Anda di halaman 1dari 13

ISSN : 2527 – 5917, Vol.

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016


“Peran Pendidikan, Sains, dan Teknologi dalam Membangun Intelektual Bangsa dan Menjaga Budaya Nasional di Era MEA”
21 MEI 2016

KONSEP DAN KARAKTERISTIK MODEL RIDEE (READING,


IDENTIFY, DEFINE, EXPLORE, EXPLAIN) BERBASIS CTL DALAM
PEMBELAJARAN KIMIA DI SMA

Ika Iffah Ilmiah


Mahasiswa Pasca Sarjana Pendidikan IPA, FKIP Universitas Jember
Email : iffahilmiahika@gmail.com

ABSTRAK

Kurikulum 2013 lebih menekankan pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan


saintifik. Pembelajaran saintifik dirancang agar peserta didik secara aktif
membangun konsep dan prinsip melalui tahapan 5M, yaitu mengamati, menanya,
mengumpulkan data, mengasosiasi dan mengkomunikasikan konsep dan prinsip
tersebut. Pengembangan model RIDEE berbasis CTL merupakan salah satu model
pengembangan yang tepat dalam rangka mengkonstruk pendekatan saintifik.
Model RIDEE (Reading, Identify, Define, Explore dan Explain) merupakan
model pembelajaran yang terdiri dari langkah – langkah pembelajaran yang
disusun sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat mengembangkan
ketrampilan proses sains dan dapat menguasai kompetensi yang akan dicapai.
Selain itu, berdasarkan teori belajar bahwa model RIDEE juga telah memenuhi
karakteristik sebuah model pembelajaran, yaitu terdapat sintakmatik, sistem
sosial, sistem reaksi, sistem pendukung (meliputi dampak instruksional dan
dampak pengiring). Selanjutnya disarankan model RIDEE (Reading, Identify,
Define, Explore dan Explain) dapat dijadikan sebagai alternatif pengembangan
model baru yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar di sekolah.

Kata Kunci:Pendekatan Saintifik, Model Pembelajaran RIDEE, Sintakmatik,


Sistem Sosial, Sistem Reaksi, Sistem Pendukung

514
ISSN : 2527 – 5917, Vol.1

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016


“Peran Pendidikan, Sains, dan Teknologi dalam Membangun Intelektual Bangsa dan Menjaga Budaya Nasional di Era MEA”
21 MEI 2016

PENDAHULUAN untuk berbuat sehingga dapat


Pembelajaran merupakan hasil membantu peserta didik untuk
dari memori, kognisi dan metakognisi memperoleh pemahaman yang lebih
yang berpengaruh terhadap mendalam dan bermakna tentang alam
pemahaman. Hal inilah yang terjadi sekitar.
ketika seseorang sedang belajar dan Kimia merupakan salah satu
kondisi ini juga sering dialami dalam cabang dari IPA yang sangat
kehidupan sehari – hari, karena belajar diperlukan dalam kehidupan sehari-hari
merupakan proses alamiah setiap untuk memenuhi kebutuhan manusia
orang. Wenger (1998:227:2006:1) melalui pemecahan masalah-masalah
mengatakan pembelajaran bukanlah yang dapat diidentifikasikan.
aktivitas, sesuatu yang dilakukan oleh Penerapan kimia perlu dilakukan secara
seseorang ketika ia tidak melakukan bijaksana untuk menjaga dan
aktivitas yang lain, pembelajaran juga memelihara kelestarian lingkungan. Di
bukanlah sesuatu yang berhenti tingkat SMA/MA diharapkan ada
dilakukan oleh seseorang. Lebih dari penekanan pembelajaran yang
itu, pembelajaran bisa terjadi di mana berhubungan denagn CTL (Contextual
saja dan pada level berbeda – beda baik Teaching Learning) diarahkan pada
secara individu, kelompok maupun pengalaman belajar dan bekerja secara
sosial. ilmiah dan bijaksana.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Pembelajaran kimia dilakukan
berkaitan dengan cara mencari tahu dengan pendekatan saintifik untuk
tentang alam secara sistematis, menumbuhkan kemampuan berpikir,
sehingga IPA bukan hanya penguasaan bekerja dan bersikap ilmiah serta
kumpulan pengetahuan yang berupa mengkomunikasikannya sebagai aspek
fakta-fakta, konsep-konsep, atau penting dalam kecakapan hidup. Oleh
prinsip-prinsip saja tetapi juga karena itu pembelajaran kimia di
merupakan suatu proses penemuan. SMA/MA menekankan pada
Pendidikan IPA diharapkan dapat pemberian pengalaman belajar secara
menjadi wahana bagi peserta didik langsung melalui penggunaan dan
untuk mempelajari diri sendiri dan pengembangan keterampilan proses
alam sekitar, serta prospek dan sikap ilmiah. Di antara tujuan
pengembangan lebih lanjut dalam pembelajaran kimia ditingkat
menerapkannya di dalam kehidupan SMA/MA adalah untuk menumbuhkan
sehari-hari. Proses pembelajarannya kemampuan berfikir, bersikap dan
menekankan pada pemberian bertindak secara ilmiah.
pengalaman langsung untuk Ilmu Kimia merupakan bidang
mengembangkan kompetensi agar ilmu yang sebagian besar bersifat
dapat memahami alam sekitar secara abstrak sehingga cukup menyulitkan
ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan guru dalam menanamkan konsep.Untuk

515
ISSN : 2527 – 5917, Vol.1

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016


“Peran Pendidikan, Sains, dan Teknologi dalam Membangun Intelektual Bangsa dan Menjaga Budaya Nasional di Era MEA”
21 MEI 2016

itu seorang guru harus pandai umum (karakteristik model – model


memanfaatkan situasi sehingga pembelajaran), yaitu :
membuat peserta didik termotivasi 1. Sintak
dalam mengikuti pembelajaran. Sintak merupakan deskripsi
Menurut Sutarto dan Indrawati implementasi model di lapangan.
(2013), model pembelajaran adalah Setiap model memiliki tahapan atau
kerangka konseptual yang melukiskan langkah - langkah yang berbeda.
prosedur yang sistematis dalam 2. Sistem Sosial
mengorganisasikan pengalaman belajar Sistem sosial mendeskripsikan
untuk mencapai tujuan belajar tertentu peran guru dan siswa dalam
dan berfungsi sebagai pedoman bagi pembelajaran. Beberapa model, guru
perancang pembelajaran dan para guru berperan dominan dan
pengajar dalam merencanakan dan sebagian model, peserta didik
melaksanakan aktivitas belajar berperan dominan.
mengajar. Hal ini didukung oleh 3. Sistem Reaksi
Permendikbud Nomor 103 tahun 2014 Sistem reaksi mendeskripsikan
yang menyatakan bahwa model adanya respon guru terhadap reaksi
pembelajaran merupakan kerangka peserta didik dan begitu sebaliknya
konseptual dan operasional saat berlangsungnya model – model
pembelajaran yang memiliki nama, ciri, pembelajaran tersebut.
urutan logis, pengaturan dan budaya. 4. Sistem Dukungan
Berdasarkan Kurikulum 2013 bahwa Sistem dukungan memiliki dua
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pengaruh, yaitu pengaruh
menerapkan berbagai strategi dan instruksional (pengaruh langsung
metode pembelajaran yang dari penerapan model) sedangkan
menyenangkan, kontekstual, efektif, pengaruh pengiring (pengaruh yang
efisien, dan bermakna, hal ini sesuai bersifat implisit).
dengan sintakmatik model Berdasarkankarakteristik model
pembelajaran RIDEE (Reading, pembelajaran di atas maka keempat
Identify, Define, Explore, Explaine) karakteristik tersebut
berbasis CTL (Contextual Teaching diimplementasikan pada model RIDEE
Learning) dan menggunakan (Reading, Identify, Define, Explore dan
pendekatan sainstifik yaitu mengamati, Explaine).
menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan dan Kegiatan pembelajaran dalam
mengkomunikasikan. model RIDEE terdiri dari lima tahapan
Berdasarkan model – model yang yaitu Reading, Identify, Define,
dikembangkan oleh Joyce dan Weil Explore dan Explaine. Kelima tahap
(2009) bahwa ada empat aspek struktur tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut :

516
ISSN : 2527 – 5917, Vol.1

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016


“Peran Pendidikan, Sains, dan Teknologi dalam Membangun Intelektual Bangsa dan Menjaga Budaya Nasional di Era MEA”
21 MEI 2016

1. Reading (Reading, Identify, Define, Explore dan


Tujuan tahap ini adalah peserta Explain) berbasis CTL yang
didik diharapkan mempunyai merupakan suatu pengembangan model
pengetahuan awal dan gambaran pembelajaran Kimia di SMA.
nyata tentang materi yang akan
dipelajari sekaligus dihubungkan TUJUAN
dengan fenomena yang dialami
dalam kehidupan sehari – hari. Tujuan penulisan makalah ini
2. Identify untuk mengkaji Model Pembelajaran
Tahap ini bertujuan agar peserta RIDEE (Reading, Identify, Define,
didik dapat memahami aspek – Explore dan Explain) berbasis CTL
aspek permasalahan , seperti dalam pembelajaran Kimia di SMA.
menganalisis permasalahan,
mengajukan pertanyaan, memetakan METODOLOGI PENELITIAN
masalah dan lain – lain. Kajian yang digunakan dalam
3. Define pengembangan model RIDEE
Tahap ini bertujuan agar peserta (Reading, Identify, Define, Explore dan
didik dapat melihat hal yang Explain) ini merupakan kajian literatur.
diketahui dan hal yang belum Konsep dalam pengembangan model
diketahui dengan mencari berbagai RIDEE (Reading, Identify, Define,
informasi, menyaring informasi Explore dan Explain) telah memiliki
informasi yang ada dan karakteristik model pembelajaran yaitu,
merumuskan masalah. terdapat sintakmatik, sistem sosial,
4. Explore sistem reaksi dan sistem dukungan
Tahap ini bertujuan agar peserta (dampak instruksional dan dampak
didik dapat mencari berbagai pengiring).
alternatif pemecahan masalah, Teknik analisis data yang akan
melakukan brainstorming sehingga digunakan dalam penelitian lebih lanjut
peserta didik dapat memilih satu adalah analisis deskriptif tentang
alternatif pemecahan masalah yang konsep – konsep model RIDEE
paling tepat (Reading, Identify, Define, Explore dan
5. Explain Explain) berbasis CTL (Contextual
Tahap ini bertujuan agar peserta Teaching Learning) untuk memperoleh
didik dapat menganalisis berbagai tujuan pembelajaran.Tahap – tahap
kesimpulan yang sudah dibuat dan atau sintakmatik pada model RIDEE
dapat mengkomunikasikan berbasis CTL ini adalah :
kesimpulan tersebut kepada peserta
didik yang lain.
Dari uraian di atas, penulis
mencoba mengkaji model RIDEE

517
ISSN : 2527 – 5917, Vol.1

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016


“Peran Pendidikan, Sains, dan Teknologi dalam Membangun Intelektual Bangsa dan Menjaga Budaya Nasional di Era MEA”
21 MEI 2016

Reading
dilakukan oleh seseorang ketika ia
tidak melakukan aktivitas yang lain.
Identify Pembelajaran bukanlah suatu
kegiatan yang terhenti dilakukan
oleh seseorang, lebih dari itu
Define
pembelajaran bisa terjadi kapan saja
dan dimana saja pada level yang
Explore berbeda – beda, secara individual,
kolektif dan sosial.
Dengan demikian
Explain pembelajaran dapat diartikan sebagai
modifikasi dalam kapasitas manusia
HASIL DAN PEMBAHASAN yang bisa dipertahankan dan
ditingkatkan levelnya (Gadne, 1977).
Kompleksnya masalah – Ketika pembelajaran diartikan
masalah dalam proses belajar sebagai perubahan dalam perilaku,
mengajar menyebabkan timbulnya tindakan, cara dan tampilan, maka
pertanyaan – pertanyaan yang konsekuensinya jelas sehingga kita
tentunya sulit untuk dijawab secara bisa mengobservasi bahkan
kongkret tentang bagaimana memverifikasi pembelajaran tersebut
seharusnya kita melaksanakan proses sebagai obyek.
belajar mengajar yang sesuai dengan Menurut Hilgard dan Bower
makna, hakikat dan cita - cita (1972) dalam Miftahul Huda
kurikulum 2013. Memahami definisi (2014:4) berpendapat bahwa
dan perspektif akan membantu kita kontraversi mengenai pembelajaran
untuk memetakan jawaban dari pada hakikatnya adalah perdebatan
pertanyaan – pertanyaan tersebut. tentang fakta – fakta, interpretasi atas
Wenger (1998: 227;2006:1) fakta – fakta dan bukan definisi atas
mengatakan bahwa pembelajaran pembelajaran itu sendiri.
bukanlah aktivitas , sesuatu yang

Tabel 1. Sintakmatik model pembelajaran RIDEE


Tahapan Kegiatan Pembelajaran Teori Belajar
Model Peserta Didik Guru yang
Pembelajaran mendukung
RIDEE
Reading Membaca litaratur Memberikan tugas Teori kognitif
atau materi membaca kepada Teori
dirumah. peserta didik

518
ISSN : 2527 – 5917, Vol.1

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016


“Peran Pendidikan, Sains, dan Teknologi dalam Membangun Intelektual Bangsa dan Menjaga Budaya Nasional di Era MEA”
21 MEI 2016

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Teori Belajar


Model Peserta Didik Guru yang
Pembelajaran mendukung
RIDEE
sebagai konstruktivisme
pengetahuan awal.
Identify  Memahami  Memberikan Teori kognitif
permasalahan permasalahan. Teori
secara umum. konstruktivisme
 Membimbing
 Mencermati aspek peserta didik
– aspek yang memahami aspek
terkait dengan – aspek
permasalahan. permasalahan.
 Melakukan  Membimbing
pengkajian siswa mengkaji
hubungan anatar hubungan antar
data. data.
Define  Mencari dan  Membimbing Teori kognitif
menelusuri peserta didik Teori
berbagai informasi mencari dan konstruktivisme
dari berbagai menelusuri
sumber berbagai
informasi dari
berbagai sumber.
 Merumuskan  Membimbing
masalah peserta didik
melakukan
perumusan
masalah.
Explore  Mencari berbagai  Membimbing Teori
alternatif siswa mencari konstruktivisme
pemecahan berbagai alternatif Teori belajar
masalah. pemecahan sosial
masalah.
 Memutuskan  Membimbing
memilih satu peserta didik
alternatif mengambil
pemecahan keputusan untuk

519
ISSN : 2527 – 5917, Vol.1

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016


“Peran Pendidikan, Sains, dan Teknologi dalam Membangun Intelektual Bangsa dan Menjaga Budaya Nasional di Era MEA”
21 MEI 2016

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Teori Belajar


Model Peserta Didik Guru yang
Pembelajaran mendukung
RIDEE
masalah yang memilih satu
paling tepat. alternatif
pemecahan
masalah yang
paling tepat
 Menyajikan solusi  Membimbing
atau jawaban peserta didik
masalah sesuai untuk menyajikan
dengan alternatif solusi atau
pemecahan yang jawaban masalah
dipilih. dengan alternatif
pemecahan yang
dipilih.
 Membimbing  Membimbing
peserta didik peserta didik
untuk menarik untuk menarik
kesimpulan kesimpulan
Explain  Membimbing  Membimbing Teori belajar
peserta didik peserta didik social
untuk menyajikan untuk menyajikan
atau atau
mempresentasikan mempresentasika
kesimpulan n kesimpulan
tersebut. tersebut.

Tabel 2. Kajian pendekatan saintifik pada model pembelajaran RIDEE


berbasis CTL
Tahap Pendekatan Saintifik
an
Model Mengump
Mengas Mengkomun
RIDE Mengamati Menanya ulkan ikasikan
osiasi
E Informasi
Readin Guru
g memberikan

520
ISSN : 2527 – 5917, Vol.1

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016


“Peran Pendidikan, Sains, dan Teknologi dalam Membangun Intelektual Bangsa dan Menjaga Budaya Nasional di Era MEA”
21 MEI 2016

Tahap Pendekatan Saintifik


an
Model Mengump Mengkomun
Mengas
RIDE Mengamati Menanya ulkan ikasikan
osiasi
E Informasi
tugas
membaca
kepada
peserta
didik
sebagai
pengetahua
n awal.
Identif  Guru
y memberik
an
permasala
han.
 Guru
membimb
ing
peserta
didik
memaham
i aspek –
aspek
permasala
han.
 Guru
membimb
ing
peserta
didik
mengkaji
hubungan
antar data.

521
ISSN : 2527 – 5917, Vol.1

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016


“Peran Pendidikan, Sains, dan Teknologi dalam Membangun Intelektual Bangsa dan Menjaga Budaya Nasional di Era MEA”
21 MEI 2016

Tahap Pendekatan Saintifik


an
Model Mengump Mengkomun
Mengas
RIDE Mengamati Menanya ulkan ikasikan
osiasi
E Informasi
Define  Guru
membim
bing
peserta
didik
mencari
dan
menelus
uri
berbagai
informas
i dari
berbagai
sumber.
 Guru
membim
bing
peserta
didik
melakuk
an
perumus
an
masalah.
Explor  Guru
e membi
mbing
peserta
didik
mencar
i
berbag
ai
alternat

522
ISSN : 2527 – 5917, Vol.1

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016


“Peran Pendidikan, Sains, dan Teknologi dalam Membangun Intelektual Bangsa dan Menjaga Budaya Nasional di Era MEA”
21 MEI 2016

Tahap Pendekatan Saintifik


an
Model Mengump Mengkomun
Mengas
RIDE Mengamati Menanya ulkan ikasikan
osiasi
E Informasi
if
pemeca
han
masala
h.
 Guru
membi
mbing
peserta
didik
menga
mbil
keputu
san
untuk
memili
h satu
alternat
if
pemeca
han
masala
h yang
paling
tepat
 Guru
membi
mbing
peserta
didik
untuk
menyaj
ikan
solusi

523
ISSN : 2527 – 5917, Vol.1

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016


“Peran Pendidikan, Sains, dan Teknologi dalam Membangun Intelektual Bangsa dan Menjaga Budaya Nasional di Era MEA”
21 MEI 2016

Tahap Pendekatan Saintifik


an
Model Mengump Mengkomun
Mengas
RIDE Mengamati Menanya ulkan ikasikan
osiasi
E Informasi
atau
jawaba
n
masala
h
dengan
alternat
if
pemeca
han
yang
dipilih.
 Guru
membi
mbing
peserta
didik
untuk
menari
k
kesimp
ulan
Explai  Guru
n membimbin
g peserta
didik untuk
menyajikan
atau
mempresen
tasikan
kesimpulan
tersebut.

524
ISSN : 2527 – 5917, Vol.1

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016


“Peran Pendidikan, Sains, dan Teknologi dalam Membangun Intelektual Bangsa dan Menjaga Budaya Nasional di Era MEA”
21 MEI 2016

Model RIDEE (Reading, Identify, Define, Explore dan Explain) merupakan


sebuah model yang berimplementasi pada empat karakteristik model
pembelajaran. Deskripsi antara model RIDEE (Reading, Identify, Define, Explore
dan Explain) dengan empat karakteristik tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 3. Tabel karakteristik model RIDEE berbasis CTL


Karakteristik model RIDEE

Sintakmatik  Reading
Peserta didik diharapkan mempunyai pengetahuan awal dan
gambaran nyata tentang materi yang akan dipelajari sekaligus
dihubungkan dengan fenomena yang dialami dalam
kehidupan sehari – hari.
 Identify
Peserta didik dapat memahami aspek – aspek permasalahan ,
seperti menganalisis permasalahan, mengajukan pertanyaan,
memetakan masalah dan lain – lain.
 Define the Problem
Peserta didik dapat melihat hal yang diketahui dan hal yang
belum diketahui dengan mencari berbagai informasi,
menyaring informasi informasi yang ada dan merumuskan
masalah.
 Explore
Peserta didik dapat mencari berbagai alternatif pemecahan
masalah, melakukan brainstorming sehingga peserta didik
dapat memilih satu alternatif pemecahan masalah yang paling
tepat
 Explain
Peserta didik dapat menganalisis berbagai kesimpulan yang
sudah dibuat dan dapat mengkomunikasikan kesimpulan
tersebut kepada peserta didik yang lain.

Sistem Sosial  Peserta didik mampu berinteraksi dengan guru


 Peserta didik mampu berinteraksi dengan peserta didik yang
lain ditunjukkan dengan adanya kegiatan berkelompok
 Peseta didik mampu melakukan demonstrasi
Sistem Reaksi Guru membimbing peserta didik untuk menemukan informasi
baru, mengumpulkan dan menghubungkannya dengan fenomena
dalam kehidupan sehari – hari.

525
ISSN : 2527 – 5917, Vol.1

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016


“Peran Pendidikan, Sains, dan Teknologi dalam Membangun Intelektual Bangsa dan Menjaga Budaya Nasional di Era MEA”
21 MEI 2016

Karakteristik model RIDEE

Sistem Dalam melaksanakan demontrasi, peserta didik menggunakan


Pendukung perangkat pembelajaran yang dikemas dalam media
pembelajaran, yaitu alat dan bahan yang mendukung
demonstrasi, literatur yang mendukung dan media visual (slide
Power Point)

Dampak  Memahami suatu konsep dan dapat berfikir kritis terhadap


Instruksional suatu permasalah dengan menganalisa permasalahan.
 Dapat mengembangkan ketrampilan proses meliputi,
ketrampilan mengamati, merumuskan masalah,
mengumpulkan data, membuat dan menguji hasil hipotesis
dan sekaligus mengkomunikasikannya
Dampak Peserta didik lebih memiliki semangat kreatifitas, belajar dengan
Pengiring mandiri, toleransi dan berfikir logis.

PENUTUP Berbasis Multi Representasi


Kesimpulan Pada Materi Pokok Suhu Dan
Dari hasil analisis dari berbagai Kalor. Jurnal. Pendidikan
sumber didapatkan bahwa modul Fisika FKIP Unila.
pembelajaran fisika berbasis Sugiyono. 2009. Metode Penelitian
multirepresentasi sudah sesuai dengan Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
syarat dan ketentuan suatu modul Kadek Ceria Sukama Puteri, dkk.
pembelajara Pengembangan Modul
Pembelajaran Fisika Berbasis
DAFTAR PUSTAKA Multirepresentasi Pada Materi
Galuh Wijayanti, dkk. Pengembangan Pokok Kinematika. Jurnal.
Modul Berbasis Alam pada Pendidikan Fisika FKIP Unila.
Pokok Bahasan Kalor. Jurnal. Weni Septiani dan Mchlas. 2016.
IKIP PGRI Madiun. Pengembangan E-Module
Handayani. 2013. Perancangan Modul Fisika Bervisi SETS (Science,
Pembelajaran Pembuatan Bebe Envirountment, Technology
Anak untuk Siswa kelas X and Society) pada Materi
SMA Negeri 1 Pengasih. Getaran, Gelombang, dan
Jurnal. Universitas Negeri Bunyi untuk SMK. Jurnal.
Yogyakarta. Fakultas Pascasarjana
Rendiansah, dkk. Pengembangan Universitas Ahmad Dahlan
Modul Pembelajaran Fisika

526

Anda mungkin juga menyukai