Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
70-A/417219
Tabel 2.
Sampel Jumlah Defective Records
1 7
2 5
3 19
4 10
5 11
6 8
7 12
8 9
9 6
10 13
11 18
12 5
13 16
TOTAL .......
a. Berbasis data di atas, gambarkan p-Chart dengan nilai z = 3 Sigma, apa rekomendasi
Saudara?
p= 0,042769231
o= 0,0127967
UCL= 0,081159331
LCL= 0,004379131
0.09
0.08
0.07
0.06
LCL
0.05
UCL
0.04
p
0.03 Series1
0.02
0.01
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Tidak ada data yang berada diluar batas kontrol, berarti proses beroperasi sesuai dengan
target yang telah ditetapkan.
Bhakti Raufendrajati
70-A/417219
b. Jika nilai z = 1 Sigma, tunjukkan berapa sampel out-of-control; apa saran saudara kepada
Supervisor?
0.08
0.07
0.06
0.05 LCL
0.04 UCL
p
0.03
Series1
0.02
0.01
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Dari grafik diatas terdapat 3 titik yang berada diluar kendali. Data diluar kendali tersebut
seharusnya dihilangkan untuk melihat apakah setelah 3 data tersebut dihilangkan, cacat
yang terjadi menjadi berada dalam batas kendali.
Data sampel 3,11,13 kemudian dihilangkan, untuk dilakukan perhitungan ulang nilai p dan o
agar nantinya semua data berada dalam batas kendali. Untuk kemudian dianalisis ulang agar
dapat sesuai dengan target.
c. Jelaskan mengapa kasus ini dianalisis menggunakan p-Chart?
Kasus ini dianalisis menggunakan p-Chart karena sampel diklasifikasikan sebagai cacat atau
tidak cacat, berbeda dengan x dan R chart yang mengklasifikasikan sample dengan nilai
angka dari suatu variabel.
1. Iya, karena persentase dari faktor cost of quality secara keseluruhan mengalami penurunan
yaitu dari tahun 1 sebesar 44%, tahun 2 sebesar 42%, tahun 3 sebesar 37%, tahun 4 sebesar
34%.
Bhakti Raufendrajati
70-A/417219
2. Kegagalan terjadi jika tidak ada penurunan persentase pada beberapa faktor dalam cost of
quality. Pada data diatas yaitu pada internal failure dan prevention dari tahun pertama
menuju tahun kedua, kemudian pada appraisal pada tahun ketiga menuju tahun keempat.
External failure
Pada faktor ini selalu mengalami peningkatan, yaitu pengurangan biaya pada:
Biaya Purna Jual / Jaminan (Warranty)
Biaya Pengembalian Produk (Return and Recall)
Biaya Penangan Keluhan Pelanggan
Biaya Ganti Rugi
Internal failure
Tidak adanya pengurangan biaya yang timbul akibat buruknya kualitas ataupun kegagalan
produk yang tidak memenuhi standar pelanggan sebelum proses delivery, seperti:
Biaya Scrap dan pengerjaan ulang (Rework)
Biaya Perubahan Desain (Design Change)
Biaya Kelebihan Persedian (Excess Inventory Cost)
Biaya Pembelian Bahan
Appraisal
Tidak adanya pengurangan biaya yang timbul saat melakukan penyaringan atau
pendeteksian kegagalan produk, seperti:
Segala Jenis Pengujian (testing) dan Inspeksi
Pembelian Peralatan Pengujian dan Inspeksi
Peninjauan Kualitas dan Audit (Quality Audit and Review)
Biaya Laboratorium
Prevention
Tidak adanya pengurangan biaya yang dikeluarkan dalam mencegah terjadi kegagalan pada
proses pertamanya, seperti:
Biaya Pelatihan (Training Cost)
Proses Capability Studies (Penelitian Kapabilitas Proses)
Vendor Survey
Quality Planning and Design
3. Yang bertanggung jawab terhadap kegagalan dan kesuksesan tersebut adalah Manajer
Operasional yang membawahi semua divisi yang berkaitan dengan proses operasional.