Bab Iii
Bab Iii
KESIMPULAN
menjadi kronis dan secara perlahan merusak hati bertahun-tahun. Sekitar 10-20%
pasien hepatitis C akan mengalami menjadi sirosis dalam waktu 20 tahun. dan
≥30 tahun.5
Kerusakan sel hati akibat VHC atau partikel virus secara langsung masih
yang menyebabkan kerusakan sel sel hati. Protein core misalnya ditenggarai dapat
protein ini diketahui pula mempengaruhi proses signaling dalam inti sel terutama
bukti ini menyebabkan kontroversi apakah VHC bersifat sitotoksik atau tidak,
terus berlangsung.7
menyebabkan aktivitas sel sel Stelata diruang disse hati. Sel-sel yang khas ini
25
kolagen sehingga terjadi fibrosis dan berperan aktif dalam menghasilkan sitokin-
sitokin pro-inflamasi. Mekanisme ini dapat timbul terus menerus karena reaksi
inflamasi yang terjadi tidak berhenti sehingga fibrosis semakin lama semakin
banyak dan sel sel yang ada semakin sedikit. Proses ini dapat menimbulkan
dan ribavirin. Umumnya disepakati bila genotype HCV adalah genotype 1 dan 4,
maka terapi perlu diberikan selama 48 minggu dan bila genotype 2 dan 3, terpai
pemeriksaan RNA HCV secara kualitatif untuk mengetahui apakah HCV resisten
dihentikan dengan memeriksa RNA HCV kualitatif. Bila RNA HCV tetap negatif,
virological response atau SVR) dan RNA HCV kembali positif, pasien dianggap
kambuh (relapser). Mereka yang tergolong kambuh ini dapat kembali diberikan
Interferon dan ribavirin nantinya dengan dosis yang lebih besar atau bila
dimana prognosis dikatakan baik bila RNA HCV turun >2 log.13
26