Anda di halaman 1dari 33

GAMBARAN MOTIVASI PASIEN DALAM MEMANFAATKAN

PELAYANAN KESEHATAN GIGI PADA MASYARAKAT


DESA DI PUSKESMAS LUT TAWAR KUTE NI REJE
LUT TAWARKABUPATEN ACEH TENGAH
TAHUN 2017

Karya Tulis Ilmiah

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Jenjang


Pendidikan Diploma III Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya
Keperawatan Gigi Jurusan Keperawatan Gigi
Politeknik Kesehatan Aceh

Oleh:

DARMILA
PO 7125 115 107

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK


KESEHATAN ACEH JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
BANDA ACEH TAHUN 2017
2

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas rahmat

dan hidayah-Nya yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah sebagai persyaratan menyelesaikan pendidikan

Diploma III jurusan keperawatan Gigi Kelas Karyawan.

Shalawat dan salam tak lupa penulis sampaikan kepada junjungan Nabi

Besar Muhammad SAW yang telah menarik umatnya dari jalan yang gelap gulita

ke alam yang terang-benderang.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini

penulis telah berusaha semaksimal mungkin dengan kemampuan dan ilmu yang

penulis miliki. Ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak Herry

Imran,SKM,M.Pd selaku dosen pembimbing Karya Tulis Ilmiah saya yang telah

meluangkan waktu, pikiran, dan kesempatan demi kesempurnaan Karya Tulis Ini.

Namun penulisan menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari

kesempurnaan. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih Yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Bapak Nurdin, S.Si.T,MDSc selaku ketua Jurusan Keperawatan Gigi

Poltekes Kemenkes Aceh.

2. Bapak Herry Imran,SKM,M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah

banyak membantu memberi bimbingan kepada penulis dari awal

hingga selesai penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini


3

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1


A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 7


A. Motivasi ................................................................................................... 7
B. Pelayanan Kesehatan ................................................................................ 12
C. Kesehatan Gigi dan Mulut ...................................................................... 14
D. Penyakit Gigi dan Mulut ......................................................................... 14
E. Manfaat Kesehatan .................................................................................. 17
F. Pengetahuan ............................................................................................ 18

BAB III KERANGKA KONSEP PENELITIAN ........................................... 22


B. Kerangka Konsep .................................................................................... 22
C. Variable Penelitian .................................................................................. 23
BAB IV METODE PENELITIAN .................................................................. 25
A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 25
B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................. 25
C. Populasi dan Sampel ............................................................................... 25

DAFTAR PUSTAKA
4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan

kesehatan,kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar ter wujud

derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi

pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara social dan ekonomi.

Masyarakat berperan baik secara perorangan maupun terorganisasi dalam segala

bentuk dan cakupan pembangunan kesehatan dalam rangka membantu

mempercepat pencapaian derajat kesehatan masyarakat. Peran serta mencakup

keikut sertaan secara aktif dan kreatif ( UU RI No 36 2009 ). Commented [A1]: REFERENSI MANA ????

Kesehatan adalah sehat baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial

yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktip secara sosial dan

ekonomis ( UU RI No 36 )

kesehatan adalah investasi utama bagi pembangunan sumber daya

manusia Indonesia. Pembangunan kesehatan pada dasarnya adalah upaya untuk

meningkatkan kesadaran, kemauan, serta kemampuan setiap orang untuk dapat

berperilaku hidup yang sehat untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang

setinggi-tingginya. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu perencanaan

pembangunan kesehatan yang sistematis, terarah, terpadu dan menyeluruh, serta

dibutuhkan keterlibatan berbagai sektor dan seluruh komponen bangsa dalam

pelaksanaannya ( Rakerkesnas 2017 )


5

Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan yang

dilakukan secara terpadu, terintregasi dan berkesinambungan untuk memelihara

dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan

penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan

oleh pemerintah atau masyarakat. Pelayanan kesehatan promotive adalah suatu

kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih

mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan. Pelayanan kesehatan

preventif adalah suatu kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah

kesehatan/penyakit. Pelayanan kesehatan kuratif adalah suatu kegiatan dan/atau

serangkaian kegiatan pengobatan yang di tujukan untuk penyembuhan penyakit,

pengurangan penderitaan akibat penyakit, pengendalian penyakit, atau

pengendalian kecacatan agar kualitas penderita dapat terjaga seoptimal mungkin

(UU RI No 36 ).

Kesehatan gigi dan mulut adalah suatu keadaan dimana gigi dan mulut

dalam keadaan bersih bebas dari ada nya bau mulut, kekuatan gusi dan gigi yang

baik tidak adanya plak dan karang gigi dalam keadaan putih dan bersih memiliki

kekuatan untuk mencapai kesehatan gigi yang optimal maka harus di lakukan

perawatan secara berkala ,perawatan dapat di mulai dari diet makanan ,jangan

terlalu banyak maka makanan yang manis,atau yang banyak mengandung gula

dan makanan yang lengket ,pembersihan plak dan sisa makanan yang tersisa

dengan menyikat gigi ,tehnik dan caranya jangan sampai merusak stuktur gigi dan
6

gusi,pembersihan karang gigi dan penambalan gigi yang berlubang dan

pencabutan gigi yang sudah tidak dapat dipertahankan lagi ( Lukman Hardianto ).

Seseorang memperoleh pengetahuan melalui pengindraan terhadap objek

tertentu. .Pengetahuan di peroleh sebagi akibat stimulus yang di tangkap panca

indra.Pengetahuan bisa di peroleh secara alami maupun secara terencana yaitu

melalui proses pendidikan. Pengetahuan merupakan ranah yang sangat penting

untuk terbentuknya tindakan. (Budiharto,2008).

Motivasi adalah suatu tujuan atau pendorong, dengan tujuan

sebenarnya tersebut yang menjadi daya penggerak utama bagi seseorang

dalam berupaya dalam mendapatkan atau mencapai apa yang diinginkannya

baik itu secara positif ataupun negatif. Adapun istilah dalam pengertian

Motivasi berasal dari perkataan Bahasa Inggris yakni motivation. Namun

perkataan asalnya adalah motive yang juga telah digunakan dalam Bahasa

Melayu yakni kata motif yang berarti tujuan atau segala upaya untuk

mendorong seseorang dalam melakukan sesuatu. Secara ringkas, Selain itu,

Pengertian Motivasi merupakan suatu perubahan yang terjadi pada diri

seseorang yang muncul adanya gejala perasaan, kejiwaan dan emosi sehingga

mendorong individu untuk melakukan atau bertindak sesuatu yang disebabkan

karena kebutuhan,keinginan dan tujuan (Tirto 2016).

Prevalensi nasional masalah gigi dan mulut adalah 25,9persen, sebanyak

14 provinsi mempunyai prevalensi masalah gigi dan mulut diatas angka nasional.

Secara keseluruhan kemampuan untuk mendapatkan pelayanan dari tenaga medis

gigi sebesar 8,1persen (EMD). Ditemukan EMD meningkat pada kelompo kumur
7

yang lebih tinggi umur 45-54 tahun meningkat (EMD:10,6 dibanding EMD umur

12 tahun: 7,0), EMD di perkotaan (8,6) lebih besar dari EMD perdesaan (7,5), dan

EMD meningkat pada status ekonomi lebih tinggi (EMD teratas: 9,0). (Riskesdas,

2013).

Indeks DMF-T menggambarkan tingkat keparahan kerusakan gigi.Indeks

DMF-T merupakan penjumlahan dari indeks D-T, M-T, dan F-T. Indeks DMF-T

ini meningkat seiring dengan bertambahnya umur.Prevalensinasional Indeks

DMF-T adalah 4,6. Sebanyak 15 provinsi memiliki prevalensi diatas

prevalensinasional. Indeks DMF-T lebih tinggi pada perempuan (5,0) dibanding

laki-laki (4,1).

Secara umum penduduk yang bemasalah dengan gigi dan mulut di

Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sebesar 30,5% dan yang menerima

perawatan dari tenaga medis gigi sebesar 44,5%. Kabupaten yang tertinggi dengan

masalah gigi dan mulut adalah Bener Meriah 44,7% dan terendah Aceh Tenggara

12,8%. Sedangkan Kabupaten tertinggi yang menerima perawatan dari tenaga

medis gigi adalah Lhoksemauwe (67,5%) dan terendah Gayo Lues 13,8%. Serta

prevalensi penduduk bermasalah gigi dan mulut untuk kabupaten Aceh

Besaradalah 36,1%, yang menerima perawatan medis gigi sebesar 55,4%.

(Riskesdas Aceh 2007).

Berdasarkan pemeriksaan awal di Puskesmas Lut Tawar dari bulan Mei

s/d September hanya 13 orang masyarakat desa kutenireje yang melakukan

kunjungan kepuskesmas dari 215 kepala keluarga dan 832 jiwa, dengan usia 0-6

tahun terdapat laki-laki 34 jiwa dan perempuan 63, dan usia 7-70 tahun laki-laki
8

sebanyak 375 jiwa dan perempuan 357 jiwa sedangkan usia 17-50 tahun sebanyak

340 jiwa terdiri dari laki-laki 185 jiwa dan perempuan 155 jiwa. Dari hasil

wawancara yang di lakukan pada masyarakat Desa kutenireje Kecamatan lut

tawar menunjukkan bahwa motivasi mereka untuk berkunjung kepuskesmas

sangat rendah karena terhalang waktu dan aktifitas mereka di pagi sehingga

mereka hanya datang ketika ada masalah pada kesehatan gigi dan mulut saja

(PuskesmasLut Tawar,2017).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas penulis tertarik untuk meneliti suatu

permasalahan yaitu gambaran motivasi pasien dalam memanfaatkan pelayanan

kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat desa Kutenireje di puskesmas Lut

Tawar kecamatan Lut Tawar kabupaten Aceh Tengah tahun 2017.

1.3 Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui gambaran motivasi pasien dalam memanfaatkan pelayanan

kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat desa Kuteni reje kecamatan Lut Tawar

kabupaten Aceh Tengah tahun 2017.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui motivasi secara (Instrinsik) yang timbul dari dalam

individu itu sendiri dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan gigi dan

mulut pada masyarakat desa Kuteni reje kecamatan Lut Tawar

kabupaten Aceh Tengah tahun 2017.


9

b. Mengetahui (Ekstrinsik) yang di sebabkan oleh adanya rangsangan atau

dorongan dari luar dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan gigi dan

mulut pada masyarakat desa Kuteni reje kecamatan Lut Tawar

Kabupaten Aceh Tengah tahun 2017.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman penulis dalamn

melaksanakan penelitian ilmiah dan pembendaharaan bacaan bagi

Mahasiswa / I Jurusan Keperawatan Gigi Banda Aceh.

2. Bagi Akedemik

Penelitian ini dapat di gunakan sebagai bahan referensi bagi

Mahasiswa/I Jurusan Keperawatan Gigi Banda Aceh.

3. Bagi Lahan Penelitian

Dapat memberi informasi tentang gambaran motivasi pasien dalam

memanfaatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat desa

Kute ni reje kecamatan Lut Tawar kabupaten Aceh Tengah tahun 2017.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Motivasi

1. Pengertian Motivasi

Motivasi berasal dari bahasa Latin yang berarti to move.Secara umum

mengacu pada adanya kekuatan dorongan yang menggerakan kita untuk

berprilaku tertentu.Oleh karena itu, dalam mempelajari motivasi kita akan

berhubungan dengan hasrat ,keinginan ,dorongan dan tujuan.Didalam konsep

motivasi kita juga akan mempelajari sekelompok penomena yang mempengaruhi

sifat, kekuatan dan ketepatan dari tingkah laku manusia (Notoatmodjo,2010).

Banyak batasan pengertian tentang motivasi ini antara lain sebagai berikut ini :

Menurut Hamalik (1992), Pengertian Motivasi merupakan perubahan energi

dalam diri atau pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan

dan reaksi untuk mencapai tujuan.

1. Menurut Sardiman (2006), Pengertian Motivasi merupakan perubahan

energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya felling

dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.

2. Menurut Mulyasa (2003), Pengertian Motivasi merupakan tenaga

pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke

arah suatu tujuan tertentu. Peserta didik akan bersungguh-sungguh

karena memiliki motivasi yang tinggi.


11

3. Menurut Victor H. Vroom, motivasi ialah sebuah akibat dari suatu

hasil yang ingin diraih atau dicapai oleh seseorang dan sebuah

perkiraan bahwa apa yang dilakukannya akan mengarah pada hasil

yang diinginkannya.

4. Robbins dan Judge, motivasi ialah suatu proses yang menjelaskan

intensitas, arah dan ketekunan individu agar dapat mencapai tujuannya.

5. Mc. Donald, motivasi ialah sebuah perubahan energi yang ada dalam

diri seseorang yang ditandakan dengan adanya rasa (feeling) dan

didahului dengan respon adanya sebuah tujuan.

6. Azwar, motivasi merupakan sebuah rangsangan atau dorongan yang

dimiliki oleh seseorang atau sekelompok masyarakat yang ingin

bekerjasama secara maksimal dalam melakukan sesuatu yang sudah

direncanakan untuk mencapai sebuah tujuan yang sudah ditetapkan.

7. Malayu, menjelaskan bahwa motivasi diambil dari kata latin yaitu

movere yang artinya dorongan atau pemberian daya penggerak yang

dapat menciptakan suatu kegairahan kerja seseorang agar mereka mau

bekerja efektif, bekerjasama dan terintegrasi dengan segala upaya

untuk mencapai sebuah kepuasan.

2. Macam-macam motivasi

a. Motivasi Instrisik .
12

Motivasi Instrinsik adalah pola prilaku yang kita bawa dari lahir ,yaitu

semacam dorongan dari dalam dan tidak harus menunggu rangsangan dari

luar.

Motivasi Instrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktip atau berfungsinya

tidak memerlukan rangsangan dari luar karena dalam diri setiap individu sudah

ada dorongan untuk melakukan sesuatu ( Syaiful Bahri 2002 ) . Sejalan dengan

pendapat diatas, dalam artikelnya Siti Sumarni (2005) menyebutkan

bahwa motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul dari dalam diri seseorang.

Sedangkan Sobry Sutikno (2007) mengartikan motivasi intrinsik sebagai motivasi

yang timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan orang

lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri. Dari beberapa pendapat tersebut, dapat

disimpulkan, motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul dari dalam diri

seseorang tanpa memerlukan rangsangan dari luar.

b. Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang disebabkan adanya dorongan atau

ransangan dari luar.Rangsangan dimanifestasikan bermacan-macam sesuai

dengan karakter dan latar belakang orang yang bersangkutan.

Menurut A.M. Sardiman (2005) motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang

aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Sedangkan Rosjidan,

et al (2001) menganggap motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang tujuan-

tujuannya terletak diluar pengetahuan, yakni tidak terkandung didalam perbuatan

itu sendiri. Sobry Sutikno berpendapat bahwa motivasi ekstrinsik adalah motivasi

yang timbul akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena ajakan, suruhan
13

atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian seseorang mau

melakukan sesuatu. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan, motivasi

ekstrinsik adalah motivasi yang timbul dan berfungsi karena adanya pengaruh dari

luar.

3. Unsur-unsur Motivasi

Robert Dubin (1985) mengartikan motivasi sebagai kekuatan kompleks

yang membuat seseorang berkeinginan memulai dan menjaga kondisi kerja dalam

organisasi. Sudarwan Danim (2012), mengatakan bahwa motivasi diartikan

sebagai setiap kekuatan yang muncul dari dalam diri individu untuk mencapai

tujuan atau keuntungan tertentu di lingkungan dunia kerja atau di pelataran

kehidupan pada umumnya. Dengan demikian, motivasi mengandung unsur seperti

di uraikan berikut ini.

a. Tujuan

Manusia adalah makhluk bertujuan, meski tidak ada manusia yang

mempunyai tujuan yang benar-benar sama di dalam mengarungi hidup.

Manusia organisasional yang memiliki motivasi tinggi senantiasa sadar

bahwa tujuan dirinya dengan tujuan organisasi sama sekali tidak

terpisahkan atau kalaupun terpisah, tidak terlalu senjang. Terdapat

kesadaran mendalam pada dirinya bahwa ia membutuhkan organisasi

sebagai wahana bekerja untuk hidup, dan dia sadar pula bahwa organisasi

membutuhkan bantuan dirinya. Manusia organisasional yang di

maksudkan di sini dan sejalan pula dengan uraian di atas adalah mereka

yang mau dan mampu berperilaku secara bertujuan.


14

b. Kekuatan dari Dalam Diri Individu

Manusia adalah insan yang memiliki energi, apakah itu energi fisik,

otak, mental, dan spiritual dalam arti luas. Kekuatan ini berakumulasi dan

menjelma dalam bentuk dorongan batin seseoranguntuk melakukan suatu

tugas secara tepat waktu, optimal secara pelayanan, efisien secara

pembiayaan, akurat di lihat dari tujuan yang ingin di capai, serta mampu

memuaskan klien atau pengguna.

c. Keuntungan

Bahwa, manusia bekerja ingin mendapatkan keuntungan adalah

manusiawi, meski harus di hindari sikap yang hanya ingin bekerja

manakala ada keuntungan langsung (direct profit) yang akan di peroleh.

4. Tipe-tipe Motivasi

Motivasi merupakan fenomena hidup yang banyak corak dan ragamnya.

Secara umum motivasi dapat di klsifikasikan ke dalam 4 jenis yang satu sama lain

memberi warna terhadap aktivitas manusia.

a. Motivasi Positif

Motivasi positif di dasari atas keinginan manusia untuk mencari

keuntungan-keuntungan tertentu, motivasi positif merupakan proses

pemberian motivasi atau usaha membangkitkan motif, di mana hal itu di

arahkan pada usaha untuk mepengaruhi orang lain agar ia bekerja secara

baik dan antusias dengan cara memberikan keuntungan tertentu

kepadanya.

b. Motivasi Negatif
15

Motivasi negatif sering sering di katakan sebagai motivasi yang

bersumber dari rasa takut, misalnya, jika dia tidak bekerja akan muncul

rasa takut di keluarkan, takut tidak di beri gaji, dan takut di jauhi rekan

sekerja.

c. Motivasi Dari Dalam

Motivasi dari dalam timbul pada diri seseorang dan bersumber dari

dalam diri sendiri, motivasi muncul dari dalam diri individu karena

memang individu itu mempunyai kesadaran untuk berbuat.

d. Motivasi Dari Luar

Motivasi dari luar adalah motivasi yang muncul sebagai akibat

adanya pengaruh yang ada di luar pekerjaan dan dari luar diri seseorang itu

sendiri. Motivasi dari luar iasanya di kaitkan dengan imbalan, kesehatan,

kesempatan cuti, program rekreasi perusahaan, dan lain-lain.

2.2 Pelayanan kesehatan

Pelayanan kesehatan adalah sebuah konsep yang digunakan dalam

memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat dan dalam pengertian

lain pelayanan kesehatan adalah sebuah sistim pelayanan kesehatan yang

bertujuan utama adalah pelayanan preventif ( pencegahan ) dan promotif

(peningkatan kesehatan ) dengan sasaran masyarakat.


16

Sedangkan menurut Levey dan Loomba (1973), Pelayanan kesehatan

Adalah upaya yang diselenggarakan sendiri/secara bersama-sama dalam

suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah,

dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan,

keluarga, kelompok, atau masyarakat(setiawan dimas)

Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia baik

sehat secara jasmani dan rohani.Tidak terkecuali pada anak-anak setiap orang tua

menginginkan anak nya bisa tumbuh dan berkembang secara optimal hal ini

dapat dicapai jika tubuh mereka sehat,salah satunya penyakit kesehatan gigi.

Untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal ,maka harus

dilakukan perawatan secara berkala .Perawatan dapat dimulai dari memperhatikan

diet makanan ,jangan terlalu banyak makan yang mengandung gula dan makanan

yang lengket .Pembersihan plaks dan sisa makanan yang tersisa dengan menyikat

gigi ,tehnik dan cara nya jangan sampai merusak stuktur gigi dan gusi

.Pembersihan karang gigi dan penambalan gigi yang berlubang oleh dokter

gigi,serta pencabutsn gigi yang sudah tidak bisa di pertahan kan lagi dan

merupakan fokal infeksi. Kunjungan berkala ke dokter gigi setiap enam bulan

sekali ada keluhan atau tidak ada keluhan.Dengan memperhatikan hal-hal tersebut

maka akan di capai tujuan kesehatan gigi dan mulut yang optimal.Dengan

demikian dapat meningkatan kesehatan tubuh secara keseluruhan dan akan

mendapatkan etos kerja yang lebih baik lagi ,sehingga kesehatan jasmani dan

rohani seperti yang di harapkan akan tercapai.


17

C. Kesehatan Gigi dan mulut

Kesehatan gigi dan mulut adalah suatu keadaan dimana gigi dan mulut berada

dalam kondisi bebas dari adanya bau mulut,kekuatan gusi dan gigi yang baik,

tidak adanya plak dan karang gigi, gigi dalam keadaan putih dan bersih, serta

memiliki kekuatan yang baik.Untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang

optimal, maka harus

dilakukan perawatan secara berkala. Perawatan dapat dimulai dari memperhatikan

diet makan, jangan terlalu banyak makan makanan yang mengandung gula dan

makanan yang lengket. Pembersihan plak dan sisa makanan yang tersisa dengan

melakukan sikat gigi dengan cara dan tehnik yang benar .Pembersihan karang gigi

dan penambalan gigi yang berlubang,serta pencabutan gigi yang sudah tidak bisa

dipertahankan lagi. Kunjungan berkala ke dokter gigi atau puskesmas hendaknya

dilakukan teratur setiap 6 bulan sekali baik ada keluhan ataupun tidak ada keluhan

( Eddy Qoerma 2013 ).

Penyakit Gigi dan Mulut

a. Karies gigi

Karies gigi adalah kerusakan jaringan keras gigi yang disebabkan oleh

asamyang ada dalam karbohidrat melalui perantara mikroorganisme yang

ada dalam saliva ( indah irmaz 2013 ).

Penyakit jaringan periodontal


18

Adalah jaringan yang mengelilingi dan menyangga gigi. Jaringan

periodontal terdiri dari beberapa bagian yaitu Gingiva, Sementum, Ligamen

Periodontal, dan Tulang Alveolar.

1) Macam-macam penyakit periodontal

a. Poket

Apabila iritasi pada gusi dibiarkan terus menerus maka akan

menyebabkan kerusakan pada jaringan gigi, bila dibiarkan maka akan

membentuk periodontal poket. Seterusnya gingiva akan mengalami

peradangan.

b. Gingivitis

Gingivitis dapat mempengaruhi penyakit periodontal. Karena plak

berakumulasi dalam jumlah sangat besar diregio interdental yang

terlindung, maka inflamasi pada gingiva cenderung dimulai pada daerah

interdental papila dan menyebar disekitar leher gigi, lama kelamaan hal

ini akan mengakibatkan darah mengalir ke tepi papil tersebut, terjadilah

hypercropic gingiva yang tampak sebagai pembengkakan disekitar

servik. Jika gusi kita berdarah saat kita menyikat gigi atau membersihkan

gigi kita dengan benang gigi. Pada tahap awal penyakit gusi ini,

kerusakan lebih lanjut bisa bisa diatasi, asalkan tulang dan jaringan luar

gusi yang menyangga gigi yang terinfeksi tersebut masih belum

terinfeksi juga.
19

Penyakit gusi adalah penyebab utama kehilangan gigi. Penyakit

gigi yang lebih dalam, meliputi infeksi tulang penyangga gigi sehinga

terjadi gangguan pada perlekatan antara gigi dan tulang dan

mengakibatkan :

a) Adanya ruangan antara gigi

b) Pergerakan gigi yang tidak normal.

c) Berkurangnya jaringan gusi yang menutup gigi.

d) Rasa nyeri dan perasaan tidak enak.

c. Periodontitis

Periodontitis adalah penyakit infeksi gusi serius yang merusak jaringan

lunak gigi dan tulang yang menyangga gigi ,semua penyakit periodontal

,termasuk periodontitis akan mempengaruhi periodonsium atau jaringan di

sekitar gigi .Periodontitis dapat menyebabkangigi tanggal atau yang lebih

buruk ,meninggkat nya resikoserangan jantung atau strok dan masalah

kesehatan serius lainnya ( yekti mumpuni 2013 ).

d. Manfaat kesehatan.

Manfaat Kesehatan bagi tubuh manusia memang sangat berlimpah,

kesehatan dapat membuat kita lebih menghargai hidup. Artikel ini akan

membahas manfaat kesehatan bagi kehidupan kita. Manfaat ini dapat

dikategorikan menjadi manfaat secara langsung maupun manfaat secara

tidak langsung. Namun tentu kedua tipe manfaat ini akan membawa

dampak positif bagi kita semua.


20

Manfaat Kesehatan secara tidak langsung salah satunya adalah

menjernihkan setiap pikiran dan tindakan kita dan mendorong kita untuk

berbuat sesuatu yang positif. Secara langsung manfaat ini dapat kita

ambil seperti kita dapat melakukan kegiatan sehari hari dengan semangat

tanpa ada gangguan. Upaya kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan

untuk memelihara dan meningkatkan kan derajat kesehatan masyarakat

dalam bentuk peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit gigi,

pengobatan penyakit gigi oleh pemerintah, pemerintah daerah atau

masyarakat yang dilakukan secara terpadu, integrasi dan

berkesambungan, kesehatan gigi dan mulut sebagaimana yang di

maksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan gigi

perseorangan, pelayanan kesehatan gigi masyarakat, usaha kesehatan

gigi sekolah. (Pasal 93 UU Depkes RI). Kesehatan adalah hak azasi

manusia dan sekaligus investasi untuk keberhasilan pembangunan

bangsa, untuk itu di selenggarakan pembangunan kesehatan secara

menyeluruh dan berkesinambungan. Pembangunan di bidang kesehatan

bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan

hidup sehat setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat

yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber

daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis (Depkes RI,

2009).
21

2.3 Pengetahuan (Knowledge)

Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah seseorang melakukan

penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca

indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba.

Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga

(Notoadmodjo, 2007).

Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk

terbentuknya tindakan seseorang (over behavior). Karena dari pengalaman dan

penelitian, ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng

daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Menurut penelitian

Rogers (1974) menggunakan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru,

dalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yakni:

1. Awareness (kesadaran), di mana orang tersebut menyadari dalam arti

mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus (objek).

2. Interest (merasa tertarik) terhadap stimulus atau objek tersebut, disini

sikap subjek sudah mulai timbul.

3. Evaluation (menimbang-nimbang) terhadap baik dan tidaknya stimulus

tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.

4. Trial, di mana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan

apa yang dikehendaki oleh stimulus.

5. Adaption, di mana subjek sudah berperilaku baru sesuai dengan

pengetahuan,kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.


22

a. Pengetahuan Tentang Kesehatan Gigi

Seseorang memperoleh pengetahuan melalui penginderaan terhadap objek

tertentu. Pengetahuan di peroleh sebagai akibat stimulus yang di tangkap

pancaindera. Pengetahuan bisa di peroleh secara alami maupun secara

terencana yaitu melalui proses pendidikan. Pengetahuan merupakan ranah yang

sangat penting untuk terbentuknya tindakan. (budiharto. 2010).

Pengetahuan merupakan ranah kognitif yang mempunyai 6

tingkatan, yaitu

1. Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari

sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat

kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari

atau rangsangan yang telah diterima.

2. Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai sesuatu kemampuan menjelaskan secara

benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi

tersebut secara benar.

3. Aplikasi (application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang

telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya).


23

4. Analisis (analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu

objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih ke dalam suatu struktur

organisasi tersebut,dan masih ada kaitannya satu sama lain.

5. Sintesis (shyntesis)

Sintesis menunjukkan pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau

menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.

6. Evaluasi (evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi

atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Apabila materi atau objek yang

di tangkap pancaindra adalah tentang gigi, gusi, serta kesehatan gigi pada

umumnya, pengetahuan yang di peroleh adalah mengenai gigi, gusi, serta

kesehatan gigi.
BAB III

KERANGKA KONSEP PENELITIAN

3.1 Kerangka konsep

Manfaat Kesehatan bagi tubuh manusia memang sangat berlimpah,

kesehatan dapat membuat kita lebih menghargai hidup. Artikel ini akan

membahas manfaat kesehatan bagi kehidupan kita. Manfaat ini dapat

dikategorikan menjadi manfaat secara langsung maupun manfaat secara tidak

langsung. Namun tentu kedua tipe manfaat ini akan membawa dampak positif

bagi kita semua.

Pemanfaatan
Faktor motivasi :
Pelayanan kesehatan
- Motivasi Intrisik gigi dan mulut
- Motivasi Ekstrinsik

Skema 3. 1 Kerangka Konsep


-jhfh
3.2 Variabel Penelitian

A. Variabel

Variabel adalah besaran yang bisa di ubah dan selalu berubah sehingga

mempengaruhi kejadian dari hasil penelitian.Dengan menggunakan varianbel

inikita bisa menghitung data apa saja yang masih dibutuhkan.

B. Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala

Oprasional ukur

1 Motivasi Dorongan atau Kuisioner Tinggi ≥50 Ordinal


25

intrisik keinginan %.

responden yang

datang dari Rendah <50 Ordinal

dalam diri untuk %

berobat gigi ke

puskesmas untuk

memperoleh gigi

yang sehat dan

bersih

2 Motivasi

ekstrinstrik Dorongan atau Kuisioner Tinggi ≥50% Ordinal

keinginan Rendah>50%

responden yang

dimotivasi dari

luar untuk

berobat gigi ke

puskesmas untuk -

memperoleh gigi

yang sehat dan

bersih.
26

Pelayanan

3. kesehatan - - -

gigi dan Merupakan

mulut. untuk

memelihara dan

meningkatkan

derajat kesehatan

masyarakat

dalam bentuk

peningkatan

kesehatan gigi. Commented [A2]: BELOM SESUAI DG D.O


BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu untuk melihat gambaran motivasi

pasien dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan gigi pada masyarakat desa

kutenireje puskesmas Lit Tawar Kecamatan Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah.

4.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Desa Kuenireje Kecamatan Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah.Waktu

penelitian direncanakankan tanggal januari 2018. Commented [A3]: SESUAIKAN INI TAHUN 2018

4.3 Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi penelitian ini adalah keseluruhan masyarakat desa kutenireje yang

berumur 17-50 tahun dengan jumlah jiwa adalah 340, terdiri dari laki-laki 185

jiwa dan perempuan 155 jiwa yang mana jumlah KK 115 dan jumlah

keseluruhan 832 jiwa yang terdapat di desa Kutenireje kecamatan Lut Tawar

Kabupaten Aceh Tengah.

2. Sampel

a. Metode Pengambilan Sampel

Sampel diambil secara Porposive Sampling, pengambilan sampel dengan

mempertimbangkan kriteria-kriteria tertentu yang telah dibuat oleh peneliti

sendiri terhadap obyek yang sesuai dengan tujuan penelitian


28

(Notoatmodjo, 2005). Sampel yang dipakai dalam penelitian ini harus

memiliki kriteria sebagai berikut:

a. Laki-laki dan perempuan.

b. Usia 17-50 tahun

c. Kooperatif

b. Besar Sampel

Jumlah sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

n=

1+N (d2)

Ket :

n = sampel

N = populasi

d = presisi (0,10)2

340

n=

1+340 (0,10)2

340

n=

1+340 (0,01)

340

n=
29

4,4

n = 77

4.4 Jenis Data

Data yang dikumpulkan daklam penelitian adalah data primer dan data

skunder,antara lain :

1. Data primer

Data yang di peroleh langsung dari sumber nya, yaitu data hasil

wawancara dengan menggunakan kuisioner tentang motivasi, responden untuk

berobat kepuskesmas..

2. Data skunder

Data pendukung yang berhubungan dengan tujuan ,dan objek penelitian

yang diambil dari data awal propil puskesmas ,dan hasil riset penelitian yang di

peroleh langsung dari puskesmas Lut Tawar.

3. Cara Penelitian

1. Tahap persiapan

Sebelum di mulainya penelitian dilakukan tahap persiapan yang

meliputi :
30

a. Mengurus izin penelitian kepada kepala puskesmas Lut Tawar dan

kepa Desa Kutenireje Kecamatan Lut Tawara Kabupaten Aceh

Tengah.

b. Menyiapkan alata ukur berupa :

- Kuesioner untuk mengetahui motivasi responden tentang

pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut.

2. Tahap pelaksanaan penelitian

a. Pengambilan sampel yaitu responden yang berusia 17 s/d 40 tahun

di desa Kutenireje kecamatan Lut Tawar.

b. Pada tahap awal peneliti melakukan pengukuran dengan kuisioner

tentang motivasi responden untuk berobat ke puskesmas.

4. Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Proses pengolahan data dilakukan dengan menggunakan beberapa

tahap sebagai berikut :

a. Editting

Pada tahap ini data dikumpulkan dan diperiksa kembali apakah

telah lengkap jawabanya atau tidak, data yang di berikan

berkesinambungan atau tidak.

b. Coding

Yaitu dengan melakukan pengkodean data angka atau kode tertentu

sehingga lebih mudah dan sederhana.


31

c. Tabulating

Data yang telah dikoreksi kemudian dikumpulkan dalam bentuk

tabel.

2. Analisa Data

Dari hasil penelitai diuraikan secara deskriptif dengan perhitungan

persentasi dari setiap tabel.

3. Pengolahan data dilakukan untuk mengetahui gambaran motivasi

pasien dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan gigi pada

masyarakat desa Kutenireje Puskesmas Lut Tawar Kecamatan Lut

Tawar Kabupaten Aceh Tengah tahun 2017.

Peneliti akan menghitung frekwensi dan mencari persentasi pada

setiap variabel dengan memakai rumus :


𝐹
P = 𝑁 x 100%

Keterangan :

P = persentase

F = Jumlah jawaban benar

N = jumlah soal. Commented [A4]: LIHAT PANDUAN KTI


32

DAFTAR PUSTAKA

Depkes R.I., 2009, Undang- undang 2009 R.I. NO 36 Tahun 2009 Tentanag

Kesehatan Departemen Kesehatan R.I

Herijulianti, dkk. 2002. Pendidikan Kesehatan Gigi. Jakarta : EGC

Hongini. 2012. Kesehatan Gigi dan Mulut. Pustaka Reka Cipta: Padang.

Irma. 2013. Penyakit Gig , Mulut dan THT. Nuha Medika: Yogyakarta

Kusumawardani. 2011. Buruknya Kesehatan Gigi dan Mulut. Siklus:

Yogyakarta.

Mumpuni. 2013. 45 Masalah & Solusi Penyakit Gigi & Mulut. Rapha

Publishing: Yogyakarta.

Notoatmodjo. 2010. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka

Cipta.

Riset Kesehatan Dasar, 2013. Badan Pengembangan Kesehatan Kementerian

Kesehatan RI.

https://arifakbarmuhamad .wordpress.com/2011/08/01/unsur-unsur dan tipe

motivasi/ didownload pada tanggal 12 desember 2017.

http://eskistensi kesehatan.blogspot.co.id/2013/05/pengertian kesehatan secara

umum .html didownload pada tanggal 14 desember 2017.

http://luqmanhardianto.wordpress.com/2012/07/22/pengertian-kesehatan -

gigi-dan-mulut/amp/didounload pada tanggal 8 desember 2017.

http://www.devinisi-pengertian.com/2016/16/pengertian- motivasi-definisi-

menurut--ahli.html/didounload pada tanggal 6 desember 2017.


33

Htt://www.depkes.go.id/article/print/1702270006/rakerkesnas-2017-integrasi-

seluruh-komponen—bangsa-mewujudkan-indonesia-sehat.html/didounload

pada tanggal 4 desember 2017.

http://naayakyasazilvi.wordpress.com/2014/07/11/perbedaan-motivasi-

intrinsik-ekstrinsik/didounloud pada tanggal 2 desember 2017.

http://arifakbarmuhamad.wordpress.com/2011/08/01/unsur-unsur-dan-tipe-

motivasi/didounloud pada tanggal 10 desember 2017.

http://definisimu.blogspot.co.id/2012/08/definisi -pelayanan- kesehatan-

html/didounloud tanggal 6 desember 2017.

https://WWW.scribd.com/document/244116651/Pengertian-Kesehatan-gigi-dan-

mulut/ didounloud pada tanggal 5 desember 2017

Anda mungkin juga menyukai