Anda di halaman 1dari 25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian perancangan perangkat lunak yang

bertujuan untuk membangun sistemtem pembelajaran yang manual menjadi

sistem pembembelajaran yang online dengan perancangan sistem informasi

persiapan ujian nasional pada SMP Negeri 4 Sinjai Selatan.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 4 Sinjai Selatan. Pelaksanaan

penelitian dilakukan pada tanggal 29 Desember Sampai 14 Februari 2015.

C. Rancangan Penelitian

Perancangan aplikasi ini menggunakan model perancangan prototyping.

Proyek perancangan perangkat lunak adalah pekerjaan yang sangat memakan

biaya dan waktu karena pengambang perangkat lunak ini difokuskan pada

perencanaan dan pengendalian. Metode Prototype merupakan metode

perancangan perangkat lunak yang memodelkan dari sistem kerja suatu perangkat

lunak yang belum lengkap dari pihak user. Para pengembang perangkat lunak

melakukan koordinasi dan pertemuan-pertemuan yang secara intensif dengan user

guna menampung informasi yang akan dijadikan dasar dalam perancangan

perangkat lunak.

Prototype dari perangkat lunak yang dihasilkan kemudian dipresentasikan

kepada dan user diberikan kesempatan untuk memberikan masukan masukan

sehingga perangkat lunak yang dihasilkan nantinya betul-betul sesuai dengan

42
keinginan dan kebutuhan user. Perubahan dan presentasi prototype ini dapat

dilakukan berkali-kali sampai dicapai kesepakatan bentuk perangkat lunak yang

akan dipakai. Model pengembangan Prototyping dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1
Model Prototyping

Pendekatan Prototyping melewati tiga proses, yaitu pengumpulan

kebutuhan, perancangan, dan evaluasi Prototype. Proses-proses tersebut dapat

dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengumpulan kebutuhan: developer dan klien bertemu dan menentukan

tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian

yang akan dibutuhkan berikutnya;

2. Perancangan: perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua

aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar

pembuatan prototype;

43
3. Evaluasi Prototype: klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan

digunakan untuk memperjelas kebutuhan software.

4. Perulangan ketiga proses ini terus berlangsung hingga semua kebutuhan

terpenuhi. prototype-prototype dibuat untuk memuaskan kebutuhan klien

dan untuk memahami kebutuhan klien lebih baik.

A. Tahapan Penelitian

Penelitian ini dilakukan secara berturut- turut dengan tahapan, yaitu :

1. Mengumpulkan dan menganalisis kebutuhan, pada tahap ini dilakukan

pengumpulan data yang terkait dengan sistem informasi ujian nasional

pada SMP Negeri 4 Sinjai Selantan.

2. Melakukan perancangan cepat, pada tahap ini dilakukan perancangan,

rancangan interface, rancangan desain sistem, database, rancangan use

case diagram, flowchart, struktur program, DFD, activity diagram,

sequence diagram.

3. Implementasi, pada tahap ini dilakukan proses pembangunan sistem

berdasarkan rancangan yang telah dibuat sebelumnya sesuai dengan

kebutuhan sistem.

4. Pengujian, uji coba sistem dilakukan setelah proses instalasi perangkat

keras dan instalasi perangkat lunak. Uji coba sistem bertujuan untuk

memastikan bahwa elemen-elemen komponen dari sistem telah berfungsi

sesuai harapan.

5. Dokumentasi, apabila semua tahapan yang dimulai dari penelitian hingga

pada pengujian sistem dan evaluasi sistem sudah sesuai dan tidak terjadi

44
kesalahan, maka tahap akhir melakukan dokumentasi dan penulisan

laporan hasil penelitian.

B. Prosedur Perancangan

1. Perancangan Sistem

Perancangan Sistem Informasi Persiapan Ujian Nasional Pada SMP Negeri

4 Sinjai Selatan dibuat dengan menggunakan PHP dan MySql. Dengan

menggunakan software tersebut diharapkan dapat membantu penyampaian

informasi kepada siswa.

a. Database

Perancangan basis data bertujuan agar data yang berkaitan dengan proses

pencarian dapat berjalan dengan baik sehingga memudahkan user atau penggguna

untuk mencari lokasi sesuatu.

2. ERD (Entity Relationship Diagram)

Secara keseluruhan, struktur data dari sistem ini dapat diekspresikan dengan

diagram relasi antar entitas (entity relationship diagram). Berikut gambar diagram

ERD pada Gambar 3.2.

45
Gambar 3.2
Entity Relationship Diagram

Pada gambar ERD diatas menunjukkan proses data admin, data siswa, data

mapel, data meteri UN, dan data Evaluasi untuk melakukan proses guru mapel

dan siswa untuk melakukan proses pembelajaran mengenai mapel ujian nasional.

2. Tabel

1. Tabel Admin

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data admin yang terdiri dari

username, password, pertanyaan dan jawaban. Dalam tabel ini, yang menjadi

primary key adalah id_admin. Adapun struktur tabelnya dapat dilihat pada Tabel

3.1.

46
Tabel 3.1
Tabel Data Admin

Atribute Tipe Data Panjang Keterangan


Id_admin Varchar 10 Primary Key

Username Varchar 20

Password Varchar 50

3. Tabel Siswa

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data siswa yang terdiri dari nis,

nama_siswa, tgl_lahir, alamat, kelas, semester, jenis_kelamin, agama, dan no_hp.

Dalam tabel ini, yang menjadi primary key adalah nis. Adapun struktur tabelnya

dapat dilihat pada Tabel 3.2

Tabel 3.2
Tabel Data Siswa

Atribute Tipe Data Panjang Keterangan

Nis

nama_mahasiswa

tempat_lahir

tgl_lahir

alamat

Kelas

Semister

47
jenis_kelamin

Agama

no_hp

4. Tabel Mata Pelajaran

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data mata pelajaran yang terdiri dari

id_mapel, kd_mapel, nama_mapel, dan kkm. Dalam tabel ini, yang menjadi

primary key adalah id_mapel.

Adapun struktur tabelnya dapat dilihat pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3
Tabel Mata Pelajaran Ujian Nasional

Atribute Tipa Data Panjang Keterangan

Id_mapel Int 10 Primary Key

kd_mapel Varchar 10

nama_mapel Varchar 20

Kkm Int 30

5. Tabel Materi Ujian Nasional

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data materi ujian nasional yang

terdiri dari Id_Matematika, Bahasa Inggris, id_Ipa dan Bahasa Indonesia. Dalam

tabel ini, yang menjadi primary key adalah id_Matematika. Adapun struktur

tabelnya dapat dilihat pada Tabel 3.4.

48
Tabel 3.4
Tabel Materi Ujian Nasional

Tribute Tipe Data Panjang Keterangan

Id_matematika Int 10 Primary Key

Bahasa Inggris Varchar 10

Id_Ipa Int 20

Bahasa Indonesia Int 30

6. Tabel Evaluasi

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data evaluasi ujian nasional yang

terdiri dari Id_Matematika, Bahasa Inggris, Ipa, dan Bahasa Indonesia. Dalam

tabel ini, yang menjadi primary key adalah id_Matematika. Adapun struktur

tabelnya dapat dilihat pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5
Tabel Evaluasi

Tribute Tipe Data Panjang Keterangan

Id_perminggu Int 10 Primary Key

Perbulan Varchar 10

b. Flowchart Sistem

Flowchart merupakan suatu teknik untuk menyusun rencana program telah

diperkenalkan dan telah dipergunakan oleh kalangan programer komputer

sebelum algoritma menjadi populer, yaitu flowcharting. Flowchart adalah untaian

49
symbol gambar (chart) yang menunjukkan aliran (flow) dari proses terhadap data

(suarga M, 2006:6)

Flowchart dari sistem ini dapat dilihat pada Gambar 3.3.

Gambar 3.3
Flow Chart

c. Use Case Diagram

Berikut adalah gambar use case diagram level admin. Admin akan

melakukan login ke halaman admin kemudian mengelolah data memberikan

informasi kepada siswa.

50
Gambar 3.4
Use Case Diagram Admin

Berikut adalah gambar use case diagram level siswa. Siswa dapat melihat

materi ujian nasional, melihat dan mengerjakan evaluasi ujian nasional.

Gambar 3.5
Use Case Diagram Siswa

51
Berikut adalah gambar use case diagram level visitor. Visitor dapat melihat

bagian home, Profil, dan Data Mapel.

Gambar 3.7
Use Case Diagram Visitor

d. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan

notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunanya

sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.

DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan proses kerja

suatu sistem.

1) DFD Sistem Informasi Ujian Nasional

Fase ini diawali dengan pembentukan diagram konteks. Diagram konteks

dari sistem ini dapat dilihat pada gambar

52
Gambar 3.8
Diagram Konteks

Diagram konteks tersebut menggambarkan bahwa ada dua pelaku yang

terdapat dalam sistem ini yaitu admin dan siswa. Admin menjadi pihak yang akan

mengelolah sistem informasi. Siswa sendiri adalah yang akan menerima informasi

ujian nasional, berupah materi, soal-soal, dan info ujian nasional.

2) DFD Level 1

Selanjutnya pembentukan DFD Level 1. Pada Diagram Konteks

memberikan gambaran mengenai proses-proses apa saja yang akan dilakukan

dengan entitas eksternal yang ada. DFD Level 1 dari sistem ini dapat dilihat pada

Gambar 3.9.

53
Gambar 3.9
“Data Flow Diagram Level 1”

Proses utama sama seperti pada diagram konteks, dimana entitas admin

melakukan penginputan data. Data tersebut diolah sehingga menghasilkan otput

berupa data materi ujian nasional siswa dengan cara melakukan penginputan pada

sistem yaitu berbentuk Web dengan format tertentu sebagai autensitasi, dan sistem

akan melakukan proses pencocokan data yang diminta dan akan mengapload

informasi yang diminta tersebut melalu penginputan kepada User/guru mata

pelajaran.

3) DFD Level 1 proses 1

Pembentukan DFD Level 1 proses 1. Data Flow Diagram penginputan nila

menunjukan proses yang terjadi pada entitas admin.

Proses dalam sistem Aplikasi Sistem Informasi Ujian Nasional ini, admin

melakukan proses input data yang meliputi data kelas, data siswa, data mapel dan

54
data materi ujian nasional dan selanjutnya data akan disimpan pada basisdata.

DFD Level 1 proses 1 dari sistem ini dapat dilihat pada Gambar 3.10

Gambar 3.10
DFD Level 1 Proses 1
4) DFD Level 1 proses 2

Pembentukan DFD Level 1 proses 2. Data flow diagram pada proses

pengolahan nilai menunjukan proses yang terjadi pada entitas admin. Dimana

pada proses pengolahan data materi ujian nasional ini admin mengolah data yang

telah diinputkan, pengolagan yang dilakukan oleh admin meliputi update data,

edit data, dan hapus data dan menghasilkan informasi materi ujian nasional dan

informasi yang berkaitan dengan ujian nasional.

55
DFD Level 1 proses 2 dari sistem ini dapat dilihat pada Gambar 3.8

Gambar 3.11
Data Flow Diagram Level 1 Proses 2

5) DFD Level 1 proses 3

Pembentukan DFD Level 1 proses 3. Data Flow Diagram pada proses

informasi ini menunjukkan proses lanjutan dari pengolahan ujian nasional yang

menghasilkan keluaran berupa materi dan informasi ujian nasional. Dimana pada

proses ini melakukan pencarian data yang diminta oleh admin. DFD Level 1

proses 3 dari sistem ini dapat dilihat pada Gambar 3.9

Gambar 3.12
Data Flow Diagram Level 1 Proses 3

56
1. Perancangan Sistem

Antar muka pengguna atau lebih dikenal dengan user interface adalah

bagian penghubung antara aplikasi sistem dengan pengguna (user). Perencangan

antar muka bertujuan untuk memberikan gambaran tentang aplikasi yang akan

dibangun, sehingga mudahkan pengimplementasiannya.

1) Rancangan halaman utama aplikasi

Gambar 3.13
Halaman Utama

57
2) Rancangan Halaman Data Profil

Gambar 3.14
Halaman Data Profil

3) Rancangan Halaman Data Siswa

Gambar 3.15
Halaman Data Siswa

58
4) Rancangan Halaman Data Data Mapel

Gambar 3.16
Halaman Data Mapel

5) Rancangan Halaman Data Materi Ujian Nasional

Gambar 3.17
Halaman Data Materi UN

59
6) Rancangan Halaman Data Materi UN

Gambar 3.18
Halaman Data Evaluasi

2. Pengujian Sistem

Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan metode Black Box dan

White Box. Alasannya karena pengujian black box dapat mengetahui apakah

perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai

dengan yang diharapkan merupakan pengujian aspek fundamental sistem tanpa

memperhatikan struktur logika intern perangkat lunak dan White Box adalah

pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detil perancangan,

menggunakan struktur kontrol dari desain program secara procedura.

A. Pengujian Black Box

Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang

didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi

60
pada perangkat lunak kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah

sesuai dengan yang diharapkan.

Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.

Dengan demikian mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya

menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.

Pengujian black box bukan merupakan alternatif dari teknik white box,

tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu

mengungkapkan kesal kesalahan dari pada metode white box. Pengujian black box

berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:

a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang;

b. Kesalahan interface;

c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal;

d. Kesalahan kinerja;

e. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

B. Pengujian White Box

Pengujian white box (glass box) adalah pengujian yang didasarkan pada

pengecekan terhadap detil perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain

program secara procedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus

pengujian. Penentuan kasus uji disesuaikan dengan struktur system, pengetahuan

mengenai program digunakan untuk mengidentifikasikan kasus uji tambahan.

61
Tujuan penggunaan white box untuk menguji semua statement program.

Penggunaan metode pengujian white box dilakukan untuk :

1. memberikan jaminan bahwa semua jalur independen suatu modul

digunakan minimal satu kali

2. menggunakan semua keputusan logis untuk semua kondisi true atau false

3. mengeksekusi semua perulangan pada batasan nilai dan operasional pada

setiap kondisi.

4. menggunakan struktur data internal untuk menjamin validitas jalur

keputusan.

a. Pengujian Basis Path

Pengujian basis path adalah pengujian white box yang diusulkan pertama

kali oleh Tom McCabe. Metode ini memungkinkan penguji dapat mengukur

kompleksitas logis dari desain procedural dan menggunakannya sebagai pedoman

untuk menetapkan himpunan basis dari semua jalur eksekusi.

b. Notasi Diagram Alir

Notasi yang digunakan untuk menggambarkan jalur eksekusi adalah notasi

diagram alir (atau grafik program), yang menggunakan notasi lingkaran (simpul

atau node) dan anak panah (link atau edge). Notasi ini menggambarkan aliran

control logika yang digunakan dalam suatu bahasa pemrograman.

62
Tabel 3.6
Notasi Diagram Alir

Contoh Suatu PDL

63
Gambar 3.19
Contoh Metode Basis Path

C. Alat dan Bahan

Perancangan sistem informasi tentunya membutuhkan alat dan bahan

berupa PC dan pripheral pendukung lainnya yang terdiri dari perangkat keras dan

lunak.

Perangkat keras & lunak yang digunakan dengan sepesifikasi sebagai

berikut

Personal Computer :

1. Prosesor AMD E-300 APU

2. Ram DDR3 2 GB

3. Harddisk 500 GB SATA

4. VGA RadeonTM HD

Graphic 1.30 GHz

5. LCD 14”

64
6. Keyboard

7. Modem Vadofone

1. Sistem Operasi Microsoft Windows 8 32bit

2. PHP Myadmin dan My Sql

3. XAMPP

4. Adobe Dreamweaver CS6

5. Wondershare QuizCreator

6. Noteped++

7. Mozilla Firefox

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan kegiatan yang berkaitan dengan pengkajian

terhadap sumber-sumber referensi untuk memperoleh landasan teori, konseptual

dan praktis tentang permasalahan penelitian. Studi pustaka ini diperoleh dari

buku-buku referensi,materi, mata kuliah yang bersifat ilmiah, informasi internet,

serta literature-literature lainnya yang berhubungan dengan masalah yang sedang

diteliti.

2. Studi Lapangan

Kegiatan studi lapangan dalam penelitian ini dilakukan melalui

pengumpulan data yang berkaitan dengan pemograman dengan pemograman

sistem informasi khususnya bahasa pemograman php karena sistem informasi ini

menggunakan bahasa php dalam membangun aplikasinya. Setelah mendapatkan

informasi yang dibutuhkan penulis mencari software-software pendukung untuk

65
membangun sistem informasi ini. Kegiatan ini merupakan tahapan penelitian yang

bertujuan untuk menggali data-data yang dibutuhkan sehubungan dengan sistem

informasi yang akan dibangun. Data-data tersebut meliputi informasi tentang

system informasi hasil belajar siswa. Studi lapangan ini yaitu:

 Observasi

Pengamatan terhadap proses pengembangan sistem informasi ujian nasional

pada SMPN 4 Sinjai Selatan, yang nantinya dapat mengefektifkan pengoperasian

sistem tersebut.

66

Anda mungkin juga menyukai