Anda di halaman 1dari 2

I.

Istilah Sulit
a. PBL = panjang bayi lahir
b. Bayi kuning = warna kulit bayi kuning, normal terjadi pada umur
3-7 hari, terjadi akibat penghancuran sel darah merah (HbF) yang
menghasilkan bilirubin (>5mg%) dalam sirkulasi darah (warna
kuning)
c. Tali pusat tampak kemerahan dan berbau = tali pusat
menunjukkan tanda-tanda infeksi

II. Rumusan Masalah


a. Apakah ada hubungan umur kehamilan yang prematur dengan
gejala yang tampak pada bayi?
b. Apa penyebab tali pusat merah dan berbau dengan kasus?
c. Apakah warna kuning pada bayi ini normal atau tidak?
d. Apa peran penjemuran sinar bayi terhadap penyakit kuning ini
dan mengapa tidak berhasil?
e. Apa tatalaksana awal pada kasus ini?

III. Pembahasan
a. Apakah ada hubungan umur kehamilan yang prematur dengan
gejala yang tampak pada bayi?
Kebanyakan pada bayi prematur terjadi warna kulit menjadi
kuning karena maturasi organ hepar belum baik. Bayi prematur
juga rentan terkena infeksi. Dan bayi prematur juga refleks
menghisap belum terlalu baik.

b. Apa penyebab tali pusat merah dan berbau dengan kasus?


Bayi prematur resiko tinggi terkena infeksi dan refleks primitf
belum baik terbentuk. Infeksi ini dapat menyebabkan terjadinya
bayi kuning.

c. Apakah warna kuning pada bayi ini normal atau tidak?


Warna kuning pada bayi normal terjadi pada hari ke-3 sampai hari
ke-7. Namun menjadi patologis karena onset dimulai sebelum 1
hari, penurunan berat badan bayi, demam, dan infeksi, serta tidak
terjadi pengurangan warna kuning setelah dilakukan penjemuran
di bawah sinar matahari.

d. Apa peran penjemuran sinar matahari bayi terhadap penyakit


kuning ini dan mengapa tidak berhasil?
Warna kuning yang fisiologis akan mengurang setelah dijemur
sinar matahari. Sinar matahari berperan sebagai fotoisomerasi dan
fotooksidasi untuk membuat bilirubin terkonjugasi dapat larut
dalam air dan dapat diekskresikan melalui urin dan feses. Bilirubin
yang tidak terkonjugasi bersifat larut lemak dan menempel pada
jaringan yang banyak lemak (subkutan dan sklera).

e. Apa tatalaksana awal pada kasus ini?


Pengobatan kausatif (antibiotika khusus yang aman untuk bayi).
IV. Peta Konsep
V. Sasaran Belajar
a. Gejala dan tanda bayi dengan hiperbilirubinemia
b. Patofisiologi hiperbilirubinemia
c. Etiologi hiperbilirubinemia dan cara membedakannya
d. Diagnosis banding bayi kuning
e. Pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis
f. Pengelolaan hiperbilirubinemia

Anda mungkin juga menyukai