OLEH :
Nama : Chandrika Hutami Prariadena
Nomor : 15
SMAN 7 DENPASAR
Salam sejahtera,
Puja dan puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang membahas tentang “Teori
Evolusi” ini dengan tepat waktu.
Dengan usaha serta doa yang tiada henti, makalah ini dibuat dengan tujuan untuk menambah
wawasan saya mengenai teori evolusi dari berbagai sumber buku.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membutuhkan dan orang-orang
yang membaca makalah ini. Dengan kata lain, saya berharap makalah ini mampu membantu para
penimba ilmu, sebagai bahan diskusi maupun kontemplasi, dimasa kini maupun yang akan datang.
Saya menyadari bagaimanapun usaha saya, makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat dinantikan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
Mengetahui pengertian dari teori evolusi.
Menyebutkan teori-teori yang mendukung dalam evolusi.
Membandingkan dari masing-masing teori yang dikemukan oleh para ilmuwan.
Mengetahui bukti-bukti evolusi makhluk hidup.
BAB II
PEMBAHASAN
Teori Darwin:
Jerapah dulunya ada yang memiliki leher panjang dan ada yang
memiliki leher pendek. Saat berlangsung seleksi alam, jerapah berleher
pendek tidak dapat mencari makan karena tidak dapat menjangkau
daun dipohon sehingga tidak dapat bertahan hidup. Sedangkan jerapah
berleher panjang dapat mencari makanan sehingga dapat bertahan.
Kemampuan bertahan hidup dari jerapah berleher panjang ini
diwariskan ke generasi berikutnya.
Teori Lamarck:
Jerapah memiliki leher panjang karena kebiasaan memakan daun
dari pohon. Jerapah memanjangkan lehernya untuk dapat mencapai
daun pada pohon yang tumbuh semakin tinggi. Kemudian pemanjangan
leher ini diwariskan ke generasi berikutnya.
Teori Weismann:
Sifat panjang atau pendek leher jerapah dikendalikan oleh gen.
Gen untuk leher panjang adalah dominan, gen untuk leher pendek
adalah resesif. Karena leher pendek tidak mampu beradaptasi, jerapah
ini akan punah.
PERBANDINGAN TEORI DARWIN DENGAN WALLACE
Hal. Darwin Wallace
Asal teori Hasil pemikiran Hasil pemikiran yang
secara metodis datang secara
selama bertahun- spontan
tahun
- AUSTRALOPITHECUS
- MEGANTHROPUS PALEOJAVANICUS
- HOMO NEANDERTHALENSIS
Fosil ini banyak ditemukan di dataran eropa dan asia barat tetapi
tidak ditemukan di indonesia. Ciri – cirinya mempunyai rongga otak
yang hampir mirip sama dengan manusia modern, makhluk yang ulet,
dan tidak liar.
- HOMO SAPIENS
1. Mongoloid
2. Caucasoid
3. Negroid
4. Khoisonid
5. Australomelanesid
PADA HEWAN
PADA TUMBUHAN
3.1 KESIMPULAN
Setelah menyimak dan mempelajari teori evolusi kehidupan dari beberapa ilmuwan, dapat
disimpulkan bahwa asal mula kehidupan tidak lepas dari proses evolusi. Teori evolusi dibuktikan
melalui petunjuk yang dikumpulkan para ilmuwan yang menunjukkan bahwa evolusi memang
terjadi seperti bukti fosil, hormologi organ, embriologi perbandingan, bukti biokimia, dan
genetika, serta peristiwa seleksi alam yang teramati.
3.2 SARAN
Teori evolusi kehidupan sukar diketahui secara pasti bagaimana prosesnya. Mungkin hanya
Sang Penciptalah yang tahu jawabannya. Maka dari itu kini lebih baik kita lebih menghargai
kehidupan yang telah ada dengan menjaga kesehatan kita sendiri dan makhluk hidup lain
disekitar kita.
DAFTAR PUSTAKA