TERBONGKAR! Upacara Kirab Pengantin Oleh : Tarjo, S.Pd.
Upacara kirab pengantin biasanya dilaksanakan oleh pengantin
ketika akan memasuki atau turun dari pelaminan. Kegiatan ini sebagai simbol kemeriahan acara resepsi pengantin karena diiring oleh banyak orang. Kegiatan ini juga sebagai penanda bahwa apa yang dilakukan mendapat restu dari banyak orang. Urutang kirab pengantin yang sering dilaksanakan adalah sebagi berikut: 1. Subamanggala Kata subamanggala berasal dari kata suba yang berarti baik, sedangkan manggala berarti pimpinan. Jika digabungkan akan berarti pimpinan yang baik.jumlah subamanggala biasanya satu. Hal ini mengacu pada keyakinan beragama bahwa Tuhan itu satu. Hal ini juga mengandung maksud agar kedua mempelai harus selalu ingat dengan Tuhannya. Subamanggala biasanya dipilihkan dari orang yang bisa menjadi contoh baik dalam berkeluarga maupun bermasyarkat. Menjadi seorang subamanggala juga harus mempunyai jiwa seni. Dalam setiap langkah sang subamanggala harus selaras dengan irama gamelan atau iringan musik. 2. Putri Patah sakembaran Putri patah sakembaran terdiri dari dua anak putri yang sepadan atau kembar. Kenapa seorang anak dilibatkan? Seorang anak adalah lambang dari kertas putih yang tak ternoda. Seorang anak kecil digambarkan belum mempunyai dosa. Ketika dia mendoakan kedua mempelai atau pengantin, doanya diharapkan akan terkabul. 3. Sepasang Pengantin Sepasang pengantin atau kedua mempelai merupakan pokok utama sebuah kirab. Ibarat sebuah taman ditengahnya ada sebuah bunga yang sedang mekar harum baunya. Bunga itu menjadi pembicaraan oleh siapa saja yang melihatnya karena mempunyai keindahan yang luar biasa.Pengantin yang telah memakai pakaian raja dan ratu menambah kewibawaan keduanya. Kenapa pengantin dilaksanakan dengan meriah dan penuh glamor? Ada orang yang rela mengeluarkan uang begitu banyaknya agar kegiatan ini meriah. Ini tidak lain karena kegiatan seperti ini diharapkan dilaksanakan sekali dalam seumur hidup. 4. Satria Sakembaran Satria sakembaran biasanya berbari di belangan pengantin. Satria sakembaran dipilihkan dari dua orang atau pemuda yang mempunyai umur, badan yang sepadan atau bisa dipilihkan dari dua pemuda yang kembar. Tokoh ini melambangkan bagaimana seorang pengantin yang berasal dari dua jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan yang telah berikrar atau janji hidup bersama-sama. 5. Putri Domas Dibelakang satria sakembaran ada putri domas yang berjalan beriringan. Putri domas sebagai lambang dari bidadari-bidadari yang turun dari kahyangan yang sengaja turun untuk mendoakan kedua pengantin. Jumlah putri domas menurut cerita Jawa jumlahnya ada delapan ratus perempuan cantik. Ini mengacu pada cerita prabu Airlangga ketika akan menikah di kerajaan kediri. Lain halnya dengan cerita Ramayana. Untuk mengiringi Dewi Citrawati yang akan menikah dengan Prabu Harjunasasrabahu harus menghadirkan putri boyongan seribu kerajaan yang ditaklukannya. Rasanya kalau jaman sekarang menghadirkan delan ratus atau seribu putri domas sangatlah tidak mungkin. Repot! Putri domas bisa diambikan empat atau secukupnya, yang penting genap jumlahnya. 6. Orang Tua Kedua Mempelai Barisan yang terakhir dari acara kirab pengantin adalah orang tua kedua mempelai, Kenapa kedua orang tua dihadirkan? Untuk menjalani pernikahan restu orang tua sangatlah penting. Orang tua adalah sebagai pertanda bahwa pernikahan tersebut telah direstui oleh masing-masing orang tua. Restu ini sebagi modal menjalani separuh kehidupanya kelak. Untuk menjalani hidup selanjutnya perlulah dukungan atu restu dari kedua orang tua dan orang-orang disekitar kita. Demikianlah sekelumit tentang kegiatan kirab upacara pernikahan. Semoga bermanfaat untuk semua.