Ikterus Rsud Tembilahan
Ikterus Rsud Tembilahan
PRESENTASI
“ IKTERUS ET CAUSA SUSPEK SIROSIS HEPATIS”
Disusun oleh :
dr.Gilang Liesmelati Kripsamaya
I. IDENTITAS
Nama : Tn. M
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 42 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Buruh bangunan
Alamat : Tembilahan
Masuk RS : 29 Maret 2013
No RM : 019780
Ruang : Perawatan Penyakit Dalam
Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan kepala
Bentuk kepala : Mesosefal
Rambut : Warna hitam
2. Pemeriksaan mata
Palpebra : Edema (-/-), ptosis (-/-)
Konjunctiva : Anemis (+/+)
Sklera : Ikterik (+/+)
3. Pemeriksaan telinga : Nyeri tekan (-/-), gangguan
pendengaran (-)
4. Pemeriksaan Hidung : Nafas cuping hidung (-/-), epistaksis (-
/-), discharge (-/-)
5. Pemeriksaan mulut tenggorokan : Bibir sianosis (-),
mukosa mulut ikterik (+), tonsil membesar (-), hiperemis (-), gusi
berdarah (-), lidah kotor (-)
6. Pemeriksaan Leher
Kelenjar tiroid : Tidak membesar
Kelenjar limfonodi : Tidak membesar, nyeri (-)
JVP : normal
7. Pemeriksaan Dada : Normochest, simetris, ketinggalan
gerak (-), tampak ikterus (+)
8. Paru
Pemeriksaan paru bagian depan
Inspeksi : Tidak tampak luka atau bekas operasi, spider navy (-),
Retraksi dada (-), ictus cordis tak tampak
Palpasi : Vokal fremitus simetris, gerakan paru simetris, ictus cordis
kuat angkat.
Perkusi : Sonor, batas paru hepar normal
Auskultasi : Vesikuler (+/+)
Pemeriksaan paru bagian belakang
Inspeksi : Tidak ada massa abnormal, luka dan bekas operasi.
Palpasi : Vokal fremitus simetris, gerakan paru simetris.
Perkusi : Pengembangan paru 2 jari.
Auskultasi : Vesikuler (+/+)
9. Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC 5, kuat angkat
Perkusi : Batas jantung normal
Auskultasi : S1 - S2 reguler, Bising (-)
10. Abdomen
Inspeksi : Tak tampak massa abnormal, perut membesar (-), vena
kolateral (-), medusa caput (-), tampak ikterus (+)
Auskultasi : Peristaltik 12x/menit
Palpasi : Nyeri tekan (+) kuadran epigastrik dan hipokondri kanan,
murphy sign (-), ludwig sign (-), hepar, lien dan ginjal tidak teraba
Perkusi : Tympani, asites (-)
11. Kulit : ikterik (+), bekas koreng (+), petekhie (-)
12. Genitalia : Tidak diperiksa
13. Ekstremitas : Palmar eritem (-), edema (-/-), kelemahan anggota
gerak (-/-) , telapak tangan dan kaki ikterik (+)
IX. DAFTAR MASALAH
1. Jaundice
2. Melena / PSMBA
3. BAK teh
4. Nyeri perut epigastrium dan hipokondri kanan
5. Anemia
X. DIAGNOSIS BANDING
DD Jaundice :
- Hepatitis Kronis
- Kolestasis
- Sirosis Hepatis
- Kolangitis
DD PSMBA :
- Varises Esophagus
- Ulkus Gaster
- Ulkus Duodenum
DD Anemia :
- Anemia Hemolitik
- Anemia Penyakit Kronik
- Anemia Defisiensi Fe
XI. PEMERIKSAAN PENUNJANG YANG DILAKUKAN dan FOLLOW
UP PASIEN
Pemeriksaan Penunjang 29 Maret 2013
Parameter Hasil
Hemoglobin 4,8
Leukosit 9100
Hematokrit 15
Golongan darah AB
Trombosit 289.000
Bilirubin total 5,9
SGOT 43
SGPT 58
Hb 5,4
Parameter Hasil
Ureum 37,3
Kreatinin 1,1
SGOT 40
SGPT 48
Kejernihan Jernih
BJ 1.020
Ph 6,5
Protein -
Bilirubin -
Eritrosit 0-1
Leukosit 1-4
Epitel 2-5
Parameter Hasil
HbSAg -
Parameter Hasil
Hemoglobin 5,4
XIII. TERAPI
- Inf Nacl : Aminofusin hepar 20tpm, cairan infuse ini bertujuan untuk
pemenuhan kebutuhan cairan pasien dengan tidak membebani kerja hati.
- Inj cefotaxim / 12jam, merupakan antibiotic yang paling aman pada pasien
dengan gangguan pada heparnya.
- Inj asam traneksamat / 8jam, membantu perbaikan perdarahan yang
terjadi.
- Inj vit K / 24jam IM, untuk membantu proses pembekuan darah, sehingga
diperoleh efek minimalisir terjadinya perdarahan
- Inj ranitidin / 12jam, untuk mengurangi keluhan mual, muntah, perasaan
tidak enak di bagian perut pada pasien.
- Inj ketorolac k/p, diberikan saat pasien merasa kesakitan.
- Propanolol 2x1, membantu untuk menangani hipertensi portal.
- Curcuma tab 3x1, suplemen vitamin yang digunakan untuk membantu
kebutuhan nutrisi pasien.