Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
Segala Rahmat dan Karunia yang di berikan, sehingga Laporan Tahunan Program Gizi
Puskesmas Sekadau dapat di selesaikan .

Tujuan Pembuatan Laporan Tahunan ini Sebagai Laporan kepada Instansi


dan Untuk memperoleh gambaran tentang Pelaksanaan Kegiatan Program Gizi Tahun 2014 ,
sehingga mencapai dari target yang diharapkan, dan dapat dijadikan acuan untuk
menentukan kebijakan Program Selanjutnya.

Dalam Penyusunan Laporan ini masih banyak kekurangan, untuk itu


diperlukan masukan untuk menambah kesempurnaan laporan ini. Sehingga bermanfaat bagi
penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya.

Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN

A. Keadaan Geografi
Puskesmas Sekadau merupakan salah satu puskesmas dari empat puskesmas
yang ada di Kecamatan Sekadau Hilir. Ibukota Kecamatan adalah Sekadau, terletak
di Desa Sungai Ringin dan juga merupakan ibukota Kabupaten Sekadau. Kecamatan
Sekadau Hilir mempunyai luas wilayah 854,18 km² atau 15,67 % dari luas Kabupaten
Sekadau, terdiri dari 14 desa. Terletak antara 1º LU - 0º LS serta 109,8º - 111,3º BT,
tingginya 16 m dari permukaan laut. Beriklim tropis karena dilalui garis Khatulistiwa.
Curah hujan di Kecamatan Sekadau Hilir cukup tinggi sepanjang tahun setiap bulan
September sampai dengan Desember dengan suhu berkisar 22º C - 30º C. Musim
kemarau sering terjadi pada bulan Mei sampai dengan bulan Agustus.
Kecamatan Sekadau Hilir terdiri dari dataran rendah sampai pegunungan,
dimana 55 % merupakan tanah datar sampai berombak, 35 % berombak sampai
berbukit dan 10 % tanah berbukit sampai pegunungan. Wilayah ini dialiri dua sungai
yaitu Sungai Kapuas dan Sungai Sekadau beserta anak-anak sungainya, sehingga
transportasi air merupakan sarana yang cukup penting dan diperlukan. Jarak
Kecamatan Sekadau Hilir ke ibu kota propinsi adalah 309 km yang dapat ditempuh
melalui perjalanan darat sekitar 7 jam.
Kecamatan Sekadau Hilir merupakan daerah pusat perekonomian dan
perdagangan dari kecamatan-kecamatan lainnya yaitu Kecamatan Sekadau Hulu,
Nanga Taman, Nanga Mahap, Belitang Hilir, Nanga Belitang dan Belitang Hulu. Hal
ini juga menempatkan Puskesmas Sekadau di pusat pemerintahan dan
perekonomian Kecamatan Sekadau Hilir maupun Kabupaten Sekadau.

Kecamatan Sekadau Hilir mempunyai 4 puskesmas induk yaitu Puskesmas


Sekadau, Puskesmas SP III Trans, Puskesmas Selalong dan Puskesmas Simpang Empat
Kayu Lapis. Puskesmas Sekadau membina 6 desa dari 14 desa yang ada di Kecamatan
Sekadau Hilir, dengan jumlah dusun sebanyak 24 dusun. Puskesmas Sekadau sendiri
mempunyai luas wilayah kerja 356,91 km².

Batas-batas Wilayah Kerja Puskesmas Sekadau berbatasan dengan :


~ Sebelah utara : Kecamatan Mukok (Kabupaten Sanggau), Desa Semabi, Desa
Landau Kodah dan Desa Seraras Kecamatan Sekadau Hilir
(Kabupaten Sekadau).

~ Sebelah selatan : Dusun Selalong, Desa Gonis Tekam Kecamatan Sekadau Hilir
(Kabupaten Sekadau).

~ Sebelah barat : Kecamatan Mukok (Kabupaten Sanggau).

~ Sebelah timur : Desa Merapi, Desa Seraras Kecamatan Sekadau Hilir


(Kabupaten Sekadau).

DATA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEKADAU


TAHUN 2012
No Desa LUAS WIL Jumlah Jarak ke Waktu Tempuh ke Pusk
(km²) Dusun Pusk (km) (jam)
1 2 3 4 5 6
1 Sei Ringin 67,66 4 2 0,15
2 Sei Kunyit 42,74 4 22 1.05
3 Peniti 60,65 6 15 0.30
4 Seb. Kapuas 67,56 7 2 0.45
5 Tanjung 52,10 2 1 0.30
6 Mungguk 66,20 3 3 0.25
Puskesmas 356,91 26 7,5 0,38
Sumber :Tabel Data Variabel Desa Tahun 2011 Kantor Camat Sekadau Hilir
2.1. Keadaan Demografi

Jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Sekadau berdasarkan data dari


Kantor Camat Sekadau Hilir keadaan Desember 2010 adalah 27.165 jiwa sedangkan
Desember 2011 adalah 29.023 jiwa. Jumlah kepala keluarga sebanyak 6.993 KK dan
kepadatan penduduk rata-rata 81 jiwa/km², yang tersebar tidak merata. Penduduk
terbanyak ada di Desa Sungai Ringin dengan jumlah 10.142 jiwa, sedangkan yang
paling sedikit adalah penduduk di Desa Sungai Kunyit berjumlah 2.041 jiwa.

JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA


DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT DESA
PUSKESMAS SEKADAU
TAHUN 2013
N DESA LUAS WIL JML JML RT RATA² KEPADA
0 (km²) PENDUDUK (KK) JIWA/RT TAN
PENDUDUK/k

1 Sei Ringin 67,66 10.444 2.816 4 150

2 Sei Kunyit 42,74 2.062 444 5 48

3 Peniti 60,65 4.201 1.038 4 68

4 Seb. Kapuas 67,56 4.025 818 5 60

5 Tanjung 52,10 2.241 238 5 43

6 Mungguk 66,20 6.726 1.639 4 97

Puskesmas 356,91 29.698 6.993 4 81

Sumber : Kantor Camat Sekadau Hilir Desember Tahun 2011

B. Pendidikan
Sarana pendidikan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sekadau dan menjadi
binaan puskesmas mulai dari tingkat Play Group (PAUD) hingga SMA. Play Group
berjumlah 5 buah, TK sejumlah 5 buah berada di desa Sungai Ringin, dan SD/MIA
berjumlah 25 buah yang tersebar di semua desa di wilayah kerja Puskesmas
Sekadau. Jumlah SMP/MTs yang ada 8 buah sedangkan SMA/SMK berjumlah 8
buah. Jika dilihat penyebaran sarana pendidikan di semua desa khususnya tingkat
SD maka pendidikan dasar di wilayah kerja Puskesmas Sekadau dapat dikatakan
cukup memadai. Tabel 2.3. memperlihatkan data sarana pendidikan di wilja
(wilayah kerja) Puskesmas Sekadau pada tahun 2012 sesuai data yang diperoleh dari
Kantor Cabang Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah-Raga Kecamatan Sekadau Hilir.

DATA SARANA PENDIDIKAN DI WILAYAH KERJA


PUSKESMAS SEKADAU
TAHUN 2013

NO DESA PLAY TK SD/MIA SLTP/ SLTA JML


GROUP MTs SMA SMK
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Sungai Ringin 1 5 6 3 3 2 20
2 Sungai Kunyit 1 0 3 0 0 0 4
3 Peniti 1 0 3 1 0 0 5
4 Seb. Kapuas 1 2 3 1 1 0 8
5 Tanjung 1 0 2 0 0 0 3
6 Mungguk 2 2 4 2 1 2 13
Jumlah (Puskesmas) 7 9 21 7 5 4 53
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Cabang Kecamatan Sekadau Hilir

C. Sosial Ekonomi
Sebagian besar penduduk di 6 desa yang ada di wilja Puskesmas Sekadau
adalah petani. Terdapat 3 (tiga) perusahaan perkebunan yang beroperasi di
Kecamatan Sekadau Hilir yaitu PT MJP di Dusun Selalong Desa Sungai Ringin, PT
MPE di Desa Tapang Semadak dan Desa Sungai Kunyit dan PT. Suryadeli (Gunas
Group) di Desa Peniti. Mata pencaharian lainnya adalah pedagang, buruh, dan
PNS/ABRI.
Dari 29.023 jiwa penduduk yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sekadau,
menurut data dari Bagian Sosial Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau terdapat
6.043 jiwa (20,82 %) tergolong miskin yang telah memiliki Kartu Jamkesmas.
Menurut data dari Kantor Camat Sekadau Hilir Bulan Desember 2011 jumlah KK
yang tidak mampu berjumlah 1.716 KK atau sekitar 23,27 %. Disamping itu
diharapkan Pemerintah Daerah untuk mengadakan Jaminan Kesehatan Daerah
(Jamkesda) untuk warga maskin yang tidak terjangkau oleh JKN.
BAB II

SITUASI DERAJAT KESEHATAN


DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEKADAU

A. Visi Pembangunan Kesehatan Puskesmas Sekadau

Visi Pembangunan Kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas Sekadau


mengacu pada tujuan-tujuan MDG’s yang diupayakan untuk dicapai pada Tahun 2015.
Millennium Development Goals (MDG’s) atau dalam bahasa Indonesia diterjemahkan
menjadi Tujuan Pembangunan Milenium adalah sebuah paradigma pembangunan
global yang dirumuskan dalam beberapa tujuan yaitu Pengentasan kemiskinan dan
kelaparan yang ekstrim, Pemerataan pendidikan dasar, Mendukung adanya persaman
jender dan pemberdayaan perempuan, Mengurangi tingkat kematian anak,
Meningkatkan kesehatan ibu, Perlawanan terhadap HIV/AIDS, malaria, dan penyakit
lainnya, Menjamin daya dukung lingkungan hidup, Mengembangkan kemitraan global
untuk pembangunan. Dari delapan tujuan Tujuan Pembangunan Milenium ini
terdapat empat tujuan yang berhubungan langsung dengan kesehatan. Dengan
demikian Visi Pembangunan Kesehatan Puskesmas Sekadau adalah tercapainya
Wilayah Kerja Puskesmas Sekadau Sehat menuju terwujudnya Millennium
Development Goals Tahun 2015.

B. Misi Pembangunan Kesehatan Puskesmas Sekadau


Misi adalah pernyataan tentang tugas dan tanggungjawab yang harus
diemban oleh Pembangunan Kesehatan dalam rangka mencapai Visi yang telah
ditetapkan. Misi Pembangunan Kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas
Sekadau adalah :
 Mengurangi dua per tiga tingkat kematian anak-anak usia di bawah 5 tahun pada
Tahun 2015.
 Mengurangi dua per tiga rasio kematian ibu dalam proses melahirkan.
 Menghentikan dan memulai pencegahan penyebaran HIV/AIDS, malaria dan
penyakit berat lainnya.
 Pada tahun 2015 mendatang diharapkan mengurangi setengah dari jumlah orang
yang tidak memiliki akses air minum yang sehat.
C. Permasalahan Gizi
Pelaksanaan Cakupan Pelayanan Gizi di Puskesmas Sekadau yang rendah yaitu
cakupan D/S. Dengan Balita BGM 35 Orang dari Januari sampai Desember 2014.
Dan balita Dengan Kasus Gizi Buruk sebanyak 3 Orang .
D. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan Derajat Kesehatan masyarakat Kabupaten Sekadau melalui
peningkatan status gizi masyarakat
2. Tujuan Khusus
a. Menurunkan persentase cakupan balita bawah garis merah (BGM) sesuai
target di bawah 5%
b. Meningkatkan persentase cakupan balita 6-59 bulan yang mendapat kapsul
Vitamin A 2 kali pertahun sesuai target 85%
c. Meningkatkan persentase cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe sesuai
target l 95%
d. Meningkatkan persentase cakupan pemberian paket MP-ASI pada bayi BGM
sesuai target 100 %
e. Menurunkan persentase cakupan balita gizi buruk 0 %
f. Meningkatkan pencapaian cakupan Balita Datang Ditimbang berat
badannya ( D/S ) sesuai target 85 %
g. Meningkatkan Cakupan Rumah Tangga yang Mengkonsumsi garam
Beryodium 90 %
h. Mendapatkan hasil pemantauan pemantauan status gizi balita.
BAB III

HASIL KEGIATAN PROGRAM GIZI

1. Pencapaian Kegiatan SKDN


Pencapaian SKDN melalui Kegiatan Posyandu di Posyandu desa dan Di
posyandu yang dilakukan Di Puskesmas. Kegiatan SKDN ini menggunakan
Penimbangan bayi dan balita yang datang berkunjung di Posyandu. Hasil dari
Penimbangan dari Januari s/d Desember 2014 diwilayah Binaan Puskesmas Sekadau
dapat Dilihat pada Tabel Dibawah ini.

Tabel 1. Hasil dari Penimbangan dari Januari s/d Desember 2014


diwilayah Binaan Puskesmas Sekadau
TAHUN S K D N
2014 2924 2410 938 703

Keterangan :

 S : Jumlah Semua Balita Yang Berada Di wilayah Kerja


 K : Jumlah Semua Balita Yang Memiliki KMS
 D : Jumlah Balita Yang Datang Ditimbang
 N : Jumlah Balita Yang Naik Berat Badannya

Tabel 2. Pencapaian SKDN


diwilayah Kerja Puskesmas Sekadau selama Tahun 2014

Indikator Sasaran Pencapaian Persentase


Cakupan Program
2924 2410 82,40 %
(K/S)
Partisipasi
Masyarakat yang 2924 938 32,07 %
datang (D/S)
Keberhasilan
Program yang 865 703 74,92 %
Naik (N/D)
Dari Tabel diatas dapat Dilihat bahwa Cakupan Program Program ( K/S ) dengan
Persentase 82,40 % dapat Dikatakan bahwa 82 sampai 83 yang Memiliki KMS. Berdasarkan
Partisipasi Masyarakat yang datang di Posyandu (D/S) yaaitu 32,07 %. Ini menujukkan
bahwa hanya 32 sampai 33 parisaipasi orang tua yang datang untuk menimbang anaknya ke
posyandu. Keberhasilan Program balita yang datang timbnag di posyandu dan naik yaitu
74,92 %.

2. Program Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe


Tablet Fe adalah Tablet yang Mengandung Fe dan Asam Folat. Ibu Hamil mendapat
90 tablet Fe Selama Masa Kehamilannya. Hasil cakupan di Puskesmas Sekadau dari
bulan Januari sampai Desember 2014 .dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3. Hasil Komulatif Ibu Hamil yang Mendapat Fe 1 dan Fe 3
Puskesmas Sekadau Tahun 2014
KOMULATIF
BUMIL KOMULATIF
JUMLAH
DAPAT FE1 BUMIL DAPAT FE
TAHUN SASARAN % %
SAMPAI 3 SAMPAI BULAN
BUMIL
BULAN DESEMBER
DESEMBER
2014 661 768 116,19 726 109,83

3. Program Vitamin A untuk Ibu Nifas


Diketahui bahwa setelah masa persalinan,organ genital baik internal maupun
eksternal akan kembali seperti semula setelah persalinan seperti layaknya sebelum
masa kehamilan. Untuk Itu perlunya asupan vitamin saperti Vitamin A penting untuk
segera Mengembalikan Kondisi organ genital ini lebih cepat.Vitamin A ini tidak
hanyan Penting untuk ibu Melahirkan pada saat Nifas karena Persiapan ASI untuk
sang Bayi sangatlah penting.Dengan Mengkonsumsi Vitamin A yang Cukup dalam
Masa Nifas maka Mencegah bayi Kekurangan Vitamin A dalam masa
Pertumbuhannnya maksimal sampai umur 2 tahun. Hasil cakupan Kapsul Vitamin A
untuk Ibu Nifas di wilayah Puskesmas Sekadau Dapat dilihat Pada Tabel dibawah ini.
Tabel 4. Hasil cakupan Kapsul Vitamin A untuk Ibu Nifas
Puskesmas Sekadau Tahun 2014
KOMULATIF IBU
SASARAN
TAHUN NIFAS DI BERI %
IBU NIFAS
VITAMIN A
2014 630 598 94,92

Berdasarkan Tabel diatas didapat bahwa 94 ibu telah mendapat Vitamin A


4. Inisiasi Menyusu Dini
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah Proses Bayi Menyusu Segera Setelah dilahirkan.
Bayi dibiarkan Mencari Puting Susu Ibunya sendiri dan tidak disodorkan langsung Ke
Puting Susu Ibunya. Inisisasi Menyusu Dini akan sangat Membantu dalam
Keberlangsungan Pemberian ASI Eksklusif dan lama Menyusu. Manfaatnya IMD
adalah Mmbantu Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Bayi, terhadap Penyakit yang
beresiko kematian Tinggi. Dan Menekan Angka Kematian bayi baru lahir sehingga
Bayi terpenuhi kebutuhannya hingga Usia 2 tahundan mengcegah mengalami
kurang Gizi. Tabel inisiasi Menyusu Dini dapat dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel 5. Tabel hasil inisiasi Menyusu Dini


Puskesmas Sekadau tahun 2014

JUMLAH YANG DI
TAHUN JUMLAH KELAHIRAN INISIASI MENYUSU %
DINI
2014 628 566 90,12 %

5. Program Penaggulangan kekurangan Vitamin A


Kekurangan Vitamin A merupakan salah satu masalah Gizi Utama di Indonesia. Dari
hasil studi menyatakan bahwa Vitamin A merupakan zat Gizi essensial bagi manusia
karena zat Gizi ini sangat Penting . Kekurangan Vitamin A akan menyebabkan
penyakit infeksdib seperti diare, radang paru-paru, Pneumonia dan buta senja.
Vitamin A bermanfaat untuk Kesehatan mata dan membantu Proses Pertumbuhan
sehingga Anak umur 6-59 bulan Perlu di beri Vitamin A. Pada Anak Umur 6-11 Bulan
mendapat kapsul Vitamin A warna biru (100.000IU) dan Anak Umur 12-59 Bulan di
beri kapsul Vitamin A warna merah (200.000 IU0 sebanyak 2 kali dalam setahun
yaitu pada Bulan Februari dan Agustus. Hasil pencapaian dari Pemberian Vitamin A
dapat Dilihat pada Tabel dibawah ini
Tabel 6.Hasil pencapaian dari Pemberian Vitamin A pada Bulan Februari dan Agustus
Puskesmas Sekadau Tahun 2014

Cakupan Vitamin A Dosis


Sasaran %
Tinggi
Anak 6-59
Bulan Bayi Anak Anak Bayi Anak Anak
Bulan yang
6-12 12-59 6-59 6-12 12-59 6-59
dapat
Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
Vitamin A
FEBRUARI
301 2314 2615 248 1742 1953 74,68
2014
AGUSTUS
301 2314 2615 44 731 775 29,64
2014

Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa pada bulan Agustsu hanya 29,64 % , karena
Vitamin A tidak tersedia, atau kosong di dinas dan di provinsi.

Untuk hasil Cakupan Kapsul Vitamin A Selama satu Tahun 2014 dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.

Tabel 7. Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A pemberia 2 x selama satu Tahun


Puskesmas Sekadau Tahun 2014
Cakupan Vitamin A Dosis Tinggi ( % )
Tahun Target ( % )
n %
2014 85 % 1364 52,2

6. Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0 – 6 Bulan


Asi Ekskusif adalah Pemberian ASI ( Air Susu Ibu ) Sedini Mungkin Setelah Persalinan,
di berikan Tanpa Jadwal dan Tidak Di berikan Makanan Lain , walaupun Hanya Air
Putih, sampai Bayi berumur 6 Bulan. Hasil Cakupan dari ASI Eksklusif dapat di lihat
tabel Dengan Pelaporan 2 kali dalam satu tahun Pada Bulan Februari dan Agustus

Tabel 8. . Hasil Cakupan dari ASI Eksklusif


Puskesmas Sekadau tahun 2014

Pemberian ASI pada bayi 0 -6 Bulan


Tahun %
V X A
Februari 97 82 17 54,1
Agustus 52 31 25 62,7
KET : V = Bayi Masih Di beri ASI saja
X = Bayi Sudah Di beri makanan/minuman lain selain ASI kecuali obat,
vitamin dan Mineral
A = Bayi Tidak datang Penimbangan

Berdasarkan hasil di atas dapat dilihat masih rendahnya Kesadaran ibu-ibu untuk
memberikan ASI Eksklusif.

7. Konseling Menyusui

Hasil dari Konseling Menyusui dapat dilihat Pada lampiran

8. Pemberian Susu untuk ibu Hamil yang LILA kurang Dari 23,5

Hasil dari Konseling Menyusui dapat dilihat Pada lampiran.

9. Program Penaggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium ( GAKY )

Program Penaggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium ( GAKY ) ini


dilaksanakn Puskesmas Sekadau Dengan turun ke Sekolah Dasar untuk di lakukan
Pengetesan Terhadap Garam dengan Menggunakan Test Kit / yodida .Masing –
Masing Siswa Membawa Garam dari Rumah.
Garam Beryodium adalah Garam Yang telah di perkaya Dengan yodium yangdi
butuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan kecerdasan. Garam Beryodium yang di
gunakan sebagai garam Konsumsi harus Memenuhi standar Nasional ( SNI) antara
Lain mengandung Yodium sebesar 30- 80 ppm ( Depkes RI,2000). Selain
Pemeriksaan Garam Beryodium tingkat SD juga Dilaksanakan Penyuluhan . Hasil
dari Program Penaggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium ( GAKY ) di
Puskesmas Sekadau dapat Dilihat Pada Tabel Di bawah Ini .
Tabel 9. Tabel Hasil Kegiatan Pemeriksaan garam Beryodium di
Puskesmas Sekadau Tahun 2014

Hasil Uji
No Nama Sekolah Jumlah Siswa
Cukup Tidak ada
SDN No. 27
1. 45 Siswa 45 0
Seberang Kapuas
2. SDN No. 3 Tanjung 51 Siswa 51 0
3. SDN 02Mungguk 57 Siswa 57 0
4. SDN 46 Ensalang 55 Siswa 53 2
5. SDN 38 Merah Air 56 Siswa 56 0
6. SDN 30 Amak 57 Siswa 57 0
7. SD MIN Sekadau 51 Siswa 51 0

Dari uji garam diatas dapat dilihat bahwa tsebanyak 57 sampel yang di uji
mengandung yodium dan 2 Tidak Beryodium. dengan merek garam yang bervariasi
antara Lain yaitu Tambak, Perahu garam, Perahu Layar, Segitiga ‘G’. Dolpin, Segitiga,
Segitiga Biru,Resto, Ikan Kakap Merah, Ikan Kakap, ikan Layang, Bentol, Octopus,
dan Lasosa.

10. Pemantuan Status Gizi ( PSG )


Untuk Mengetahui Keadaan Giziz balita maka Dilakukan Pemantaua Status Gizi
( PSG ) balita Di wilayah Kerja Puskesmas Sekadau Dengan Mengadakan Pengukuran
Antropometri Berupa Berat Badan dan Tinggi Badan Anak Balita. Pemantuan
Status Gizi ( PSG ) ini di lakukan sebanyak 7 Desa yaitu Desa Seberang Kapuas, Desa
Tanjung, Desa Mungguk, Desa Peniti, Desa Ensalang ,Desa Sungai Kunyit, dan Desa
Sungai Ringin. Sampel Yang diambil Sebanyak sampel. Dengan indikator
BB/U, PB/U atau TB/U dan BB/PB atau BB/TB. Hasildari Pemantauan Status Gizi
dapat Dilihat Pada Tabel Di bawah ini.
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan
a. persentase temuan Kejadian balita bawah garis merah (BGM) sesuai target
di bawah 5% yaitu sebesar 0,3 %
b. persentase cakupan balita 6-59 bulan yang mendapat kapsul Vitamin A 2
kali pertahun Kurang dari target 85% yaitu sebesar 52,2 %
c. persentase cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe lebih dari target 95%
yaitu Sebesar 109,83 %
d. persentase cakupan pemberian paket MP-ASI pada bayi BGM sesuai target
100 %
e. persentase Temuan balita gizi buruk 0 %
f. Persentase pencapaian cakupan Balita Datang Ditimbang berat badannya
( D/S ) Dibawah target 85 % yaitu Sebesar 29,6 %
g. Cakupan Rumah Tangga yang Mengkonsumsi garam Beryodium 90 %
h. hasil pemantauan pemantauan status gizi balita

1. Berdasarkan BB / U * Buruk sebanyak 22 Balita ( 3


%)
* Kurang Sebanyak 153 Balita ( 18,28 %
)
* Baik sebanyak 642 Balita ( 76,52 %
)
* Lebih sebanyak 22 Balita (2,62 % )

2. Berdasarkan PB/U atau TB /U * Pendek sebanyak 270 (32,18 % )


* Normal sebanyak 524 (62,46 % )
* Tinggi sebanyak 45 (5,36 )

3. Berdasarkan BB/PB atau BB/TB * Kurus Sekali sebanyak 31 (3,69 %


)
* Kurus sebanyak 52
(6,20 % )
* Normal sebanyak 654 ( 77,95 % )
* Gemuk sebanyak 98 (11,68 % )
2. Saran

1. Untuk Meningkatkan Cakupan d/s perlu Tambahan Kegiatan Rutin Tiap Kali
Timbangan Berupa Pemberian PMT

2. Pemberian Hadiah Sederhana bagi Balita yang datang timbangan 6 bulan


berturut-turut dan 12 Bulan.

3. Untuk Kenyamanan Pelaksanaan Kegiatan agar di siapkan tempat yang baik


dan terletakdi sekitar tempat tinggal penduduk oleh PKK desa.

4. Penutup

Demikian Laporan tahunan program Gizi Di Buat Tahun 2014 , semoga


bermanfaat dan dapat di pergunakan sebagai mana Mestinya.

Mengetahui, Sekadau, Januari 2014


Kepala Puskesmas Sekadau Penyusun

SUKARAN SKM, MM HERNITA


NIP. 19690927 199303 1 006 NIP. 19791215 200312 2 008

Anda mungkin juga menyukai