A. Definisi Rula
Rula merupakan sebuah metode untuk menilai postur, gaya, dan gerakan suatu aktivitas
kerja yang berkaitan dengan penggunaan anggota tubuh bagian atas upper limb (Adrian, 2013).
Metode ini menggunakan diagram dari postur tubuh dan 3 tabel skor dalam menetapkan evaluasi
factor resiko. Faktor resiko yang diselidiki dalam metode ini yang telah di deskripsikan oleh
McPhee’ sebagai factor beban eksternal (external load faktor) yang meliputi:
Jumlah gerakan,
Kerja otot statis,
Gaya,
Tenaga/kekuatan,
Penentuan postur kerja oleh peralatan, dan
Waktu kerja tanpa istirahat.
1
C. Langkah-langkah dalan melaksanakan Analisa postur kerja
2
Sistem penilaian untuk postur dari bagian tubuh yang dianalisis atau the rula scoring sheet dapat dilihat
pada gambar berikut :
3
A. Arm and Wrist Analysis
4
c. Nilai 5 atau 6 = Action Level 3
Postur kerja berada di luar rentang aman. Gerakan repetitif dan/atau kontraksi
otot statis dibutuhkan, dan mungkin diperlukan pengeluaran gaya yang
signifikan. Rekomendasi: analisis lebih lanjut dan perubahan dibutuhkan segera.
d. Nilai 7 = Action Level 4
Postur kerja berada di luar rentang aman, gerakan repetitif dan/atau kontraksi
otot statis dibutuhkan, dan mungkin diperlukan pengeluaran gaya yang
signifikan. Rekomendasi: analisis lebih lanjut dan perubahan dibutuhkan sangat
segera.
4. Step 4 :
Apabila pergelangan tangan terpelintir hingga batas tengah tambah +1 dan +2
pergelangan tangan terpelintir mendekati batas akhir.
5. Step 5 :
Gunakan skor dari langkah 1-4 untuk menghitung skor pada Table A.
5
6. Step 6 :
Untuk penggunaan otot (Muscle Use) apabila didominasi postur statis (statis > 10
menit) atau aktivitas dilakukan 4x per menit di tambahakan skor +1.
7. Step 7 :
Untuk muatan dengan menyesuaikan kondisi berikut :
a. Apabila muatan < 4.4 lbs (2 kg). (sejenak)
b. Apabila muatan 4.4 s/d 22 lbs (2-10kg). (sejenak)
c. Apabila muatan 4.4 s/d 22 lbs (2-10 kg). (statis atau berulang-uang)
d. Abaila muatan lebih dari 22 lbs (2-10kg). atau berulang-ulang atau terguncang
8. Step 8 :
Gunakan skor dari langkah 5-7 untuk menghitung skor wrist/arm.
6
9. Step 9 : Neck Position
a. Apabila leher terpelintir : + 1
b. Apabila leher miring ke samping : +1
11. Step 11 :
Untuk posisi kaki baik/ tertopang dengan skor 1, bila tidak +2.
12. Step 12 :
Untuk menghitung skor pada Table B darai langka 9-11.
15. Untuk menghitung skor Neck, Trunk, dan Leg gunakan skor dari langkah 12-14.
7
16. Hitung skor final RULA menggunakan Table C
8
ANALISIS GERAK ERGONOMI
Umur : 27 Tahun
9
Kesimpulan hasil pengukuran:
Jadi nilai yang di dapat pada hasil pekerjaan responden diatas adalah: kategori
nilai 4. Nilai 3 sampai 4 termasuk action level 2, postur kerja berada pada rentan
aman. Namun ditandai gerakan repetitive kontraksi otot statis memerlukan analisis
lebih lanjut dan perubahan mungkin dibutuhkan
10