Anda di halaman 1dari 53
PT WAHANA PHONIX MANDIRI Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PT WAHANA PHONIX MANDIRI, Tbk DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKS! i LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 LAPORAN KEUANGAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Dengan angka perbandingan 1 Januari 2010 | 31 Desember 2008 ‘Serta untuk tahun yang berakhir pada tangga-tanggal tersebut LAPORAN POSISI KEUANGAN 23 LAPORAN LABA RUG! KOMPREHENSIF 4 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS 5 LAPORAN ARUS KAS, 6 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 7 PT. WAHANA PHONIX MANDIRI Tbk. OFFICE : Gedung Bumi Mandiri Tower Il Lt 4 R 406 - 407 Ji. Panglima Sudirman 66 - 68 Surabaya 60271 - Indonesia Tel. (031) 5352705, Fax. (031) 5352704 SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG ‘TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 1 JANUARI 2010/31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT PT WAHANA PHONIX MANDIRI, Tbk ‘Kami yang bertanda tangan di 1. Nama Alamat Kantor : Gedung Bumi Mandiri Tower Hl Lt 4 Ruang 406-407, 1, Panglima Sudirman No 66-68 Surabaya, ‘Alamat Domisili/ sesuai KTP: Harapan Indah Regency Blok DE No 6 RT 9 RW 19 Kel. Pejuang Kec. Medan Satria Kota Bekasi ‘Nomor Telepon Kantor :031- 5352705 Jabatan + Direktur Utama 2. Nama Indra Widyadharma Alamat Kantor Gedung Bumi Mandiri Tower II Lt 4 Ruang 406-407, 31. Panglima Sudirman No 66-68 Surabaya, Alamat Domisili/sesuai KTP: Kejawan Putih Laguna Utara 3 C1/10 A RT4 RW 5 Kel. Kejawan Putth Tambak Kec, Mulyorejo Surabaya Nomor Telepon Kantor :031- 5352705 Jabatan 2 Direktur ‘Menyatakan bahwa 1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan perusahaan. 2. Laporan keuangan perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan, 3. a. Semua informasi dalam laporan Keuangan perusahaan telah dimuat secara lengkap dan benar. ’, Laporan keuangan perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material 4, Bertangeung jawab atas sistem pengendalian intern dalam Perseroan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenamya, ‘Surabaya, 13 Januari 2012 M Indra Wids Direktir Utama Direkiur KANTOR AKUNTAN PUBLIK SUPOYO, SUTINDO, SUBYANTARA & Reken psa Marat Kavengan Ri No, KEP-14KIL1201 Tanga! 10 Jonas 201 03 EMAIL kapse Grad rat LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Laporan Nomor, OO1/GA-A Kepada Yih, Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi PT Wahiana Phonix Mandi, Thk Kami telah mengaudlt aporan posisikeuangan PT Wahana Phonix Mandi, Tok tanggal 31 Desember 2011 dan ‘aporan laba rugi Komprehensif laporan perubahan ekuitas serta laporan arus kas untuk tahun yang berakhit pada tanggaltersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terltak pada pemyataan pendapat atas laporan Keuangan berdasarkan audit kami. Laporan keuangan Perusahaan tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 diaudit oleh auditor independen lain yang laporannya bertanggal 29 Maret 2011 menyatakan pendapat wajar dengan pengecualian sehubungan dengan saldo akun piutang usaha, persediaan dan beban bunga bank Kami meleksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia, Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kamimemperoleh keyakinan rmemadai bahwa laporan keuangan bebas dar salah sajimateral.Suatu aucit meliputi pemerksaan, atas dasar engujan, bukt-bukti yang mendukung jumlat-jumiah dan pengungkapan dalam laporan keuangan, Audit juga ‘mefiput penileian ates prinsip akuntansi yang digunekan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyalian laporan Kevangan secara Keseluruhan, Kami yakin bahwa audit kami rmemberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. “Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut datas menyajlkan secara waar, dalam semua al ‘yang material, posi Keuangan PT Wahana Phonix Mandir, Tbk tanggal 31 Desember 2011, dan hasil usaha, erubahen ekuitas serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggaltersebut sesuai dengan Standar ‘Akuntansi Kevangan di Indonesia. Laporan kKeuangan teriampir disusun dengan anggapan bahwa Perusahaan akan melanjutkan operasinya sebagaimana enttas yang berkemampuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Catatan No. 32.atas, laporan keuangan, Perusahaan mengalami Kerugian usaha, yang telah meningkatken akumulasikerugian pada tanggal 31 Desember 2011. Hal ini mengakibatkan ketdakpastian signifkan tentang kemampuan Perusahaan ‘untuk mempertahankan Kelangsungan hidupnya. Rencana dan tindaken yang akan diambil manajemen untuk rmengatasi masala ini diungkapkan pada Catatan No. 32 atas laporan keuangan. Laporan kevangan terlampit tidak mencakup penyesuaian yang mungkintimbul akibat ketidakpastian ini Efektif sejak tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan telah menerapkan revisi Pemnyataan Standar Akuntansi Keuangan tertentu,baik yang dterapkan secara prospektif maupun secararetrospekif sebagaimana diungkapkan, pada catatan 2 atas laporan Keuengan. Oleh Karena itu, laporan posisi Kevangan Perusahaan tanggal 31 Desember 2010 dan tanggal 1 Januari 2010/31 Desember 20089 disajkan Kembali sehubungan dengan rekiasifiasi akun-akun tertentu. Laporan possi keuangan tanggal 31 Desember 200 dan tanggal 1 Januari 2010/61 Desember 2009 yang telah disajkan Kembali tersebut telah kami audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Pubik indonesia, dan kami menyatakan pendapat wajartenpa pengecualian alas laporan posisi Keuangan tersebut, jus Subyantara, AK, MM.CPA lain Akuntan Publik No. AP.0290 Tanga, 13 Januari 2012 aOR aKINTINPUBLE a Reker USA, ¢ PT WAHANA PHONIX MANDIRI, Tbk. LAPORAN POSIS! KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 Angka Perbandingan 4 Janu ASET Catatan 2014 Rp ASET LANCAR, Ks dan setara kas 24.29 380,316.465 Piutang usaha 2.108.284.610 Persediaan 3.379,862.600 Pjak cibayar dimuka 2% 17.971.533, Uang mika 7 4.000.000 Biaya dibayar dimuka a8 5.498.812 Jumiah Aset Lancer 5,802.924.020 ASET TIDAK LANCAR Piutang Afasi 29 +100.000.000 Ase telap-setelah dikurangi akumulesi penyusulan sebesar Rp 590 890.866 Rp 6.881, 269.553 dan Rp 19.943.561.525 untuk tahun 2011, 2010 dan 2009 10 -73.275,709.194 ‘Asel pajak tangguhan 25; 702,384,885 Aset laren 1" 20,242,500 Juma Aset Tidak Lencar 74.098, 396.519 JUMLAH ASET 79.991.260.539 Cetatan ataslaporan kevangan 2010 Rp 86,016,501 58,104.141.949 668.381.077.669 47.525,965.860 474.097.201.978 30.719.771.300 3.339.214.779 34,058.986.079 208.156.188.058 ‘merupakan bagian yang tidak terpisahkan deri laporen keuangan 4 Januari 2010 / 34 Desember 2009 Rp 436,368.44 158.004.206.188 64.197.973.636 51.751.140.788 1.094.792 174.390.783.848, 56.181.115 32.998.534.866 33.054.715,981 207.445.499.829 PT WAHANA PHONIX MANDIR, Tbk ‘LAPORAN POSISI KEUANGAN SADESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) 4 Januari 2010/ LIABILITAS DAN EKUITAS Catatan 201 2010 ‘31 Desembet 2009 Rp RD Rp LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman bank 2 4.430,060,000 -97.785.357.619 90.437.899.047 tang usaha 13 5.483,688.600 2.460.000.000 : Uang muka penjualan 4 4.527,681.000 : 1.496.224.9098 Biaya yang masih harus dibayar 15 292,289,400 919.839.975 : LUtang pajak % 5.040.075 1.991.612764 —-2.236.470.212 Utang bunga 16 306,834.666 36.443.175,904 23,028.210.536 Pinjaman bank jatuh yang tempo satu tahun 12 : = __5.940.590.946 Jumlah Liabiltas Jangka Pendek 12.045573.744 _139,299.986.162__ 123.139.995.650 UABILITAS JANGKA PANJANG bitas pajak tangguhan 228 - - 1.372.499,230 Gabilitas imbalan kerja 20:17 2.436.427 701.459.545, 578.924.694 ‘Utang kepada pihak berelasi mig _e952.500000, = penerapan kebijakan akuntansi, ~ _jumlah aset dan fabitas yang dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan labttas Kontinjensi pada tanggal laporan keuangan, -_jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan. ‘Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen alas Kejadian dan tindakan saat ini, hasilaktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semua, Estimasi den asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan, Revisi ates taksiran akuntansi diakui pada periode dimana taksiran tersebut drevisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi taksiran tersebut. PT WAHANA PHONIX MANDIRI, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan} 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT 2 IKHTISAR KEBLJAKAN AKUNTANS! YANG SIGNIFIKAN (larjutan) 4d. Aset dan liabilitas kevangan Aset kevangan perusahaan terdir dari kas dan setara kas dan piutang usaha. Liabiltas Keuangan perusahaan terdiri dari utang bank, utang usafa, utang linain dan utang pihak berelasi. Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006) “Instumen Kevangan: Penyajan dan Pengungkapan’ ddan PSAK No. 55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran*efektif tanggal 1 Januari 2010. Koasifikasi Sejak tanggal 1 Januari 2010, pada saat pengakuan awal, Perusahaan mengelompokkan soluruh aset keuangannya sebagai pinjaman yang diberikan dan plutang. Pinjaman yang diberikan dan pivtang adalah aset euangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar axe. Perusahaan tidak memilkiinvestasi saham yang dikelompokkan sebagai aset kevangan dimiliki ingga jatuh tempo. Seluruh labilitas keuangan Perusahaan dikelompokkan sebagai liabiltas Keuangan yang diukur pada biaya perolehan giamortsasi i) Pengakuan Perusahaan pada awalnya mengakui aset Keuangan dan liabiltas Keuangan pada tanggal perolehan, Pada saat pengakuan awal, aset Keuangan slau liabiftes Kevangan Perusahaan diukur pada nitai wajar ditembah biaya transaksi yang dapat dietibusican secara langsung alas perolehan aset Keuangan atau penertitan liabiltas Keuangan. Pengukuran aset Keuangan dan liabilas Keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada Kasifkasinya, Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektf, sedangkan aset Kevangan yang cimlikihingga jatuh tempo yang tidak memilikiharga kuotasi dicatat pada biaya perolehan, Setelah pengekuan awal, faites kevangan dicatat pada biaya peroichan diamortisasi dengan menggunakan ‘metode suku bunga etek 10 PT WAHANA PHONIX MANDIRI, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT. 2 IKUTISAR KEBLIAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (arjtar) d, Aset dan fiabilitas keuangan (lanjutan) li) Penghentian pengakuan Perusahaan menghentikan pengakuan aset Keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dri aset kevangan tersebut kadaluwarsa, atau Perusahaan mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas ontraktual dari aset Kevangan dalam transaksi dimana Perusahaan secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemifkan aset Kevangan yang diiransfer. Seton hak atau labiltas atas asot kevangan yang diransfer yang imbul atau yang masih dimiiki oleh Perusahaan diakui sebagai ast atau labiltas secara lerpisah, Perusahaan menghentikan pengakuan liabiites Kevangan pada saat iabiltas yang ditetapkan dalam Kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa, iv) Saling hapus ‘Aset keuangan dan Kabilitas Keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajkan dalam neraca jka, dan hanya jike, Perusahaan memiiki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakvi tersebut dan bemiat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan set dan menyelesaixan liablitasnya secara simulta. Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jka diperkenankan oleh standar akuntansi. \) Pengukuran biaya perolehan diamortisasi Biaya perolehan diamortsasi dari aset Keuangan atau liabiltas Keuangen adalah jumiah aset atau labiltas kevangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortsasi kumulatf dengan menggunakan metode suku bunga efekif yeng dihitung dan selisih antara nila awal dan nila jatuh temponya, dkurangi penyisihan kerugian penurunan rill. Wi) Pengukuran rilai wajar Nilai wajar adalah nilal dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm's ength transaction) pada tanggal pengukuran. Nilai_wajar untuk instrumen Keuangan Perusahaan yang tidak diperdagangkan di pasar dltentukan dengan menggunakan tekrik penilaian tertentu. Perusahaan menggunakan metode arus kas terdiskonto dengan menggunakan asumstasumsi berdasarkan Kondisi pasar yang ada pada saat tanggal neraca Untuk menentukan nai wajat dai instrumen kevangan lainnya, 1 PT WAHANA PHONIX MANDIRI, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 DESEMBER 2011 DAN 2040 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2008) ‘SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT. 2 {KHTISAR KEBLIAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (ianjutan) ¢. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset keuangan ‘Sejak tanggal 1 Januari 2010, pada setiap tanggal neraca, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyeltif felahteracinya penurunan nilai alas asel keuangan Perusahaan, Aset keuangan mengalami penurunan nila jika buktiobyekti menunjukkan bahwa perstva yang merugican telah ted setelah pengakuan awal aset evangan, dan perstwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang alas aset Keuangan yang dapat diestimasi secara handel. Bukt obyeXtfbahwa aset Kevangan mengalami penurunan rilai meliputi wanprestasi atau tunggoken pembayaran ‘leh debitur, restrukturisasi piutang oleh Perusahaan dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur akan dinyatakan pailit, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur dalam kelompok tersebut, atau Kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut Kelka peristiva yang terjadi setelah penurunan rial diakui menyebabkan kerugian penurunan rilai berkurang, Kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus diputhkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan faba rugi komprehensif . Pihak-pihak Berelasi Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak- pihak Berelasi". PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pinak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan. Tidak terdapat dampak signfkan dari penerapan PSAK yang direvisitersebut terhadap laporan kevangan. Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan jika 2) longsung atau tidak langsung melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak () mengendalikan, atau dikendalkan oleh, atau berada di bawah pengendatan bersama dengan Perusahaan; (i) memilki kepentingan dalam Perusahaan yang memberikan pengaruh signifkan atas Perusahaan; atau (il) memilki pengendalian b) suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan; ©) suatu pihak adalah ventura bersama dimana Perusahaan sebagai venturer, 4) suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan atau induk; )_suatu pinak adalah anggota keluarga dekat dat individu yang diuraikan dalam buti(a) atau (A); ‘)suatu pinak adalah enfitas yang dikendalikan, dikendalian bersama atau dipengaruhisignikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entilas, langsung maupuin tidak langsung, individu seperti duraikan dalam butir (4) atau (e); atau Selurun transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan. 12 PT WAHANA PHONIX MANDIR, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2008) SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT, 2 IKHTISAR KEBWAKAN AKUNTANSL YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 9. Kas dan Setara Kas kas dan setara kas mencakup kas, bank dan investasi jangka pendek yang jatuh tempo dalam wakty tiga bulan atau Kurang dari tanggal perolehannya dan tidak dibatasi penggunannya dan tidak digunakan sebagai jaminan dan dapat segera diacikan kas tanpa terjadi perubahan nilai yang sangat signfkan sebagai kriteria kas dan sotara kas. +b. Piutang ‘Sejak Tanggal 1 Januari 2010 Pda saat pengakuan aval piutang dlukur sebesar nai wojar dan setelah pengakuan awal dukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan melode suku bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nil. fh, Piutang (lanjutan) Penyisihan penurunan rilai dibentuk ketika terdapat bukti obyektf bahwa Perusahaan tidak akan dapat menaghh ‘semua pulang sesuai dengan persyaratan awal piutang. Kesulitan kevangan yang signifkan pada debitur, pprobabiltas bahwa debitur akan dinyatakan palit atau reorganisasi Kevangan, dan wanprestasi atau tunggakan dalam pembayaran dianggap sebagai incikator bahwa piutang telah turunnilainya, Jumlah penyisinan tersebut adalah selisin antara nilai tercatat aset dengan rilai kini estimasi arus kas masa depan, yang didiskontokan pada suku bunga efektifawal. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan, dan jumlah Kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi. Ketka piutang usaha fidak dapat ditagih, piutang tersebut dihapuskan lethadap akun penyisihan. Penerimaan kermudian atas jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap laporan laba rugi. ‘Sebolum Tanggat 4 Januari 201 Piutang diakui dan dicatat sebesar lai awalnya dikurangi dengan penyisihan pitang raguagu. Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan hasil penelazhan terhadap keadaen akun pivtang masing-masing pelanggan pada akhir periode. Besamya penyisihan ini ditentukan berdasarkan pertimbangan manajemen dan faktorlainnya yang dapat mempengeruhi Kemungkinan tidak tertagihnya plutang. i. Biaya dibayar dimuka Biaya dibayar di muka diamortisas! selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode aris lus. 13 PT WAHANA PHONIX MANDIR, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) ‘SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT, IKHTISAR KEBNIAKAN AKUNTANS! YANG SIGHIFIKAN (ianjtan) i Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar niai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nila relisasi bersh (the lower of cost or net realizable value) Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak (moving- average method). Penyisihan atas persediaan usang dan penurunan rilai persediaan, jka ada, ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun dan disajkan sebagai pengurang rilai persediaan ke nila realisasi bersi. k. Aset tetap AAset tetap dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan, Kecuali tanah dinyatakan ssebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Penyusutandihitung dengan menggunakan metode gars luru, berdasarkantaksran masa manfaat ekonomi aset tetap, sebagai berkut: Masa Manfaat_ _Tarif Penyusutan Bangunan 20 tahun 5% Mesin dan peralatan 58 10 tahun 20% & 10% ‘at pengangkulan 5 tahun 20% {nventaris Kantor 48.5 tahun 25% & 20% Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah’, semua biaya dan beban yang terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah, seperti, antara lain, baya perizinan, biaya survel dan biaya pengukuran lokasi, biaya notaris dan pajak-pajak yang berhubungan dengan hal tersebut, ditanggunkan dan disajkan secara terisah dari biaya perolehan hak atas tanah. Biaya perolehan hak atas tanah yang citangguhkan tersebut dsajkan sebagai bagian dari akun “Beban Tanggunan Hak Atas Tanah - Bersi” dalam laporan posisi Keuangan, dan diamortsasi ‘selama masa manfaat hak atas tanah yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus, Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajkan sebagai bagian dani “Aset Tetap” dalam laporan possi Keuangan. Akumulas biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-nasing akun asettetep yang bersangkutan pada saat asettersebut selesaidikerjakan dan siap digunakan ‘Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi Komprehensif pada sat terjadinya; biaya emugaran dan penambahan dalam jumiah signifkan dikapitasasi pada saat terjadinya dan jika besar kkemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Perusahaan, dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap dihentixan pengakuennya pada saat diepaskan atau ketka tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang dinarapkan dari pengguraan atau pelepasannya. Laba ‘atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset dimasukkan dalam laporan faba rugi Komprehensif pada periode aset tersebut dhentkan pengakuannya Pada saat akhir tahun buku, nila sia aset, umur manfea dan metode penyusutan ditelaah, dan disesuaikan secara prospekti, ka dipertukan, sesuai dengan keadaan, 14 PT WAHANA PHONIX MANDIR}, Tbk GATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 DESEMBER 2011 DAN 2040 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANS! YANG SIGNIFIKAN (ianjutan) |. Penurunan nilal aset non keuangan Efektf tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan secara prospekti PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Ase’. PSAK No. 48 (Revisi 2008) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan enlitas agar aset dicatat tidak melebihi jumleh terpulhkannya, Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulinkannya jkajumlah tersebut melebinijumlah yang ‘kan dipulikan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nil

Anda mungkin juga menyukai