KELUARGA BERENCANA
R. Nety Rustikayanti
KESEHATAN SEKSUAL
KESEHATAN SEKSUAL
• Informasi yang akurat tentangaspek fisik,
emosi dan sosial seksualitas
• Identitas yang berkembang dengan baik:
seksual diri, dan kesadaran sikap dan nilai
sekitas seksualitas
• Kapasitas keintiman dalam hubungan dengan
orang lain
KESEHATAN SEKSUAL (2)
• Harga diri untuk membuat pilihan mengenai
aktivitas seksual yang sejalan dengan sistem
nilai dan keyakinan
• Penggunaan kontrasepsi yang efektif jika
kehamilan tidak dikehendaki
• Penggunaan tindakan kewaspadaan thd PMS
• Kesadaran terhadap fx yang meningkatkan
atau menurunkan kesejahteraan seksual
Pengkajian Seksualitas
• Kekhawatiran, pertanyaan, mslh saat ini
• Awitan dan proses mslh
• Ide, keyakinan ttg penyebab masalah dan
mengapa mslh itu terjadi
• Terapi di masa lalu dan hasil
• Harapan perbaikan dan tujuan terapi
Diagnosis Keperawatan
• Perubahan pola seksualitas ybd penyakit
akut/kronis, faktor psikologis, stres, ketakutan
terhadap kehamilan/pms, masalah hubungan
• Disfungsi seksual ybd penganiayaan,
hubungan yang bermasalah, penyakit
akut/kronis, kurang pengetahuan
• Defisit pengetahuan ybd respon seksual
fisiollogis nomal
• Gangguan citra tubuh ybd ketakutan terhadap
penolakan, perasaan negatif tentang tubuh
• Gangguan harga diri ybd rasa malu dan rasa
bersalah
Perencanaan & Intervensi Kep
• Penyuluhan dan konseling
• Ciptakan iklim yang kondusif selama
mendiskusikan seksualitas dan masalah
seksual
• Memvalidasi kenormalan praktik seksual
• Menyediakan pedoman antisipasi bila terjadi
perubahan pola seksualitas
• Pendidikan konseling rujukan terapi seks
KESEHATAN SEKSUAL SELAMA
KEHAMILAN DAN MELAHIRKAN
Pengkajian
• Perasaan tentang kehamilan, perubahan
penampilan dan emosi
• Perasaan tentang pengalaman suami-istri saat
hamil
• Perasaan tentang seks selama kehamilan
• Perubahan akibat kehamilan terhadap
kehidupan atau hubungan seksual
• tools pengkajian
Diagnosis Keperawatan
• Perubahan pola seksualitas ybd keletihan atau
ketidaknyamanan, ansietas, ketakutan
membahayakan janin, perubahan tubuh yang
berkaitan dengan kehamilan atau
paskapartum
• Disfungsi seksual ybd perubahan struktur
tubuh, kurang pengetahuan tentang
kehamilan dan seks, berkurangnya sekresi
vagina, konflik dorongan seksual
Perencanaan & Intervensi
• Pendidikan dan konseling
• Diskusi aspek fisiologis dan psikologis
kehamilan
• Mengatasi masalah ybd seksualitas
KELUARGA BERENCANA
KB Jika dan
kapan K
O
S
Keputusan E
memiliki Jumlah
L
anak I
N
G
Jarak
Kehamilan
disengaja
Kesehatan?
Kehamilan
tidak
disengaja
Fx ibu dan bayi:
Kehamilan ANC <
disengaja Menyusui <
Bayi terpapar thd zat
berbahaya >>
Kehamilan:
Kehamilan Resti BLR
tidak Kematian di tahun I
Kelalaian
disengaja Sumber2
perkembanganb <<
• Personal values
Pengkajian
Diagnosa
keperawatan
Perencanaan
dan
implementasi
Evaluasi hasil
Proses keperawatan Kesehatan reproduksi
Pengkajian
• Riw keluarga, riw kes
personal, riw menstruasi,
Diagnosa
riw kehamilan
keperawatan
Perencanaan
dan
implementasi
Evaluasi hasil
Proses keperawatan Kesehatan reproduksi
Pengkajian
Evaluasi hasil
Proses keperawatan Kesehatan reproduksi
Pengkajian
Evaluasi hasil
Proses keperawatan Kesehatan reproduksi
Pengkajian
Diagnosa
keperawatan • Pengkajian subjektif
keinginan klien, kebutuhan,
Perencanaan perasaan, dan pemahaman
dan mengenai konsepsi
implementasi remaja, ibu post partum,
ibu menyusui
Evaluasi hasil
Proses keperawatan Kesehatan reproduksi
Pengkajian
Diagnosa
keperawatan
Perencanaan
dan • Praktik seksual frekuensi,
implementasi jumlah partner, rasa thd
seks dan gambaran diri
Evaluasi hasil
Proses keperawatan Kesehatan reproduksi
• Perilaku mencari
Pengkajian
pelayanan kesehatan
Diagnosis dalam memilih
keperawatan kontrasepsi yang
berhubungan dengan
Perencanaan keinginan untuk
dan mencegah kehamilan
implementasi
Evaluasi hasil
Proses keperawatan Kesehatan reproduksi
Pengkajian
• Pengetahuan kurang
Diagnosa
yang berhubungan
keperawatan
dengan penggunaan
Perencanaan diafragma
dan
implementasi
Evaluasi hasil
Proses keperawatan Kesehatan reproduksi
Pengkajian
Evaluasi hasil
Proses keperawatan Kesehatan reproduksi
Pengkajian
Diagnosa
keperawatan • Konflik keputusan
Perencanaan yang berhubungan
dan dengan kehamilan
implementasi yang tidak diinginkan
Evaluasi hasil
Proses keperawatan Kesehatan reproduksi
Pengkajian
Diagnosa
keperawatan
Perencanaan • Ketidakberdayaan
dan yang berhubungan
implementasi dengan kegagalan
pemilihan kontrasepsi
Evaluasi hasil
Proses keperawatan Kesehatan reproduksi
Pengkajian
Diagnosa
keperawatan
Perencanaan
dan
• Pola seksual tidak
implementasi
efektif yang
berhubungan dengan
Evaluasi hasil
takut hamil
Proses keperawatan Kesehatan reproduksi
Pengkajian
• Tujuan realistis
Diagnosa
keperawatan
Perencanaan
dan
implementasi
Evaluasi hasil
Proses keperawatan Kesehatan reproduksi
Pengkajian
• Perhatikan riwayat
Diagnosa
keperawatan
Perencanaan
dan
implementasi
Evaluasi hasil
Proses keperawatan Kesehatan reproduksi
Pengkajian
Perencanaan
dan
implementasi
Evaluasi hasil
Proses keperawatan Kesehatan reproduksi
Pengkajian
Diagnosa
• Kepercayaan dan nilai
keperawatan
perawat
Perencanaan
dan
implementasi
Evaluasi hasil
Proses keperawatan Kesehatan reproduksi
Pengkajian
Diagnosa
keperawatan
• Pendidikan peran
Perencanaan
sebagai pendidik
dan
implementasi
Evaluasi hasil
Proses keperawatan Kesehatan reproduksi
Pengkajian
Diagnosa
keperawatan
Perencanaan
dan
implementasi
Evaluasi hasil
Proses keperawatan Kesehatan reproduksi
Pengkajian
• Reassess 1 – 3
Diagnosa minggu
keperawatan
Perencanaan
dan
implementasi
Evaluasi hasil
Proses keperawatan Kesehatan reproduksi
Pengkajian
Diagnosa
keperawatan • Kepuasan pasangan
Perencanaan
dan
implementasi
Evaluasi hasil
Proses keperawatan Kesehatan reproduksi
Pengkajian
Diagnosa
keperawatan
• Klien menyatakan yakin
Perencanaan akan metode yang
dan dipilih pada pertemuan
implementasi berikutnya
Evaluasi hasil
Proses keperawatan Kesehatan reproduksi
Pengkajian
Diagnosa
keperawatan
• Klien mengekspresikan
Perencanaan
dan kepuasan akan metode
implementasi yang dipilih pada
kunjungan pengawasan
Evaluasi hasil
Proses keperawatan Kesehatan reproduksi
Pengkajian
Diagnosa
keperawatan
• Mudah didapat
• Terjangkau
• Dapat diterima pengguna dan partner
seks
• Tidak berdampak pada kehamilan
berikutnya
Tingkat Kegagalan Kontrasepsi
Kontrasepsi oral
Subcutaneous implants
Intramuscular infection
Intrauterine device
Metode Barier
Metode Bedah
Abstinence
Informasi
KB alami
FAM Murah
Kegagalan 10-
20 % (Sperroff Keefektifan
& Darney, >< keinginan
2001), teoritis seks di masa
Hamil ≠ subur
1-2% efek samping
M.
Kalender
Coitus
M. BBT/SBT
Interuptus
FAM M. Cervical
M. Lactation
Mucus
Amenorrhea
Ovulation M. Sympto-
Awareness thermal
Sistem 6 siklus
Kalender menstruasi
Siklus terpendek
Ovulasi + 3
vs siklus
atau 4 hari
terpanjang
Masa subur =
≠ Coitus
(SD-18) s.d. (SP-11)
Metode
BBT Sebelum ovulasi = ↓
Pengukuran suhu
Faktor-faktor basal???
lain
Cervical Mucus
• Payudara tegang
• Sejak mukus >> - 3 hr setelahnya
fertile >< coitus >< konsepsi
Metode Simptotermal
• ≈ pil ≈ Ocs
• Kombinasi estrogen + progesteron
• Estrogen supresi FSH dan LH
• Progesteron ↓permebilitas mukosa
serviks limitasi motilitas sperma
dan masuknya ke ovum
• Progesteron >< proliferasi
endometrium implantasi ↓
Kontrasepsi oral
• Monofasik: E + P 21 siklus
• Bifasik:
• Trifasik
Efektif setelah
penggunaan 7 hari
Kontrasepsi oral
• Mual
•
Efek samping
BB ↑
• Payudara kencang
• Breakthrough bleeding (bercak
diluar periode menstruasi)
• Monilial vaginal infectious
• Hipertensi ringan
• Depresi
myokardial atau
thromboembolik
Norplant
6 nonbiodegradable silactic implant
DMPA = depo-provera
12 minggu estrogen + progest
sintetik
• Spermisida
• Diafragma
• Cervical caps
• Vaginal rings
• Kondom female, male
Metode Pembedahan
• Vasektomi
• Tubal ligation