Rekristalisasi
Rekristalisasi
dengan cara melarutkan kembali padatan dengan pelarut yang cocok sehingga diperoleh
kembali bentuk kristal yang diinginkan. Pemilihan pelarut merupakan hal yang penting dalam
melakukan proses rekristalisasi. Berikut adalah syarat pelarut untuk melakukan rekristalisasi :
a. Pelarut dapat melarutkan padatan hasil sintetis dalam keadaan panas (titik didihnya)
namun tidak dapat melarutkan atau sedikit melarutkan pada suhu dingin (suhu kamar).
b. Pelarut tidak bereaksi dengan padatan hasil reaksi, dan mempunyai titik didih rendah
agar kristal mudah dikeringkan. Namun demikian, sebaiknya dihindari menggunakan
pelarut yang sangat mudah menguap, misalnya, dietileter, karena berpengaruh pada
bentuk kristal yang terjadi.
c. Mempunyai titik didih jauh di bawah titik lelh padatan yang direkristalisasi.
d. Pelarut terpilih dapat melarutkan pengotor dengan baik dalam keadaan panas maupun
dingin atau sama sekali tidak melarutkan pengotornya.
Furniss, Brian S,. Antony J.H., Peter W.G.S., Austin R.T., Vogel’s Textbook of Practical
Organic Chemistry 5th edition