Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rokok menurut dokter sangat berbahaya bagi kesehatan. Banyak kandungan
zat berbahaya didalam rokok. Hal itu sangat mengganggu kesehatan. Berbagai
alasan faktor penyebab untuk merokok diatas biasanya kalah seandainya beradu
argument dengan pakar yang ahli tentang potensi berbahaya atas apa timbulnya
dari kebiasaan merokok baik bagi dirinya sendiri, orang lain dan lingkungan
sangatlah ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan
alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industry yang mengeluarkan
polusi, tetapi di lain pihak orang-orang dengan sengaja mengalihkan gas produksi
pembakaran rokok ke paru-paru mereka tanpa sepengatahuan kita. Asap rokok
akan menyebabkan kanker, serangan jantung, dan akan merusak diri kita dan
orang lain. pelajar belum boleh merokok di kalangan sekolah, masyarakat atau
kalangan yang lainnya. Karena hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatannya,
sekolahnya dan lain-lain. Biasanya hal ini di lakukan oleh para pelajar karena
kondisi emosi mereka yang tidak stabil memebuat mereka melakukan segalah hal
untuk melampiaskan esmosinya. Populasi merokok pada usia dini sangatlah
tinggi. Hal ini di sebabakan karena kurangnya penyuluhan tentang bahaya rokok
di kalangan sekolah atau masyarkat, atau mungkin juga kurangnya kesadaran pada
diri mereka sehingga mereka tidak memperhatikan bahayanya dan juga nanti
kedepanya.
Setiap saat kita dapat menjumpai masyarakat dari berbagai usia, termasuk
pelajar. Padahal, berbagai penelitian dan kajian yang telah di lakukan menunjukan
bahwa rokok sangat membahayakan kesehatan. Bukan hanya membahayakan para
perokok, asap rokok juga sangat berbahaya apabila di hirup oleh orang-orang
yang berada di sekitarnya ( perokok pasif ). Bahkan sebagian penelitian
menunjukkan bahwa para perokok pasif memiliki resiko kesehatan lebih tinggi
dari pada para prokok itu sendiri. Penyakit-penyakit mulai dari menderita batuk
hingga kanker paru-paru mengancam para perokok aktif maupun pasif.
Hal ini yang mendorong kami untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah ini tentang
Bahaya Merokok. kami berharap, dengan mengetahui informasi ini para teman-
teman pelajar dapat mengurungkan niatnya untuk mengonsumsi rokok, atau
bahkan berhenti merokok.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari rokok ?
2. Apakah factor penyebab seorang remaja mulai merokok ?
3. Mengapa rokok tidak boleh dikonsumsi oleh para remaja ?
1.3 Tujuan penulisan
1. Untuk menyadarkan para remaja akan bahaya merokok
2. Mengetahui tujuan para sisiwa mengapa mereka lebih senang membeli
rokok dari pada
pada membeli barang yang lebih penting.
3. Untuk membiasakan para remaja jauh dari rokok
1.4 Metode Penulisan
Dalam menyusun makalah ilmiah ini penulisan menggunakan duah buah
metode,pengumpulan data internet dan buku why rokok ?

1.5 Kegunaan penelitian


Sebagai wacana bagi pelajar agar lebih bisa memilih yang baik sebagai
motifasi agar siswa lebih
Bisa bersikap selayak umur dan menjauhi hal hal negatif yang berbahaya bagi
kesehatan tubuh.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Rokok
Rokok adalah kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi
tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun
tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan
dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.
Ada tiga jenis rokok, rokok yang berfilter,tidak berfilter dan rokok elektrik.
Filter pada rokok terbuat dari bahan busa serabut sintetis yang berfungsi
menyaring nikotin. Zat-zak kimia yang terkandung didalam rokok antaralain
Nikotin,Tar, Karbon Monoksida, Zat Karsinogen, Zat Iritan.
2.2 Faktor alasan seorang remaja mulai merokok
Alasan seorang remaja mulai pertamakali merokok dari berbagai penelitian
antara lain:rasa ingin coba-coba, ikut-ikutan, ingin tahu enaknya rokok, sekedar
ingin merasakan, agar terlihat maco, meniru orang tua, iseng, menghilangkan
ketegangan, kebiasaan saja untuk pergaulan, lambing kedewasaan, mencari
ispirasi. Dan alasan lainya adalah sebagai penghilang stress, penghilang jenuh,
sukar melepaskan diri, pengaruh lingkungan, iseng anti mulut asam, pencuci
mulut, kenikmatan,sebagai alat baut percaya diri. Pelajar mulai merokok karena
malu hati kepada teman-temanya yang merokok sehingga ia pun mulai merokok
dan akhirnya kebiasaan atau kecanduan dengan rokok. Kebanyakan pelajar juga
beranggapan bahwa dengan merokok dirinya merasa hebat dan keren, maco, dan
di akui. Padahal jika dia tidak pandai-pandai menjaga dirinya, rokok adalah awal
terjerumusnya seseorang ke pada obat-obatan terlarang.
2.3 Rokok tidak boleh dikonsumsi oleh para remaja
Para remaja tidak di perbolehkan mengonsumsi rokok dikarenakan asap rokok
mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia, yang 200 diantaranya beracun dan
43 jenis lainya menyebabkan kanker bagi tubuh.
Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu
kanker di udara dan lima puluh kali mengandung bahan pengiritasi mata dan
pernapasan.
Bahaya merokok bagi remaja menyebabkan fungsi paru-paru dan juga fungsi
pernapasan menjadi terganggu. Efek langsung dari merokok terhadap fungsi
pernapasan adalah nafas yang menjadi lebih pendek. Nafas yang menjadi lebih
pendek, terutama ketika seorang remaja menjadi pecandu rokok aktif, maka akan
menyebabkan gangguan pada pelajaran yang membutuhkan ketahanan fisik,
seperti olahraga dan juga kesehatan. Hal ini berpengaruh terhadap nilai dari mata
pelajaran olahraga dan kesehatan yang dijalani oleh remaja yang merokok.
Sebagai seorang remaja, hampir pasti mereka masih mengandalkan uang
pemberian dari orang tua. Dengan begitu sudah pasti, uang jajan mereka setiap
harinya aka habis, untuk digunakan membeli rokok. Dengan habisnya uang jajan
mereka, maka kemungkinan ada perilaku baru yang mungkin timbul. Perilaku
tersebut adalah perilaku tindak kejahatan, dimana para remaja akan berusaha
untuk mendapatkan uang dengan cara apapun agar bisa membeli rokok. Hal ini
menjurus ke arah kriminalitas, seperti mencuri, memalak, menjambret, dan
sebagainya, yang tentunya sangat meresahkan masyarakat.
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Kebiasaan merokok dikalangan remaja amat membahayakan baik ditinjau dari
segi pendidikan maupun kesehatan serta social ekonomi. Dipandang dari segi
pendidikan sudah jelas bahwa hal ini akan mengganggu studinya, sedangkan dari
segi kesehatan akibat kebiasaan merokok akan menyebabkan berbagai
penyakit (serangan jantung, gangguan pernafasan, dan sebagainya). Dari segi
ekonomi merupakan pengeluaran anggaran yang tidak perlu atau memboroskan.
Saran
Setelah membaca karya tulis ilmiah ini, semoga pelajar dapat tersadarkan akan
bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan
merokok, agar kesehatan mereka tidak terganggu dan terhindar dari penyakit yang
dapat mengancam jiwa mereka.

Anda mungkin juga menyukai