Anda di halaman 1dari 6

Nomor 1

Kapasitas Derated Levelized Capital cost Level


Power operating $/KWh annual fix
cost $/MWh charge rate
PLTU 580 MW 500 MW 4 1250 0.15
PLTGU 560 MW 500 MW 12 1000 0.15

Level annul Production


Energi $/MWh Juta $/Tahun
PLTU 500 x 8760 4 17.52
PLTGU 500 x 8760 12 52.56

Levelized Annual Investment Cost


Untuk PLTU
 Biaya Kapasitas = 580 x 1250 x 1000 = 725 Juta $/Tahun
 Levelized annual investmesnt cost = 725 juta x 0.15 = 108.75 Juta $/Tahun

Untuk PLTGU
 Daya kapasitas = 560 x 1000 x 1000 = 560 Juta $
 Levelized annual investment cost = 560 x 0.15 = 84 Juta $

Sehimgga total levelized annual cost


PLTU = 108.75+ 17.52 = 126.27 Juta $/Tahun
PLTGU = 84 + 52.56 = 136.56 Juta $/Tahun

Sehingga pembangkit yang dipilih adalah PLTU karena lebih ekonomis

Nomor 2

1. Ada 3 unit, dimana INT mempunyai FOR = 0%, maka seakan-akan hanya ada
2 unit, karena INT selalu beroperasi. Seakan-akan ada 2 unit, maka
kombinasinya ada 22 = 4
2. Urutkan biaya termurah

Unit 1 , Unit 2, INT


3. Hitung probabilitas masing-masing kombinasi dan pembebanannya

a. 1, 2 dan INT beroperasi, P = 0.95x0.98x1= 0.931

Kebutuhan 450 MW

Beban Unit 1 = 200 MW selama 0.931x6 jam, energi Unit A = 0.931X200 X6


= 1117.2 MWh

Beban Unit 2 = 250 MW selama 0.931 x6 jam, energi Unit B = 0.931X250X6


= 1396.5 MWh

Total beban sudah 450 MW, jadi beban INT = 0 MW

b. 2 dan INT beroperasi, P = 0.95x0.02x1 = 0.019

Kebutuhan 450 MW – B tidak beroperasi.

Beban Unit A = 200 MW selama 0.019x6 jam, energi Unit 2 = 0.019X200X6


= 22,8 MWh

Beban INT = 250 MW selama 0.016x2 jam, energi INT = 0.019X250X6 =


28,5 MWh

c. 1 dan INT beroperasi, P = 0.98x0.05x1 = 0.049

Kebutuhan 450 MW – 2 tidak beroperasi.

Beban Unit 1 = 300 MW selama 0.049x6 jam, energi Unit 1 = 0.049X300X6


= 88,2 MWh

Beban INT = 150 MW selama 0.049x6 jam, energi INT = 0.049X150X6 =


44,1 MWh

d. INT saja beroperasi, P = 0.05x0.02x1 = 0.01

Kebutuhan 450 MW – 2 dan 1 tidak beroperasi.

Beban INT = 450 MW selama 0.01x6 jam, energi INT = 0.01X450X6 = 2,7
MWh
4. Hitung biaya produksi

a. 2, 1 dan INT beroperasi

Energi Unit 2 = 1117,2 MWh, Biaya Unit A = 1117,2x400.000 =


446.880.000-,

Energi Unit 1 = 1396,5 MWh, Biaya Unit B = 1396,5x500.000 =


698.250.000-,

Jumlah = 1.145.130.000-,

b. 2 dan INT beroperasi

Energi Unit 2 = 22,8 MWh, Biaya Unit 2 = 22,8x400.000 = 9.120.000-,

Energi INT = 28,5 MWh, Biaya INT = 28,5x2.000.000 = 57.000.000-,

Total = 66.120.000-,

c. 1 dan INT beroperasi

Energi Unit 1 = 88,2 MWh, biaya Unit 1 = 88,2 x 500.000 = 44.100.000-,

Energi INT = 44,1 MWh, biaya INT = 44,1 x 2.000.000 = 88.200.000-,

Total = 132.300.000-,

d. INT saja beroperasi

Energi INT = 2,7 MWh, biaya INT = 2,7 x 2.000.000 = 5.400.000-,


Total = 1.145.130.000 + 66.120.000 + 132.300.000 + 5.400.000 = 1.348.950.000-,

Unit Probabilitas 2 2 1 1 INT INT TOTAL Biaya produksi


Beroprasi kejadian (MW) (MWh) (MW) (MWh) (MW) (MWh) (MWh)
2,1,INT 0,931 200 1117,2 250 1396,5 0 0 2513,7 Rp
1.145.130.000
2,INT 0,019 200 22,8 0 0 250 28,5 51,3 Rp
66.120.000
1,INT 0,049 0 0 300 88,2 150 44,1 132,3 Rp
132.300.000
INT 0,001 0 0 0 0 450 2,7 2,7 Rp
5.400.000

EXPECTED (MWh) 1140 1484,7 75,3 2700 Rp


DISPATCH
1.348.950.000

Biaya bahan bakar :

1.348.950.000
= 𝑅𝑝499.611 −,
2700

Nomor 3

Unit 1
 Kapasitas kontinyu 600 MW
 Biaya bahan bakar F1 (P1) = 600 + 6.4 P1 + 0.0010 P2 2 USD/Jam

Unit 2
 Kapasitas kontinyu 800 MW
 Biaya bahan bakar F2 (P2) = 800 + 6.5 P2 + 0.0012 P2 2 USD/Jam

Beban selama 24 jam adalah konstan sebesar 1025 MW


a. Berapa USD/MWh biaya dari masing-masing unit pada pembebanan dengan kapasitas
kontinyu.
- Unit 1
P1 = 600 MW
Biaya bahan bakar = F1 (600) = 600 + 6.4 (600) + 0.0010 (600)2
= 4800 USD/Jam
Dalam 1 jam energi yang keluar = 600 x 1 = 600 MWh
Jadi, biaya bahan bakar unit 1 = 4800/600 = 8 USD/MWh

- Unit 2
P2 = 800 MW
Biaya bahan bakar F2 (800) = 800 + 6.5 (800) + 0.0012 (800)2
= 6768 USD/Jam

Dalam 1 jam energi yang keluar = 800 x 1 = 800 MWh


Jadi, biaya bahan bakar unit 2 = 6768/800 = 8.5 USD/MWh

b. Buatkan unit komitmen untuk hari itu


Untuk suatu hari, karakteristik beban selama 24 jam adalah sebagai berikut:
Periode : 06.00 – 06.00 beban 1025 MW

Step-1 Mengurutkan pembangkit dari yang termurah dan membuat kumulatif beban.
Unit Kapasitas Kapasitas kumulatif Biaya ($/MWh)
(MW)
1 600 600 8
2 800 800 8.5

c. Buatkan pembebanan optimum menggunakan economic dispatched dengan metode lamda


iteration, untuk mendapatkan biaya terendah pada hari itu, mulai dengan pada hari itu,
mulai dengan λ = 7 dan batasi maksimum 5 iterasi atau error absolut sudah < 2%

Step-1 Membuat differensial parsial dari masing-masing persamaan bahan bakar.


dF1/dP1 = 6.4 + 0.002 P1
dF2/dP2 = 6.5 + 0.0024 P2
Step-2 Menjadikan masing-masing persamaan menjadi P2 atau P1
Unit 1 : P1 = λ – 6.4
0.002
Unit 2 : P2 = λ – 6.5
0.0024
Step-3 Rumus error (ε)
ε = beban – (P1+P2)
%ε= ε x 100%
Beban
Step-4 Membuat tabel iterasi lamda (λ)
Iterasi λ P1 P2 Total ε %ε
1 7 300 208.3 508.3 525 51021
2 7.35 475 354.17 829.17 195.83 19.1
3 7.45 525 395.8 920.8 104.2 10.16
4 7.5 550 416.7 966.7 58.8 5.68
5 7.55 575 437.5 1012.5 12.5 1.21

d. Hitung berapa biaya total pada 1 hari penuh tersebut (24 jam)
Beban = 1025 MW
P1 = 575 MW
Biaya bahan bakar F1 (P1) = 600 + 6.4 (575) + 0.0010 (575)2 = 4610.625 USD/Jam
P2 = 437.5 MW
Biaya bahan bakar F2 (P2) = 800 + 6.5 (437.5) + 0.0012 (437.5)2
= 3873.4357 USD/Jam

Anda mungkin juga menyukai