Anda di halaman 1dari 11

TEORI EVOLUSI

OLEH :
Nama : Chandrika Hutami Prariadena

Nomor : 15

Kelas : XII IPA 1

SMAN 7 DENPASAR

TAHUN AJARAN 2014/2015


KATA PENGANTAR

Salam sejahtera,

Puja dan puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang membahas tentang “Teori
Evolusi” ini dengan tepat waktu.

Dengan usaha serta doa yang tiada henti, makalah ini dibuat dengan tujuan untuk menambah
wawasan saya mengenai teori evolusi dari berbagai sumber buku.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membutuhkan dan orang-orang
yang membaca makalah ini. Dengan kata lain, saya berharap makalah ini mampu membantu para
penimba ilmu, sebagai bahan diskusi maupun kontemplasi, dimasa kini maupun yang akan datang.

Saya menyadari bagaimanapun usaha saya, makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat dinantikan.

Denpasar, 25 Januari 2015

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Asal mula kehidupan tidak dapat lepas dari proses evolusi. Evolusi
merupakan proses perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dalam waktu
yang sangat lama. Karena berlangsung lambat dan dalam waktu yang sangat
panjang, evolusi ini sulit untuk diamati, ataupun dibuktikan di laboratorium.
Walau demikian, petunjuk yang dikumpulkan para ilmuwan menunjukkan
bahwa evolusi memang terjadi.

1.2 RUMUSAN MASALAH


 Apa pengertian dari pengertian teori evolusi ?
 Apa saja teori yang mendukung dalam evolusi ?
 Bagaimana dan apa saja perbandingan dari masing-masing teori ?
 Apa saja bukti-bukti evolusi makhluk hidup ?

1.3 TUJUAN
 Mengetahui pengertian dari teori evolusi.
 Menyebutkan teori-teori yang mendukung dalam evolusi.
 Membandingkan dari masing-masing teori yang dikemukan oleh para ilmuwan.
 Mengetahui bukti-bukti evolusi makhluk hidup.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN TEORI EVOLUSI


Evolusi adalah perkembangan makhluk hidup secara bertahap dalam jangka
waktu lama dari bentuk yang sederhana menuju bentuk yang kompleks. Teori
evolusi telah dikemukakan sejak lama, salah satunya oleh Aristoteles. Namun
pencetus yang paling terkenal adalah Charles Darwin.

2.2 TEORI PENDUKUNG EVOLUSI


 TEORI EVOLUSI JEAN BAPTISTE DE LAMARCK
Seorang ahli zoologi Perancis yang pertama kali
mengemukakan teori evolusi khusus pada makhluk
hidup. Ia menyatakan bahwa mahkluk hidup akan
menyesuaikan diri baik secara fisiologis maupun
morfologis. Organ tubuh yang sering digunakan
akan berkembang, sedangkan organ tubuh yang
tidak pernah digunakan mereduksi atau
bahkanmenghilang. Peristiwa ini disebut use and
disuse. Sifat yang diperoleh dalam proses use and
disuse akan diturunkan pada keturunannya.

Teori ini menyimpulkan bahwa perubahan pada suatu mahkluk hidup


disebabkan oleh lingkungan dan bersifat diturunkan.

 TEORI EVOLUSI CHARLES ROBERT DARWIN


Charles Darwin menyatakan bahwa mahkluk
hidup sekarang berasal dari mahkluk hidup pada
masa lampau dan evolusi terjadi karena adanya
seleksi alam. Teori darwin tidak mengakui adanya
penciptaan mahkluk hidup secara mendadak dan
berwujud sama selama hidup di bumi.
Berberapa hal pokok dalam teori darwin :

 Variasi pada organisme merupakan variasi karakteristik yang muncul


dalam penampakan fenotip organisme.
 Terjadinya seleksi alam terhadap organisme. Individu yang
mempunyai variasi yang sesuai dengan lingkungan dapat tetap
bertahan hidup dan berkembangbiak. Namun yang tidak sesuai akan
tersingkir.

 TEORI EVOLUSI ALFRED R. WALLACE


Wallace melakukan pendataan flora dan
fauna yang ada di Indonesia yaitu pulau
sulawesi, nusa tenggara, maluku.

Berdasarkan data tersebut, wallace


menciptakan garis imajiner yang disebut
garis wallace. Garis tersebut sebagai batas
penyebaran jenis fauna yang dominan.

Wallace menemukan spesies endemik, yaitu spesies yang hanya


ditemukan pada daerah tertentu saja.

 TEORI EVOLUSI AUGUST WEISMANN


Teori Weismann mendukung teori dari
Darwin. Menurut Weismann, evolusi terjadi
karena adanya seleksi alam terhadap faktor
genetika suatu organisme. Variasi yang dihasilkan
induk kepada keturunannya diatur oleh faktor
genetik, bukan faktor lingkungan.

Weismann melakukan percobaan untuk


membuktikan teorinya.

Dalam percobaanya, weismann memotong ekor tikus hingga tikus


generasi ke-20. Hasilnya, semua tikus generasi ke-21 tetap mempunyai
ekor sama seperti generasi – generasi sebelumnya.
2.3 PERBANDINGAN TEORI
 PERBANDINGAN TEORI DARWIN DENGAN LAMARCK
Hal. Darwin Lamarck
Isi Teori Evolusi berlangsung Evolusi baik sifat, ciri,
karena adanya seleksi karakter dipengaruhi
alam. lingkungan hidup dan
bersifat diturunkan.

Penjelasan mengenai panjang leher jerapah :

 Teori Darwin:

Jerapah dulunya ada yang memiliki leher panjang dan ada yang
memiliki leher pendek. Saat berlangsung seleksi alam, jerapah berleher
pendek tidak dapat mencari makan karena tidak dapat menjangkau
daun dipohon sehingga tidak dapat bertahan hidup. Sedangkan jerapah
berleher panjang dapat mencari makanan sehingga dapat bertahan.
Kemampuan bertahan hidup dari jerapah berleher panjang ini
diwariskan ke generasi berikutnya.

 Teori Lamarck:
Jerapah memiliki leher panjang karena kebiasaan memakan daun
dari pohon. Jerapah memanjangkan lehernya untuk dapat mencapai
daun pada pohon yang tumbuh semakin tinggi. Kemudian pemanjangan
leher ini diwariskan ke generasi berikutnya.

 PERBANDINGAN TEORI DARWIN DENGAN WEISMANN


Hal. Darwin Weismann
Isi teori Evolusi berlangsung Evolusi terjadi
karena adanya karena adanya
seleksi alam. seleksi alam
terhadap faktor
genetika suatu
organisme.

Penjelasan mengenai panjang leher jerapah:

 Teori Weismann:
Sifat panjang atau pendek leher jerapah dikendalikan oleh gen.
Gen untuk leher panjang adalah dominan, gen untuk leher pendek
adalah resesif. Karena leher pendek tidak mampu beradaptasi, jerapah
ini akan punah.
 PERBANDINGAN TEORI DARWIN DENGAN WALLACE
Hal. Darwin Wallace
Asal teori Hasil pemikiran Hasil pemikiran yang
secara metodis datang secara
selama bertahun- spontan
tahun

 PERBANDINGAN TEORI LAMARCK DENGAN WEISMANN

Hal. Lamarck Weismann


Isi teori Mahkluk hidup Perubahan sel-sel
bradaptasi terhadap tubuh dari pengaruh
lingkungannya lingkungan tidak
melalui perubahan diwariskan pada
pada organ tubuh. generasinya.

2.4 BUKTI-BUKTI TEORI EVOLUSI


 PADA MANUSIA

Ditemukannya fosil manusia purba, seperti :

- AUSTRALOPITHECUS

Ditemukan di Afrika Selatan pada tahun 1924 oleh Raymond Dart.


Ada 4 jenis Australopithecus, yaitu Australopithecus africanus,
Australopithecus robustus, Australopithecus boisai, dan
Australopithecus habilis.
- PITHECANTHROPUS
Fosil ini ditemukan di Pulau Jawa, yang bercirikan berbadan tegap,
tengkorak besar, volum otaknya 750-1000 cc, dan bentuk kepala nya
lonjong. Fosil ini ditemukan di pulau jawa.
Terdapat 3 jenis pithecantropus yaitu Pithecanthropus
modjokertoensis, Pithecanthropus erectus, Pithecanthropus soloensis.

- MEGANTHROPUS PALEOJAVANICUS

Fosil ini ditemukan oleh Von Koeningswald dan Mark di Sangiran


pada tahun 1941. Ciri – cirinya adalah ukuran fisik besar, berbadan
tegap memiliki rahang bawah besar.

- HOMO NEANDERTHALENSIS
Fosil ini banyak ditemukan di dataran eropa dan asia barat tetapi
tidak ditemukan di indonesia. Ciri – cirinya mempunyai rongga otak
yang hampir mirip sama dengan manusia modern, makhluk yang ulet,
dan tidak liar.

- HOMO SAPIENS

Awalnya yang ada di indonesia disebut homo wadjakensis karena


ditemukan di wajak, tulungagung, jawa timur oleh E. Dubois pada tahun
1889, kemudian berkembang menjadi homo sapiens modern yang lebih
majuke budayaannya, mulai bercocok tanam, dan menjinakkan
binatang.

Manusia modern pertama di indonesia adalah ras Australomelanesid,


kemudian menikah dengan ras mongoloid dan menghasilkan keturunan
proto-melayu. Selanjutnya menikah lagi dengan mongoloid menghasilkan
keturunan indonesia-melayu.

Berdasarkan perbedaan morfologi, manusia modern dibedakan menjadi 5


ras, yaitu :

1. Mongoloid
2. Caucasoid
3. Negroid
4. Khoisonid
5. Australomelanesid
 PADA HEWAN

Menurut darwin, burung finch di kepulauan galapagos berasal dari satu


spesies burung finch di amerika selatan. Burung finch tersebut pemakan biji.
Burung itu berimigrasi karena kekurangan makanan. Akibat adaptasi
terhadap variasi jenis makanan, akhirnya burung finch mempunyai bentuk
paruh yang bervariasi.

 PADA TUMBUHAN

Pada tanaman angiospermae


terdapat sisa- sisa fosil berupa
materi vegetatif dan serbuk sari.
Fosil yang pertama diketahui
berupa bunga dan serbuk sari yang
berasal dari periode awal
cretaceous.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Setelah menyimak dan mempelajari teori evolusi kehidupan dari beberapa ilmuwan, dapat
disimpulkan bahwa asal mula kehidupan tidak lepas dari proses evolusi. Teori evolusi dibuktikan
melalui petunjuk yang dikumpulkan para ilmuwan yang menunjukkan bahwa evolusi memang
terjadi seperti bukti fosil, hormologi organ, embriologi perbandingan, bukti biokimia, dan
genetika, serta peristiwa seleksi alam yang teramati.

3.2 SARAN

Teori evolusi kehidupan sukar diketahui secara pasti bagaimana prosesnya. Mungkin hanya
Sang Penciptalah yang tahu jawabannya. Maka dari itu kini lebih baik kita lebih menghargai
kehidupan yang telah ada dengan menjaga kesehatan kita sendiri dan makhluk hidup lain
disekitar kita.
DAFTAR PUSTAKA

 Nurhayati Nunung. 2008. Biologi Bilingual. Bandung:Yrama Widya.


 Campbell, Reece, dan Mitchell. 2002. Biologi Edisi kelima Jilid 1. Jakarta:Erlangga.
 Laila Siti, Sudjadi Bagod. 2007. Sains Dalam Kehidupan. Yudhistira
 Soemartono, Adisoemarto. 1994. Kamus Biologi. Jakarta: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan.
 MBS Maniam, Yusa. 2012. Advanced Learning Biology 3B. Bandung:Grafindo Media
Pratama.

Anda mungkin juga menyukai