Dosen Pengampu
Abdullah M.Pd
DISUSUN OLEH :
2017
BANDUNG
A. Pengertian mekanika fluida statis
Mekanika Fluida adalah cabang dari ilmu fisika yang mempelajari mengenai
zat fluida (cair, gas dan plasma) dan gaya yang bekerja padanya. Mekanika fluida dapat
dibagi menjadi statika fluida, ilmu yang mempelajari keadaan fluida saat
diam; kinematika fluida, ilmu yang mempelajari fluida yang bergerak; dan dinamika
fluida, ilmu yang mempelajari efek gaya pada fluida yang bergerak. Kami akan
membahas tentang mekanika fluida statis sebagai berikut.
Fluida statis adalah suatu zat atau objek yang mempunyai kedudukan dalam
keadaan diam atau tidak bergerak.
Massa jenis
Massa jenis merupakan suatu ukuran kerapatan suatu benda, sehingga dapat
dikatakan, jika suatu benda mengalami massa jenis yang besar, maka benda
tersebut dapat dikatakan memiliki kerapatan yang besar pula, begitu juga
sebaliknya. Berikut persamaan / rumus dari massa jenis:
Tentu kalian sedikit bingung, dengan satuan yang saya cantumkan diatas, karena banyak
versi pembahasan yang berbeda terkait dengan satuan tekanan, hal tersebut bukan
dikarenakan ketidakpastian dari satuan tekanan tersebut, melainkan dalam satuan tekanan
memiliki sifat konversi yang beragam untuk kalian pahami dalam menyelesaikan soal
tentang tekanan. Dibawah ini merupakan hitungan konversinya:
Tekanan hidrostatis
Tekanan hidrostatis merupakan tekanan yang dihasilkan oleh suatu benda atau objek
yang mengalami gravitasi ketika didalam fluida. Oleh sebab itu bahwa besarnya tekanan
yang dihasilkan tergantung dari massa jenis fluida, percepatan gravitasi bumi, dan
ketinggian fluida atau zat cair tersebut.
Maka demikian, terkait dengan konsep tekanan hidrostatis yang saya jelaskan diatas,
telah diketahui bahwa persamaan tekanan hidrostatis adalah sebagai berikut:
Berdasarkan rumus diatas, telah diketahui bahwa: Makin besar suatu massa jenis zat cair,
maka semakin besar pula tekanan hidrostatis yang dihasilkan, dan jika semakin dalam
benda pada zat cair tersebut, maka tekanan hidrostatis yang dihasilkan semakin besar
pula.
Perlu diingat bahwa: mengukur besarnya kedalaman (h) harus memulai pengukuran dari
permukaan zat cair, bukan dari bawah. Contoh mengukur ketinggian seperti diterapkan
pada gambar di atas.
Tekanan mutlak
Tekanan mutlak merupakan tekanan dari keseluruhan total yang dialami benda
atau objek tersebut, sehingga mengaitkan dengan pengertian tersebut, dapat
dirumuskan bahwa:
Melalui persamaan Hukum Pascal di atas, bahwa Hukum Pascal sering diterapkan pada
alat-alat dongkrak hidrolik, pompa hidrolik, mesin hidrolik, mesin hidrolik pengangkat
mobil, dan sistem kerja rem hidrolik pada mobil.
2. Hukum Archimedes
Bunyi Hukum Archimedes
“Sebuah benda yang tenggelam seluruhnya atau sebagian dalam suatu fluida diangkat
ke atas oleh sebuah gaya yang sama dengan berat fluida yang dipindahkan.”
Hukum Archimedes dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan :
FA = gaya ke atas (N)
ρF = massa jenis fluida (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
VF = volume fluida yang dipindahkan atau volume benda yang tercelup (m3)
Keterangan :
F1 = gaya tekan atau gaya yang digunakan untuk mengangkat beban (N)
F2 = berat beban ( N)
A1 =luas penampang silinder tekan (m2)
A2 = luas penampang silinder beban (m2)
b. Rem Hidrolik
Prinsip kerja rem hidrolik sama dengan prinsip kerja mesin pengangkat mobil atau
dongkrak hidrolik. Perbandingan luas silinder utama dengan silinder rem menentukan
keuntungan mekanik. Semakin besar keuntungan mekanik, semakin ringan saat
menginjak pedal rem.
keterangan :
ρF = massa jenis fluida (kg/m3)
ρb = massa jenis benda (kg/m3)
c. Tenggelam
Benda akan tenggelam jika gaya apung lebih kecil daripada berat benda.
Syarat benda tenggelam:
ρF < ρb
keterangan :
ρF = massa jenis fluida (kg/m3)
ρb = massa jenis benda (kg/m3)
b. Hidrometer
Dengan prinsip kerja yang sederhana, hidrometer dapat digunakan untuk mengukur
massa jenis fluida. Dengan cara memasukkan hidrometer ke fluida yang akan diukur
massa jenisnya, maka massa jenis fluida dapat diketahui secara langsung.
c. Kapal Laut
Kapal laut dibuat berongga, sehingga volume kapal menjadi besar, akibatnya volume air
yang dipindahkan juga besar. Dengan demikian gaya apung kapal juga besar, maka kapal
tidak tenggelam. Kapal yang sarat penumpang, volume kapal yang tenggelam akan lebih
besar daripada volume kapal kosong.
d. Kapal Selam
Kapal selam memiliki rongga atau tangki yang dilengkapi dengan katup air dan katup
udara. Supaya dapat tenggelam, maka katup air pada tangki dibuka sehingga air masuk
dan udara dikeluarkan melewati katup udara. Akibatnya, kapal bertambah berat sehingga
gaya apung lebih kecil dari gaya beratnya, akibatnya kapal menyelam. Sebaliknya untuk
dapat muncul lagi di permukaan, air dalam tangki dipompa dan udara masuk lewat katup
udara ke dalamnya. Dengan cara ini gaya apung kapal lebih besar daripada berat kapal,
sehingga kapal terapung.
e. Baton Udara
Udara merupakan fluida, sedangkan balon sebagai benda yang melayang di udara. Sesuai
dengan hukum Archimedes, balon yang berisi gas helium (He) memiliki massa jenis lebih
kecil dari masa jenis udara pada umumnya, akibatnya balon akan melayang di udara.
1. Sebuah titik P berada 3 cm diatas dasar sebuah bak yang berisi alcohol (ρ= 0,8 g/cm3).
Alkohol di dalam bak setinggi 15 cm. Jika percepatan gravitasi 9,8 m/s2 , hitunglah:
Penyelesaian :
Diketahui:
Ρal = 0,8 g/cm3 = 800 kg/m3
g = 9,8 m/s2
hA = 15 cm – 3 cm = 12 cm
hB = 15 cm – 5 cm = 10 cm
Ditanyakan :
a. ρA
b. ρB
Jawab:
a. ρA = ρ g hA
= 940,8 N/m2
Jadi, tekanan hidrostatis di titik A sebesar 940,8 N/m2
b. ρB = ρ g hB
=784 N/m2
2. Sebuah silet sepanjang 4,3 cm siletakkan di permukaan air hingga terapung. Apabila massa
silet 0,25 gram dan g = 10 m/s2 , berapa besar tegangan permukaan air?
Penyelesaian :
Diketahui :
ℓ = 4,3 cm = 4,3 x 10-2 m
g = 10 m/s2
m = 0,25 g = 2,5 x 10-4 kg
ditanyakan= g
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Mekanika_fluida
http://markasfisika.blogspot.com/2015/12/rangkuman-fisika-materi-fluida-
statis.html
http://www.pelajaran.co.id/2016/29/pengertian-penerapan-hukum-dasar-fluida-
statis-dan-contoh-soal.html