Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Bahan Percobaan


1. Tandan Kelapa Sawit
Fungsi : digunakan untuk reaktan
2. Etanol (C2H5OH)
Fungsi : digunakan untuk menentukan kadar asam lemak bebas
3. Phenolphtalein (C20H14O4)
Fungsi : sebagai indikator pada saat titrasi
4. Aquadest (H2O)
Fungsi : digunakan sebagai pelarut
5. Natrium Hidroksida (NaOH)
Fungsi : digunakan sebagai penentuan kadar FFA

3.2 Peralatan Percobaan


1. Magnetron
Fungsi: sebagai pembangkit gelombang mikro
2. VFD (Variable Frequency Drive)
Fungsi: sebagai pengatur kecepatan motor belt conveyor
3. Belt Conveyor
Fungsi: sebagai wadah transfer bahan secara kontinyu
4. Microwave Control Panel
Fungsi: sebagai kontrol dan pengatur tenaga magnetron
5. Fan
Fungsi: sebagai pendingin komponen dan magnetron
6. Microwave Cavity
Fungsi: sebagai pemantul radiasi gelombang mikro
7. Loading dan Exit Bay
Fungsi: sebagai tempat untuk memasukkan dan mengeluarkan umpan
8. 3-phase Motor
Fungsi: sebagai penggerak belt conveyor
9. Beaker Glass
Fungsi: digunakan sebagai wadah larutan
10. Statif dan Klem
Fungsi: sebagai penyangga buret
11. Buret
Fungsi: sebagai wadah untuk pentiter
12. Pipet tetes
Fungsi: untuk mengambil larutan phenolpthalein
13. Erlenmeyer
Fungsi: sebagai tempat titrasi
14. Kapak
Fungsi: sebagai alat untuk membelah tandan sawit
15. Kamera Thermal (SEEK Thermal Compact)
Fungsi: sebagai alat pencitraan diferensial suhu tandan
15. Neraca Elektrik
Fungsi: untuk menghitung berat sampel dan minyak
15. Hydraulic Presser
Fungsi: sebagai alat untuk mengekstrak minyak pada tandan

3.3 Gambar Rangkaian Peralatan


3.3.1 Rangkaian Peralatan Sterilisasi Tandan Kelapa Sawit Menggunakan
Microwave Secara Kontinyu

Gambar 3.1 Rangkaian Prototype Alat Sterilisasi Tandan Kelapa Sawit Dengan
Radiasi Microwave
Keterangan gambar:
1. Magnetron
2. Exhaust Fan
3. Panel Kontrol
4. Belt Conveyor
5. Transformer
6. Roller
7. Microwave Cavity

3.3.2 Rangkaian Peralatan Percobaan Analisa Kadar Asam Lemak Bebas

Gambar 3.2 Rangkaian Peralatan Percobaan Analisa Kadar Asam Lemak Bebas
Keterangan : 1. Statif
2. Buret
3. Erlenmeyer
3.4 Flowchart Prosedur Percobaan
3.4.1 Flowchart Prosedur Percobaan Sterilisasi Tandan Kelapa Sawit

Mulai

Dihitung dimensi dan berat sampel tandan kelapa sawit

Diatur kecepatan belt conveyor menggunakan VFD disesuaikan


dengan waktu tinggal sampel dengan variasi 5, 10, 15, dan 20 menit

Dimasukkan tandan kelapa sawit ke loading bay


dengan jumlah yang ditentukan

Diatur power output alat sebesar 600 watt

Diaktifkan magnetron pada alat

Dikeluarkan tandan dari exit bay

Dibelah tandan menggunakan kapak hingga


terbelah menjadi dua bagian

Difoto dengan kamera termal untuk menentukan profil suhu

Dipress tandan untuk memperoleh minyak yang akan diuji

Selesai

Gambar 3.3 Flowchart Prosedur Percobaan Sterilisasi Tandan Kelapa Sawit


3.4.2 Flowchart Prosedur Analisa Pengujian Kadar Asam Lemak Bebas

Mulai

Dimasukkan minyak sebanyak 20 gram kedalam erlenmeyer

Ditambahkan etanol sebanyak 100 ml

Campuran dikocok kuat hingga sampel larut

Campuran tersebut diambil sebanyak 10 ml

Ditambahkan 3 tetes phenolphtalein

Larutan dititrasi dengan NaOH 0,1 N

Apakah larutan sudah Tidak


berubah warna menjadi
merah rosa?

Ya
Dicatat volume NaOH 0,1 N yang terpakai

Dihitung kadar FFA sampel

Selesai

Gambar 3.4 Flowchart Prosedur Percobaan Pengujian Kadar Asam Lemak Bebas
3.4.3 Flowchart Prosedur Analisa Kadar Air pada CPO

Mulai

Timbang cawan kosong

Masukkan CPO kedalam cawan kosong

Timbang cawan kosong + minyak

Keringkan sampel dalam oven pada suhu 103°C selama 3 jam

Pindahkan cawan berisi sampel dan dinginkan


dlaam desikator selama 90 menit

Kemudian cawan + sampel ditimbang dinerasca analitik

Selesai

Gambar 3.5 Flowchart Prosedur Analisa Kadar Air pada CPO


3.4.4 Flowchart Prosedur Analisa Karoten pada CPO dengan Spektrofotometer
3.4.4.1 Pengoperasian Spektrofotometer

Mulai

Dihidupkan alat spektrofotometer

Ditunggu installation selesai

Ditekan tombol test

Pilih menu program, pilih absorbansi different, enter

Dimasukkan angka wave length 446 nm, enter

Dipilih sampel position, dienter 1 cell plat form, enter

Ditekan run test

Dimasukkan blanko, tekan measure blank, muncul measure sample

Dikeluarkan blanko, masukkan sample dan ditekan measure sample


sampai muncul hasil pada layar

Dicatat hasil absorbansi

Setelah selesai, ditekan escape 2 kali, ditekan down save 1 kali, ditekan basic ATC

Dimatikan,ditekan ON/OFF pada alat

Selesai

Gambar 3.6 Flowchart Prosedur Pengoperasian Spektrofotometer


3.4.4.2 Persiapan Sampel

Mulai

Ditimbang minyak yang homogen seberat 0,1 g

dimasukkan ke dalam labu ukur 25 mL

Sampel dilarutkan dengan aquadest sampai garis batas

Diisi kuvet dengan larutan minyak yang telah dibuat.

Diukur absorbansi larutan tersebut pada panjang gelombang 446 nm.

Selesai

Gambar 3.7 Flowchart Prosedur Persiapan Sampel


3.3.4.3 Penentuan beta karoten dalam CPO menggunakan Spektrofotometer

Mulai

Dihidupkan alat spektrofotometer dan dibiarkan stabil

Dimasukkan larutan blanko dalam masing-msing kuvet

Diukur absorbansi pada panjang gelombang masing-masing kuvet

Ditimbang masing-massing 0,1 g CPO dengan batas ketelitian 0,1 mg

Dimasukkan kedalam labu ukur 25 mL

Dilarutkan dengan n-heksana sampai garis batas

Dimasukkan ke dalam kuvet dan diukur absorbansinya pada 446 nm

Selesai

Gambar 3.8 Flowchart Prosedur Penentuan beta karoten dalam CPO menggunakan
Spektrofotometer
3.4.5 Flowchart Prosedur Analisa Temperature Distribution

Mulai

Sterilisasi tandan sawit yang telah dipotong

Dibelah tandan menjadi 2 dengan alat potong

Disediakan SEEK Thermal Camera

Difoto tandan yang telah terbelah

Dikumpulkan hasil buah dari tandan mulai dari buah lapisan luar
hingga dalam, lalu dibelah 2

Difoto buah yang telah terbelah

Selesai

Gambar 3.9 Flowchart Prosedur Analisa Temperature Distribution

Anda mungkin juga menyukai