga sebagai orang terdekat dengan klien merupakan sistem pendukung
utama dalam memberikan pelayanan langsung pada saat klien berada dirumah. Oleh
karena itu keluarga memiliki peran penting didalam upaya pencegahan kekambuhan
penyakit pada klien jiwa. Melihat fenomena diatas, maka keluarga perlu mempunyai
pemahaman mengenai cara perawatan anggota keluarga yang mengalami gangguan
jiwa. Salah satu upaya yang dilakukan adalah perawat dapat melaksanakan
penyuluhan guna memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga.
E. Media
Leaflet, Power Point, LCD
F. Metode
Ceramah dan tanya jawab
G. Materi
Terlampir
H. Kegiatan Penyuluhan
No. Tahap Kegiatan Penyuluhan Respon Pasien dan Waktu
Keluarga
1 Pembukaan 1. Salam pembuka Menjawab salam 5 Menit
2. Perkenalan Memperhatikan
3. Menyampaikan Memperhatikan
maksud dan tujuan
4. Kontrak waktu Memperhatikan
2 Penyajian Materi 1. Membagikan soal pre- Menyimak dan 30 Menit
test mengerjakan soal
2. Menjelaskan materi Mendengarkan dan
yang akan diberikan : memperhatikan
a. Jenis dan dosis
obat yang diminum
pasien gangguan
jiwa
b. Manfaat obat yang
diminum pasien
gangguan jiwa
c. Efek samping obat
yang diminum
pasien gangguan
jiwa
d. Dampak jika tidak
minum obat
dengan teratur
e. Peran serta
keluarga
f. Perawatan klien
dengan gangguan
jiwa dalam
keluarga
3. Membuka sesi tanya
jawab
3 Penutup 1. Evaluasi dengan Menjawab pertanyaan 10 Menit
memberikan soal Bertanya
post-test.
2. Memberikan leaflet Menerima
3. Menyimpulkan materi Memperhatikan
4. Salam penutup Menjawab salam
I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Materi dan media yang akan dibawakan pada saat penyuluhan telah
dikonsultasikan terlebih dahulu oleh pembimbing klinik dan telah mendapat
persetujuan.
b. Media yang diperlukan untuk penyuluhan sudah tersedia sebelum hari H.
c. Penyuluh telah membuat janji dan menginformasikan waktu pelaksanaan
penyuluhan kepada setiap pihak yang terlibat.
d. Pasien dan keluarga pasien yang di rawat inap di ruang 23 psikiatri RSSA
mengikuti kegiatan penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
Penyuluh :
a. Diharapkan penyuluh mampu menjelaskan materi secara komunikatif dan jelas
b. Diharapkan penyuluh mampu mengajak sasaran untuk memperhatikan dan
mendengarkan penyuluh saat menjelaskan
c. Diharapkan penyuluh mampu menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh
sasaran
Sasaran :
a. Diharapkan sasaran memperhatikan dengan cermat pada saat
berlangsungnya penyuluhan,
b. Diharapkan sasaran aktif bertanya jika ada hal yang tidak dimengerti saat
dijelaskan
c. Diharapkan sasaran mampu menjawab pertanyaan dari penyuluh.
3. Evaluasi Hasil
a. Pengetahuan sasaran tentang pokok bahasan meningkat dibuktikan dengan
kemampuan sasaran dalam menjawab pertanyaan sebesar 70%.
b. Tingkat partisipasi dan keaktifan sasaran dalam kegiatan tinggi mencapai 70%.
MATERI PENYULUHAN
2. Obat Antidepresan
Obat antidepresan ditujukan kepada penderita depresi dan kadang
berguna juga pada penderita ansietas fobia, obsesif-kompulsif, dan mencegah
kekambuhan depresi.
3. Obat Antimania
Obat-obat ini berguna untuk menghilangkan gejala manik seperti
logorhoe,hiperaktive euphoria
4. Obat Anti-Ansietas
Obat ini memberi kasiat menghilangkan rasa cemas melalui penguatan
inhibitor GABA (gama acid amino biturat). Sehingga obat ini akan memberi terapi
pada kasus- kasus:
- Gangguan cemas umum
- Cemas karena stress
- Gangguan tidur
- Phobia
- Cemas karena PTS
- Cemas dengan kondisi medik
- Cemas karena tindakan medis
- Gangguan kejang
- Histeria
5. Obat Anti-Insomnia
Obat anti-insomnia bekerja pada reseptor BZ1 di susunan saraf pusat yang
berperan dalam memperantarai proses tidur.
Tanda-tanda kekambuhan :
Tahap I :
Penderita memperlihatkan ketegangan yang berlebihan (overextension), sering
mengeluh cemas terus – menerus, tak dapat konsentrasi, lupa kata – kata dalam
pertengahan kalimat, adanya hambatan mental dalam aktivitas dan penampilan diri
yang menurun.
Tahap II :
Memperlihatkan keterbatasan tingkat kesadaran (retriction conciusness), depresi,
mudah bosan, apatis, obsesional dan fobia, mengeluh sakit di seluruh tubuh
(somatisasi), menarik diri dari aktivitas sehari – hari dan membatasi stimulus
eksternal.
Tahap III :
Kadang – kadang menunjukan penampilan psikotik, hipomania, gangguan persepsi,
gangguan isi pikir dan gagal memakai mekanisme pembelaan yang matang
Tahap IV :
Memperlihatkan gejala psikotik yang jelas, adanya halusinasi dan waham secara terus
menerus
Tahap V :
Penderita tidak lagi mengenal keluarga dan menganggap keluarga sebagai
penipu. Dapat pula penderita mengamuk.
Tahap VI :
Penderita nampak seperti robot dan bingung serta gelisah.
1. Fase Orientasi
Salam Terapeutik :
- ”Assalamu’alaikum, Selamat Pagi bapak/ibu. Perkenalkan kami dari
mahasiswa Universitas Brawijaya Malang, nama saya Affrida dan disini saya
sebagai moderator, dan teman saya mbak Meti sebagai pemateri, dan teman
saya yang dua lagi yaitu mbak Risda dan Windi sebagai fasilitator.”
- “Bapak/ibu sebelum melakukan kegiatan pagi hari ini, marilah kita berdo’a
menurut agama dan kepercayaan kita masing-masing, berdo’a dipersilahkan.”
Evaluasi/Validasi :
- ”Sebelumnya apakah ada yang sudah tahu tujuan kita berkumpul disini untuk
apa?”
- ”Bagaimana kabarnya hari ini? (Menanyakan kabar satu per satu peserta)”
Kontrak :
- “Hari ini kita akan melakukan kegiatan penyuluhan, tentang restraint atau
fiksasi dan peran keluarga dan penatalaksanaanya”
- ”Kegiatan ini nanti dilaksanakan sekitar 30 menit, di tempat ini, bagaimana
apakah bapak/ibu bersedia?”
2. Fase Kerja
Langkah-langkah kegiatan:
- “Bapak/ibu sebelum materinya diberikan saya dan teman saya akan
memberikan soal tentang penyuluhan hari ini dan dikerjakan ya?”
- “Baiklah langsung saja kita mulai penyuluhan hari ini, untuk pemateri
dipersilakan.”
(Pemateri menyampaikan materi)
3. Fase Terminasi
Evaluasi :
Subjektif:
”Bagaimana perasaanya setelah ikut kegiatan penyuluhan hari ini?”
Objektif :
- ”Tadi kan kita sudah membahas tentang restrain atau fiksasi dan peran
keluarga dan penatalaksanaanya,sekarang saya tanyakan lagi yaapa yang
dimaksud dengan restraint atau fiksasi ?”
- “Selanjutnya,apa saja sih jenis- jenis fiksasi?”
- “Apa-apa saja yang harus diperhatikan ketika pasien difiksasi?”
- “Bagaimana Peran keluarga pada pasien yang terpasang restrain?”
Rencana tindak lanjut :
”Kami mengharapkan apa yang telah kita pelajari siang ini dapat dimengerti,
mengerti tentang restrain dan fiksassi fisik dan juga peran keluarga dalam
merawat pasien. Kami harap, para keluarga terus memotivasi keluarganya untuk
sembuh dan menjadi sistem pendukung yang baik di rumah nanti.”
Kontrak yang akan datang :
- ”Baiklah cukup sekian penyuluhan kami hari ini.”
- ”Minggu depan akan diadakan kegiatan seperti ini lagi, dengan topik yang
berbeda. Kami harap bapak/ibu dapat mengikutinya. Untuk waktu dan
tempatnya menyusul, bagaimana apakah semuanya bersedia?”
- ”Terimakasih sudah bersedia mengikuti kegiatan ini, semoga bermanfaat.”
- ”Wassalamu’alaikum, selamat pagi.”
- ”Silahkan kembali keruangannya masing-masing.”
DAFTAR PUSTAKA
1. Nadeed, M., Akter, K. A., Tabassum, F., Malwa, R., & Rahman, M. (2012). Factors
contributing the outcome of Schizophrenia in developing and developed countries:
A brief review. International Current Pharmateutical Journal
2. Intansari Nurjanah, Pedoman Gangguan Jiwa, Mocomedia, Yogyakarta, 2004
3. Keliat, Budi A. (2009). Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta :
EGC
Stuart, Gail W. (2006). Buku Saku Keperawatan Jiwa . Jakarta: EGC