Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP


“PENGERTIAN GEN, JENIS, DAN EKOSISTEM”

Di Susun Oleh :
Gunawan Dwi Prasetya (5201414049)
Bambang Siswanto (5201414050)
Novar Bayu Tambrani (5201414062)

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016

i
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan taufik serta hidayah – Nya sehingga makalah dengan judul “pendalaman
materi mengenai sel dan hal yang berkaitan dengan mentimun “ dapat diselesaikan.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan penjelasan serta
pengetahuan tentang pisang mas, baik secara definitive, maupun secara fungsi dan
struktur selnya.
Makalah ini merupakann makalah yang masih jauh dari kesempurnaan, serta
banyak kekurangan dalam penyusunannya, sehingga penulis mengharapkan atas kritik
yang membangun dan saran – saran demi kebaikan dalam penyusunan makalah ini.
Meskipun makalah ini masih banyak kekurangan, diharapkan makalah ini dapat
menambah pengetahuan pembaca tentang Biologi, Khususnya tentang pisang.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1

1.1. LATAR BELAKANG ............................................................................................... 1

1.2. RUMUSAN MASALAH ........................................................................................... 1

1.3. TUJUAN .................................................................................................................... 1

1.4. KEGUNAAN ............................................................................................................. 2

BAB II KAJIAN TEORI ....................................................................................................... 4

BAB III PEMBAHASAN ...................................................................................................... 5

3.1.Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen, Spesies dan Ekosistem................................. 5

3.2.Karakterisasi Tanaman Pisang Menurut International Plant Genetic Resources

Institute ...................................................................................................................... 6

3.3.Perbedaan Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen dari Pisang Mas (Musa acuminate)

.................................................................................................................................... 9

BAB IV PENUTUP ............................................................................................................. 11

4.1.Kesimpulan .............................................................................................................. 11

4.2.Saran ........................................................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Keanekaragaman hayati adalah perbedaan diantara makhluk hidup yang
berbeda jenis, spesiesnya, dan perbedaan ekosistemnya. Bagaimana keanekaragaman
hayati terjadi ? keanekaragaman hayati terjadi karena adanya perbedaan sifat, seperti
ukuran, bentuk, warna, fungsi organ, tempat hidup (ekosistem) dan lain – lain.
Keanekaragaman hayati sangat penting bagi kelangsungan dan kelestarian
makhluk hidup. Keanekaragaman dapat terjadi akibat proses evolusi dan adaptasi.
Evolusi adalah perubahan yang terjadi dalam waktu lama yang akan membentuk
makhluk hidup yang berbeda dengan asalnya sehingga akan menimbulkan spesies
baru. Sedangkan adaptasi adalah proses penyesuaian diri terhadap linkungan yang
berbeda akan menghasilkan makhluk hidup yang berbeda pula.

1.2. RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka masalah
dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :
1. Bagaimana keanekaragaman hayati tingkat gen, spesies dan ekosistem ?
2. Bagaimana karakterisasi tanaman pisangmenurut International Plant Genetic
Resources Institute?
3. Bagaimana perbedaan keanekaragaman hayati tingkat gen dari Musa
acuminate (Pisang Mas) ?

1.3. TUJUAN
Dalam penulisan makalah ini kami mempunyai tujuan yang diantaranya yaitu :
1. Mengetahui keanekaragaman hayati tingkat gen, spesies dan ekosistem.
2. Mengetahui karakterisasi tanaman pisang manurut International Plant Genetic
Resources Institute.
3. Mengetahuiperbedaan keanekaragaman hayati tingkat gen dari pisang Musa
acuminate(Pisang Mas).

1
1.4. KEGUNAAN
1. Kegunaan Praktis
 Berkhasiat sebagai sumber energy yang baik karena mengandung kalori yang cepat
diserap oleh tubuh.
 Berkhasiat untuk mengatasi anemia karena mengandung zat besi yang tinggi.
 Berkhasiat untuk kesehatan ibu hamil serta janin karena mengandung asam folat
sehingga mudah diserap oleh janin.
 Berkhasiat sebagai penjernih air serta minyak jelantah.
2. Kegunaan Teoritis
 Menyehatkan saluran cerna. Pisang mengandung serat, karbohidrat yang membantu
mengatur sistem pencernaan tubuh dengan membantu mempertahankan gerakan usus
tetap teratur. Pisang juga mengandung pektin, yang membantu untuk meningkatkan
pencernaan secara keseluruhan dan mencegah sembelit. Tidak hanya itu, pisang juga
memiliki efek antasid, yang membantu mencegah kekambuhan penyakit maag. Rutin
makan pisang juga membantu mengurangi risiko kanker lambung. Jika Anda
memiliki masalah pada lambung, cobalah tambahkan pisang ke dalam menu diet
Anda, untuk membantu mengatasi masalah pencernaan.
 Sumber kalium terbaik. Makan pisang adalah cara termudah untuk tubuh kita
memeroleh kecukupan potasium. Kandungan potasium pada pisang memberikan efek
menenangkan pada pikiran yang sedang suntuk. Tingkat stres yang tinggi cenderung
akan menguras kadar potasium dalam tubuh manusia. Dengan makan pisang, kita
dapat membantu menjaga keseimbangan potasium dalam tubuh yang disebabkan
stres.
 Meningkatkan fungsi ginjal. Potasium pada pisang memiliki efek samping yang baik
bagi ginjal. Ketika tubuh Anda mendapatkan cukup potasium, tubuh akan mengontrol
pengeluaran kalsium dalam urin. Kondisi ini akan membuat ginjal Anda tetap
berfungsi baik, di samping juga mengurangi risiko batu ginjal. Perlu diketahui bahwa
pisang memiliki tingkat senyawa fenolik antioksidan yang tinggi, yang berperan
membantu melindungi ginjal.
 Memperkuat tulang. Pisang memiliki kandungan prebiotik yang disebut
fructooligosaccharide. Fructooligosaccharide memungkinkan tubuh kita untuk
menyerap nutrisi lebih mudah. Hal itu berarti bahwa pisang akan membantu tubuh
Anda menyerap kalsium, sehingga memberikan Anda dengan tulang yang kuat.
Bahkan, kandungan potasium pada pisang dapat membantu mencegah hilangnya

2
kalsium, yang berarti bahwa Anda memiliki risiko lebih rendah untuk terserang
osteoporosis di kemudian hari.
 Turunkan tekanan darah. Dokter sering menganjurkan pasien dengan tekanan darah
tinggi (hipertensi) untuk menambahkan lebih banyak pisang kedalam diet mereka.
Mengapa? Karena kadar kalium yang tinggi dan sodium yang rendah dalam pisang
merupakan kombinasi yang bagus untuk mencegah tekanan darah tinggi dan
mengurangi risiko stroke.
 Meningkatkan energy. Pisang kaya kandungan karbohidrat sehat yang berperan
membantu meningkatkan energi. Makan pisang saat sarapan atau setelah latihan yang
berat dapat menjadi cara terbaik untuk meningkatkan energi tanpa harus
mengonsumsi minuman manis.
 Menyehatkan pengelihatan. Makan pisang setiap hari dapat memberikan manfaat
besar bagi penglihatan. Makan sedikitnya tiga porsi buah per hari dapat menurunkan
resiko gangguan pengelihatan yang terkait dengan usia atau biasa disebut degenerasi
makula. Seseorang yang mengonsumsi tiga atau lebih porsi buah per hari 36 persen
lebih rendah untuk menderita degenerasi makula daripada mereka yang
mengkonsumsi kurang dari 1,5 porsi sehari. Tidak pernah ada kata terlambat untuk
mulai mengonsumsi pisang untuk mencegah kehilangan penglihatan lebih lanjut.
 Memengaruhi mood. Pisang memiliki triptofan, senyawa asam amino yang membantu
tubuh memproduksi serotonin. Neurotransmiter ini membantu Anda untuk merasa
tenang dan menstabilkan suasana hati (mood) secara alami.

3
BAB II
KAJIAN TEORI
Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman semua jenis tumbuhan,
hewan, mikroorganisme, serta proses ekosistem dan ekologis yang ada di suatu
tempat. Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada tingkat gen, spesies, dan
ekosistem.
Keanekaragaman tingkat gen menyebabkan adanya variasi dalam satu jenis
makhluk hidup. Keanekaragaman tingkat spesies mudah dikenali melalui perbedaan
penampakan luar (morfologi) tiap spesies.Interaksi antar makhluk hidup dan
lingkungan abiotiknya membentuk keanekaragaman ekosistem.Tiap ekosistem
memiliki keanekaragaman hayati yang khas.
Keanekaragaman hayati sangat ditentukan oleh adanya faktor genetik dan
faktor lingkungan. Indonesia merupakan Negara yang memiliki tingkat
keanekaragaman hayati yang unik, berbeda dengan Negara lain. Keanekaragaman
hayati berfungsi sebagai sumber bahan pangan, bahan sandang, bahan papan, plasma
nutfah, bahan obat-obatan, dan sumber keindahan.Aktivitas manusia sangat
menentukan keberadaan keanekaragaman hayati.Aktivitas manusia dapat merugikan
ataupun menguntungkan keanekaragaman hayati.

4
BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen, Spesies dan Ekosistem


Keanekaragam hayati merupakan ungkapan pernyataan terdapatnya berbagai
macam variasi, bentuk, penampilan, jumlah dan sifat yang terlihat pada berbagai
tingkatan ekosistem, tingkatan jenis dan tingkatan genetik. Keanekaragaman hayati
menurut UU no 50 tahun 1994 adalah keanekaragaman diantara makhluk hidup dari
semua sumber yang termasuk diantaranya dataran, ekosistem ekuatik lain, serta
komplek-komplek ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya,
mencakup keanekaragaman dalam spesies , antara spesies dan ekosistem.
Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai
dari organisme tingkat rendah sampai tingkat tinggi. Secara garis besar,
keanekaragaman hayati terbagi menjadi tiga tingkatan yaitu
1. Keanekaragam Gen
Keanekaragaman gen merupakan sifat yang terdapat dalam satu jenis. Dengan
demikian tidak ada satu makhluk pun yang sama persis dalam penampakannya.
dengan tekhnik budaya semakin banyak jenis tumbuhan hasil rekayasa genetik seperti
padi, jagung, ketela, semangka tanpa biji, jenis-jenis anggrek, salak pondoh, dll.
Perlu kita ketahui bahwa perangkat genetik mampu berinteraksi dengan
lingkungannya. Misalnya, dua individu memiliki perangkat gen yang sama hidup
dilingkungan yang berbeda maka kedua individu tersebut dapat saja memunculkan
ciri dan sifat yang berbeda. Keadaaan sebaliknya dapat juga terjadi dua individu yang
memiliki perangkat gen yang berbeda, tetapi hidup dilingkungan yang sama dapat
memunculkan ciri yang sama. Hal ini terlihat jelas bahwa dalam spesies yang sama
dapat terjadi keanekaragaman susunan gen sehingga memunculkan variasi antara
individu. Begitu banyak kemungkinan susunan gen pada setiap individu dalam satu
spesies, menyebabkan tidak adanya individu yang benar-benar sama dalam segala hal,
sekalipun saudara kembar. Keanekaragam inilah yang disebut sebagai
keanekaragaman individu yang terjadi akibat keanekaragaman pada tingkat genetik.
2. Keanekaragaman Jenis
Keanekaragaman hayati tingkat jenis (antar spesies) mudah diamati karena
perbedaannya yang mencolok.contohnya yaitu variasi antara kucing dan harimau,
kucing dan harimau termasuk salah satu kelompok kucing. Meskipun demikian antara

5
kucing dan harimau terdapat pebedaan fisik, tingkah laku dan habitat.
Keanekaragaman hayati tingkat jenis ini menunjukkan adanya variasi bentuk,
penampilan dan frekuensi gen.
3. Keanekaragaman Ekosistem
Semua makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungannya yang berupa faktor
biotik dan abiotik. Faktor bitik meliputi berbagai jenis makhluk hidup lain, sedangkan
yang termasuk faktor abiotik adalah iklim, cahaya, suhu, air, tanah, kelembapan, dll.
Baik faktor biotik maupun abiotik sangat bervariasi. Oleh karena itu, ekostem yang
merupakan kesatuan dari biotik dan abiotik pun bervariasi pula.
Didalam ekosistem, komponen biotik harus dapat berinteraksi dengan
komponen biotik lainnya dan juga dengan komponen abiotik agar tetap bertahan
hidup.Jadi, interaksi antar organisme didalam ekosistem ditentukan oleh komponen
biotik dan abiotik yang menyusunnya. Komponen biotik sangat beranekaragam dan
komponen abiotik berbeda kulitas dan kuantitasnya, perbedaan komponen-komponen
penyusun tersebut mengakibatkan perubahan dari interaksi yang ada sehingga
menciptakan ekosistem yang berbeda pula. Jadi jelaslah bahwa keanekaragaman
hayati pada tempat yang berlainanakan menyusun ekosistem yang berbeda.

3.2. Karakterisasi Tanaman Pisang Menurut International Plant Genetic Resources


Institute
Karakterisasi merupakan proses mencari ciri spesifik yang dimiliki oleh
tumbuhan yang digunakan untuk membedakan diantara jenis dan antarindividu dalam
satu jenis suatu tumbuhan. Berikut ini merupakan karakterisasi tanaman pisang yang
diadaptasi dariInternational Plant Genetic Resources Institute (IPGRI), 1996.

1. Ketinggian tanaman
Tidak semua tanaman pisang memiliki ketinggian yang sama. Ketinggian
tanaman pisang terbagi menjadi: (a) kerdil, dan (b) normal. Ketinggian tanaman
pisang yang kurang dari 1 meter termasuk tanaman yang kerdil, sedangkan ketinggian
tanaman lebih dari 1 meter termasuk normal.

6
2. Ketegakan daun
Ketegakan daun yang dimiliki pisang mas pun berbeda-beda. Ada yang
memiliki ketegakan daun: (a) tegak, (b) menengah (intermediate), dan (c)melengkung
kebawah.

3. Warna batang semu


Batang pada tanaman pisang yang sering kita lihat itu sebenarnya bukanlah
batang yang sesungguhnya.Batang yang sesungguhnya terletak jauh di dalam dan
tertutupi oleh pelepah-pelepah daun pisang.Pelepah-pelepah daun pisang ini sering
disebut dengan sebutan batang semu. Ada beberapa variasi warna yang terjadi pada
batang semu, antara lain:
(a) kuning,
(b) kuning kehijauan,
(c) merah kehijauan,
(d) hijau,
(e) merah, dan
(f) merah muda keunguan.

4. Warna tepi tangkai daun


Pada tepi tangkai daun tanaman pisang terdapat variasi warna. Ada yang
berwarna antara lain:(a) hijau, (b) hitam, dan (c) merah muda keunguan.

5. Bercak pada batang semu


Pada pisang mas mamiliki bercak batang semu yang berbeda-beda, ada yang
berwarna: (a) merah, (b) keunguan, dan (c) berwarna coklat.

7
6. Keadaan tepi tangkai daun
Keadaan tepi tangkai daun pun dapat dibedakan. Ada yang memiliki tepi
tangkai daun: (a) bersayap dan menjepit batang, (b) bersayap dan tidak menjepit
batang, dan (c) bersayap dan bergelombang.

7. Bentuk pangkal daun


Bentuk pangkal daun yang dapat kita amati dari jenis tanaman pisang mas
memiliki variasi. Terdapat 3 variasi bentuk pangkal daun pada tanaman pisang mas
yaitu dengan bentuk pangkal daun (a) membulat keduanya, (b) salah satu sisi
membulat dan (c) bentuk pangkal daun yang meruncing keduanya.

8. Tipe kanal (potongan melintang tangkai daun ketiga)


Tipe kanal ini dapat kita lihat jika kita memotong melintang tangkai daun
pisang (tangkai daun yang ketiga). Terdapat bentuk tipe kanal yang berbeda dari jenis
tanaman pisang mas, yaitu: (a) terbuka dengan tepi yang melebar kesamping, (b)
terbuka dengan tepi yang melebar dan tegak, (c) lurus dengan tepi tegak, (d) tepi
menutup, dan (e) tepi saling menutupi.

9. Bercak pada pangkal tangkai daun


Apabila kita mengamati pada pangkal tangkai daun terdapat bentuk bercak
yang berbeda yaitu: (a) bercak kecil, (b) bercak besar, dan (c) tidak memiliki bercak
(tanpa bercak).

10. Warna bercak tangkai daun


Warna bercak pada tangkai daun dapat dibedakan lagi dari warnanya. Ada
bercak tangkai yang berwarna: (a) coklat, (b) coklat tua, dan (c) coklat kehitaman.

11. Warna helaian daun bagian permukaan atas dan bawah


Warna helaian daun bagian permukaan atas berbeda dengan warna bagian
permukaan bawah pada setiap tanaman. Pada permukaan atas daun terdapat warna:
(a)hijau kekuningan, (b) hijau sedang, dan (c) hijau. Pada bagian permukaan bawah

8
terdapat warna: (a) hijau kekuningan, (b) hijau sedang, dan adapula yang berwarna (c)
merah keunguan.

1. Warna daun permukaan atas

2. Warna daun permukaan bawah

3.3. Perbedaan Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen dari Pisang Mas (Musa
acuminate).
Pisang mempunyai keanekaragaman jenis, pada keluarga Musaceae (pisang-
pisangan) di bagi menjadi 3 jenis yaitu Musa acuminata, Musa balbisiana, dan Musa
paradisisaca.
Contoh dari jenis Musa acuminata yaitu pisang mas.Pisang mas memiliki
genom diploid AA.

1. Mas lumut
Ketegakan daunnya tegak, tinggi tanaman normal, warna batang semu
kuning, bercak pada batang semu merah, memiliki bercak besar pada pangkal tangkai
daun dengan warna bercak coklat.Tipe kanal (potongan melintang tangkai daun
ketiga) termasuk tipe lurus dengan tepi tegak, keadaan tepi tangkai daun bersayap dan
menjepit batang, warna tepi tangkai daun merah muda keunguan-merah.Pewarnaan
tepi tangkai sepanjang tangkai daun, bentuk pangkal daun meruncing
keduanya.Warna helaian daun bagian atas hijau sedang dan warna helaian daun
bagian bawah hijau kekuningan.
2. Mas bunga
Ketegakan daunnya tegak, tinggi tanaman normal, warna batang semu merah
kehijauan, bercak pada batang semu merah, memiliki bercak besar pada pangkal
tangkai daun dengan warna bercak coklat.Tipe kanal (potongan melintang tangkai
daun ketiga) termasuk tipe terbuka dengan tepi melebar kesamping, keadaan tepi
tangkai daun bersayap dan menjepit batang, warna tepi tangkai daun merah muda
keunguan.Pewarnaan tepi tangkai sepanjang tangkai daun, bentuk pangkal daun
keduanya meruncing.Warna helaian daun bagian atas hijau kekuningan dan warna
helaian daun bagian bawah hijau sedang.
3. Mas soponyono

9
Ketegakan daunnya tegak, tinggi tanaman normal, warna batang semu
kehijauan kekuningan, bercak pada batang semu coklat, memiliki bercak besar pada
pangkal tangkai daun dengan warna bercak coklat.Tipe kanal (potongan melintang
tangkai daun ketiga) termasuk tipe terbuka dengan tepi melebar kesamping, keadaan
tepi tangkai daun bersayap dan tidak menjepit batang, warna tepi tangkai daun merah
muda keunguan.Pewarnaan tepi tangkai sepanjang tangkai daun, bentuk pangkal daun
keduanya meruncing.Warna helaian daun bagian atas hijau kekuningan dan warna
helaian daun bagian bawah hijau kekuningan.

10
BAB IV
PENUTUP

4.1. KESIMPULAN
Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman semua jenis tumbuhan,
hewan, mikroorganisme, serta proses ekosistem dan ekologis yang ada di suatu
tempat.Keanekaragaman hayati menurut UU no 50 tahun 1994 adalah
keanekaragaman diantara makhluk hidup dari semua sumber yang termasuk
diantaranya dataran, ekosistem ekuatik lain, serta komplek-komplek ekologi yang
merupakan bagian dari keanekaragamannya, mencakup keanekaragaman dalam
spesies , antara spesies dan ekosistem.Secara garis besar, keanekaragaman hayati
terbagi menjadi tiga tingkatan yaitu : keanekaragam gen, keanekaragaman jenis, dan
keanekaragaman ekosistem.
Karakterisasi tanaman pisang menurut International Plant Genetic Resources
Institute (IPGRI), 1996 yaitu :Ketinggian tanaman, ketegakan daun, warna batang
semu, warna tepi tangkai daun, bercak pada batang semu, keadaan tepi tangkai daun,
bentuk pangkal daun, tipe kanal (potongan melintang tangkai daun ketiga), bercak
pada pangkal tangkai daun, warna bercak tangkai daun, warna helaian daun bagian
permukaan atas dan bawah : 1. Warna daun permukaan atas; 2. Warna daun
permukaan bawah
Pisang mempunyai keanekaragaman jenis, pada keluarga Musaceae (pisang-
pisangan) di bagi menjadi 3 jenis yaitu Musa acuminata, Musa balbisiana, dan Musa
paradisisaca.Contoh dari jenis Musa acuminata yaitu pisang mas.Pisang mas memiliki
genom diploid AA.Pisang Mas memiliki beberapa jenis diantaranya yaitu: Mas lumut,
Mas bunga, dan Mas soponyono.

4.2. SARAN
Sebagaimana yang telah kita kaji, mengkonsumsi pisang mas sangat
menguntungkan, karena banyak manfaat yang bisa kita ambil. Maka dari itu
perbanyaklah mengkonsumsi pisang mas.

11
DAFTAR PUSTAKA

Pujianto, Sri. 2008. Menjelajah Dunia Biologi 1. Solo: Platinum.

Pengertian Keanekaragaman Hayati. http://www.mas-zidni.com/2013/05/contoh-


makalah-keanekaragaman-hayati.html.[23Februari 2014]

Pisang Mas (Musa acuminate). http://diversitaspisang.blogspot.com/2011/07/2-


keanekaragaman-tingkat-jenis.html. [23 Februari 2014]

Karakterisasi tanaman pisang menurut International Plant Genetic Resources


Institute(IPGRI).http://diversitaspisang.blogspot.com/2011/07/karakter-
tanaman-pisang.html.[23 Februari 2014]

12

Anda mungkin juga menyukai