Anda di halaman 1dari 1

BAB III

KESIMPULAN

Operasi besar dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas pasien dengan penyakit
jantung karena saat perioperatif curah jantung dapat meningkat dengan mudah. Penyebab
kematian dapat meliputi infark miokard, aritmia, hingga multiple organ failure. Mekanisme
kelainan jantung sangat mempengaruhi keputusan pemilihan metode anestesi.
Indeks resiko jantung Goldman merupakan suatu sistem yang memprediksi
kemungkinan komplikasi dan kematian karena kejadian jantung perioperatif. Tetapi, indeks
resiko terbaru mengidentifikasi 6 prediktor komplikasi independen yang meliputi : tipe
operasi beresiko tinggi, riwayat penyakit jantung iskemik, riwayat gagal jantung kongestif,
riwayat penyakit serebrovaskuler, pengobatan pra operasi dengan insulin, dan kreatinin serum
yang meningkat. Kelainan jantung memiliki patofisiologi yang berbeda sehingga berbeda pula
obat dan prosedur anestesi yang dilakukan
Penyakit jantung iskemik sering menimbulkan komplikasi infark miokard dan angina
pasca operasi. Sehingga, teknik anestesi yang dilakukan bertujuan untuk menghindari iskemia
dengan syarat menghindari takikardia dan tekanan darah ekstrim. Teknik anestesi gagal
jantung mempunyai 3 prinsip yaitu optimalisasi pengisian ventrikel, pemeliharaan
kontraktilitas miokard, dan pengurangan afterload dengan vasodilator.
Pasien dengan kelainan jantung akan hadir untuk anestesi setiap hari. Karena prosedur
perioperatif sangat terkait dengan morbiditas dan mortalitas yang lebih besar, pemberian
anestesi yang stabil secara hemodinamik sangat diperlukan. Untuk itu, pengetahuan tentang
patofisiologi penyakit, obat-obatan, dan prosedur anestesi sangat diperlukan bagi
anestesiologis.

16

Anda mungkin juga menyukai