Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

DIABETES MELITUS

Topik : Pengetahuan tentang DM dan Diet untuk DM


Pokok Bahasan : Diabetes Mellitus
Sasaran : Ny. P dan keluarga
Waktu : 1x 20 menit
Tanggal : 15 September 2017
Tempat : Ruang Melati, 701-8

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU) :


Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan selama 1x 20 menit, di harapkan klien dan
keluarga mampu memahami tentang Diabetes Mellitus.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) :


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang Diabetes mellitus selama 1x20 menit,
diharapkan klien dan keluarga mengerti tentang :
1. Pengertian Diabetes Mellitus
2. Penyebab Diabetes Meliitus
3. Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus
4. Resiko Terkena Diabetes Mellitus
5. Komplikasi Diabetes Mellitus
6. Pencegahan dan Pengobatan Diabetes Mellitus
7. Gizi Seimbang pada Diabetes Mellitus

C. Materi : Terlampir
D. Kegiatan Belajar Mengajar
1. Metode : Ceramah, Diskusi dan Tanya jawab
2. Strategi Pelaksanaan :
Waktu Tahap Pelaksanaan Respon
2 menit Orientasi :
1. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan
3. Mengingatkan kontrak c. Audiens ingat dengan kontrak
4. Menjelaskan maksud dan tujuan d. Audiens mengerti maksud dan tujuan
5. Menanyakan ketersediaan e. Audiens bersedia
6. Menanyakan pertanyaan apersepsi
11 Kerja : a. Menyimak
menit a. Menjelaskan pengertian DM b. Mengajukan pertanyaan
b. Menyebutkan penyebab DM
c. Menyebutkan tanda gejala DM
d. Menyebutkan faktor resiko DM
e. Menyebutkan komplikasi DM
f. Menyebutkan pencegahan dan
pengobatan DM
g. Menyebutkan gizi seimbang pada
penderita DM
h. Memberikan kesempatan untuk
bertanya.
7 menit Terminasi :
a. Melakukan evaluasi a. Mempraktekkan
b. Memberikan kesimpulan b. Menjawab pertanyaan
c. Membuat rencana tindak lanjut c. Menyimak
d. Memberikan salam penutup e. Menjawab salam penutup

E. Media:
- Leaflet
- Lembar balik
- Contoh menu

F. Evaluasi
1. Evaluasi Persiapan
1. Materi sudah siap 1 hari sebelum penkes
2. Media sudah siap 1 hari sebelum penkes
3. SAP sudah jadi 1 hari sebelum penkes

2. Evaluasi Proses
a. Peserta hadir tepat waktu
b. Peserta kooperatif serta aktif bertanya
c. Media digunakan secara efektif
2. Evaluasi Hasil
a. Menjelaskan pengertian DM
b. Menyebutkan 4 dari 7 penyebab DM
c. Menyebutkan 5 dari 8 tanda gejala DM
d. Meyebutkan 2 dari 3 faktor resiko DM
e. Menyebutkan 4 dari 8 komplikasi DM
f. Menyebutkan 3 dari 5 pencegahan dan pengobatan DM
g. Menyebutkan gizi seimbang pada penderita DM

G. Sumber
Brunner & Suddart, (2001). Buku ajar keperawatan medikal bedah, Edisi 8 Volume 2 .EGC:
Jakarta.
Tjokroprawiro, a, (2000), Simposium Diabetes Mellitus, Fakultas Kedokteran UNAIR RSUD
Dr.Sotomo, Surabaya
Imim, S, I, dkk, (2000), Waspadai Diabetes Mellitus, Cahaya Remadja Bandung.
Johnson. M, 2000, Diabetes TerapidanPencegahanya,IKAPI, Bandung
Sarwono, W, DKK, 2001, Buku Ajar IlmuPenyakit Dalam Jilid I, Balai Penerbit , FKUI,
Jakarta
Sidarwan, S, 2002, Petunjuk Praktis Pengelolaan DM Perkeni 2002, FKUI-RSU pn Cipto
Jakarta.
Smaltzer, Bare, 2001, Keperawatan Medikal Bedah, Volume 2, EGC, Jakarta
Lampiran

MATERI
DIABETES MELLITUS

A. Pengertian
Diabetes Mellitus klinis adalah suatu sindroma gangguan metabolisme dengan hiperglikemia
yang tidak semestinya sebagai akibat suatu defisiensi sekresi insulin atau berkurangnya
efektifitas biologis dari insulin atau keduanya (Francis & John 2000).
Diabetes Mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang
disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan
insulin baik absolut maupun relatif (Arjatmo, 2002).
Diabetes mellitus adalah suatu penyakit kronis yang menimbulkan gangguan multi sistem
dan mempunyai karakteristik hyperglikemia yang disebabkan defisiensi insulin atau kerja
insulin yang tidak adekuat. (Brunner & Sudart 2001)
Diabetes Melitus adalah penyakit kelebihan kadar gula darah di dalam tubuh sehingga terjadi
peningkatan kadar gula darah akibat kekurangan insulin.

B. Macam DM dan Penyebabnya


Klasifikasi Diabetes Mellitus
1. DM Tipe I (IDDM)
Penderita sangat bergantung terhadap insulin karena terjadi proses autoimun yang
menyerang insulinnya. IDDM merupakan jenis DM yang diturunkan (inherited).
2. DM Tipe II (NIDDM)
Jenis DM ini dipengaruhi baik oleh keturunan maupun factor lingkungan. Seseorang
mempunyai risiko yang besar untuk menderita NIDDM jika orang tuanya adalah
penderita DM dan menganut gaya hidup yang salah.
3. DM Gestasional
DM jenis ini cenderung terjadi pada wanita hamil dan dalam keluarganya terdapat
anggota yang juga menderita DM. Faktor risikonya adalah kegemukan atau obesitas.
4. DM Sekunder
Merupakan DM yang berkaitan dengan keadaan atau sindrom lain (pancreatitis, kelainan
hormonal, dan obat-obatan).
Secara umum penyebab DM adalah;
1. Keturunan
2. Usia
3. Kegemukan
4. Kurang gerak
5. Kehilangan insulin
6. Alkoholisme
7. Obat-obatan

C. Tanda dan Gejala DM


1. Berat badan menurun
2. Banyak makan banyak minum
3. Banyak kencing
4. Luka sulit sembuh
5. Cepat lelah & mengantuk
6. Kesemutan pada jari
7. Penglihatan kabur
8. Impotensi pada pria

D. Faktor Resiko terkena DM


1. Gaya hidup yang salah
2. Kurang olah raga
3. Obesitas

E. Komplikasi DM
1. Penyakit jantung
2. Penyakit stroke
3. Gangguan saraf
4. Gangguan mental
5. Kerusakan ginjal
6. Infeksi pada kulit
7. Kebutaan
8. Sirkulasi darah pada kaki menjadi buruk.

F. Pengobatan dan Pencegahan DM


1. Mengatur makanan yang sehat
2. Menjalani pemeriksaan gula darah
3. Berolah raga secara teratur
4. Menjaga keseimbangan berat badan
5. Menggunakan obat sesuai anjuran dokter.

G. Gizi Seimbang untuk penderita DM


1. Makanlah aneka ragam makanan
a. Sumber zat tenaga ( Karbohidrat, lemak )
b. Sumber zat pembangun ( Protein )
c. Sumber zat pengatur ( vitamin, air dan mineral)
2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energy
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat komplek dan serat
4. Batasi konsumsi lemak
5. Gunakan garam beryodium 1 sendok the perhari
6. Makanlah sumber zat besi
7. Biasakan makan pagi
8. Minum air bersih dan cukup (krg lebih 8 gelas perhari)
9. Olahraga teratur
10. Makanlah makanan yang aman kesehatan
11. Hindari minuman alkohol dan merokok
12. Bacalah label pada kemasan
Cara mengatur diet.
a. Makanlah secara teratur.
b. Aturlah penggunaan makanan sumber karbohidrat kompleks.
c. Makanlah aneka ragam sayuran sebanyak-banyaknya.
d. Semua macam buah boleh dimakan.
e. Gunakanlah daftar bahan makanan penukar.

Makanan yang diperbolehkan.


a. Karbohidrat (nasi, roti, mie, singkong) dll). Protein (ikan, ayam tanpa kulit, tempe, tahu,
kacang-kacangan).
b. Lemak (makanan yang dipanggang, dikukus, direbus, atau dibakar).
c. Buah-buahan tinggi serat (jeruk, papaya, mangga, dll).
d. Sayur-sayuran (bayam, buncis, kacang panjang, wortel, dll).

Makanan yang dibatasi.


a. Bergula (gula pasir, gula merah, sirup, jelly, susu kental manis, dodol, dll).
b. Lemak (makanan siap saji, gorengan, martabak, dll).
c. Banyak garam (ikan asin, telur asin, makanan yang diawetkan, dll) jika ada hipertensi.
Contoh Menu 1 Hari
Contoh menu :
Pagi :
Nasi 1 Gelas belimbing (70 gr)
Telur 1 butir (50 gr)
Sayuran ½ gelas belimbing (50 gr)
Minyak ½ sendok makan (5 gr)

Siang :
Nasi 1 Gelas belimbing (70 gr)
Daging 2 potong (50 gr)
Sayuran ¼ gelas belimbing (75 gr)
Buah 1 buah pisang (75 gr)
Minyak 1 sendok makan (10 gr)

Sore :
Nasi 1 Gelas belimbing (70 gr)
Ayam 1 potong (50 gr)
Sayuran ¼ gelas belimbing (75 gr)
Buah 1 buah apel malang (75 gr)
Minyak 1 sendok makan (10 gr)

Anda mungkin juga menyukai