Anda di halaman 1dari 34

BAB V

ANALISA DATA

5.1 Analisa Lalu Lintas


Data volume lalu lintas pada persimpangan Jalan Suwignyo – Jalan Martadinata – Jalan
H. Rais. A. Rahman didapat dari hasil survey lalu lintas yang dilakukan pada hari senin, sabtu
dan minggu.

5.1.1 Volume Lalu Lintas Harian Rata-rata


Menurut Ir. Suwarko dalam Rekayasa Lalu Lintas 1993, bila akan menentukan arus lalu
lintas rata-rata sepanjang satu ruas jalan selama setahun penuh, mungkin saja kita
menghitung kendaraan yang melalui ruas jalan itu selama 365 hari dan jumlahnya kemudian
dibagi dengan 365. Namun pada kenyataannya cara ini hanya dilakukan pada sensus
beberapa jalan utama proyek besar seperti perencanaan jaringan jalan secara keseluruhan.
Untuk sebuah proyek kecil misalnya survey yang dilakukan ini tidak perlu melakukan
penelitian selama 365 hari. Yang dilakukan adalah cukup mendapatkan jumlah kendaraan
selama satu minggu penuh selama 24 jam atau mencakup 93% daripada arus lalu lintas
selama 24 jam.
Pada penelitian yang dilakukan kali ini, untuk hari Selasa sampai Kamis diasumsikan
dengan hari Senin sehingga volume lalu lintas harian rata-rata adalah volume lalu lintas hari
Senin dikalikan 4, ditambah volume lalu lintas pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu dan hasil
penjumlahan tersebut dibagi 7 hari.
LHR = (4W+ X + Y + Z) / 7 hari
Dimana:
W : Volume lalu lintas yang mewakili hari kerja
X : Volume lalu lintas hari Jumat
Y : Volume lalu lintas hari Sabtu
Z : Volume lalu lintas hari Minggu
Hasil perhitungan lalu lintas harian rata-rata pada tiap ruas jalan adalah sebagai
berikut:
Tabel 5.1. Perhitungan Lalu Lintas Harian Rata-rata Jalan A. Rahman – Jalan Martadinata (A
– B) (kend)

Jl. A. Rahman

Jl. Martadinata
Jl. Suwignyo

Jl. A. Rahman

Keterangan:
MC= Kendaraan Bermotor
HV= Kendaraan Berat
LV= Kendaraan Ringan

Tabel 5.2. Perhitungan Lalu Lintas Harian Rata-rata Jalan A. Rahman – Jalan A. Rahman (A
– C) (kend)
Jl. A. Rahman
Jl. Martadinata
Jl. Suwignyo

Jl. A. Rahman

Keterangan:
MC= Kendaraan Bermotor
HV= Kendaraan Berat
LV= Kendaraan Ringan
Tabel 5.3. Perhitungan Lalu Lintas Harian Rata-rata Jalan A. Rahman – Jalan Suwignyo (A –
D) (kend)

Jl. A. Rahman

Jl. Martadinata
Jl. Suwignyo

Jl. A. Rahman

Keterangan:
MC= Kendaraan Bermotor
HV= Kendaraan Berat
LV= Kendaraan Ringan

Tabel 5.4. Perhitungan Lalu Lintas Harian Rata-rata Jalan Martadinata – Jalan A. Rahman (B
– A) (kend)
Jl. A. Rahman
Jl. Martadinata
Jl. Suwignyo

Jl. A. Rahman

Keterangan:
MC= Kendaraan Bermotor
HV= Kendaraan Berat
LV= Kendaraan Ringan
Tabel 5.5. Perhitungan Lalu Lintas Harian Rata-rata Jalan Martadinata – Jalan A. Rahman (B
– C) (kend)

Jl. A. Rahman

Jl. Martadinata
Jl. Suwignyo

Jl. A. Rahman

Keterangan:
MC= Kendaraan Bermotor
HV= Kendaraan Berat
LV= Kendaraan Ringan

Tabel 5.6. Perhitungan Lalu Lintas Harian Rata-rata Jalan Martadinata – Jalan Suwignyo (B –
D) (kend)
Jl. A. Rahman
Jl. Martadinata
Jl. Suwignyo

Jl. A. Rahman

Keterangan:
MC= Kendaraan Bermotor
HV= Kendaraan Berat
LV= Kendaraan Ringan
Tabel 5.7. Perhitungan Lalu Lintas Harian Rata-rata Jalan A. Rahman – Jalan A. Rahman (C
– A) (kend)

Jl. A. Rahman

Jl. Martadinata
Jl. Suwignyo

Jl. A. Rahman

Keterangan:
MC= Kendaraan Bermotor
HV= Kendaraan Berat
LV= Kendaraan Ringan

Tabel 5.8. Perhitungan Lalu Lintas Harian Rata-rata Jalan A. Rahman – Jalan A. Rahman (C
– B) (kend)
Jl. A. Rahman
Jl. Martadinata
Jl. Suwignyo

Jl. A. Rahman

Keterangan:
MC= Kendaraan Bermotor
HV= Kendaraan Berat
LV= Kendaraan Ringan
Tabel 5.9. Perhitungan Lalu Lintas Harian Rata-rata Jalan A. Rahman – Jalan Martadinata (C
– D) (kend)
Jl. A. Rahman

Jl. Martadinata
Jl. Suwignyo
Jl. A. Rahman

Keterangan:
MC= Kendaraan Bermotor
HV= Kendaraan Berat
LV= Kendaraan Ringan

Tabel 5.10. Perhitungan Lalu Lintas Harian Rata-rata Jalan Suwignyo – Jalan A. Rahman (D
– A) (kend)
Jl. A. Rahman
Jl. Martadinata
Jl. Suwignyo

Jl. A. Rahman

Keterangan:
MC= Kendaraan Bermotor
HV= Kendaraan Berat
LV= Kendaraan Ringan
Tabel 5.11. Perhitungan Lalu Lintas Harian Rata-rata Jalan Suwignyo – Jalan Martadinata (D
– B) (kend)

Jl. A. Rahman

Jl. Martadinata
Jl. Suwignyo

Jl. A. Rahman

Keterangan:
MC= Kendaraan Bermotor
HV= Kendaraan Berat
LV= Kendaraan Ringan

Tabel 5.12. Perhitungan Lalu Lintas Harian Rata-rata Jalan Suwignyo – Jalan A. Rahman (D
– C) (kend)
Jl. A. Rahman
Jl. Martadinata
Jl. Suwignyo

Jl. A. Rahman

Keterangan:
MC= Kendaraan Bermotor
HV= Kendaraan Berat
LV= Kendaraan Ringan
Dari data yang diperoleh tersebut di atas masih dalam bentuk satuan kendaraan harus
diubah ke dalam satuan mobil penumpang (smp)
Hasil perhitungan LHR dalam satuan mobil penumpang (smp) di tiap ruas jalan adalah
sebagai berikut:

Tabel 5.13. Perhitungan Lalu Lintas Harian Rata-rata Jalan A. Rahman – Jalan Martadinata
(A – B) (smp)
Jl. A. Rahman
Periode (kend/jam)
Waktu MC LV HV
06.00-07.00 30 6 2
07.00-08.00 35 10 1

Jl. Martadinata
08.00-09.00 37 9 2
Jl. Suwignyo

09.00-10.00 56 9 0
10.00-11.00 64 10 2
11.00-12.00 77 21 2
12.00-13.00 87 21 3
13.00-14.00 98 26 1
14.00-15.00 77 25 2
15.00-16.00 80 28 3 Jl. A. Rahman
16.00-17.00 108 26 5
17.00-18.00 104 25 2
18.00-19.00 85 25 3 Keterangan:
19.00-20.00 89 26 1 MC= Kendaraan Bermotor
20.00-21.00 71 23 2 HV= Kendaraan Berat
Total 1098 290 31 LV= Kendaraan Ringan

LHR (smp/jam) Arah A-B


120
100
80
60
40 (kend/jam) MC
kend/jam

(kend/jam) LV
20
(kend/jam) HV
0
0 0 0 0 0 0 0 0
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
07 09 11 13 15 17 19 21
0- 0- 0- 0- 0- 0- 0- 0-
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
06 08 10 12 14 16 18 20

Periode Waktu

Gambar 5.1 Grafik LHR (smp) Hasil Survey Pada Arah A-B
Tabel 5.14. Perhitungan Lalu Lintas Harian Rata-rata Jalan A. Rahman – Jalan A. Rahman (A
– C) (smp)

Jl. A. Rahman
Periode (kend/jam)
Waktu MC LV HV
06.00-07.00 55 17 2
07.00-08.00 48 16 3

Jl. Martadinata
08.00-09.00 53 24 3

Jl. Suwignyo
09.00-10.00 58 15 3
10.00-11.00 72 15 3
11.00-12.00 86 25 2
12.00-13.00 94 27 4
13.00-14.00 94 35 3
14.00-15.00 86 38 3
15.00-16.00 92 33 2 Jl. A. Rahman
16.00-17.00 113 46 5
17.00-18.00 100 41 5
18.00-19.00 85 32 3 Keterangan:
19.00-20.00 70 30 3 MC= Kendaraan Bermotor
20.00-21.00 69 22 3 HV= Kendaraan Berat
Total 1175 416 47 LV= Kendaraan Ringan

LHR (smp/jam) Arah A-C


120
100
80
60
40 (kend/jam) MC
kend/jam

(kend/jam) LV
20
(kend/jam) HV
0
0 0 0 0 0 0 0 0
7 .0 9 .0 1 .0 3 .0 5 .0 7 .0 9 .0 1 .0
0 0 1 1 1 1 1 2
0- 0- 0- 0- 0- 0- 0- 0-
6 .0 8 .0 0 .0 2 .0 4 .0 6 .0 8 .0 0 .0
0 0 1 1 1 1 1 2

Periode Waktu

Gambar 5.2 Grafik LHR (smp) Hasil Survey Pada Arah A-C
Tabel 5.15. Perhitungan Lalu Lintas Harian Rata-rata Jalan A. Rahman – Jalan Suwignyo (A
– D) (smp)

Jl. A. Rahman
Periode (kend/jam)
Waktu MC LV HV
06.00-07.00 42 8 1
07.00-08.00 42 8 1

Jl. Martadinata
08.00-09.00 49 12 1

Jl. Suwignyo
09.00-10.00 54 17 2
10.00-11.00 71 15 1
11.00-12.00 68 28 1
12.00-13.00 103 31 1
13.00-14.00 104 33 1
14.00-15.00 79 23 2
15.00-16.00 78 24 2 Jl. A. Rahman
16.00-17.00 106 27 3
17.00-18.00 99 29 4
18.00-19.00 82 26 4 Keterangan:
19.00-20.00 66 27 2 MC= Kendaraan Bermotor
20.00-21.00 72 20 2 HV= Kendaraan Berat
Total 1117 328 29 LV= Kendaraan Ringan

LHR (smp/jam) Arah A-D


120
100
80
60
40 (kend/jam) MC
kend/jam

(kend/jam) LV
20
(kend/jam) HV
0
0 0 0 0 0 0 0 0
7 .0 9 .0 1 .0 3 .0 5 .0 7 .0 9 .0 1 .0
0 0 1 1 1 1 1 2
0- 0- 0- 0- 0- 0- 0- 0-
6 .0 8 .0 0 .0 2 .0 4 .0 6 .0 8 .0 0 .0
0 0 1 1 1 1 1 2

Periode Waktu

Gambar 5.3 Grafik LHR (smp) Hasil Survey Pada Arah A-D
Tabel 5.16. Perhitungan Lalu Lintas Harian Rata-rata Jalan Martadinata – Jalan A. Rahman
(B-A) (smp)

Jl. A. Rahman
Periode (kend/jam)
Waktu MC LV HV
06.00-07.00 50 21 2
07.00-08.00 51 20 2

Jl. Martadinata
Jl. Suwignyo
08.00-09.00 59 18 3
09.00-10.00 59 16 2
10.00-11.00 62 25 2
11.00-12.00 78 29 4
12.00-13.00 85 32 4
13.00-14.00 90 36 3
14.00-15.00 83 40 3
15.00-16.00 115 38 3 Jl. A. Rahman
16.00-17.00 112 46 6
17.00-18.00 118 40 6
Keterangan:
18.00-19.00 112 35 4
MC= Kendaraan Bermotor
19.00-20.00 103 32 3
HV= Kendaraan Berat
20.00-21.00 81 22 3 LV= Kendaraan Ringan
Total 1259 450 48

LHR (smp/jam) Arah B-A


140
120
100
80
60 (kend/jam) MC
kend/jam

40 (kend/jam) LV
20
(kend/jam) HV
0
0 0 0 0 0 0 0 0
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
07 09 11 13 15 17 19 21
0- 0- 0- 0- 0- 0- 0- 0-
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
06 08 10 12 14 16 18 20

Periode Waktu

Gambar 5.4 Grafik LHR (smp) Hasil Survey Pada Arah B-A
Tabel 5.17. Perhitungan Lalu Lintas Harian Rata-rata Jalan Martadinata – Jalan A. Rahman
(B-C) (smp)

Jl. A. Rahman
Periode (kend/jam)
Waktu MC LV HV
06.00-07.00 50 22 2
07.00-08.00 54 20 2

Jl. Martadinata
08.00-09.00 61 17 3

Jl. Suwignyo
09.00-10.00 57 20 3
10.00-11.00 58 27 3
11.00-12.00 71 23 3
12.00-13.00 83 33 2
13.00-14.00 86 37 3
14.00-15.00 76 39 3
15.00-16.00 107 38 3 Jl. A. Rahman
16.00-17.00 100 44 7
17.00-18.00 112 43 6
18.00-19.00 108 30 3 Keterangan:
19.00-20.00 104 32 3 MC= Kendaraan Bermotor
20.00-21.00 80 26 3 HV= Kendaraan Berat
Total 1207 448 49 LV= Kendaraan Ringan

LHR (smp/jam) Arah B-C


120
100
80
60
40 (kend/jam) MC
kend/jam

(kend/jam) LV
20
(kend/jam) HV
0
0 0 0 0 0 0 0 0
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
07 09 11 13 15 17 19 21
0- 0- 0- 0- 0- 0- 0- 0-
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
06 08 10 12 14 16 18 20

Periode Waktu

Gambar 5.5 Grafik LHR (smp) Hasil Survey Pada Arah B-C
Tabel 5.18. Perhitungan Lalu Lintas Harian Rata-rata Jalan Martadinata – Jalan Suwignyo (B-
D) (smp)

(kend/jam) Jl. A. Rahman


Periode
Waktu MC LV HV
06.00-07.00 52 19 3
07.00-08.00 61 19 3

Jl. Martadinata
08.00-09.00 48 23 3

Jl. Suwignyo
09.00-10.00 69 22 3
10.00-11.00 77 26 3
11.00-12.00 91 27 3
12.00-13.00 79 33 2
13.00-14.00 72 32 2
14.00-15.00 93 38 2
15.00-16.00 105 38 3
Jl. A. Rahman
16.00-17.00 112 42 8
17.00-18.00 108 41 8
18.00-19.00 104 29 3 Keterangan:
19.00-20.00 108 31 2 MC= Kendaraan Bermotor
20.00-21.00 72 25 3 HV= Kendaraan Berat
Total 1248 446 50 LV= Kendaraan Ringan

LHR (smp/jam) Arah B-D


120
100
80
60
40 (kend/jam) MC
kend/jam

(kend/jam) LV
20
(kend/jam) HV
0
0 0 0 0 0 0 0 0
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
07 09 11 13 15 17 19 21
0- 0- 0- 0- 0- 0- 0- 0-
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
06 08 10 12 14 16 18 20

Periode Waktu

Gambar 5.6 Grafik LHR (smp) Hasil Survey Pada Arah B-D
Tabel 5.19. Perhitungan Lalu Lintas Harian Rata-rata Jalan A. Rahman – Jalan A. Rahman
(C-A) (smp)

(kend/jam) Jl. A. Rahman


Periode
Waktu MC LV HV
06.00-07.00 45 20 3
07.00-08.00 49 21 2

Jl. Martadinata
08.00-09.00 52 22 3

Jl. Suwignyo
09.00-10.00 58 24 3
10.00-11.00 68 24 3
11.00-12.00 75 23 1
12.00-13.00 76 41 2
13.00-14.00 108 41 1
14.00-15.00 106 39 4
15.00-16.00 109 38 3
Jl. A. Rahman
16.00-17.00 113 45 10
17.00-18.00 107 40 8
18.00-19.00 105 38 3 Keterangan:
19.00-20.00 97 34 2 MC= Kendaraan Bermotor
20.00-21.00 81 26 3 HV= Kendaraan Berat
Total 1250 475 50 LV= Kendaraan Ringan

LHR (smp/jam) Arah C-A


120
100
80
60
40 (kend/jam) MC
kend/jam

(kend/jam) LV
20
(kend/jam) HV
0
0 0 0 0 0 0 0 0
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
07 09 11 13 15 17 19 21
0- 0- 0- 0- 0- 0- 0- 0-
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
06 08 10 12 14 16 18 20

Periode Waktu

Gambar 5.7 Grafik LHR (smp) Hasil Survey Pada Arah C-A
Tabel 5.20. Perhitungan Lalu Lintas Harian Rata-rata Jalan A. Rahman – Jalan Martadinata
(C-B) (smp)

Jl. A. Rahman
Periode (kend/jam)
Waktu MC LV HV
06.00-07.00 46 19 3
07.00-08.00 48 20 3

Jl. Martadinata
08.00-09.00 55 23 2

Jl. Suwignyo
09.00-10.00 57 25 2
10.00-11.00 63 23 2
11.00-12.00 67 21 1
12.00-13.00 73 43 2
13.00-14.00 84 42 2
14.00-15.00 100 39 3
15.00-16.00 107 38 3
Jl. A. Rahman
16.00-17.00 112 44 8
17.00-18.00 107 38 7
18.00-19.00 103 37 3 Keterangan:
19.00-20.00 91 33 3 MC= Kendaraan Bermotor
20.00-21.00 79 24 2 HV= Kendaraan Berat
Total 1192 470 46 LV= Kendaraan Ringan

LHR (smp/jam) Arah C-B


120
100
80
60
40 (kend/jam) MC
kend/jam

(kend/jam) LV
20
(kend/jam) HV
0
0 0 0 0 0 0 0 0
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
07 09 11 13 15 17 19 21
0- 0- 0- 0- 0- 0- 0- 0-
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
06 08 10 12 14 16 18 20

Periode Waktu

Gambar 5.8 Grafik LHR (smp) Hasil Survey Pada Arah C-B
Tabel 5.21. Perhitungan Lalu Lintas Harian Rata-rata Jalan A. Rahman – Jalan Martadinata
(C-D) (smp)

Jl. A. Rahman
Periode (kend/jam)
Waktu MC LV HV
06.00-07.00 47 20 1
07.00-08.00 49 19 2

Jl. Martadinata
Jl. Suwignyo
08.00-09.00 48 20 1
09.00-10.00 51 20 1
10.00-11.00 58 22 1
11.00-12.00 62 21 1
12.00-13.00 67 30 2
13.00-14.00 69 40 2
14.00-15.00 66 37 2
15.00-16.00 96 36 1 Jl. A. Rahman
16.00-17.00 94 39 6
17.00-18.00 85 36 6
Keterangan:
18.00-19.00 84 32 2
MC= Kendaraan Bermotor
19.00-20.00 78 29 2
HV= Kendaraan Berat
20.00-21.00 76 24 2 LV= Kendaraan Ringan
Total 1028 424 33

LHR (smp/jam) Arah C-D


120
100
80
60
40 (kend/jam) MC
kend/jam

(kend/jam) LV
20
(kend/jam) HV
0
0 0 0 0 0 0 0 0
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
07 09 11 13 15 17 19 21
0- 0- 0- 0- 0- 0- 0- 0-
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
06 08 10 12 14 16 18 20

Periode Waktu

Gambar 5.9 Grafik LHR (smp) Hasil Survey Pada Arah C-D
Tabel 5.22. Perhitungan Lalu Lintas Harian Rata-rata Jalan Suwignyo – Jalan A. Rahman (D-
A) (smp)

Jl. A. Rahman
Periode (kend/jam)
Waktu MC LV HV
06.00-07.00 32 10 1
07.00-08.00 34 13 3

Jl. Martadinata
08.00-09.00 46 8 5

Jl. Suwignyo
09.00-10.00 47 7 2
10.00-11.00 47 8 3
11.00-12.00 56 9 3
12.00-13.00 67 18 2
13.00-14.00 62 18 1
14.00-15.00 66 18 2
15.00-16.00 71 20 2 Jl. A. Rahman
16.00-17.00 75 24 4
17.00-18.00 91 22 4
18.00-19.00 90 26 2 Keterangan:
19.00-20.00 109 26 2 MC= Kendaraan Bermotor
20.00-21.00 103 21 2 HV= Kendaraan Berat
Total 995 246 37 LV= Kendaraan Ringan

LHR (smp/jam) Arah D-A


120
100
80
60
40 (kend/jam) MC
kend/jam

(kend/jam) LV
20
(kend/jam) HV
0
0 0 0 0 0 0 0 0
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
07 09 11 13 15 17 19 21
0- 0- 0- 0- 0- 0- 0- 0-
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
06 08 10 12 14 16 18 20

Periode Waktu

Gambar 5.10 Grafik LHR (smp) Hasil Survey Pada Arah D-A
Tabel 5.23. Perhitungan Lalu Lintas Harian Rata-rata Jalan Suwignyo – Jalan Martadinata
(D-B) (smp)

(kend/jam) Jl. A. Rahman


Periode
Waktu MC LV HV
06.00-07.00 31 10 1
07.00-08.00 41 10 2

Jl. Martadinata
08.00-09.00 49 13 2

Jl. Suwignyo
09.00-10.00 55 9 1
10.00-11.00 75 10 1
11.00-12.00 69 17 1
12.00-13.00 92 22 2
13.00-14.00 93 24 2
14.00-15.00 80 25 3
15.00-16.00 98 28 4
Jl. A. Rahman
16.00-17.00 111 32 5
17.00-18.00 80 23 4
18.00-19.00 92 37 6 Keterangan:
19.00-20.00 86 20 4 MC= Kendaraan Bermotor
20.00-21.00 57 20 2 HV= Kendaraan Berat
Total 1109 300 40 LV= Kendaraan Ringan

LHR (smp/jam) Arah D-B


120
100
80
60
40 (kend/jam) MC
kend/jam

(kend/jam) LV
20
(kend/jam) HV
0
0 0 0 0 0 0 0 0
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
07 09 11 13 15 17 19 21
0- 0- 0- 0- 0- 0- 0- 0-
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
06 08 10 12 14 16 18 20

Periode Waktu

Gambar 5.11 Grafik LHR (smp) Hasil Survey Pada Arah D-B
Tabel 5.24. Perhitungan Lalu Lintas Harian Rata-rata Jalan Suwignyo – Jalan A. Rahman (D-
C) (smp)

Jl. A. Rahman
Periode (kend/jam)
Waktu MC LV HV
06.00-07.00 33 13 1
07.00-08.00 40 12 0

Jl. Martadinata
08.00-09.00 37 11 3

Jl. Suwignyo
09.00-10.00 38 13 2
10.00-11.00 67 8 4
11.00-12.00 77 20 1
12.00-13.00 85 21 1
13.00-14.00 86 22 1
14.00-15.00 80 27 3
15.00-16.00 100 20 3 Jl. A. Rahman
16.00-17.00 106 41 7
17.00-18.00 84 37 5
18.00-19.00 97 34 6 Keterangan:
19.00-20.00 93 20 3 MC= Kendaraan Bermotor
20.00-21.00 91 26 2 HV= Kendaraan Berat
Total 1114 325 42 LV= Kendaraan Ringan

LHR (smp/jam) Arah D-C


120
100
80
60
40 (kend/jam) MC
kend/jam

(kend/jam) LV
20
(kend/jam) HV
0
0 0 0 0 0 0 0 0
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
07 09 11 13 15 17 19 21
0- 0- 0- 0- 0- 0- 0- 0-
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
06 08 10 12 14 16 18 20

Periode Waktu

Gambar 5.12 Grafik LHR (smp) Hasil Survey Pada Arah D-C
5.1.2 Volume Lalu Lintas Mingguan Rata-rata
Penelitian dilakukan selama 15 jam dengan pengambilan jam puncak sibuk dan jam
sibuk per hari, dianggap lebih kurang mencakup 93 % dari arus lalu lintas selama 24 jam.
Sehingga faktor koreksi yang digunakan adalah 93%.
Hasil perhitungan volume lalu lintas mingguan rata-rata pada setiap ruas jalan dapat
dilihat pada tabel 5.25 s/d 5.28 :

5.1.3 Volume Lalu Lintas Tahunan Rata-rata


Hasil perhitungan volume lalu lintas tahunan rata-rata pada setiap ruas jalan dapat
dilihat pada tabel 5.29 s/d 5.32 :
Tabel 5.25. Perhitungan Lalu Lintas Mingguan Rata-rata Pos I
kend/jam smp/jam Faktor LMR (kend/jam) LMR (smp/jam)
Klasifikasi
Arus lalu Lintas Arus lalu Lintas Koreks Arus lalu lintas Arus lalu lintas
Kendaraan
A-B A-D A-C A-B A-D A-C i A-B A-D A-C A-B A-D A-C
MC 4724 4803 5053 1181 1201 1263 100/94 5026 5110 5375 1256 1277 1344
LV 312 352 447 312 352 447 100/94 332 375 476 332 375 476
HV 33 31 50 33 31 50 100/94 35 33 53 35 33 53
Keterangan: A = Jln. A. Rahman C = Jln. A. Rahman
B = Jln. Martadinata D = Jln. Suwignyo

LMR (smp/jam)
1400

1200

1000 MC
LV
800
smp/jam

HV
600

400

200

Gambar 5.13 Grafik LMR (smp) Pos I Hasil Survey


Tabel 5.26. Perhitungan Lalu Lintas Mingguan Rata-rata Pos II
kend/jam smp/jam Faktor LMR (kend/jam) LMR (smp/jam)
Klasifikasi Koreksi
Arus lalu Lintas Arus lalu Lintas Arus lalu lintas Arus lalu lintas
Kendaraan
B-A B-C B-D B-A B-C B-D B-A B-C B-D B-A B-C B-D
MC 5034 4830 4993 1259 1207 1248 100/93 5413 5193 5369 1353 1298 1342
LV 450 448 446 450 448 446 100/93 484 482 480 484 482 480
HV 48 49 50 48 49 50 100/93 52 52 54 52 52 54
Keterangan: A = Jln. A. Rahman C = Jln. A. Rahman
B = Jln. Martadinata D = Jln. Suwignyo

LMR (smp/jam)
1600
1400

1200
MC
1000 LV
smp/jam

HV
800
600
400

200
0

Gambar 5.14 Grafik LMR (smp) Pos II Hasil Survey


Tabel 5.27. Perhitungan Lalu Lintas Mingguan Rata-rata Pos III
kend/jam smp/jam Faktor LMR (kend/jam) LMR (smp/jam)
Klasifikasi
Arus lalu Lintas Arus lalu Lintas Koreks Arus lalu lintas Arus lalu lintas
Kendaraan
C-A C-B C-D C-A C-B C-D i C-A C-B C-D C-A C-B C-D
MC 4999 4768 4114 1250 1192 1028 100/93 5375 5127 4424 1344 1282 1106
LV 475 470 424 475 470 424 100/93 510 505 456 510 505 456
HV 50 46 33 50 46 33 100/93 53 49 35 53 49 35
Keterangan: A = Jln. A. Rahman C = Jln. A. Rahman
B = Jln. Martadinata D = Jln. Suwignyo

LMR (smp/jam)
1600

1400
1200
MC
1000 LV
smp/jam

HV
800
600
400
200

Gambar 5.15 Grafik LMR (smp) Pos III Hasil Survey


Tabel 5.28. Perhitungan Lalu Lintas Mingguan Rata-rata Pos IV
kend/jam smp/jam LMR (kend/jam) LMR (smp/jam)
Klasifikasi Faktor
Arus lalu Lintas Arus lalu Lintas Arus lalu lintas Arus lalu lintas
Kendaraan Koreksi
D-A D-C D-B D-A D-C D-B D-A D-C D-B D-A D-C D-B
MC 3980 4454 4435 995 1114 1109 100/93 4279 4790 4769 1070 1197 1192
LV 246 325 300 246 325 300 100/93 265 349 322 265 349 322
HV 37 42 40 37 42 40 100/93 39 45 43 39 45 43
Keterangan: A = Jln. A. Rahman C = Jln. A. Rahman
B = Jln. Martadinata D = Jln. Suwignyo

LMR (smp/jam)
1400

1200

1000 MC
LV
800
smp/jam

HV
600

400

200

Gambar 5.16 Grafik LMR (smp) Pos IV Hasil Survey


Tabel 5.29. Perhitungan Lalu Lintas Tahunan Rata-rata Pos I

kend/jam smp/jam Faktor LTR (kend/jam) LTR (smp/jam)


Klasifikasi
Arus lalu Lintas Arus lalu Lintas Koreks Arus lalu lintas Arus lalu lintas
Kendaraan
A-B A-D A-C A-B A-D A-C i A-B A-D A-C A-B A-D A-C
MC 4724 4803 5053 1181 1201 1263 100/94 5026 5110 5375 1256 1277 1344
LV 312 352 447 312 352 447 100/94 332 375 476 332 375 476
HV 33 31 50 33 31 50 100/94 35 33 53 35 33 53
Keterangan: A = Jln. A. Rahman C = Jln. A. Rahman
B = Jln. Martadinata D = Jln. Suwignyo

LTR (smp/jam)
1600
1400

1200
MC
1000 LV
smp/jam

HV
800
600
400

200
0

Gambar 5.17 Grafik LTR (smp) Pos I Hasil Survey

Tabel 5.30. Perhitungan Lalu Lintas Tahunan Rata-rata Pos II


kend/jam smp/jam Faktor LTR (kend/jam) LTR (smp/jam)
Klasifikasi Koreksi
Arus lalu Lintas Arus lalu Lintas Arus lalu lintas Arus lalu lintas
Kendaraan
B-A B-C B-D B-A B-C B-D B-A B-C B-D B-A B-C B-D
MC 5413 5193 5369 1353 1298 1342 100/94 5759 5525 5711 1440 1381 1428
LV 484 482 480 484 482 480 100/94 515 513 511 515 513 511
HV 52 52 54 52 52 54 100/94 55 56 58 55 56 58
Keterangan: A = Jln. A. Rahman C = Jln. A. Rahman
B = Jln. Martadinata D = Jln. Suwignyo

LTR (smp/jam)
1600
1400

1200
MC
1000 LV
smp/jam

HV
800
600
400

200
0

Gambar 5.18 Grafik LTR (smp) Pos II Hasil Survey

Tabel 5.31. Perhitungan Lalu Lintas Tahunan Rata-rata Pos III


kend/jam smp/jam Faktor LTR (kend/jam) LTR (kend/jam)
Klasifikasi
Arus lalu Lintas Arus lalu Lintas Koreks Arus lalu lintas Arus lalu lintas
Kendaraan
C-A C-B C-D C-A C-B C-D i C-A C-B C-D C-A C-B C-D
MC 5375 5127 4424 1344 1282 1106 100/94 5718 5455 4706 1430 1364 1176
LV 510 505 456 510 505 456 100/94 543 537 485 543 537 485
HV 53 49 35 53 49 35 100/94 57 53 38 57 53 38
Keterangan: A = Jln. A. Rahman C = Jln. A. Rahman
B = Jln. Martadinata D = Jln. Suwignyo

LTR (kend/jam)
1600
1400

1200
MC
1000 LV
kend/jam

HV
800
600
400

200
0

Gambar 5.19 Grafik LTR (smp) Pos III Hasil Survey

Tabel 5.32. Perhitungan Lalu Lintas Tahunan Rata-rata Pos IV


kend/jam smp/jam Faktor LTR (kend/jam) LTR (smp/jam)
Klasifikasi
Arus lalu Lintas Arus lalu Lintas Koreks Arus lalu lintas Arus lalu lintas
Kendaraan
D-A D-C D-B D-A D-C D-B i D-A D-C D-B D-A D-C D-B
MC 4279,11 4790 4769 1070 1197 1192 100/94 4552 5095 5074 1138 1274 1268
LV 265 349 322 265 349 322 100/94 282 372 343 282 372 343
HV 39 45 43 39 45 43 100/94 42 48 46 42 48 46
Keterangan: A = Jln. A. Rahman C = Jln. A. Rahman
B = Jln. Martadinata D = Jln. Suwignyo

LTR (smp/jam)
1400

1200

1000 MC
LV
800
smp/jam

HV
600

400

200

Gambar 5.20 Grafik LTR (smp) Pos IV Hasil Survey


5.1.4 Volume Jam Perencanaan (VJP)
Lalu lintas tahunan rata-rata (LHR) yang diperoleh dalam analisa sebelumnya
merupakan volume dalam bentuk kend/hari. Namun untuk mendesain volume lalu lintas yang
digunakan adalah bentuk volume kend/jam sebagai Volume Jam Perencanaan (VJP).

Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997, jika hanya tersedia data arus
lalu lintas harian dalam AADT (Lalu Lintas Harian Rata-rata Tahunan) sedangkan tidak
diketahui distribusi lalu lintas per jam, maka arus lalu lintas dapat diestimasikan dari
persentase AADT sebagai berikut:
QDH = AADT x k
Dimana:
k = Nilai normal variabel lalu lintas umum, berkisar antara 0,07 – 0,12
AADT = Lalu Lintas Harian Rata-rata Tahunan
QDH = Arus lalu lintas yang digunakan untuk perencanaan

Selanjutnya nilai normal variabel lalu lintas diambil 0,07 karena persimpangan yang
diteliti termasuk persimpangan komersial dan jalan arteri dengan ukuran kota kurang dari 1
juta penduduk.

Perhitungan volume jam perencanaan secara lengkap dapat dilihat pada tabel 5.33 s/d 5.36 :

5.1.5 Analisa Tingkat Kinerja


Analisa tingkat kinerja persimpangan dan ruas ini digunakan untuk mencari dan
mengetahui tingkat kinerja lalu lintas simpang dan ruas yang ditinjau berdasarkan parameter
derajat kejenuhan (DS) saja.
Berdasarkan hasil perhitungan yang sudah dilakukan dengan menggunakan metode
perhitungan Simpang Bersinyal dan Jalan Perkotaan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan
Indonesia 1997 dapat dilihat pada table 5.37:
Tabel 5.33. Perhitungan Volume Jam Perencanaan Pos I
AADT VJP
Faktor
Arus lalu lintas Arus lalu lintas
Klasifikasi K
Kendaraan A-B A-D A-C A-B A-D A-C
smp/ja
kend/jam smp/jam kend/jam smp/jam kend/jam smp/jam kend/jam smp/jam kend/jam smp/jam kend/jam
m
MC 5026 5110 5375 1256 1277 1344 0,07 352 358 376 88 89 94
LV 332 375 476 332 375 476 0,07 23 26 33 23 26 33
HV 35 33 53 35 33 53 0,07 2 2 4 2 2 4
Keterangan: A = Jln. A. Rahman C = Jln. A. Rahman
B = Jln. Martadinata D = Jln. Suwignyo

Tabel 5.34. Perhitungan Volume Jam Perencanaan Pos II


AADT VJP
Klasifikas Fakto
Arus lalu lintas Arus lalu lintas
i rK
Kendaraa B-A B-C B-D B-A B-C B-D
n kend/ja smp/ja kend/ja smp/ja kend/ja smp/ja kend/ja smp/ja kend/ja smp/ja kend/ja smp/ja
m m m m m m m m m m m m
MC 5759 5525 5711 1440 1381 1428 0,07 403 387 400 101 97 100
LV 515 513 511 515 513 511 0,07 36 36 36 36 36 36
HV 55 56 58 55 56 58 0,07 4 4 4 4 4 4
Keterangan: A = Jln. A. Rahman C = Jln. A. Rahman
B = Jln. Martadinata D = Jln. Suwignyo
Tabel 5.35. Perhitungan Volume Jam Perencanaan Pos III
AADT VJP
Arus lalu lintas Arus lalu lintas
Klasifikasi Faktor
Kendaraan C-A C-B C-D K C-A C-B C-D
kend/ja smp/ja kend/ja smp/ja kend/ja smp/ja kend/ja smp/ja kend/ja smp/ja kend/ja smp/ja
m m m m m m m m m m m m
MC 5718,04 5454,6 4706 1430 1364 1176 0,07 400 382 329 100 95 82
LV 543 537 485 543 537 485 0,07 38 38 34 38 38 34
HV 57 53 38 57 53 38 0,07 4 4 3 4 4 3
Keterangan: A = Jln. A. Rahman C = Jln. A. Rahman
B = Jln. Martadinata D = Jln. Suwignyo

Tabel 5.36. Perhitungan Volume Jam Perencanaan Pos IV


AADT VJP
Arus lalu lintas Arus lalu lintas
Klasifikasi Faktor
Kendaraan D-A D-C D-B K D-A D-C D-B
kend/ja smp/ja kend/ja smp/ja kend/ja smp/ja kend/ja smp/ja kend/ja smp/ja kend/ja smp/ja
m m m m m m m m m m m m
MC 4552 5095 5074 1138 1274 1268 0,07 319 357 355 80 89 89
LV 282 372 343 282 372 343 0,07 20 26 24 20 26 24
HV 42 48 46 42 48 46 0,07 3 3 3 3 3 3
Keterangan: A = Jln. A. Rahman C = Jln. A. Rahman
B = Jln. Martadinata D = Jln. Suwignyo
Tabel 5.37 Perhitungan Kapasitas dan Derajat Kejenuhan
Arus Arus Jenuh smp/jam hijau
Lebar Arus
Jenuh Waktu
Arus Efektif Lalu c siklus C DS
Dasar Faktor-faktor Penyesuaian Hijau
(We) Nilai S Lintas
(So) FCs Fsf Fg Fp Frt Flt
A 9,4 5640 0,94 0,7 1 0,9 1 0,94 3.139,608 631 19 74 806,1154 0,782762
B 9 5400 0,94 0,7 1 0,9 1 0,94 3.006,007 707 19 74 771,8127 0,915963
C 9 5400 0,94 0,7 1 0,9 1 0,94 3.006,007 684 19 74 771,8127 0,886384
D 14,2 8520 0,94 0,7 1 0,9 1 0,94 4.742,811 604 19 74 1.217,7489 0,496291
RATA-RATA 0,7703504
Keterangan: A = Jln. A. Rahman C = Jln. A. Rahman
B = Jln. Martadinata D = Jln. Suwignyo
Persimpangan Jalan Suwignyo – Jalan Martadinata mempunyai arus volume lalu
lintas yang padat. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai DS adalah 0.77 < 0.85 (MKJI).

5.2 Analisa Kondisi di Titik Kemacetan


Dari perhitungan Derajat Kejenuhan pada ruas dan persimpangan di dapat nilai
Derajat kejenuhan Persimpangan Jalan Suwignyo – Jalan Martadinata adalah 0.77 < 0.85
(MKJI). DS tersebut menunjukkan volume arus lalu lintas pada ruas dan persimpangan
tersebut cukup tinggi. Hal ini disebabkan karena pengaruh tata guna lahan dan hambatan
samping yang berada disekitar ruas dan persimpangan tersebut serta tidak didukung dengan
geometrik jalan yang dapat menampung volume arus lalu lintas tersebut.

5.3 Penyebab Terjadinya Kemacetan


Penyebab terjadinya kemacetan meliputi manusia, jumlah lalu lintas kendaraan,kondisi
jalan (Kapasitas),dan lingkungan.Manusia bisa dikatakan penyebab terjadinya kemacetan
dikarenakan kurang tertibnya berlalulintas sehingga menimbulkan kemacetan di ruas ataupun
di perimpangan jalan.
Jumlah kendaraan juga dapat dikatakan penyebab terjadinya kemacetan dikarenakan
semakin bertambahnya jumlah kendaraan akan membuat arus lalu lintas akan semakin padat
dan menimbulkan kemacetan.Kondisi jalan juga dapat dikatakan penyebab kemacetan
dikarenakan kondisi jalan yang tidak baik akan menimbulkan kecelakaan yang akan
menyebabkan kemacetan di ruas jalan tersebut dan kapasitas jalan yang tidak sebanding
dengan besar volume lalu lintas akan menyebabkan kemacetan juga.
Lingkungan dapat dikatakan salah satu penyebab kemacetan dikarenakan lingkungan
dapat mempengaruhi besarnya arus lalu lintas yang ada di sekitar lingkungan tersebut
contohmya lingkungan sekolah,perkantoran,pasar akan lebih besar arus lalu lintasnya dan
menyebabkan ruas jalan tersebut akan semakin padat dan menyebabkan kemacetan.
Menurut survey yag telah dilakukan salah satu penyebab terjadinya kemacetan yaitu
besarnya volume lalu lintas yang tidak dapat ditampung oleh kapasitas jalan tersebut,
sehingga terjadilah kepadatan yang menyebabkan kemacetan. Maka dari itu perlu adanya
alternatif penanganan.

5.4 Alternatif Penanganannya


Sejalan dengan peningkatan pendapatan masyarakat, banyak orang yang mampu
membeli kendaraan pribadi. Banyak alasan untuk memiliki kendaraan pribadi, antara lain
karena masalah privasi dan kenyamanan. Namun dibalik kebaikannya, kepemilikan
kendaraan pribadi terlalu banyak juga menimbulkan banyak masalah.
Banyaknya kendaraan pribadi berarti kemacetan yang semakin banyak di jalan.Hal ini
dikarenakan jumlah peningkatan kendaraan pribadi tidak sebanding dengan peningkatan
kapasitas jalan.Semakin banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan umum, semakin
efektif pula penggunaan jalan raya.
Untuk menyelesaikan permasalahan kemacetan Ruas Jalan Persimpangan Jalan
Suwignyo – Jalan Martadinata, alternatif solusi yang dapat diterapkan guna mengurangi
kemacetan pada ruas jalan tersebut adalah:
1. Dengan menambah lebar badan jalan ruas persimpangan Jalan Suwignyo – Jalan
Martadinata, sehingga kendaraan yang melewati ruas dan persimpangan tersebut dapat
berjalan dengan nyaman dan mengurangi kemacetan
2. Dengan menertibkan hambatan samping di sekitar ruas persimpangan Jalan Suwignyo –
Jalan Martadinata sehingga tidak mengalami konflik yang dapat menyebabkan
kemacetan.
3. Pengaturan siklus lampu hijau dan penambahan lajur terhadap ruas Jalan Suwignyo di
sekitar persimpangan.

Anda mungkin juga menyukai