Anda di halaman 1dari 12

ABSTRAK

Vika Novitasari, Gracyella Niken Sekar Arum, Dewi Apriani, Al Ikhwan. 2017, pada
percobaan “Pengukuran Dasar”. Dibimbing oleh asisten Bella Dessy Wulansari.
Telah dilakukan praktikum tentang “Pengukuran Dasar” pada tanggal 25 Oktober 2017,
bertempat di Laboratorium Fisika Dasar, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Mulawarman. Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas.
Biasanya terhadap suatu standar atau satuan ukur. Pengukuran juga dapat diartikan sebagai
pemberian angka terhadap suatu atribut atau karakteristik tertentu yang dimiliki oleh seseorang,
hal, atau objek tertentu. Latar belakang dari praktikum ini adalah untuk melakukan suatu
percobaan, harus terlebih dahulu mengetahui parameter yang akan diukur, tata cara penggunaan
alat ukur, dan pemilihan alat-alat ukur. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui cara-cara
menggunakan ala-alat ukur dan menentukan ketidakpastian dalam pengukuran. Praktikum ini
dilakukan dengan cara menimbang balok kuningan dan bola besi dengan menggunakan Neraca
Ohauss, mengukur panjang, lebar dan tinggi dengan menggunakan Jangka Sorong dan mengukur
diameter bola dengan Mikrometer Sekrup. Hasil dari praktikum ini menunjukkan bahwa alat-alat
ukur dasar dapat digunakan untuk menentukan panjang, lebar, tinggi dan diameter suatu benda
serta dapat menentukan massa suatu benda.
Kata Kunci : Panjang, Lebar, Tinggi, Massa, Ketidakpastian, Pengukuran, dan
Alat Ukur Dasar
ABSTRACT

Vika Novitasari, Gracyella Niken Sekar Arum, Dewi Apriani, Al Ikhwan. On 2017,
in "Basic Measurement". Led by assistant Bella Dessy Wulansari.
Has done an experiment of "Basic Measurement". In October, 25th 2017, located at the
Laboratory of Physics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Mulawarman University.
Measurement is the determination of the amount, dimension, or capacity. Usually against a
standard or unit of measurement. Measurements can also be interpreted as giving the numbers to
a specific attributes or characteristics of a person, thing, or object. The background of this lab
work is to conduct an experiment, we must know about the parameters to be measured,
procedures for the use of measuring instruments, and selection of measuring tools appropriate to
the experiment first. This experiment is to find ways of using the style-meter basis and determine
the uncertainty in the measurement. This experiment is done by weighing beams of brass and
steel balls using Ohauss Scales, measure the length, width and height by using a Sliding Term
and measure the diameter by using a Micrometer Screw. The results from this experiment that
the basic measuring tools can be used to determine the length, width, and height of an object and
can determine the diameter of a rigid body.
Keywords: Length, Width, Uncertainty, Measurement, and Measurement Basis
ABSTRAK
Nama : Vika Novitasari, Gracyella Niken Sekar Arum, Dewi Apriani, Al Ikhwan.
Tahun 2017, pada percobaan “Koefisien Viskositas”. Dibimbing oleh asisten Penta Adenata
Maulid.
Telah dilakukan praktikum tentang “Koefisien Viskositas” pada tanggal 13 November
2017, bertempat di Laboratorium Fisika Dasar, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Mulawarman. Praktikum viskositas zat cair ini bertujuan untuk menentukan
koefisien viskositas zat cair berdasarkan hukum Stokes. Viskositas adalah gesekan yang
ditimbulkan oleh fluida yang bergerak atau karena benda padat yang bergerak di dalam fluida.
Praktikum ini dilakukan dengan menggunakan zat cair berupa minyak goring dan oli. Viskositas
akan dicari dengan menjatuhkan dua bola kecil yang memiliki massa dan diameter sama ke
dalam zat cair yang berbeda. Perbedaan waktu yang ditempuh bola pada jarak yang sudah
ditentukan akan menunjukkan nilai nilai viskositas zat cair tersebut.
Kata Kunci : Viskositas, Fluida, Zat Cair, dan Hukum Stokes.
ABSTRACT
Name: Vika Novitasari, Gracyella Niken Sekar Arum, Dewi Apriani, Al Ikhwan. On
2017, in "Viscosity Coefficient". Led by assistant Penta Adenata Maulid.
Has done an experiment of "Viscosity Coefficient" on November, 13th 2017. Located at
the Laboratory of Physics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Mulawarman
University. The background of this lab work is to determine the coefficient of liquid viscosity
under Stokes law. Viscosity is the friction generated by a moving fluid or due to a solid object
moving inside a fluid. This experiment is done by using lubricating oil and oil. Viscosity will be
sought by dropping two small balls that have the same mass and diameter into different liquids.
The time difference that the ball takes at a predetermined distance will show the value of the
liquid’s viscosity.
Keywords: Viscosity, Fluid, Liquid substances and Stokes Law
ABSTRAK

Al Ikhwan, Dewi Apriani, Gracyella Niken, Putra Indra D dan Vika Novitasari di
bawah bimbingan Nikita Adenia Br Ginting telah melakukan percobaan, kami telah melakukan
percobaan mengenai “Hukum Gravitasi Newton” dengan menggunakan bandul sederhana yang
dilaksanakan di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman,
Rabu, 25 Oktober 2017 pukul 07.30-09.00 WITA.
Percobaan percepatan gravitasi untuk menghitung berapa nilai percepatan gravitasi dari
suatu benda yaitu sebuah bandul.Percobaan ini dilakukan dengan menggunakkan prinsip gaya
gravitasi,gerak harmonik sederhana, bandul fisis, bandul matematis, dan titik beratmassa. Semua
benda yang berada di permukaan bumi mengalami gayatarik yang arahnya menuju ke pusat
bumi. Semakin tinggi letak suatutempat maka semakin kecil percepatan gravitasi di tempat
tersebut,demikian pula sebaliknya. Besarnya percepatan gravitasi dapat dicaridengan
menggunakkan suatu alat yang disebut bandul matematis danbandul fisis. Dengan
menggunakkan bandul tersebut maka akan diperolehperiode getaran dari bandul tersebut. Dari
periode tersebut maka dapatdihitung besarnya percepatan gravitasi. Dengan panjang tali bandul
yangberbeda maka akan dihasilkan percepatan gravitasi yang berbeda pula. Iniberarti bahwa
besarnya percepatan gravitasi akan berbeda untuk setiappanjang tali, periode dan jarak pusat
massa yang berbeda.

Kata kunci : percepatan gravitasi, gerak harmonik sederhana, bandulmatematis, bandul fisis dan
titik pusat (berat) massa
ABSTRACT

Al Ikhwan, Dewi Apriani, Gracyella Niken, Putra Indra D dan Vika Novitasari
under the guidance of Nikita Adenia Br Ginting have been experimenting, we have conducted
an experiment on the Law of Newton's gravity using a simple pendulum held at the Faculty of
Mathematics and Natural Sciences Mulawarman University, on Wednesday, 07.30-09.00 WITA.
Gravity acceleration experiment has been done to calculate how acceleration value of
gravity of an object is a pendulum. This experiment is carried out by using the principle of
gravitational force, simple harmonic motion, physical pendulum, mathematical pendulum, and
mass gravity. All objects that are on the surface of the earth experience a tension that direction
toward the center of the earth. The higher the location of a place the smaller the acceleration of
gravity in the place, and vice versa. The magnitude of the acceleration of gravity can be sought
by using a device called mathematical pendulum and physical pendulum. By menggunakkan
pendulum it will get the period of vibration from the pendulum. From that period we can
calculate the magnitude of the acceleration of gravity. With different length of pendulum rope
will be generated different acceleration of gravity. This means that the magnitude of the
acceleration of gravity will be different for each rope length, period and distance of different
center of mass.

Keywords: acceleration of gravity, simple harmonic motion, mathematical pendulum, physical


pendulum and center point (mass)
ABSTRAK

Al Ikhwan, Dewi Apriani, Gracyella Niken, Putra Indra D dan Vika Novitasari.
Telah melakukan Praktikum Fisika Dasar yang berjudul “Pemuaian Termal” dilaksanakan pada
hari Jumat, 3 November 2017 pukul 16:00-18:00 WITA, bertempat di Laboratorium Fisika Dasar
Gedung C Lantai 3, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Mulawarman, Samarinda. Didampingi oleh asisten Ima Agustarinda.
Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian
pada zat gas ada 3 jenis yaitu pemuaian panjang (untuk satu dimensi), pemuaian luas (dua
dimensi), dan pemuaian volume (untuk tiga dimensi). Pemuaian panjang adalah bertambahnya
ukuran panjang suatu benda karena menerima kalor. Pada pemuaian panjang nilai lebar dan tebal
sangat kecil dibandingkan dengan nilai panjang benda tersebut. Pemuaian panjang suatu benda
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu panjang awal benda, koefisien muai panjang, dan besar
perubahan suhu.
Tujuan dari pratikum ini adalah untuk menentukan besarnya pertambahan benda padat
yang disebabkan oleh pemberian suhu yang panas, mengetahui penyebab terjadinya muai
panjang pada benda padat, mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan perbedaan panjang
muaian dari benda padat.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bertambahnya ukuran suatu benda karena
pengaruh perubahan suhu atau bertambahnya ukurun suatu benda karena menerima kalor. Hal ini
terjadi karena adanya aktivitas pemuain dalam suatu benda tersebut. Dan hal ini sering terjadi
dalam kehidupan sehari-hari, seperti yang terjadi pada pemasangan kaca jendela yang juga
memperhatikan ruang muainya. Sebab koefisien muai kaca lebih besar daripada koefisien muai
kayu tempat kaca tersebut di pasang. Hal ini penting sekali untuk menghindari terjadinya
pembengkokan pada bingkai.

Kata kunci: Muai Panjang, Koefisien Muai Panjang, Suhu.


ABSTRACT

Al Ikhwan, Dewi Apriani, Gracyella Niken, Putra Indra D dan Vika Novitasari.
Practical implementation of the Basic Physics I with the title of the experiment "Expansion
Thermal" on Friday, 3 November 2017 at 16:00 p.m. to 18:00 pm, held at the Laboratory of
Physics (3rd floor of Building C) Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University
Mulawarman. The name of an assistant who accompanied us was Ima Agustarinda.
Expansion is increasing the size of an object due to the influence of changes in
temperature or increase in size of an object because it receives heat. Expansion long as
substances there are 3 types of long expansion (for one dimension), expansion area (two
dimensional), and volume expansion (for three dimensions). Long expansionis increasing the
length of a body for receiving heat. In the long expansion of the width and thickness are very
small compared to the length of the value of these objects. Length expansion of an object is
influenced by several factors, beginning a long object, long expansion coefficient and large
temperature changes. Expansion coefficient of the length of an object it self is influenced by the
type of object or type of material.
The purpose of this pratikum is to determine the amount of solids accretion caused by the
temperature of the heat, knowing the cause of the long expansion in solids, know what factors
cause the difference in length muaian of solid objects.
From the research results can be concluded that increasing the size of an object due to the
influence of changes in temperature or increase in ukurun a thing as receiving heat. This occurs
because of pemuain activity in an object. And this often happens in everyday life, as happened in
the installation of glass windows that also pay attention muainya space. Because the coefficient
of expansion of glass is greater than the expansion coefficient of the glass timber is in pairs. It is
important to avoid bending the frame.

Keywords: Long Expansion, Coefficient Long Expansion,Temperature.


ABSTRAK
Dewi Apriani, Graceylla Niken S.A, Vika Novitasari, Al Ikhwan, Putra Indra D.
dibawah bimbingan asisten Siti Maisarah. Telah melakukan praktikum Fisika Dasar 1 tentang
“RESONANSI BUNYI” yang dilakukan pada tanggal 16 Oktober 2017, Bertempat di
Laboratorium Fisika Dasar, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Mulawarman.
Resonansi adalah pristiwa bergetarnya suatu benda yang terjadi karena pengaruh benda
lain. Syarat terjadinya resonansi adalah memiliki frekuensi getaran. Percobaan ini bertujuan
̅) pada frekuensi 1000 Hz dan 2000 Hz menggunakan perhitungan
untuk mengetahui nilai (V
̅) terbaik yang di dapat
tanpa KTP pada percobaan resonansi bunyi,untuk mengetahui nilai (A
melalui grafik frekuensi 1000 Hz dan 2000 Hz dan untuk mengetahui hasil yang didapatkan
dengan frekuensi 1000 Hz dan 2000 Hz pada KTP Mutlak. Alat-alat yang digunakan adalah Pipa
organa, Signal generator, Jangka sorong, 3 buah tiang statif, 2 kabel penghubung,
Speaker.percobaan ini dilakukan dengan cara menarik perlahan pipa organa yang telah terpasang
speaker yang tersambung dengan signal generator, dimana pipa telah terpasang pada tiang statif.
Data-data yang diambil pada percobaan ini adalah panjang gelombang pada Frekuensi 1000 Hz,
dan 2000 Hz. Dari data tersebut, maka nantinya akan diperoleh kecepatan gelombang. Hasil yang
̅ pada frekuensi 1000 Hz dan 2000
didapat pada percobaan tentang resonansi bunyi yaitu nilai V
Hz menggunakan perhitungan tanpa KTP pada percobaan resonansi bunyi adalah 1,2 m/s dan 2,8
̅) terbaik yang didapat melalui grafik yaitu pada saat frekuensi 1000 Hz adalah 0,6 m
m/s, niali (A
dan pada saat frekuensi 2000 Hz adalah 0.7 m dan pada frekuensi 1000 Hz untuk KTP mutlak,
A̅ ± ∆A yaitu 0,6 m ± (0,551) m dan V
̅ ± ∆A yaitu 1,2 m/s ± 1,102 m/s. Sedangkan pada
frekuensi 2000 Hz untuk A̅ ± ∆A yaitu 0,7 m ± 0.417 m dan V
̅ ± ∆A yaitu 2,8 m/s ± 2,584 m/s.

Kata kunci : Resonansi bunyi, Gelombang bunyi, Frekuensi, kecepatan


ABSTRACT

Dewi Apriani, Graceylla Niken S.A, Vika Novitasari, Al Ikhwan, Putra Indra D.under
the guidance of Siti Maisarah Sari's assistant. Has performed the Basic Physics practicum 1 on "
RESONANCE OF SOUND " conducted on 16 Oktober 2017, Located at Basic Physics
Laboratory, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Mulawarman University.
Resonance is condition when an object vibrate a thing that occurs due to the influence of
other objects. Terms of resonance is a vibrational frequency. In addition to well known guitar
tuning fork. When the tuning fork is vibrated on top of the tube resonance vibration of the tuning
fork so it will vibrate the air column inside the resonance tube. By adjusting the length of the air
column inside the tube resonance, the resonance tuning fork will sound louder. This indicates the
occurrence of resonance. While the sound is the result of vibration of an object. Vibrations from
sound sources in the surrounding air vibrate and propagate in any direction as the longitudinal
wave. This experiment aims to explain the phenomenon of resonance in a tube sound, quickly
determine the propagation of sound in air, to know the type - the type of sound waves that occur
in the resonance tube. The tools used are the pipe organ, Signal generators, Long slide, 3 pole
stative, two extension cords, Speaker. The data taken in these experiments is the wavelength at
the frequency 1000 Hz and 10000 Hz. From these data, then the wave speed will be obtained.
From the data that we have take, we will obtained the vibration quickness. The result from
̅ on frequency 1000 Hz and 2000 Hz using
the experiment about resonance of sound is V
calculation without uncertainty in the experiment about resonance of sound is 1,2 m/s and 2,8
̅), that we got with graphic is on frequency 1000 Hz is 0,6 m and
m/s, the value of the best A (A
when frequency 2000 Hz is 0.7 m and when frequency 1000 Hz for absolute uncertainty, A̅ ±
̅ ± ∆A is 1,2 m/s ± 1,102 m/s. On frequency 2000 Hz for A̅ ± ∆A
∆A is 0,6 m ± (0,551) m and V
̅ ± ∆A is 2,8 m/s ± 2,584 m/s.
is 0,7 m ± 0.417 m and V
Key words: Resonance of sound, sound waves, frequency, speed
ABSTRAK

Dewi Apriani, Graceylla Niken S.A, Vika Novitasari, al ikhwan, Putra Indra.dibawah
bimbingan asisten Muliana telah melakukan percobaan mengenai “Hukum Hooke” pada hari
Senin, 08 November 2017 pukul 07.30-09.00 WITA. Di Laboratorium Fisika Dasar Gedung C
Lantai 3, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Pegas merupakan salah satu contoh benda elastis. Elastis atau elastsisitas adalah
kemampuan sebuah benda untuk kembali ke bentuk awalnya ketika gaya luar yang diberikan
pada benda tersebut dihilangkan. Jika sebuah gaya diberikan pada sebuah benda yang elastis,
maka bentuk benda tersebut berubah. Untuk pegas dan karet, yang dimaksudkan dengan
perubahan bentuk adalah pertambahan panjang. Perlu diketahui bahwa gaya yang diberikan juga
memiliki batas-batas tertentu. Sebuah karet bisa putus jika gaya tarik yang diberikan sangat
besar, melawati batas elastisitasnya.
Oleh karena itu Percobaan Hukum Hooke bertujuan untuk
m e n g e t a h u i p e n g a r u h g a ya a t a u b e b a n t e r h a d a p pertambahan panjang
pegas dan menentukan besar konstanta pegas . Pada percobaan ini, diketahui bahwa semakin
besar gaya yang bekerja, semakin panjang pula pertambahan panjang pada pegas.
Sebaliknya, semakin kecil gaya yang bekerja, semakin pendek pula pertambahan panjang
pegas. Jika gaya dihilangkan, maka pegas akan kembali ke posisi semula sebelum diberi bebas yang
dinamakan dengan sifat elastisitas. Agar dapat menentukan periode, waktu yang dibutuhkan pegas pada saat
melakukan osilasi dan gaya pemulihan pada pegas dengan menggunakan alat-alat sederhana berupa 1 buah pegas,
1 buah tiang statis , meteran , stopwatch, dan 5 buah beban (50 gram).
KATA KUNCI : Percepatan, Gravitasi Harmonik Sederhana, dan Bandul Matematis

ABSTRACT
Dewi Apriani, Graceylla Niken S.A, Vika Novitasari, al ikhwan, Putra Indra. andunder
the guidance of assistant Muliana has conducted an experiment on "Hooke's Law" on Monday,
08 November at 07.30 -09.00 WITA. In Physics Laboratory Basic Building C Floor 3, Faculty of
Mathematics and Natural Sciences.
Spring is one example of elastic objects. Elastic or elasticity is the ability of an object to
return to its original shape when the outer force applied to the object is removed. If a force is
applied to an elastic body, the shape of the object changes. For springs and rubbers, what is
meant by deformation is lengthening. Keep in mind that the style provided also has certain
limits. A rubber can break if the tensile force is very large, passing the limit of its elasticity.
Therefore the Hooke Legal Trial aims to know the effect of force or load on the increase of
the length of the spring and determine the mass of the spring constant. In this experiment, it is
known that the larger the force acting, the longer the longer the spring. Conversely, the less force
that works, the shorter the addition of the spring length. If the force is removed, the spring will
return to its original position before being given a free named with elasticity. In order to
determine the period, the time it takes for the spring during oscillation and recovery force on the
spring by using simple tools such as 1 spring, 1 static pile, meter, stopwatch and 5 grams (50
grams).
KEY WORDS: Acceleration, Simple Harmonic Gravity, and Mathematical Bandwidth

Anda mungkin juga menyukai