Puji dan Syukur Penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
Segala Rahmat dan Karunia yang di berikan, sehingga Laporan Tahunan Program Gizi
Puskesmas Sekadau dapat di selesaikan .
Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Keadaan Geografi
Puskesmas Sekadau merupakan salah satu puskesmas dari empat puskesmas
yang ada di Kecamatan Sekadau Hilir. Ibukota Kecamatan adalah Sekadau, terletak
di Desa Sungai Ringin dan juga merupakan ibukota Kabupaten Sekadau. Kecamatan
Sekadau Hilir mempunyai luas wilayah 854,18 km² atau 15,67 % dari luas Kabupaten
Sekadau, terdiri dari 14 desa. Terletak antara 1º LU - 0º LS serta 109,8º - 111,3º BT,
tingginya 16 m dari permukaan laut. Beriklim tropis karena dilalui garis Khatulistiwa.
Curah hujan di Kecamatan Sekadau Hilir cukup tinggi sepanjang tahun setiap bulan
September sampai dengan Desember dengan suhu berkisar 22º C - 30º C. Musim
kemarau sering terjadi pada bulan Mei sampai dengan bulan Agustus.
Kecamatan Sekadau Hilir terdiri dari dataran rendah sampai pegunungan,
dimana 55 % merupakan tanah datar sampai berombak, 35 % berombak sampai
berbukit dan 10 % tanah berbukit sampai pegunungan. Wilayah ini dialiri dua sungai
yaitu Sungai Kapuas dan Sungai Sekadau beserta anak-anak sungainya, sehingga
transportasi air merupakan sarana yang cukup penting dan diperlukan. Jarak
Kecamatan Sekadau Hilir ke ibu kota propinsi adalah 309 km yang dapat ditempuh
melalui perjalanan darat sekitar 7 jam.
Kecamatan Sekadau Hilir merupakan daerah pusat perekonomian dan
perdagangan dari kecamatan-kecamatan lainnya yaitu Kecamatan Sekadau Hulu,
Nanga Taman, Nanga Mahap, Belitang Hilir, Nanga Belitang dan Belitang Hulu. Hal
ini juga menempatkan Puskesmas Sekadau di pusat pemerintahan dan
perekonomian Kecamatan Sekadau Hilir maupun Kabupaten Sekadau.
~ Sebelah selatan : Dusun Selalong, Desa Gonis Tekam Kecamatan Sekadau Hilir
(Kabupaten Sekadau).
B. Pendidikan
Sarana pendidikan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sekadau dan menjadi
binaan puskesmas mulai dari tingkat Play Group (PAUD) hingga SMA. Play Group
berjumlah 5 buah, TK sejumlah 5 buah berada di desa Sungai Ringin, dan SD/MIA
berjumlah 25 buah yang tersebar di semua desa di wilayah kerja Puskesmas
Sekadau. Jumlah SMP/MTs yang ada 8 buah sedangkan SMA/SMK berjumlah 8
buah. Jika dilihat penyebaran sarana pendidikan di semua desa khususnya tingkat
SD maka pendidikan dasar di wilayah kerja Puskesmas Sekadau dapat dikatakan
cukup memadai. Tabel 2.3. memperlihatkan data sarana pendidikan di wilja
(wilayah kerja) Puskesmas Sekadau pada tahun 2012 sesuai data yang diperoleh dari
Kantor Cabang Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah-Raga Kecamatan Sekadau Hilir.
1 Sungai Ringin 1 5 6 3 3 2 20
2 Sungai Kunyit 1 0 3 0 0 0 4
3 Peniti 1 0 3 1 0 0 5
4 Seb. Kapuas 1 2 3 1 1 0 8
5 Tanjung 1 0 2 0 0 0 3
6 Mungguk 2 2 4 2 1 2 13
Jumlah (Puskesmas) 7 9 21 7 5 4 53
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Cabang Kecamatan Sekadau Hilir
C. Sosial Ekonomi
Sebagian besar penduduk di 6 desa yang ada di wilja Puskesmas Sekadau
adalah petani. Terdapat 3 (tiga) perusahaan perkebunan yang beroperasi di
Kecamatan Sekadau Hilir yaitu PT MJP di Dusun Selalong Desa Sungai Ringin, PT
MPE di Desa Tapang Semadak dan Desa Sungai Kunyit dan PT. Suryadeli (Gunas
Group) di Desa Peniti. Mata pencaharian lainnya adalah pedagang, buruh, dan
PNS/ABRI.
Dari 29.023 jiwa penduduk yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sekadau,
menurut data dari Bagian Sosial Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau terdapat
6.043 jiwa (20,82 %) tergolong miskin yang telah memiliki Kartu Jamkesmas.
Menurut data dari Kantor Camat Sekadau Hilir Bulan Desember 2011 jumlah KK
yang tidak mampu berjumlah 1.716 KK atau sekitar 23,27 %. Disamping itu
diharapkan Pemerintah Daerah untuk mengadakan Jaminan Kesehatan Daerah
(Jamkesda) untuk warga maskin yang tidak terjangkau oleh JKN.
BAB II
Keterangan :
JUMLAH YANG DI
TAHUN JUMLAH KELAHIRAN INISIASI MENYUSU %
DINI
2014 628 566 90,12 %
Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa pada bulan Agustsu hanya 29,64 % , karena
Vitamin A tidak tersedia, atau kosong di dinas dan di provinsi.
Untuk hasil Cakupan Kapsul Vitamin A Selama satu Tahun 2014 dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Berdasarkan hasil di atas dapat dilihat masih rendahnya Kesadaran ibu-ibu untuk
memberikan ASI Eksklusif.
7. Konseling Menyusui
8. Pemberian Susu untuk ibu Hamil yang LILA kurang Dari 23,5
Hasil Uji
No Nama Sekolah Jumlah Siswa
Cukup Tidak ada
SDN No. 27
1. 45 Siswa 45 0
Seberang Kapuas
2. SDN No. 3 Tanjung 51 Siswa 51 0
3. SDN 02Mungguk 57 Siswa 57 0
4. SDN 46 Ensalang 55 Siswa 53 2
5. SDN 38 Merah Air 56 Siswa 56 0
6. SDN 30 Amak 57 Siswa 57 0
7. SD MIN Sekadau 51 Siswa 51 0
Dari uji garam diatas dapat dilihat bahwa tsebanyak 57 sampel yang di uji
mengandung yodium dan 2 Tidak Beryodium. dengan merek garam yang bervariasi
antara Lain yaitu Tambak, Perahu garam, Perahu Layar, Segitiga ‘G’. Dolpin, Segitiga,
Segitiga Biru,Resto, Ikan Kakap Merah, Ikan Kakap, ikan Layang, Bentol, Octopus,
dan Lasosa.
1. Kesimpulan
a. persentase temuan Kejadian balita bawah garis merah (BGM) sesuai target
di bawah 5% yaitu sebesar 0,3 %
b. persentase cakupan balita 6-59 bulan yang mendapat kapsul Vitamin A 2
kali pertahun Kurang dari target 85% yaitu sebesar 52,2 %
c. persentase cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe lebih dari target 95%
yaitu Sebesar 109,83 %
d. persentase cakupan pemberian paket MP-ASI pada bayi BGM sesuai target
100 %
e. persentase Temuan balita gizi buruk 0 %
f. Persentase pencapaian cakupan Balita Datang Ditimbang berat badannya
( D/S ) Dibawah target 85 % yaitu Sebesar 29,6 %
g. Cakupan Rumah Tangga yang Mengkonsumsi garam Beryodium 90 %
h. hasil pemantauan pemantauan status gizi balita
1. Untuk Meningkatkan Cakupan d/s perlu Tambahan Kegiatan Rutin Tiap Kali
Timbangan Berupa Pemberian PMT
4. Penutup