I. Latar Belakang
IV.Strategi Pelaksanaan :
V.Proses Pelaksanaan
No Kegiatan waktu Penyuluh Peserta
1 Pendahuluan 2 Salam pembuka Menjawab salam
menit Menyampaikan Menyimak
tujuan penyuluhan
Apersepsi
Mendengarkan dan
menjawab
pertanyaan
2 Kerja 10 Menyampaikan Mendengarkan
menit materi tentang dengan penuh
:definisi, perhatian
penyebab, serta
tanda dan gejala
dari tonsillitis.
Menyampaikan
garis besar
materi tentang
penatalaksanaan
dari tonsilitis
meliputi:penanga
nan nyeri,
demam, dan
tehnik pemberian
nutrisi pada anak
yang mengalami
gangguan poses
menelan.
Memberi Menanyakan hal-
kesempatan hal yang belum
peserta untuk jelas
bertanya
Menjawab Memperhatikan
pertanyaan jawaban dari
penyuluh
Evaluasi Menjawab
pertanyaan
3 Penutup 3 Menyimpulkan Mendengarkan
menit Salam penutup Menjawab salam
VI.Setting Tempat
VII.Pengorganisasian
1. Pembawa acara :
2. Penyuluh :
3. Moderator :
4. Sekretaris :
5. Observer :
VIII.Kriteria Evaluasi
1. Orang tua mampu menjelaskan pengertian penyakit tonsilitis
2. Orang tua mampu menyebutkan cara penanganan nyeri..
3. Orang tua dapat menyebutkan cara penanganan demam.
4. Orang tua dapat menyebutkan nutrisi pada klien dengan gangguan
proses menelan pada klien tonsilitis.
IX.Referensi
Lampiran : MATERI
Penanganan Pada Klien Dengan Tonsilitis
A.Pengertian
Tonsilitis adalah merupakan peradangan pada tonsil yang dapat menyerang
pada semua umur.
B.Penyebab :
Bakteri atau kuman
Virus
C.Tanda dan Gejala :
Tonsil membengkak
Lidah berselaput
Suhu tubuh biasanya naik sampai 40ºC
Rasa lesu
Rasa nyeri pada sendi
Sakit pada tenggorokan dan sulit menelan
Tidak nafsu makan
Rasa nyeri di telinga
D.Penatalaksanaan
1. Penanganan nyeri:
Kumur dengan larutan salin hangat/ obat kumur
Jaga kenyamanan lingkungan yang mempengaruhi respon nyeri seperti: suhu
ruangan, pencahayaan,dan ketenangan.
Istirahat yang cukup.
2. Penanganan demam:
Berikan kompres hangat di daerah pembuluh darah besar seperti: daerah
ketiak,leher dan kepala.
Berikan cairan yang cukup.
3.Tehnik pemberian nutrisi:
Berikan posisi yang nyaman terutama saat makan.
Sajikan makanan dalam keadaan hangat, porsi kecil tapi sering .
Sajikan makanan dalam bentuk lunak dan kalau perlu dalam bentuk cair ,
sehingga mempermudah proses menelan.
Segera hubungi dokter atau petugas kesehatan terdekat untuk pemberian
antipiretik, analgetik, dan kalau perlu untuk pemberian antibiotik serta
vitamin.