Anda di halaman 1dari 3

IV.

LAPORAN INTERIM
Salah satu sumber informasi lainnya bagi investor yaitu lapran interim. Laporan Interim
adalah laporan yang mencakup periode kurang dari setahun. Bursa saham, SEC dan profesi
akuntansi telah berperan aktif dalam mengembangkan pedoman untuk penyajian laporan interim.
Akan tetapi, karena sifatnya yang jangka pendek, laporan ini menciptakan kontroversi tentang
pendekatan umum yang harus digunakan. Satu pihak (yang mempunyai pandangan terpisah)
percaya bahwa setiap periode interim harus diperlakukan sebagai periode akuntansi yang
terpisah. Pihak lainnya (yang mempunyai pandangan terpadu) percaya bahwa laporan interim
merupakan bagian integral dari laporan tahunan dan pengangguhan serta akrual harus
mempertimbangkan apa yang akan terjadi selama satu tahun penuh.

4.1 Persyaratan Pelaporan Interim


Profesi akuntansi mengindikasikan bahwa prinsip akuntansi yang sama yang digunakan
untuk laporan tahunan harus digunakan juga dalam laporan interim. Perusahaan harus
menggunakan metode penetapan harga persediaan yang sama (FIFO, LIFO, dan yang lainnya)
untuk pelaporan interim seperti halnya pada laporan tahunan. Akan tetapi, pengecualian-
pengecualian berikut dapat diterima dalam periode pelaporan interim :
1. Perusahaan dapat menggunakan metode laba kotor untuk penetapan harga persediaan
interim, tetapi dibutuhkan pengungkapan atas metode dan penyesuaian untuk
merekonsiliasi dnegan persediaan tahunan
2. Jika persediaan LIFO dilikuidasi pada tanggal interim dan diperkirakan akan diganti
kembali sebelum akhir tahun, maka HPP harus mencakup perkiraan biaya penggantian
dasar LIFO yang dilikuidasi dan tidak mempengaruhi likuidasi interim
3. Penurunan harga pasar persediaan tidak dapat ditangguhkan setelah periode interim
kecuali dianggap bersifat sementara dan tidak ada kerugian yang diperkirakan untuk
tahun fiskanl tersebut
4. Varians yang direncanakan menurut sistem biaya standar yang diperkirakan akan diserap
sampai akhir tahun biasanya harus ditangguhkan.
4.2 Masalah Unik dari Pelaporan Interim
1. Biaya Iklan dan Biaya Sejenis (Biaya ini harus ditangguhkan dalam periode interim jika
manfaatnya melampaui periode tersebut, sebaliknya biaya-biaya itu harus dibebankan
pada saat terjadi
2. Beban yang akan Disesuaikan pada Akhir Tahun (Biaya tersebut harus diestimasi dan
dialokasikan ke periode interim dengan cara terbaik yang mungkin dilakukan).
3. Pajak Penghasilan (Perusahaan pada suatu waktu biasanya menganut pendekatan yang
terakhir dan mengakrualkan pajak yang berlaku ke masing-masing laba tambahan)
4. Pos-Pos Luar Biasa (Membebankan atau mengkredit kerugian atau keuntungan dalam
kuartal di mana hal itu terjadi dan bukannya mencoba beberapa alokasi periode berganda
yang bersifat arbitrer)
5. Laba Per Saham (Pelaporan Laba per Saham interim melibatkan semua masalah inheren
dalam menghitung dan menyajikan laba per saham tahunan serta beberapa lainnya)
6. Faktor Musiman (Faktor Musiman terjadi apabila penjulan dilakukan dalam satu periode
yang singkat dari satu tahun sementara beberapa biaya terjadi secara merata sepanjang
tahun tersebut)
7. Kontroversi yang Berlanjut (Ketidak jelasam apakah metode terpidah, terpadu, atau
kombinasi dari keduanya yang akan digunakan sebagai standar)

V. PELAPORAN TENTANG PERAMALAN DAN PROYEKSI KEUANGAN


Tuntutan masyarakat investor akan informasi yang lebih banyak dan baik berfokus pada
pengungkapan ekpektasi perusahaan di masa depan. Pengungkapan tersebut mengambil salah
satu dari dua bentuk :
1. Peramalan Keuangan (satu set laporan keuangan prospektif yang menyajikan perkiraan
posisi keuangan, hasil operasi, dan arus kas entitas sesuai dengan pengetahuan serta
keyakinan terbaik dari pihak yang bertanggung jawab atas laporan keuangan tersebut)
2. Proyeksi Keungan (laporan-laporan keungan prospektif yang menyajikan perkiraan posisi
keuangan, hasil operasi dan arus kas entitas dengan satu atau lebih asumsi hipotesis
sesuai dengan pengetahuan dan keyakinan terbaik dari pihak yang bertanggung jawab
atas laporan keuangan tersebut)
Perbedaan antara peramalan keuangan dan proyeksi keuangan adalah bahwa peramalan
keuangan mencoba memberikan informasi tentang apa yang diharapkan terjadi. Sedangkan
proyeksi keuangan dapat memberikan informasi tentang apa yang mungkin terjadi, walaupun
tidak harus sesuatu yang diharapkan terjadi.

Anda mungkin juga menyukai