Anda di halaman 1dari 4

Disusun Oleh:

KELOMPOK 3 XII-MIPA3
Yulia Sapitri
Putri Nadya Abrion
Witriza Yulia Nanda
Alfi Hamdi rizal
Muhammad fauzi
Prihandyatama Iwanarta

Pengaruh zat terlarut dalam


penurunan titik beku
I. Tujuan Percobaan :
· Mengetahui penurunan titik beku suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut
· Menentukan titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit
· Menyimpulkan pengaruh zat terlarut terhadap penurunan titik beku
· Menghitung penurunan titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit
II. Dasar Teori
Titik beku adalah suhu pada P tertentu di mana terjadi perubahan wujud
zat cair ke padat. Pada tekanan 1 atm, air membeku pada suhu 0 °C karena pada
suhu itu tekanan uap air sama dengan tekanan uap es. Selisih antara titik beku
pelarut dengan titik beku larutan disebut penurunan titik beku (Δ Tf = freezing
point depression). Pada percobaan ini ditunjukkan bahwa penurunan titik beku
tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya pada konsentrasi partikel
dalam larutan. Oleh karena itu, penurunan titik beku tergolong sifat koligatif.
∆Tf = Tf pelarutmurni – Tf larutan

III .ALAT DAN BAHAN :


No. Alat/Bahan
Tabung reaksi
Gelas kimia plastik
Termometer
Pengaduk
Larutan NaCl
Larutan NaCl
Larutan urea
Larutan urea
Aquades
Garam dapur kasar
Es batu

IV. CARA KERJA :


1. Buatlah campuran pendingin yang terdiri atas campuran es batu dan garam
dapur kasar di dalam gelas kimia plastik.
2. Masukkan 5 mL akuades ke dalam tabung reaksi.
3. Masukkan ke dalam 4 tabung reaksi yang terpisah masing-masing 5 mL larutan
NaCl 1 m, larutan NaCl 2 m, larutan urea 1 m,larutan urea 2 m.
4. Masukkan kelima tabung reaksi tersebut ke dalam campuran pendingin. Biarkan
sampai membeku (ditandai dengan air keruh).
5. Jika telah terjadi pembekuan, angkat tabung reaksi dari campuran pendingin
kemudian aduk-aduk sampai sebagian mencair.
6. Kemudian ukurlah suhunya menggunakan termometer dan masukkan ke dalam
tabel pengamatan yang telah kamu buat.
V. HASIL PENGAMATAN :
Titik beku air murni (akuades) 0C

Pada percobaan di atas menhasilkan larutan NaCl 1 m setelah diukur


memiliki titik beku -1°C, larutan NaCl 2 m memiliki titik beku -2, larutan urea 1 m
dan 2 m memiliki titik beku -1 dan -2 dan air keran memiliki titik beku -2. VII.
ANALISIS DATA
Penurunan titik beku ( Tf):
T = titik beku pelarut – titik beku
larutan

VI. PERTANYAAN DISKUSI


a. Bagaimana pengaruh zat terlarut terhadap titik beku larutan?
Apabila sebuah larutan mempunyai tekanan uap yang tinggi pada suhu tertentu,
maka molekul-molekul yang berada dalam larutan tersebut mudah untuk
melepaskan diri dari permukaan larutan
b. Bagaimana konsentrasi terhadap titik beku larutan?
Jawab: penurunan titik beku sebanding dengan konsentrasi zat terlarut. Bila
konsentrasi zat terlarut semakin besar, maka penurunan titik beku semakin besar,
dan sebaliknya bila konsentrasi zat terlarut semakin kecil, maka penurunan titik
beku semakin kecil. Hal ini disebabkan karena adanya partikel-partikel zat terlarut
di antara molekul-molekul pelarut mengurangi kemampuan molekul-molekul
pelarut berubah dari fase cair ke fase padat.
c. Perhatikan bandingkan titik beku larutan NaCl 1 m dan larutan urea serta
larutan NaCl 2 m dengan larutan urea 2 m. Mengapa terjadi perbedaan
jelaskan!
Jawab : larutan NaCl (-1°C) merupakan larutan elektrolit dan larutan urea (-1°C)
merupakan larutan non elektrolit tetapi memiliki konsentrasi molalitas yang sama
yaitu 1 molal. Dan : larutan NaCl (-2°C) merupakan larutan elektrolit dan larutan
urea (-1°C) merupakan larutan non elektrolit tetapi memiliki konsentrasi molalitas
yang sama yaitu 2 molal. Perbedaan titik beku kedua larutan tersebut
dikarenakan jumlah partikel yang berbeda. Larutan elektrolit (NaCl) akan mengon
atau terurai menjadi ion-ion, sehingga jumlahnya partikel lebih banyak, tetapi
larutan nonelektrolit (urea) tidak mengion, sehingga jumlah partikelnya tidak akan
berubah, setelah dilarutkan / jumlahnya lebih sedikit. Jumlah partikel yang lebih
banyak , akan membuat larutan elektrolit lebih sukar membeku sehingga
membutuhkan suhu yang lebih rendah, dan waktu yang lama. Hal inilah yang
membuat titik beku larutan elektrolit lebih rendah.
d. Buatlah kesimpulan apa yang berpengaruh terhadap titik beku (sifat koligatif.)
Jadi, kesimpulannya adalah titik beku larutan merupakan sifat koligatif dan di
pengaruhi oleh jumlah partikel dan konsentrasi.
Perbedaan titik beku antara larutan elektrolit (NaCl) dan non elektrolit (urea).
Perbedaan kedua larutan tersebut dikarenakan jumlah partikel yang berbeda.
Larutan elektrolit akan mengion atau terurai menjadi ion-ion, sehingga jumlah
partikelnya lebih banyak, tetapi larutan non elektrolit tidak akan mengion,
sehingga jumlah partikelnya tidak akan berubah. Setelah dilarutkan/ jumlahnya
lebih sedikit. Jumlah partikel yang lebih banyak , akan membuat larutan elektrolit
lebih sukar membeku sehingga membutuhkan suhu yang lebih rendah, dan waktu
yang lama. Hal inilah yang membuat titik beku larutan elektrolit lebih rendah.
Semakin besar konsentrasi konsentrasi zat terlarut dalam suatu larutan, maka
semakin rendah konsentrasi zat terlarut dalam suatu larutan maka titik beku
larutan akan semakin tinggi.

VII. KESIMPULAN:
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya bergantung pada
konsentrasi partikel zat terlarut, tetapi tidak bergantung pada jenis zat
terlarutnya. titik beku larutan merupakan sifat koligatif dan di pengaruhi oleh
jumlah partikel dan konsentrasi. Titik beku merupakan sifat koligatif dan
dipengaruhi oleh konsentrasi, jumlah partikel dan keektrolitan zat terlarut.
Perbedaan titik beku antara larutan elektrolit (NaCl) dan non elektrolit
(urea). Perbedaan kedua larutan tersebut dikarenakan jumlah partikel yang
berbeda. Larutan elektrolit akan mengion atau terurai menjadi ion-ion, sehingga
jumlah partikelnya lebih banyak, tetapi larutan non elektrolit tidak akan mengion,
sehingga jumlah partikelnya tidak akan berubah. Setelah dilarutkan/ jumlahnya
lebih sedikit. Jumlah partikel yang lebih banyak , akan membuat larutan elektrolit
lebih sukar membeku sehingga membutuhkan suhu yang lebih rendah, dan waktu
yang lama. Hal inilah yang membuat titik beku larutan elektrolit lebih rendah.
Semakin besar konsentrasi konsentrasi zat terlarut dalam suatu larutan,
maka semakin rendah konsentrasi zat terlarut dalam suatu larutan maka titik
beku larutan akan semakin tinggi.

Anda mungkin juga menyukai