Anda di halaman 1dari 3

TA N GGA L TERBIT

RSU
REV ISI KE:
DITETA P KA N
DIREKTUR RS
P EN ERIMA A N DA N P EN A N GA N A N P A S IEN
P ROSEDUR
TETA P
DI IN S TA LA S I GA W A T DA RURA T
Hal aman :
P e nge rti an Pros edur yang m engatur tentang pros es penerim aan dan penanganan pas ien
di ins talas i gawat darurat.

Tuj uan a. Agar s is tem pelayanan yang dilakukan di Ins talas i Gawat Darurat s es uai
dengan alur yang ditetapkan
b. s ebagai ac uan dalam pelaks anaan penanganan pas ien di Ins talas i Gawat
darurat, langkah-langkah m engenai batas an tugas dan dokter dan perawat
jaga IGD

Ke bi j akan a. Undang-undang no 23 Tahun 1992 tentang Kes ehatan


b. SK.M enkes No.1333 Tahun 1999 tentang Penerapan s tandar/
pelayanan Rum ah Sakit
c. SK Direktur Rum ah Sakit Um um Daerah tentang pelayanan keperawatan
di Unit Gawat Darurat

P rose dur 1. Pas ien diterim a oleh perawat dan dokter Ins talas i Gawat Darurat yang
bertugas di ruang tindakan
2. Pas ien gawat bedah (traum a) dan atau non traum a yang perlu tindakan
m is alnya retens i urin, c orpus alienum , intoks ikas i, langs ung dilakukan
tindakan life s aving oleh dokter jaga atau perawat jaga IGD
3. Lakukan kons ultas i untuk penanganan lebih lanjut pada pas ien oleh dokter
jaga IGD bila perlu ( kas us bedah, kas us m edik )
4. Pas ien gawat yang m em erlukan tindakan bedah c ito, langs ung dis iapkan
pelayanan operas inya di IGD. Dan s etelah kam ar operas i (Ins talas i Bedah
Sentral) s udah s iap, pas ien s egera diantar oleh perawat IGD untuk
dilakukan operas i di kam ar operas i
5. Dokter dan perawat jaga IGD m endokum entas ikan s em ua tindakan yang
s udah dilakukan dalam c atatan m edik (s tatus pas ien)
6. Pas ien diobs ervas idi IGD s elam a 2-6 jam . Setelah 6 jam , dokter jaga IGD
m enentukan pas ien boleh pulang atau rawat inap.
7. Pas ien / keluarganya m enyeles aikan adm inis tras i IGD dan obat yang
dipakai di loket IGD

Uni t Te rkai t SMF Anak, SMF Bedah, SM F penyakit dalam , SMF Kebidanan, ICU/ICCU, O K,
SMF Saraf, SM F THT, SM F Jiwa, SMF M ata, TPP

TA N GGA L TERBIT
RSU
REV ISI KE:
DITETA P KA N
DIREKTUR RS
P ROSEDUR
P ELA YA N A N TRIA GE
TETA P
Hal aman :
Pengertian Sis tem penerim aan dan s eleks i untuk pelayanan s ehari-hari dan atau
m engadakan s eleks i penderita pada keadaan benc ana atau m us ibah m as s al

Tujuan Agar s em ua pas ien dapat m enerim a dan dilayani, diklaifikas ikan tingkat & jenis
kegawatannya s ehingga diarahkan pada pertolongan yang tepat dan c epat

Kebijakan a. Undang-undang no 23 Tahun 1992 tentang Kes ehatan


b. SK.M enkes No.1333 Tahun 1999 tentang Penerapan s tandar/
pelayanan Rum ah Sakit
c. SK Direktur Rum ah Sakit Um um Daerah tentang pelayanan
keperawatan di Unit Gawat Darurat

Pros edur Sem ua pas ien di triage dilakukan oleh dokter/perawat jaga triage
1. Pelayanan pas ien di triage dilakukan oleh dokter/perawat jaga triage
2. Label s eleks i pas ien s ebagai berikut :
∆ Pas ien yang telah m eninggal dunia (Hitam ) = 0
∆ Pas ien gawat darurat m enganc am nyawa (M erah) = 1
∆ Pas ien gawat darurat dengan keadaan um um s tabil ( Kuning) = 2
∆ Pas ien gawat darurat pals u/fals e em ergenc y ( Hijau) = 3
3. Pas ien dengan kriteria biru dan m erah s es udah dilakukan life s aving
( penanganan s egera oleh dokter)
4. Pas ien dengan kriteria kuning dan hijau diberikan perawatan dan
pengobatan oleh dokter jaga dan dibantu oleh perawat IGD
5. Triage dalam keadaan benc ana/dis as ter digunakan untuk m enentukan
prioritas penanganan pas ien berdas arkan beratnya c edera dan atau
kegawatan pas ien s erta probabilitas hidupnya ( label m erah didahulukan).

A. T riage dalam ke adaan se hari-hari


1. Pas ien diterim a oleh perawat jaga triage dan dilakukan pem eriks aan oleh
dokter jaga triage
2. Lakukan s eleks i dengan m em beri label s es uai tingkat kegawatan pas ien.
3. Keluarga atau pengantar pas ien m endaftar ke ruang TPP untuk dic atat
kelengkapan data atau identitas pas ien dan m endapatkan s tatus untuk
c atatan m edis s elanjutnya yang akan diis i oleh dokter jaga triage
4. Apabila pas ien perlu m endapat tindakan m akan pas ien dibawa ke ruang
tindakan IGD dis ertai rekam m edik (s tatus ) pas ien
5. Apabila pas ien tidak perlu m endapat tindakan m aka pas ien diperbolehkan pulang
dan keluarga m enyeles aikan adm inis tras inya.

TA N GGA L TERBIT
RSU
REV ISI KE:
DITETA P KA N
DIREKTUR RS
P ROSEDUR
P ELA YA N A N TRIA GE
TETA P
Hal aman :
Pros edur B. T riage dalam Ke adaan Be ncana/Disaste r
1. Dokter m em eriks a kondis i korban s ec ara s ingkat dan c erm at
2. Dokter s egera m enentukan tingkat kegawatdaruratan korban
3. Dokter bers am a petugas m em berikan label:hitam , m erah, kuning & hijau
untuk s etiap korban s es uai dengan tingkat kegawatdaruratan, yaitu :
a. Label hitam : Diberikan untuk korban yang s udah m eninggal dunia = 0
b. Label M erah : Diberikan untuk korban gawat darurat yaitu korban
c edera s ehingga terjadi gangguan pada s is tem res piras i yang
m enganc am henti nafas & atau ada gangguan s is tem kardiovas kuler
yang m enganc am henti jantung atau korban yang diketahui baru s aja
terlihat henti nafas atau henti jantung = 1
c. Label kuning : Diberikan untuk korban gawat darurat , yaitu korban
dengan c edera berat atau parah dalam keadaan s tabil = 3
d. Label Hjau : Diberikan untuk korban darurat tidak gawat, yaitu korban
dengan luka ringan, tidak ada gangguan s is tem res piras i dan atau
kardiovas kuler = 4
4. Pada s aat terjadi m us ibah m as s al, dokter jaga m enetapkan s tatus
terjadinya m us ibah m as s al, tergantung dari banyaknya pas ien yang
datang

Uni t Te rkai t
IRNA, O K, ICU/ICCU, NICU, RADIO LO GI, LABO RATO RIUM

TA N GGA L TERBIT
RSU
REV ISI KE:
DITETA P KA N
DIREKTUR RS
P ROSEDUR
P EMBUA TA N CA TA TA N MEDIS DI IGD
TETA P
Hal aman :
P e nge rti an Pros edur yang m engatur tentang pros es pem buatan c atatan perjalanan
penyakit pas ien IGD dan dihas ilkan dengan rapi dan lengkap

Tuj uan 1. Diperolehnya c atatan m edis yang lengkap,tepat, jelas dan benar
2. Menc egah terjadinya kes alahan dalam m em berikan tindakan dan
m elindungi petugas m edis dari tuntutan hukum

Ke bi j akan c. SK Direktur Rum ah Sakit Um um Daerah Kota Kupang tentang pelayanan


b. SK.M enkes No.1333 Tahun 1999 tentang Penerapan s tandar/
pelayanan Rum ah Sakit
c. SK Direktur Rum ah Sakit Um um Daerah tentang pelayanan
keperawatan di Unit Gawat Darurat

P rose dur 1. Sem ua ps ien yang m as uk ke IGD harus m endaftar dirinya atau didaftarkan
oleh keluarga atau pengantarnya ke petugas TPP
2. Pas ien tanpa keluarga dan pengantar tetap didaftarkan oleh petugas IGD ke TPP
dengan diberi identitas / label Tn / Ny / Nn / An / :X
3. Lem bar c atatan m edik diis i oleh dokter jaga IGD dan perawat jaga IGD dan
Kons ulen s es uai kas us pas ien
4. Lem bar c atatan m edik pas ien rawat jalan s etelah s eles ai perawatan dic atat
pada laporan m edis harian IGD dan dalam waktu m aks im al 1x24 jam di
s etor ke TPP rawat jalan
5. Lem bar c atatan m edik IGD bagi pas ien yang MRS rawat inap s etelah di
lengkapi pengantar rawat, didaftarkan se petugas TPP rawat inap untuk
diberikan nonor regis tras i dan berkas rekam m edis rawat inap
6. Lem bar c atatan m edis IGD dan pengantar rawat dis atukan dengan berkas
rekam m edis rawat inap, untuk s elanjutnya oleh perawat IGD dis erahkan ke
perawat ruangan s es uai perm intaan ruang/kelas atau hak pas ien
7. Lem baran c atatan m edik IGD tidak dibenarkan untuk diis i atau dis erahkan
oleh atau kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan.

Uni t Te rkai t
Sem ua SMF , Medic al Rec ord

TA N GGA L TERBIT
RSU
REV ISI KE:
DITETA P KA N
DIREKTUR RS
P ELA YA N A N P EMERIK S A A N LA BORA TORIUM
P ROSEDUR
TETA P
K LIN IS P A S IEN IN S TA LA S I GA W A T DA RURA T
Hal aman :
P e nge rti an Sis tem pelayanan pem riks aan laboratorium klinis pada pas ien yang m as uk
dan atau dirawat di IGD
Tuj uan Agar pem eriks aan laboratorium klinis dapat dilakukan s ec ara c epat dan benar
untuk penunjang diagnos a
Ke bi j akan a. SK.M enkes No.1333 Tahun 1999 tentang Penerapan s tandar/
pelayanan Rum ah Sakit
b. SK Direktur Rum ah Sakit Um um Daerah Kota Kupang tentang pelayanan
keperawatan di Unit Gawat Darurat
P rose dur 1. Yang m em inta pem eriks aan laboratorium adalah dokter jaga IGD atau
dokter kons ulen jaga s es uai bidang SM F terkait
2. Perawat/ dokter jaga IGD m elakukan pengam bilan s am pel pem eriks aan
s es uai perm intaan yang tertulis pada blanko pem eriks aan laboratorium
3. Sam pel pem eriks aan & blanko perm intaan pem eriks aan s elanjutnya di-
s erahkan kepada keluarga/pengantar pas ien untuk diantar ke laboratorium
4. Pas ien ASKES/ JAM KESM AS/JAM KESDA/JAM KESDA PRO PI NSI untuk
blanko perm intaan pem eriks aan harus dis ertai dengan blanko jam inan
5. Pas ien um um (tanpa jam inan as urans i) pem bayaran biaya pem eriks aan di
atur berdas arkan ketentuan /pros edur tetap ins talas i Laboratorium RS
6. Pem eriks aan yang karena keterbatas an fas ilitas laboratorium RS dapat
dilakukan di laboratorium lain yang m em punyai fas ilitas yang s es uai
dengan perm intaan / kas us s etelah dibic arakan dengan pas ien/keluarga
7. Bagi pas ien yang s ulit dilakukan penangam bilan s am pel pem eriks aan
(s eperti bayi/anak dengan vena yang kolaps /s ulit didapat) m aka perawat
IGD m enghubungi petugas laboratorium untuk pengam bilan s am pelnya
Alternatif lain untuk pengam bilan s am ple pem riks aan s ulit adalah m elalui
venas eks i yang dilakukan oleh dokter ahli s es uai kebutuhan.
8. Setelah pem eriks aan s eles ai dilakukan, keluarga/pengantar pas ien
m engam bil has il pem eriks aan dari labortaorium untuk dis erahkan kepada
dokter atau perawat jaga IGD
9. Bagi pas ien yang tidak ada keluarga/pengantar m aka perawat IGD
m enghubungi petugas laboratorium untuk pengam bilan s am pel s es uai
perm intaan pem eriks aan.
10. Has il pem eriks aan laboratorium klinis IGD untuk pas ien rawat jalan
dis erahkan kepada pas ien/keluarga/pengantar oleh dokter/perawat jaga
IGD s ebelum pas ien m eninggalkan ruang perawatan IGD.
11. Kepada pas ien yang M RS has il pem eriks aannya dis ertakan pada berkas
c atatan m edis nya
Uni t te rkai t
s em ua SMF, PICU/NICU, ICU/ICCU/HCU, Ins talas i Patologi klinik
TA N GGA L TERBIT
RSU
REV ISI KE:
DITETA P KA N
DIREKTUR RS
P ELA YA N A N P EMERIK S A A N FOTO RA DIOLOGI
P ROSEDUR
TETA P
P A S IEN IN S TA LA S I GA W A T DA RURA T
Hal aman :
P e nge rti an Pelayanan pem eriks aan foto radiologi bagi pas ien yang m as uk dan atau
dirawat di IGD
Tuj uan Agar foto radiologi dapat s egera diperoleh untuk m em bantu penegakkan
diagnos a dengan c epat dan tepat
Ke bi j akan a. Undang-undang no 23 Tahun 1992 tentang Kes ehatan
b. SK.M enkes No.1333 Tahun 1999 tentang Penerapan s tandar/
pelayanan Rum ah Sakit
c. SK Direktur Rum ah Sakit Um um Daerah tentang pelayanan keperawatan
di Unit Gawat Darurat
P rose dur 1. Perm intaan foto dilakukan oleh dokter jaga IGD atau dokter kons ulen jaga
bidang SM F terkait
2. Dokter/perawat jaga IGD m em beritahukan kepada pas ien/keluarga/
pengantar pas ien bahwa akan dilakukan pem eriks aan foto radiologi & s alah
s atu anggota keluarga/pengantar pas ien dis arankan m enem ani pas ien
untuk ikut ke ins talas i Radiologi
3. Perawat jaga dibantu pekarya/petugas loket IGD m engantar pas ien ke Ins talas i
Radiologi untuk dilakukan pem eriks aan radiologi s es uai perm intaan pada blanko
pem eriks aan
4. Pas ien ASKES/ JAM KESM AS/ JAM KESDA/ JAM KESDA PRO PI NSI blanko
perm intaan pem eriks aan harus dis ertai dengan blanko jam inan ASKES/
JAM KESM AS/ JAM KESDA/ JAM KESDA PRO PI NSI
5. Pas ien um um tanpa jam inan as urans i pem bayaran pem eriks aan radiologi
diatur berdas arkan ketentuan /pros edur tetap Ins talas i radiologi RS
6. Setelah dilakukan pem eriks aan foto radiologi, pas ien diantar perawat di
bantu pekarya untuk kem bali ke IGD. Sedangkan s alah s atu anggota
keluarga/ pengantar pas ien m enunggu has il pem eriks aan untuk s elanjutnya
dis erahkan kem bali ke dokter jaga IGD atau dokter kons ulen.
7. Bagi pas ien yang tidak ada keluarga/pengantar dan atau pas ien yang s aat
itu belum m am pu m elunas i adm inis tras i di Ins talas i Radiologi, pem eriks aan
radiologi tetap dilakukan. Has il pem eriks aan radiologi diam bil oleh petugas
IGD bes erta dengan kwitans i tagihan (s ebagai piutang) yang akan ditagih-
kan kepada pas ien/ keluarga s etelah ada kepas tian c ara pem bayarannya.
8. Has il pem eriks aan foto radiologi dari IGD untuk pas ien rawat jalan s etelah
dic atat has ilnya pada berkas c atatan m edis pas ien, ditulis kan has il radiologi
telah dis erahkan kepada pas ien atau keluarga/pengantar pas ien oleh dokter
/perawat jaga IGD s ebelum pas ien m eninggalkan ruang perawatan IGD
9. Pada pas ien yang M RS has il pem eriks aannya dis ertakan pada berkas
c atatan m edis nya
Uni t te rkai t SM F Anak, SM F Bedah, SM F Penyakit dalam , kebidanan, ICU/I CCU, Radiologi
TA N GGA L TERBIT
RSU
REV ISI KE:
DITETA P KA N
DIREKTUR RS
P ROSEDUR
P ELA YA N A N FA RMA S I P A S IEN IGD
TETA P
Hal aman :
P e nge rti an s uatu s is tem pelayanan yang m engatur tentang penggunaan obat dan bahan
pakai untuk pengobatan dan perawatan pas ien yang m as uk dan atau dirawat
di IGD

Tuj uan Agar penyediaan obat-obatan dan bahan bagi pas ien IGD dapat s egera diguna
kan untuk m enyelam atkan pas ien dari kec ac atan dan atau kem atian

Ke bi j akan a. Undang-undang no 23 Tahun 1992 tentang Kes ehatan


b. SK.M enkes No.1333 Tahun 1999 tentang Penerapan s tandar/
pelayanan Rum ah Sakit
c. SK Direktur Rum ah Sakit Um um Daerah tentang pelayanan keperawatan
di Unit Gawat Darurat

P rose dur 1. Dokter jaga IGD/dokter kons ulen m em buat res ep s es uai dengan c atatan
penggunaan obat dan bahan yang habis pakai yang digunakan pas ien
2. Petugas Depo obat IGD m em buat perinc ian harga obat dan bahan yang
digunakan, untuk pas ien um um dibuat pada res ep um um s elanjutnya
dis erahkan pada pas ien/keluarga agar m em bayar di petugas jaga depo obat
IGD untuk pas ien ASKES/JAM KESM AS/JAM KESDA/JAM KESDA PRO PI NSI
dibuat pada res ep ASKES (blanko/form ulir res ep ters edia) s elanjutnya res ep
akan m enjadi ars ip bagi petugas depo IGD. Ini berlaku bagi pas ien rawat
jalan dan M RS dengan res ep ASKES, khus us pas ien M RS kopian res epnya
dibawas ertakan ke rauangan bers am a s tatus rawat inap
3. Pada kondis i karena keters ediaan/keterbatas an obat dan bahan yang akan
digunakan pada pas ien IGD m aka petugas Depo obat IGD m enganjurkan
pas ien/keluarga/pengantar untuk m em beli/m enebus res ep di apotek lain.
4. Bila tidak ada anggota keluarga yang m engurus obat & bahan yang dipakai
m aka dibuatkan c atatan pem akaian oleh petugas Depo IGD untuk tujuan :
a. Dilanjutkan ke ruangan bila penderita dirawat inap s ebagai piutang untuk
ditagihkan
b. Bon dengan jam inan berupa alam at penderita s ec ara lengkap dan tanda
tangan lengkap penderita untuk urus an penagihan (bon dilakukan petugas Depo
IGD dengan m engetahui dokter jaga IGD)
c. Bilam ana penderita m eninggal dunia, tagihan diberikan pada keluarga
penderita untuk dis eles aikan.
5. Dem i untuk keters ediaan & kelangs ungan pengadaan khus us untuk bahan
s palk/ bidai (dalam hal ini penyediaan papan s palknya) m aka pengaturan
pem akaiannya & pem bayarannya diatur berdas arkan PERDA
Uni t te rkai t Ins talas i farm as i
TA N GGA L TERBIT
RSU
REV ISI KE:
DITETA P KA N
DIREKTUR RS
P ROSEDUR
P ELA YA N A N S IS TEM RUJUK A N
TETA P
Hal aman :
P e nge rti an Cara bagaim ana m as yarakat m endapatkan pelayanan kes ehatan yang
m em adai s es uai dengan penyakitnya

Tuj uan Sebagai pedom an penerapan langkah-langkah untuk m em bantu m as yarakat


m endapatkan pelayanan kes ehatan yang m em adai.

Ke bi j akan a. Undang-undang no 23 Tahun 1992 tentang Kes ehatan


b. SK.M enkes No.1333 Tahun 1999 tentang Penerapan s tandar/
pelayanan Rum ah Sakit
c. SK Direktur Rum ah Sakit Um um Daerah tentang pelayanan keperawatan
di Unit Gawat Darurat

P rose dur 1. Pas ien yang datang dirujuk dari s arana kes ehatan lain dim inta m enunjukkan
s urat pengantar rujukan
2. Keluarga atau pengantar pas ien m endaftarkan di TPP untuk dic atat datanya
dalam s tatus c atatan m edik
3. Pas ien dim as ukkan ke dalam ruang pem eriks aan s es uai dengan kas us nya
4. Dokter jaga IGD m elakukan pem eriks aan dibantu perawat IGD dan kalau
perlu m engatas i kegawatannya.
5. Ses udah dokter jaga IGD m engis i lem bar c atatan m edik yang diperlukan &
perawat m engis i lem bar tindakan perawatan dan kolaboratif, bila m em erlu
kan kons ultas i ahli, pas ien dilaporkan ke dokter kons ulen, lengkap dengan
keterangan tindakan m edik yang s udah diberikan
6. s etelah m endapatkan s aran/jawaban dari dokter kons ulen pas ien dapat
M RS ke ruang rawat inap atau pas ien dipulangkan.
7. Pas ien karena keterbatas an kem am puan RS terpaks a dirujuk ke RS
rujukan harus m em bawa s urat pengantar dari kons ulen, lengkap dengan
keterangan tindakan m edik yang s udah diberikan
8. Kalau pas ien m em erlukan pengawas an dalam perjalanan harus diantar
dengan pengawas an perawat terlatih
9. Pas ien yang tidak M RS rawat inap atas s aran dokter kons ulen harus diberi
kan jawaban s urat rujukan untuk s arana kes ehatan yang m erujuk.

Uni t Te rkai t SMF Anak, SMF Bedah, SM F penyakit dalam , SM F Kebidanan, ICU/ICCU, O K,
SM F Saraf, SM F THT, SM F Jiwa, SM F Mata, TPP

TA N GGA L TERBIT
RSU
REV ISI KE:
DITETA P KA N
DIREKTUR RS
P EN A N GA N A N P A S IEN
P ROSEDUR
TETA P
YA N G MEN IN GGA L DI IGD
Hal aman :
P e nge rti an Pros edur yang m engatur tentang pelayanan perawatan pada pas ien yang
m eninggal di IGD

Tuj uan Agar keluarga pas ien yang m eninggal dalam perawatan di IGD dapat
m em peroleh ketenangan untuk m enghadapi m us ibah yang m endadak dan
tidak terduga

Ke bi j akan SK Direktur Rum ah Sakit Um um Daerah Kota Kupang tentang pelayanan


keperawatan di Unit Gawat Darurat

P rose dur 1. Dokter jaga IGD atau dokter SM F terkait yang m erawat pas ien yang gawat
harus m em berikan penjelas an s ec ara terperinc i m engenai kem ungkinan
perjalanan penyakit yang dapat m enim bulkan kem atian pas ien s erta upaya
tindakan yang akan dan telah dilakukan
2. Pas ien yang m eninggal pada s aat dilakukan pem eriks aan/pertolongan/
perawatan di IGD, diobs ervas i di IGD s elam a 2 jam . Selanjutnya jenaz ah
langs ung dikirim ke kam ar jenaz ah (IPS) oleh perawat jaga dibantu
pekarya IGD
3. Jenaz ah dis erhakan kepada petugas kam ar jenaz ah dis ertai s urat
penyerahan yang ditandatangani petugas .
4. Selanjutnya perawat IGD m enyerahkan perawatan jenaz ah kepada petugas
kam ar jenaz ah (IPS) s epengetahuan keluarga atau pengantar.
5. Pada kas us kem atian tidak wajar (ruda paks a) atau penderita yang tidak
dikenal, petugas IGD m elaporkan pada pihak yang berwajib/polis i
6. Pada kondis i yang m em butuhkan kelanc aran atau untuk m eghindari
keributan/banyaknya pengunjung I GD, pas ien yang s udah dinyatakan
m eninggal oleh dokter jaga IGD atau dokter SM F terkait, perawat/pekarya
IGD dapat langs ung m engantarkan jenaz ah ke kam ar jeanaz ah tanpa
m enunggu obs ervas i 2 jam di IGD atau dengan kata lain obs ervas i 2 jam
dilakukan Ins talas i Pem ulas aran Jenaz ah

Uni t Te rkai t
Ins talas i Pem ulas aran Jenaz ah, Medic al Rec ord

TA N GGA L TERBIT
RSU
REV ISI KE:
DITETA P KA N
DIREKTUR RS
P ROSEDUR
P EMBERIA N RES EP
TETA P
Hal aman :
P e nge rti an Pem berian res ep adalah tanda bukti perm intaan obat dari dokter untuk diberi
kan kepada pas ien yang bers angkutan untuk pem belian obat di apotek

Tuj uan Adanya peraturan tertulis tentang langkah-langkah pem berian res ep oleh dokter
terhadap pas ien.

Ke bi j akan Dokter m enulis kan res ep-res ep s es uai dengan ac uan pem bukaan res ep

P rose dur 1. Setelah dokter m em eriks a pas ien


2. Dokter m enulis kan res ep untuk pas ien
3. Res ep diberikan kepada pengantar pas ien
4. Res ep dibawa ke apotek untuk pengam bilan obat

Uni t te rkai t IGD, Medic al rec ord, Apotek

TA N GGA L TERBIT
RSU
REV ISI KE:
DITETA P KA N
DIREKTUR RS
P ROSEDUR
P EMBERIA N S URA T K ETERA N GA N S A K IT
TETA P
Hal aman :
pe nge rti an Surat keterangan s akit adalah laporan tertulis untuk pas ien yang m em erlukan
is tirahat yang dibuat oleh dokter s es uai dengan penyakitnya.

Tuj uan s ebagai ac auan dalam m em buat s urat keterangan s akit

ke bi j akan adanya peraturan tertulis tenyang pem berian s urat keterangan s akit

P rose dur 1. Setelah dokter m em riks a pas ien, dokter m enc atatnya di rekam m edik
2. Dokter m enulis s urat keterangan s akit s es uai dengan keadaan pas ien, bagi
pas ien yang m em erlukan s urat keterangan s akit
3. Surat keterangan s akit yang telah dibuat diberikan kepada pas ien atau
keluarga pas ien

Uni t te rkai t
Dokter IGD, Medic al rec ord

TA N GGA L TERBIT
RSU
REV ISI KE:
DITETA P KA N
DIREKTUR RS
P ROSEDUR
MEN JA GA RA HA S IA MEDIS
TETA P
Hal aman :
P e nge rti an Rahas ia m edis adalah rahas ia yang ditim bulkan akibat adanya pelayanan
m edis yang dilakukan oleh petugas m edis yang dilakukan oelh petugas RS
kepada pas ien yang terc atat m aupun yang tidak terc atat.

Tuj uan Sebagai ac uan untuk m enjaga kerahas iaan pelayanan m edis

Ke bi j akan Adanya pros edur dalam m enjaga rahas ia m edis

P rose dur 1. Setiap petugas RS diberitahukan bahwa pelayanan m edik kepada pas ien
bers ifat rahas ia oleh s ebab itu wajib dijaga kerahas iaannya.
2. Dokum en rekam m edik yang beris i has il pelayanan m edis harus dis im pan
dengan baik dan tidak boleh ditunjukkan kepada s iapapun s ec uali s eijin
petugas .
3. Apabila ada perm intaan aparat penyelidik atau pengadilan, yang dapat
dis erahkan hanya res um e penyakitnya s aja.
4. Apabila keluarga pas ien ingin m engetahui has il pelayanan m edik dapat
dijels kan s ec ara lis an dengan pengetahuan pas ien
5. Bila pas ien as urans i atau berus aha ingin m engetahui inform as i tentang
pelayanan m edis , pas ien yang ditangani harus dis ertai dengan s urat
perm intaan dokter perus ahaan atau as urans i, s elanjutnya dapat diberikan
riwayat penyakitnya.
6. Catatan rekam m edik dis im pan di rekam m edik dengan diberi tulis an
"Dilarang m as uk kec uali petugas "

Uni t Te rkai t
Dokter IGD, Perawat IGD, Medic al rec ord

TA N GGA L TERBIT
RSU
REV ISI KE:
DITETA P KA N
DIREKTUR RS
P ROSEDUR
P A S IEN TA N P A IDEN TITA S
TETA P
Hal aman :
P e nge rti an Pas ien tanpa identitas adalah pas ien yang tak diketahui identitas nya dan di
kirim oleh m as yarakat s etem pat atau pihak lain dalam keadaan tidak s adar

Tuj uan s ebagai ac uan penerapan langka-langkah pada pas ien tanpa identitas atau
tidak dikenal.

Ke bi j akan Adanya pros edur pas ien tanpa identitas

P rose dur 1. Pas ien diterim a di ruang Triage, s es uai dengan pros edur triage
2. Lakukan analis a terhadap kelangs ungan hidup s eperti pernapas an,
kardiovas kuler dan s us unan s araf.
3. Lakukan tindakan bantuan hidup das ar & lanjutkan s es uai dengan pros edur
4. Petugas m enc atat identitas pas ien (m eliputi jenis kelam in, um ur,warna
ram but, panjang ram but, warna baju pada s tatus pas ien)
5. Perawat m enc atat tem uan-tem uan lainnya, bila ada luka, jenis luka, luas
perm ukaan luka, keadaan c ac at tubuh dari ram but s am pai kaki pada s tatus
6. Perawat IGD m enc atat identitas pengantar
7. Bila perlu dirujuk s es uai dengan pros edur rujukan
8. Barang yang dipakai diam ankan oleh perawat IGD dan ditulis jenis barang
nya pada form ulir identifikas i barang pas ien.
9. Petugas IGD m elapor ke pihak kepolis ian.

Uni t te rkai t
IGD, Medic al Rec ord, kepolis ian

TANGGAL TERBIT
RSU
REVISI KE:
DI TETAPKAN
DIREKTUR RS
PELAYANAN PASIEN DATANG DENG AN
P ROSEDUR
TETA P
PERM INT AAN VISUM ET REPERT UM DI IG D
Halam an :
Pengertian Pros edur yang m engatur tentang pelayanan kepada pas ien yang m em butuh
kan vis um et repertum

Tujuan Agar pem eriks aan atas pas ien dengan perm ohonan vis um et repertum dapat
dilakukan s es uai dengan s yarat undang-undang

Kebijakan a. Undang-undang no 23 Tahun 1992 tentang Kes ehatan


b. SK.Menkes No.1333 Tahun 1999 tentang Penerapan s tandar/Pelayanan RS
c. SK Direktur Rum ah Sakit Um um Daerah Kota Kupang tentang pelayanan
Keperawatan di Unit Gawat Darurat

Pros edur 1. Pas ien diterim a dan dilayani s eperti pas ien rutin
2. IGD hanya m elyani pas ien dengan perm intaan vis um et repertum yang di
antar oleh petugas yang s ah (polis i atau jaks a) s es uai dengan ketentuan
yang berlaku.
3. Ada perm intaan tertulis vis um et repertum dari yang berwajib.
4. Identitas pas ien harus s es uai dengan identitas perm intaan
Vis um et Repertum .
5. Vis um et repertum diterim a dan diagendakan oelh petugas (pada bagian
loket M R) dan jawabannya atau vis um et repertum nya dibuat s egera oleh
dokter yang m enangani pas ien.
6. Perm intaan vis um et repertum harus dis erahkan ke petugas urus an
vis um et repertum RS pada jam kerja.
7. Adm inis tras i keuangan dis eles aikan s es uai dengan pros edur yang berlaku
di IGD (PERDA)
8. Hal yang bers ifat khus us (vis um bedah m ayat/otops i) penanganannya
dilakukan oleh tim otops i dibawah tanggung jawab wadir pelayanan dan
tekinik pelaks anaannya dikoordinas ikan dengan petugas IPS RS.
9. Perm intaan vis um et repertum dapat untuk orang hidup, orang m ati, benda
dari tubuh m anus ia, penggalian jenaz ah.
10. Penolakan otops i berakhir dengan penc abutan vis um et repertum oleh
polis i atau pernyataan keberatan tertulis oleh keluarga.
11. Khus us vis um et repertum perkos aan dibuat: SM F kebidanan &kandungan
12. Has il pem eriks aan pas ien s ebagai jawaban perm intaan vis um et repertum
dikirim kepada petugas vis um et repertum dalam 24 jam untuk s elanjutnya diatur
pengirim annya kepada yang berwenang.

Unit Terkait SMF Anak, SMF Bedah, SM F penyakit dalam , SM F Kebidanan, m edic al rec ord,
Ins talas i Pem ulas aran jenaz ah.
TA N GGA L TERBIT
RSU
REV ISI KE:
DITETA P KA N
DIREKTUR RS
P ELA YA N A N P EN ERIMA A N JA S A RS
P ROSEDUR
TETA P
UN TUK P A S IEN IGD
Hal aman :
P e nge rti an Pros edur yang m engatur tentang pros es penerim aan jas a RS untuk s etiap
pas ien yang datang dan atau dirawat di IGD

Tuj uan Sebagai pedom an/ ac uan pelaks anaan Peraturan Daerah (PERDA) tentang
tarif jas a pelayanan di IGD

Ke bi j akan a. SK Direktur Rum ah Sakit Um um Daerah tentang pelayanan keperawatan


di Unit Gawat Darurat

b. Perda Tarif No. 10 Tahun 2010 tentang retribus i pelayanan

P rose dur 1. Tugas penarikan jas a rum ah s akit dalam pelayanan pas ien IGD dilaks ana-
kan oleh s eks i keuangan RS
2. Pelayanan dibantu oleh pem bantu bendahara penerim a penyetor yang
bertugas s ec ara s hift s elam a 24 jam
3. Pas ien ASKES / JAM KESM AS / JAM KESDA / JAM KESDA Propins i yang
telah m enerim a pelayanan di IGD harus m enyeles aikan adm inis tras inya,
jam inan pem bayaran oleh as urans inya, term as uk obat-obatan dan alat
habis pakai yang digunakan untuk pelayanan terhadap pas ien.
4. Pas ien um um (tanpa jam inan pem bayaran as urans i) yang telah m enerim a
perawatan di IGD, harus m enyeles aikan adm inis tras i pem bayarannya di
loket adm inis tras i keuangan IGD
5. Petugas loket keuangan IGD m enghitung nom inal uang atau biaya
perawatan obat-obatan dan alat kes ehatan yang telah diterim a oleh pas ien
di IGD
6. Petugas loket keuangan IGD m engeluarkan bukti pem bayaran dan dis erah-
kan kepada pas ien atau keluarga pas ien atau pengantar
7. Pas ien yang belum bis a m enyeles aikan adm inis tras i keuangan akan
diputus kan oleh pim pinan RS
8. Kepala IGD hanya m enerim a laporan keuangan dari petugas loket IGD

Uni t Te rkai t
Bagian Keuangan

TANGGAL TERBIT

RSU
REVISI KE:
DI TETAPKAN
DIREKTUR RS
T U GAS D AN WE WE N AN G
P ROSEDUR
TETA P
D OK T E R JAGA IGD
Halam an :
P e nge rti an Pros edur yang m engatur tentang tugas dan wewenang dokter jaga dalam
m em berikan pelayanan pas ien gawat darurat

Tuj uan Sebagai pedom an/ac uan penerapan langkah-langkah m engenai batas an
tugas dan wewenang dokter jaga di IGD

Ke bi j akan a. Undang-undang no 23 Tahun 1992 tentang Kes ehatan


b. SK.M enkes No.1333 Tahun 1999 tentang Penerapan s tandar/
pelayanan Rum ah Sakit
c. SK Direktur Rum ah Sakit Um um Daerah Kota Kupang tentang pelayanan
keperawatan di Unit Gawat Darurat

P rose dur 1. M elakukan s eleks i pas ien baik s ehari-hari m aupun benc ana m as s al
atau dis as ter.
2. M elakukan pem eriks aan, pengobatan dan tindakan lanjutan pada pas ien
yang datang di I GD
3. M elakukan pem eriks aan penunjang yang berguna untuk m enegakkan
diagnos a penyakit pas ien
4. M elakukan tindakan m edis s es uai kem am puan dan ketram pilan yang
dim iliki dem i m enyelam atkan pas ien dari kec ac atan dan kem atian s eperti :
Hec ting, res us itas i Jantung Paru dan lain-lain s ec ara benar dan tepat
5. M elakukan kons ultas i dan atau rujukan kepada SM F terkait untuk
penanganan pas ien s elanjutnya
6. M enentukan pas ien untuk pulang (rawat jalan) dan atau m as uk
Rum ah s akit (M RS)
7. M enc atat s em ua has il pem eriks aan, tindakan, kons ultas i dan obat yang di
berikan pada lem bar c atatan m edis pas ien IGD dengan baik dan benar,
baik pas ien rawat jalan m aupun pas ien rawat inap
8. M enulis blanko rujukan jika diperlukan dan atau atas pers etujuan kons ulen
9. M em buat Vis um Et Repertum jika diperlukan
10. M em buat laporan dokter jaga
11. M engatur pengunjung agar tidak m engahlangi tugas pelayanan di IGD
12. bertanggung jawab terhadap Direktur RS m elalui tahap-tahap pertanggung-
jawaban yaitu kepada kepala ruangan IGD, kepala IGD dan wakil Direktur
Pelayanan dalam m em berikan pelayanan yang optim al kepada pas ien.
Uni t Te rkai t Kom ite M edik, Bidang Pelayanan, SM F Terkait, RANAP, IPJ, PI CU/NI CU, ICU/
ICCU/HCU, Radiologi, Patologi Klinik, OK

TANGGAL TERBIT

RSU
REVISI KE:
DI TETAPKAN
DIREKTUR RS
T U GAS D AN WE WE N AN G
P ROSEDUR
TETA P
D OK T E R K ON S U L E N
Halam an :
P e nge rti an Pros edur yang m engatur tentang tugas dan wewewang s ebagai dokter
kons ulen dalam m em berikan pelayanan kons ultas i m edik

Tuj uan 1. Sebagai pedom an/ac uan penerapan langkah-langkah m engenai batas an tugas
dan wewenang dokter kons ulen di IGD
2. Menghindari pelanggaran etika kedokteran
3. Melindungi petugas m edis dari tuntutan hukum

Ke bi j akan a. Undang-undang no 23 Tahun 1992 tentang Kes ehatan


b. SK.M enkes No.1333 Tahun 1999 tentang Penerapan s tandar/
pelayanan Rum ah Sakit
c. SK Direktur Rum ah Sakit Um um Daerah Kota Kupang tentang pelayanan
keperawatan di Unit Gawat Darurat

P rose dur 1. Dokter kons ulen datang di IGD apabila dihubungi oleh dokter jaga IGD
untuk m engadakan kons ultas i m edis
2. Jika dalam waktu 15 m enit dokter jaga IGD tidak dapat m enghubungi
kons ulen jaga m aka wajib m enghubungi kons ulen jaga berikut
3. M em berikan pem eriks aan, pengobatan dan tindakan lanjutan kepada
pas ien yang datang di IGD
4. M enyarankan pem eriks aan penunjang yang m as ih perlu dilakukan.
5. M engadakan kons ultas i dengan SM F lain yang terkait jika diperlukan
6. M em berikan tindakan profes ional s es uai dengan bidangnya.
7. M enulis kan jawaban kons ul pada kolom form ulir kons ultas i yang ters edia
8. M engis i res um e perawatan jika pas ien yang dikons ulkan m eninggal
9. M em buat daftar jaga kons ulen di IGD untuk m as ing-m as ing SM F
10. M em buat rujukan ke RS rujukan apabila oleh karena s es uatu s ebab harus
dirujuk (m is alnya keterbatas an s arana) yang tidak m em adai dan atau atas
perm intaan pas ien.
11. M em berikan bim bingan, tam bahan ketram pilan dan penyegaran ilm iah
kepada dokter jaga IGD untuk m eningkatkan pelayanan di IGD

Uni t Te rkai t Sem ua SMF, kom it Medik, RANAP, PICU/NI CU, ICU/ICCU/HCU, O K, Radiologi,
Patologi Klinik

TA N GGA L TERBIT
RSU
REV ISI KE:
DITETA P KA N
DIREKTUR RS
TUGA S DA N W EW EN A N G
P ROSEDUR
TETA P
P ERA W A T IGD
Hal aman :
P e nge rti an Pros edur yang m engatur tentang tugas dan wewenang perawat jaga dalam
m em berikan pelayanan pas ien gawat darurat.

Tuj uan Sebagai pedom an/ac uan penerapan langkah-langkah m engenai batas an
tugas dan wewenang perawat jaga IGD

Ke bi j akan a. Undang-undang no 23 Tahun 1992 tentang Kes ehatan


b. SK.M enkes No.1333 Tahun 1999 tentang Penerapan s tandar/
pelayanan Rum ah Sakit
c. SK Direktur Rum ah Sakit Um um Daerah tentang pelayanan keperawatan
di Unit Gawat Darurat

P rose dur 1. Bers am a dokter jaga m enyeleks i pas ien, baik s ehari-hari m aupun benc ana
m as s al
2. M enyiapkan peralatan m edis dan atau non m edis yang dibutuhkan untuk
pelayanan kepada pas ien IGD s es uai yang dibutuhkan
3. M em berikan tindakan perawatan kepada pas ien s ec ara profes ional dengan
m enggunakan pendekatan pros es keperawatan
4. Dengan pengawas an dan pers etujuan dokter jaga IGD m elakukan tindakan
m edis s es uai kem am puan dan ketram pilan yang dim iliki dem i m enyelam at
kan pas ien dari kec ac atan dan atau kem atian s eperti : hec ting, (RJP)
dan lain-lain s ec ara tepat dan benar
5. M elaporkan kepada dokter jaga IGD tentang perkem bangan kondis i pas ien,
baik pas ien yang baru datang m aupun pas ien yang diobs ervas i di IGD
6. M enc atat s em ua has il pem eriks aan, tindakan dan obat yang diberikan
pada berkas rekam m edis pas ien (lem bar c atatan keperawatan dan
tindakan kolaboratif) IGD dengan baik dan benar, rawat jalan m aupun
pas ien yang rawat inap
7. M em buat laporan perawat jaga
8. M engantar pas ien yang perlu perawatan inap ke ruang rawat inap
9. Bers am a pekarya dan c leaning s ervic e IGD bertanggung jawab m enjaga
kebers ihan ruangan dan peralatan / inventaris IGD
10. M engatur pengunjung agar tidak m enghalangi tugas pelayanan di IGD

Uni t Te rkai t IRNA, O K, PICU / NICU, ICU / ICCU / HCU

TA N GGA L TERBIT
RSU
REV ISI KE:
DITETA P KA N
DIREKTUR RS
P ROSEDUR
P ERTEMUA N BERKA LA S TA F IGD
TETA P
Hal aman :
P e nge rti an Pros edur yang m engatur tentang pertem uan s taf IGD dan m engevaluas i
pelayanan di IGD

Tuj uan Sebagai ac auan penerapan langkah-langkah dalam rangka peningkatan m utu
pelayanan gawat darurat.

Ke bi j akan SK Direktur Rum ah Sakit Um um Daerah tentang pelayanan keperawatan


di Unit Gawat Darurat

P rose dur 1. Sem ua s taf/petugas IGD datang tidak pakai undangan hanya ditulis pada
papan pengum um an
2. Pertem uan dim ulai jam 07.30-09.00
3. Diadakan abs ent dengan tertib
4. M ateri yang akan dis am paikan :
a. Koordians i kerja untuk peningkatan pelayanan,
b. m engevaluas i pelayanan s ebulan s ebelum nya,
c. m enc ari s olus i m as alah yang harus dipec ahkan bers am a-s am a
d. m enam pung perm as alahan yang akan dis am paikan pada rapat
koordinas i Ins talas i yang akan dipim pin Direktur
5. Notulen ditulis dengan rapi.

Uni t te rkai t
Bidang Keperawatan, Bidang Pelayanan.

TA N GGA L TERBIT
RSU
REV ISI KE:
DITETA P KA N
DIREKTUR RS
P ROSEDUR
ORIEN TA S I P EGA W A I BA RU DI IGD
TETA P
Hal aman :
P e nge rti an Suatu s is tem untuk m em berikan arahan kepada petugas baru s upaya
m engetahui tugas m as ing-m as ing di IGD

Tuj uan Sebagai ac auan penerapan langkah-langkah untuk m em berikan arahan


kepada petugas baru untuk m engetahui tugas m s aing-m as ing s ehingga dapat
bekerja s ec ara optim al s es uai latar belakang pendidikan dan profes inya.

Ke bi j akan SK Direktur Rum ah Sakit Um um Daerah tentang pelayanan keperawatan


di Unit Gawat Darurat

P rose dur 1. Petugas /pegawai baru datang ke IGD m enghadap Kepala IGD dengan
m em bawa Surat Tugas dari direktur
2. Ses uai dengan tugas /profes i m as ing-m as ing petugas baru m endapat
bim bingan orientas i yaitu :
Tenaga Dokter : oleh Kepala IGD atau koordinator m edis
Tenaga Perawat, pekarya/c leaning s ervic e/loket dan adm inis tras i :
oleh KARU I GD
3. Petugas baru m engikuti program orientas i s es uai dengan m ateri yang telah
dis iapkan dalam blanko orientas i.
4. Setelah dianggap c ukup, petugas baru m enghadap kem bali Kepala IGD
dengan m em bawa bukti pelaks anaan orientas i yang telah ditandatangani
oleh pem bim bing
5. Petugas m ulai dapat bekerja dan s elanjutnya m enjadi s taf IGD

Uni t te rkai t
Bagian Kepegawaian, bidang Keperawatan, bidang Pelayanan.

TA N GGA L TERBIT
RSU
REV ISI KE:
DITETA P KA N
DIREKTUR RS
P ROSEDUR
P ERMIN TA A N BA RA N G MEDIS DI IGD
TETA P
Hal aman :
P e nge rti an Pros edur yang m engatur tentang perm intaan barang m edis yang dibutuhkan
di IGD
Tuj uan Agar s em ua kebutuhan bahan m edis s elalu ters edia untuk kelanc aran
pelayanan kepada pas ien

Ke bi j akan SK Direktur Rum ah Sakit Um um Daerah tentang pelayanan keperawatan


di Unit Gawat Darurat

P rose dur 1. Daftar perm intaan barang m edis dilakukan oleh Kepala Ruang IGD dengan
m engetahui Kepala IGD
2. Daftar perm intaan barang habis pakai ditujukan kepada Apotek RS. Daftar
perm intaan barang diluar barang m edis habis pakai (peralatan/inventaris
m edis ) ditujukan kepada Kabid Pelayanan.
3. Perm intaan bahan yang tidak terpenuhi dilaporkan langs ung kepada
Bidang Pelayanan&dic atat untuk bahan pem bahas an Rapat koordinas i.
4. Karu IGD dengan m engetahui Ka.I GD m enulis kan daftar barang m edis
habis pakai pada buku perm intaan dis iapkan), dibawa petugas IGD ke
Ins talas i Farm as i s etiap hari..dan...Untuk inventaris (perlatan m edis ) dalam
dalam bentuk perm intaan kebutuhan yang diajukan dalam tahun anggaran
5. Perm intaan barang m edis yang tidak terpenuhi dilaporkan langs ung
kepada Bidang Pelayanan dan dic atat untuk bahan pem bahas an dalam
rapat koordinas i.
6. Daftar perm intaan barang m edis dilakukan oelh Kepala Ruang IGD dengan
m engetahui Kepala IGD
7. Daftar perm intaan barang m edis habis pakai ditujukan kepada Apotek RS.
Daftar perm intaan barang diluar barang m edis habis pakai (peralatan/
inventaris m edis ) ditujukan kepada Kabid Pelayanan.
8. Perm intaan bahan yang tidak terpenuhi dilaporkan langs ung kepada Kepala
Bidang Pelayanan&dic atat untuk bahan pem bahas an Rapat kooordinas i
9. Karu IGD dengan m engetahui Kepala IGD m enulis kan daftar bahan m edis
habis pakai pada buku perm intaan untuk dibawa petugas IGD ke Ins talas i
Farm as i s etiap hari.. dan.. Untuk inventaris (peralatan m edis ) dibuat dalam
bentuk perm intaan kebutuhan yang diajukan pertahun anggaran.
10. Perm intaan barang m edis yang tidak terpenuhi dialporkan langs ung
kepada Bidang Pelayanan dan dic atat untuk bahan pem bahas an dalam
rapat koordinas i.

Uni t te rkai t
Ins talas i farm as i, bidang Pelayanan.
TA N GGA L TERBIT
RSU
REV ISI KE:
DITETA P KA N
DIREKTUR RS
P ROSEDUR
P ERMIN TA A N BA RA N G N ON MEDIS DI IGD
TETA P
Hal aman :
P e nge rti an Pros edur yang m engatur tentang laporan kerus akan alat non m edis yang
digunakan di IGD

Tuj uan Agar s etiap peralatan dan fas ilitas di IGD s elalu s iap untuk m em berikan
pelayanan s elam a 24 jam .

Ke bi j akan SK Direktur Rum ah Sakit Um um Daerah tentang pelayanan keperawatan


di Unit Gawat Darurat

P rose dur 1. Daftar perm intaan barang non m edis dilakukan oleh Kepala Ruang IGD
2. Karu IGD dengan m engetahui Kepala IGD m enulis kan daftar barang non
m edis pada buku perm intaan (dis iapkan) untuk dibawa petugas IGD ke
bagian perlengkapan s etiap hari Kam is .
3. Daftar perm intaan barang non m edis ditujukan kepada bagian perlengkapan
4. Perm intaan barang yang tidak terpenuhi dilaporkan langs ung kepada Kepala
Bidang Pelayanan untuk dic atat s ebagai bahan pem bahas an pada rapat
koordinas i.
5. Untuk inventaris dibuat dalam bentuk perm intaan kebutuhan yang diajukan
pertahun anggaran.

Uni t te rkai t
Ins talas i farm as i, bidang Pelayanan.

TA N GGA L TERBIT
RSU
REV ISI KE:
DITETA P KA N
P EN GGUN A A N BA HA N HA BIS P A KA I DIREKTUR RS
P ROSEDUR DA N OBA T LIFE S A VIN G
TETA P DI INST A LA SI GA W A T DA RURA T
Hal aman :
Pengertian Petunjuk tentang c ara m enggunakan alat dan obat yang benar,tepat dan
c epat dalam penanganan pas ien di ins talas i gawat darurat
Tujuan Agar m em iliki pedom an/petunjuk pelaks anaan penggunaan obat dan bahan
yang benar,tepat dan c epat dalam penanganan pas ien di IGD
Kebijakan a. Undang-undang no 23 Tahun 1992 tentang Kes ehatan
b. SK.M enkes No.1333 Tahun 1999 tentang Penerapan s tandar/Pelayanan RS
c. SK Direktur Rum ah Sakit Um um Daerah tentang pelayanan
keperawatan di Unit Gawat Darurat
Pros edur A. Alat-alat habis pakai
1. Nas ogas trik tube (NGT)
a. Indikas i
1) Kum bah lam bung pada pas ien kerac unan.
2) Pada pas ien vom itus berat untuk c egah as piras i
3) Pada pas ien pre OP jika ada indikas i
b. Cara pem as angan
1) Ukur panjang NGT : telinga-pangkal hidung s am pai lam bung pas ien
2) M em berikan pelic in/jeli pada NGT
3) M as ukkan ujung NGT m elalui hidung, pas ien dis uruh m enelan NGT
s am pai batas yang telah diukur, fiks as i NGT
Pas tikan NGT m as uk lam bung bukan paru dengan c ara m em as ukkan
udaar lewat NGT dan pas ang s tetes kop pada epigas trum akan terdengar
bunyi udara m as uk atau dengan m engas piras i adanya c airan lam bung.
2. Foley kateter
a. Indikas i :
1) Retens io urine pada Benign Pros tat Hypertropy
2) Untuk m engukur banyaknya urine output pada rehidras i.
3) Keperluan diures is yang c epat, m is alnya pada pem berian diuretic
pada edem a paru
b. Cara pem akaian
1) Bers ihkan O ritic ium Uretrae Externa (O UE) dengan antis eptik
2) Lic inkan kateter dengan jeli,m as ukkan jeli ± 3 cc lewat O UE
3) M as ukkan ujung kateter pada O UE dengan c ara s teril s am pai Ves ic a
urinaria s ehingga keluar urin
4) Fiks as i dengan m em as ukkan aquabides t ± 15-25 cc lewat pengunc i
atau s es uai indikas i pada etiket kateter
3. Urine bag
a. Indikas i :
1) Retens io urine pada Benign Pros tat Hypertropy
TA N GGA L TERBIT
RSU
REV ISI KE:
DITETA P KA N
PENG G UNA AN BA HAN HA BIS PAKA I DIREKTUR RS
P ROSEDUR DAN O BAT LIFE SA VING
TETA P DI INST ALA SI GA WA T DA RURA T
Hal aman :
P rose dur 2) Untuk m engukur banyaknya urine output pada rehidras i.
3) Keperluan diures is yang c epat, m is alnya pada pem berian diuretic
pada edem a paru
b. Cara pem akaian :
dipas ang di ujung luar kateter dengan s ekaligus dipergunakan
m engukur banyaknya urine output
4. Venac ath
a. Indikas i :
M em berikan jalur intravena untuk dapat m em as ukkan obat dan atau
c airan ke dalam tubuh pas ien
b. Cara pem as angan :
1) Lakukan ikatan di atas vena yang dipilih
2) M as ukkan jarum s etelah dilakukan tindakan antis eptik s ehingga
darah keluar kem udian dihubungkan dengan botol infus yang telah
dis ediakan
3) Kem udian ditutup dengan kas a berantis eptik dan lakukan fikas as i
5. Infus s et/Trans fus i s et
a. Indikas i :
1) penghubung venac ath dengan c airan infus /darah, s ekaligus
m engatur bes arnya tetes an aliran c airan infus /darah.
2) Sebagai jalan m as uk obat-obatan yang dim as ukkan s ec ara IV
b. Cara pem as angan :
Dipas ang antara venac ath dan botol infus /darah

Dis am ping alat-alat ters ebut di IGD perlu dis ediakan bahan habis pakai :
6. kas s a s teril
7. Kapas alkohol
8. Alkohol 70%
9. Povidone Iodine
10. Aqua pro injeks i dan aqua s teril
11. jarum injeks i
12. Papan s palk dan s oftband s palk

B. O bat-obatan habis pakai


1. Adrenalin
Indikas i :
a. Shoc k Anafilaktik
b. As m a Bronkiale
c. Henti jantung
TA N GGA L TERBIT
RSU
REV ISI KE:
DITETA P KA N
P EN GGUN A A N BA HA N HA BIS P A KA I DIREKTUR RS
P ROSEDUR DA N OBA T LIFE S A VIN G
TETA P DI INST A LA SI GA W A T DA RURA T
Hal aman :
P rose dur 2. Dexam ethas one
Indikas i :
a. Shoc k Anafilaktik
Dos is 10 mg (dewas a) s ec ara IV bis a diulang tiap jam
b. As m a Bronkiale
Dos is 10 mg (dewas a) s ec ara IV bis a diulang tiap 6-8 jam
Catatan : hanya diberikan pada s tatus as m atikus &penderita as m a yang
s udah tergantung dengan kortikos teroid.
c. Alergi
Dos is 5 mg (dewas a) s ec ara IV atau IM
3. Natrium bic arbonat
Indikas i :
a. Henti jantung
b. As idos is
Dos is : 1 m g/KgBB s ec ara IV
4. Dopam in
Indikas i :
Hipotens i atau s hoc k Kardiogenik
Dos is : 2-20 m g/KgBB/m enit per drip (ditras i) s am pai terc apai tekanan
yang diinginkan
5. Lidokain
Indikas i :
a. Dis aritm ia ventrikuler
Dos is 1 m g/KgBB Bolus , diikuti per infus 1-4 m g/m enit s am pai hilang
Dis aritm ianya
b. Anes tes i Lokal
Dos is 0,5-1 mg s am pai terc apai efek yang diinginkan
6. Sulfas Atropin
Indikas i :
a. Bradikardia
Dos is 0,5-2 m g/I V s am pai terc apai efek yang diinginkan
b. Kerac unan obat Ins ektis ida
Dos is : 0,5 -2 m g/IV s am pai terc apai efek yang diinginkan.
7. Am inophyllin
Indikas i :
As m a Bronkiale
Dos is : 1/2 am pul Bolus diterus kan dengan 1 1/2 am pul dalam D5%
dengan tetes an 10 tetes /m enit
TANGGAL TERBI T

RSU
REVISI KE:
DI TETAPKAN
PENG G UNA AN BA HAN HA BIS PAKA I DIREKTUR RS
P ROSEDUR DAN O BAT LIFE SA VING
TETA P DI INST ALA SI GA WA T DA RURA T
Halam an :
P rose dur 8.Antrain
Digunakan s ebagai analges ik
9.Diaz epam
Indikas i :
Pas ien kejang
Dos is : 10 mg IV dewas a
5 mg per rec tal anak , bila m as ih kejang :diulang per 10 m enit
10. Prim peran / M etoc lopram id
Indikas i :
Pada pas ien dengan keluhan m ual-m untah
Dos is : 1 am pul s ec ara IV dewas a
11. Uls ikur / c im etidine
Indikas i :
Epigas tric pain/ gas tritis
Dos is : 1 am pul dewas a
12. Las ik / Furos em id
Indikas i :
Pas ien diures is c epat pada edem a pulm onal
Dos is : 2 am pul s ec ara IV
13. Profenid Suppos itoria
Indikas i :
Pada pas ien dengan nyeri hebat
Dos is : s es uai kebuthuan
14. Trans am in / As am traneks am at

Anda mungkin juga menyukai