Standar Kompetensi 1 :
Mengaitkan Antara Struktur dan Fungsi Beberapa Sistem Organ Pada Manusia
1
e) Tulang pisau luku, terdiri atas 2 buah tulang, merupakan bagian
bawah dari sekat rongga hidung juga merupakan bagian dari
tulang muka.
2) Tengkorak pelindung otak
a) Tulang pelipis
b) Tulang ubun-ubun
c) Tulang tapis
d) Tulang dahi
e) Tulang baji
f) Tulang belakang kepala
b. Tulang Badan
2
selangka, sedangkan bagian badan merupakan tempat melekatnya
tujuh pasang tulang rusuk sejati.
5) Tulang panggul, terdiri atas tulang usus, tulang duduk, dan tulang
kemaluan.
3
f) Tulang ruas-ruas jari tangan sebanyak 14 buah, antara ruas
satu dengan yang lain dihubungkan dengan sendi engsel
sehingga bisa ditekuk dan digerak-gerakkan.
2) Tulang kaki, terdiri atas:
3. Jenis-Jenis Tulang :
a. Tulang keras, tersusun atas campuran antara kalsium dan kolagen,
Contoh tulang keras, yaitu tulang tengkorak, tulang tangan, dan tulang
kaki
b. Tulang rawan / kartilago, tersusun dari selsel tulang rawan yang
sifatnya kenyal dan lentur. Contoh tulang rawan adalah tulang hidung
dan tulang telinga.
4. Bentuk Tulang :
a. Tulang Pipa, memiliki bentuk pipa, memiliki bentuk memanjang dan
tengahnya berlubang. Contohnya adalah tulang paha, tulang betis, dan
tulang lengan.
b. Tulang Pendek, berbentuk pendek. Tulang ini bersifat ringan dan
kuat. Meskipun tulang ini pendek, tulang ini mampu menahan beban
yang cukup berat. Contohnya adalah tulang pergelangan tangan,
telapak tangan, dan telapak kaki.
c. Tulang Pipih, bentuk pipih seperti pelat. Contoh dari tulang pipih
adalah tulang penyusun tengkorak, tulang rusuk, dan tulang dada.
d. Tulang tidak Beraturan, tulang jenis ini merupakan gabungan dari
berbagai bentuk tulang. Contohnya adalah tulang wajah dan tulang
yang terdapat pada ruas-ruas tulang belakang.
4
b. Sendi kaku (amfiartrosis), yaitu persendian yang memungkinkan
terjadinya sedikit gerakan.Contoh: Persendian pada tulang pergelangan
tangan dan kaki, persendian antara tulang rusuk dan tulang dada.
c. Sendi gerak (diartrosis), yaitu persendian yang memungkinkan
terjadinya gerakan yang lebih bebas. Pada kedua ujung tulang yang
saling berhubungan terbentuk rongga sendi yang berisi minyak sendi
(cairan sinovial). Minyak sendi dihasilkan oleh membran sinovial yang
melapisi persendian.
a. Otot polos
Otot polos berbentuk gelondong dengan kedua ujungnya meruncing dan
bagian tengahnya membesar. Otot polos bekerja secara tidak sadar,
terdapat pada organ-organ bagian dalam tubuh kita seperti paru-paru,
usus, otot dinding pembuluh darah dan lain sebagainya. Otot polos
bekerja lambat, teratur, dan tidak cepat lelah.
b. Otot lurik
Otot lurik apabila dilihat dengan mikroskop terlihat seperti gambaran
lurik-lurik. Otot lurik melekat pada rangka sehingga ada yang
menyebutnyaotot rangka, misalnya otot lengan, otot paha, otot perut, dan
sebagainya. Otot lurik bekerja secara sadar, menurut kehendak kita dan
gerakannya tidak teratur sehingga disebut otot sadar.
c. Otot Jantung
Otot jantung mempunyai kenampakan menyerupai otot lurik, namun
gerakannya adalah secara tidak sadar. Otot jantung bekerja secara
teratur, tidak cepat lelah, dan tidak mengikuti kehendak kita.
5
berkontraksi, otot trisep relaksasi. Pada saat lengan bawah lurus, otot
trisep berkontraksi, otot bisep relaksasi.
b. Otot bekerja sinergis, artinya dua otot bekerja secara bersamaan,
misalnya otot dada dan otot rusuk bersama-sama berkontraksi
mengangkat tulang rusuk pada saat menghirup udara.
6
makan makanan yang bergizi dan makanan yang banyak mengandung kalsium,
vitamin D dan fospor.
Makanan yang banyak mengandung kalsium misalnya ikan, kacang-
kacangan, dan susu. Makanan yang banyak mengandung vitamin D misalnya
ikan, susu, kuning telur. Makanan yang banyak mengandung fospor misalnya
ikan, kacang-kacangan, dan jagung.
Agar tulang belakang dapat tumbuh dengan baik dan normal, maka
harus memperhatikan hal-hal berikut :
1. Duduk dengan sikap yang baik
Sikap duduk yang baik adalah dengan duduk yang sedikit menyender pada
kursi. Tegap dan lurus, letak bahu ke arah belakang. Anda tidak boleh
condong ke kanan atau ke kiri. Juga tidak baik untuk terlalu maju ke depan
atau pun menyender ke belakang. Hal ini jika di biasakan bisa membuat
tulang anda bengkok. Usahakan paha untuk menempel pada wilayah kursi
dan bagian pinggang menyentuh sandaran belakang kursi.
2. Berdiri dengan baik dan lurus
Jangan biasakan untuk berdiri dengan posisi lurus dan baik. Tidak hanya
menyandar pada satu kaki saja, dan kaki yang lain di tekuk. Hal ini jika di
biasakan akan terjadi gangguan pada lutut yang sering jadi tumpuan
tersebut. Karena berat tubuh itu tidak bisa di topang hanya dengan satu
kaki. Maka berdirilah dengan baik, bahu tegap, dan lurus. Ini bisa menjadi
latihan untuk tulang anda agar tumbuh lurus.
3. Mengangkat beban semaksimalnya
Kadang kala, banyak orang memaksakan diri mengangkat beban lebih berat
dari kesanggupannya. Hal ini bisa membuat tulang yang membawa beban
terlalu berat tersebut lelah. Bahkan jika sudah parah bisa sampai patah.
Jika memang berat, maka angkatlah menggunakan bahu kanan mu.
Kemudian beralih pada bahu kiri jika sudah lelah. Cara ini bisa
meminimalisir kelelahan pada punggung. Bisa saja dengan mengangkat
beban sesuai dengan kemampuan tubuh. Jika memang belum selesai, bisa
di ulangi lagi.
4. Biasakan aktivitas ‘berjemur’ kala pagi
Matahari pagi yang menyinari bumi memiliki zat yang bisa membantu
produksi vitamin D. itulah mengapa anak kecil, atau bayi yang masih
berusia beberapa bulan setelah mandi di ajak keluar panas panas untuk
mencari vitamin D tersebut. Kelebihan dari vitamin D ini adalah membantu
dalam penguatan tulang dan merupakan faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan manusia. Maka bisa di simpulkan bahwa
dengan berada di bawah terik matahari pada pukul 7 sampai 9 pagi menjadi
salah satu trik merawat tulang anda untuk masa tua nanti
5. Berolahraga secara rutin
Salah satu cara mutlak yang bisa anda lakukan untuk benar benar
membuat tulang anda sehat adalah dengan rutin melakukan olah raga. Hal
ini bisa menjadikan tulang anda terbiasa dengan hal-hal berat. aktivitas
olahraga ini juga mampu berguna untuk meningkatkan kecepatan
penyerapan kalsium atau makanan tulang. Olahraga teratur juga
mengurangi resiko terkena penyakit tulang dan dapat menjaga bagian
bagian ginjal yang merupakan salah satu organ penting untuk membantu
kesehatan tubuh saat usia dewasa nanti.
6. Makan makanan bergizi
Dalam rangka penguatan dan pemeliharaan tulang, tidak hanya
menggunakan peran vitamin D. namun juga menggunakan makanan yang
mengandung nutrisi lain. Misalnya kalsium dan mineral. Kedua zat ini
terdapat pada bahan makanan yang sehat, seperti pada sayur mayur, air
putih, dan buah buahan. Maka biasakanlah makan makanan tersebut agar
gizi anda terpenuhi secara optimal. Beberapa makanan yang mengandung
gizi tinggi ini adalah susu, keju, telur, yoghurt, ikan, kedelai, bayam,
brokoli, buah buahan, dan lain sebagainya
7
Sistem peredaran darah terdiri dari sistem kardiovaskular yang berfungsi
untuk mendistribusikan darah dan sistem limfatik yang mengedarkan getah
bening. Kedua sistem tersebut terpisah satu sama lain. Peredaran getah bening
memakan waktu yang lebih lama dari peredaran darah. Darah adalah cairan
yang terdiri dari plasma darah, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit
yang diedarkan oleh jantung melalui sistem vaskuler vertebrata. Darah
membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan tubuh dan mengangkut limbah
buangan dari jaringan tersebut. Getah bening pada dasarnya adalah hasil daur
ulang plasma darah yang berlebih setelah disaring dan dibawa ke sistem
limfatik. Sistem kardiovaskular (berasal dari bahasa Latin yang berarti “jantung”
dan “pembuluh”) terdiri dari darah, jantung, dan pembuluh darah. Sedangkan
getah bening, kelenjar getah bening, dan pembuluh darah bening membentuk
sistem limfatik.
Fungsi utama sistem peredaran darah pada manusia adalah untuk
mengedarkan darah yang mengandung oksigen dan sari-sari makanan ke
jaringan serta membawa residu berupa karbon dioksida ke paru-paru untuk
dibuang ke luar tubuh. Hemoglobin mengikat sekitar 98,5% oksigen di dalam
darah. Sisanya diikat oleh cairan darah lain.
Fungsi lain dari sistem peredaran darah adalah untuk menjaga suhu
tubuh, mengembalikan sisa metabolisme (seperti karbon dioksida) ke sistem
ekskresi, serta mendistribusikan hormon dan sari-sari makanan ke dalam sel.
1. Sistem Kardiovaskular
Komponen penting dari sistem kardiovaskular manusia adalah jantung,
darah, dan pembuluh darah. Sistem ini mencakup sirkulasi paru-paru yang
memberikan oksigen ke darah dan membawa keluar karbon dioksida dan uap
air dari tubuh.
a. Darah
Darah adalah jaringan fungsional yang terdiri dari plasma darah dan sel-
sel darah. Fungsi utama darah adalah untuk mengangkut sari-sari
makanan dan oksigen ke seluruh tubuh serta untuk membawa sisa
metabolisme untuk dibuang melalui sistem ekskresi. Darah mengandung
plasma darah dan sel darah. Plasma darah adalah cairan yang terdapat di
dalam darah yang terdiri dari 91,5% air. Sel darah terdiri dari eritrosit
(sel darah merah), leukosit (sel darah putih), dan trombosit (keping
darah). Fungsi eritrosit adalah sebagai pembawa sari-sari makanan dan
oksigen karena mengandung hemoglobin. Fungsi leukosit adalah sebagai
antibodi. Sedangkan fungsi trombosit adalah untuk membekukan darah
yang keluar dari tubuh karena luka.
b. Pembuluh Darah
1) Arteri
Arteri (pembuluh nadi) adalah pembuluh darah berdinding tebal yang
membawa darah beroksigen dari jantung ke seluruh jaringan tubuh.
Dalam gambar anatomi, arteri digambarkan berwarna merah,
meskipun tidak benar-benar berwarna merah. Dinding arteri lebih
tebal dibandingkan dinding vena dan keduanya terdiri dari tiga
lapisan: endothelium (bagian dalam), otot polos dengan serat elastis
(bagian tengah), dan jaringan ikat dan serat elastis (bagian luar).
Darah mengandung oksigen memasuki arteri setelah keluar dari
ventrikel kiri (bilik kiri) melalui katup aorta. Bagian pertama dari arteri
adalah aorta yang merupakan arteri terbesar dan memiliki dinding
yang tebal. Arteri akan menuju bagian atas tubuh terlebih dahulu
baru kemudian ke bagian bawah tubuh.
2) Kapiler
Kapiler adalah pembuluh darah yang sangat kecil dengan diameter
antara 5-10 mikrometer yang memungkinkan terjadinya pertukaran
air, oksigen, karbon dioksida, nutrien, serta limbah dengan sel di
sekitarnya. Kapiler hanya terdiri dari satu lapis endothelium dan
sebuah membran basal. Arteri pada akhirnya akan bercabang ke
bagian-bagian kecil yang disebut arteriol dan kemudian menuju
kapiler. Kapiler juga berfungsi membawa darah ke dalam vena.
3) Vena
Vena (pembuluh balik) adalah pembuluh darah kecil yang
umumnya membawa darah terdeoksigenasi ke jantung dari jaringan.
Umumnya vena membawa darah yang mengandung karbon dioksda,
namun ada vena umbikalis yang membawa darah beroksigen dari
paru-paru ke jantung. Dalam gambar anatomi, vena digambarkan
berwarna biru, meskipun tidak benar-benar berwarna biru.
8
Setelah darah melalui jaringan tubuh, kapiler akan bergabung
ke venula dan selanjutnya bergabung ke vena. Semua vena pada
akhirnya tergabung menjadi dua vena utama yaitu vena cava superior
(dari bagian tubuh diatas jantung) dan vena cava inferior (dari bagian
tubuh dibawah jantung). Kedua vena tersebut masuk ke serambi
kanan pada jantung.
4) Pembuluh Koroner
Oksigen dan nutrisi untuk jantung sendiri dipasok melalui pembuluh
koroner. Sistem sirkulasi koroner berfungsi menyediakan pasokan
darah untuk otot jantung. Sirkulasi ini berawal dari arteri di dekat
aorta yaitu arteri koroner kanan dan arteri koroner kiri. Setelah
memberikan suplai oksigen dan nutrisi ke otot jantung, darah kembali
ke jantung melalui vena koroner dan menuju atrium kanan.
5) Vena Portal
Terdapat aturan umum bahwa aliran darah arteri dari jantung akan
menuju ke kapiler yang akan mengarah kembali ke jantung. Vena
portal hepatica (terkadang disebut vena porta) adalah
pengecualiannya. Vena portal hepatika adalah kumpulan kapiler yang
berada di sekitar usus dimana darah menyerap berbagai sari-sari
makanan. Vena porta tidak mengarah ke jantung, melainkan ke hati
(hepar) untuk memproses sari-sari makanan.
c. Jantung
2. Sistem Limfatik
Sistem limfatik adalah bagian dari sistem peredaran darah. Sistem ini terdiri
dari pembuluh limfatik, kapiler getah bening, kelenjar getah bening, dan
getah bening. Salah satu fungsi utama sistem limfatik adalah untuk
membawa getah bening dan membawanya kembali ke jantung untuk kembali
9
ke sistem kardiovaskular. Fungsi utama lainnya adalah berperan dalam
sistem kekebalan tubuh pada manusia.
10
1. Komponen Sistem Saraf Manusia
a. Sel Saraf (Neuron)
Sel saraf adalah unit fungsional dan struktural terkecil penyusun
sistem saraf. Terdapat sangat banyak sel saraf yang terhubung satu
sama lain di dalam tubuh manusia. Sekelompok sel saraf akan
membentuk jaringan saraf. Sel saraf berfungsi menerima rangsangan
(impuls) dan memberikan pesan tentang impuls tersebut ke otak, setelah
pesan diterima, otak akan memberikan sinyal tanggapan melalui sel saraf
sehingga tubuh akan memberikan respon terhadap rangsangan tadi.
11
Menurut fungsinya terdapat tiga jenis sel saraf (neuron) :
1) Saraf sensorik
Saraf sensorik adalah saraf yang berfungsi untuk menghantarkan
impuls dari reseptor dan sistem saraf pusat.
2) Saraf motoric
Saraf motorik merupakan saraf yang berfungsi untuk mengirimkan
impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar di dalam tubuh.
3) Saraf penghubung (Saraf Intermediet)
Saraf penghubung atau saraf asosiasi merupakan saraf yang berfungsi
untuk menghubungkan sel saraf sensorik dan sel saraf motorik.
c. Impuls Saraf
Impuls sarafa adalah pesan (rangsangan) dalam bentuk arus listrik yang
menjalar sepanjang serabut saraf. Impuls dapat terjadi karena adanya
perubahan potensial listrik antar bagian luar dengan bagian dalam sel
saraf. Ketika suatu sel saraf tidak sedang menghantarkan listrik, maka sel
saraf tersebut sedang dalam keadaan istirahat.
12
a) Otak Besar (Serebrum)
Sesuai dengan namanya , otak besar merupakan bagian
yang paling besar di otak. 2/3 berat total otak disumbangkan oleh
bagian ini. Serebrum dibagi menjadi dua belahan, belahan kanan
atau hemisfer kanan dan belahan kiri atau hemisfer kiri. Sebagian
besar struktur hemisfer mengatur anggota tubuh yang
berlawanan. Artinya hemisfer kanan mengatur fungsi dari tubuh
sebelah kiri, sedangkan hemisfer kiri mengatur fungsi tubuh
sebelah kanan.
Serebrum berfungsi untuk mengatur hampir seluruh
aktivitas tubuh, terutama yang berhubungan dengan kepandaian
(intilegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan.
Berdasarkan fungsi dan letaknya, terdapat 4 bagian (lobus) utama
otak besar, yaitu :
Lobus frontal, terletak di bagian depat otak besar, berfungsi
untuk memproses data motorik.
Lobus parietal, terletak pada bagian tengah otak besar,
berfungsi untuk memproses data sensorik.
Lobus temporal, terletak pada bagian samping otak besar,
berfungsi untuk memproses data audio (pendengaran).
Lobus oksipital, terletak di bagian belakang otak besar,
berfungsi untuk memproses data visual (penglihatan).
13
c) Sumsum Lanjutan (Medulla Oblongata)
14
1) Sistem Saraf Sadar (Somatik)
Sistem saraf somatik adalah sistem saraf yang bertanggung
jawab untuk menerima dan menanggapi rangsangan secara sadar.
Semua panca indera dan otot – otot yang dapat dikontrol secara
sadar merupakan bagian dari sistem ini. Saraf somatik terbagi lagi
menjadi 2, yaitu saraf kranial (otak) dan saraf spinal (tulang
belakang)
a) Saraf kranial (otak)
15
sumsum tulang belakang dengan organ yanh bersangkutan. Sistem
saraf otonom dibagi menjadi dua yaitu, sistem saraf simpatik dan
parasimpatik, keduanya memiliki efek yang bertolak belakang.
16
3.2. Sistem Indra pada Manusia beserta Fungsinya
Alat indera merupakan organ-organ pada tubuh manusia yang mampu
untuk menerima rangsang dari luar dan mengolahnya di otak sebelum
diterjemahkan menjadi kerja organ tersebut. Manusia mempunyai 5 alat indera
meliputi mata, kulit, lidah, telinga, dan hidung. Alat indera ini hanya akan
befungsi apabila tidak terjadi kelainan pada organnya, saraf penghubung antara
ogan indera dan sistem saraf pusat, dan sistem saraf pusat manusia.
Ke lima alat indera yang ada di tubuh manusia itu sendiri mempunyai
fungsi masing-masing. Mata memiliki fungsi sebagai indera penglihatan, lidah
memiliki fungsi sebagai indera perasa, kulit sebagai indera peraba, telinga
sebagai indera pendengaran, dan hidung sebagai indera penghidu.
Bermula dari rangsnagan dari dunia luar yang diterima oleh masing-
masing alat indera ini, maka rangsangan tersebut akan diteruskan ke otak dalam
bentuk impuls. Sesampai di otak, impuls tersebut akan diolah menjadi data-data
sehingga selanjutnya akan diteruskan ke organ indera semula untuk
memberikan tanggapan atas rangsangan yang diterima sebelumnya.
a. Bagian-Bagian Mata
1) Otot Mata
Muskulus Rekti Okuli Medial (otot mata bagian tengah), otot ini
bekerja dengan menggerakkan bola mata ke bagian tengah.
Muskulus Obliquus Okuli Inferior (otot mata bagian bawah),
berfungsi menggerakkan mata ke arah bawah dan arah dalam.
Muskulus Obliquus Okuli Superior (otot mata bagian atas),
berfungsi menggerakkan mata ke arah atas dan bawah.
Lalu, ada juga otot mata yang berfungsi untuk membuka atau
menutup mata. Otot-otot tersebut adalah Muskulus Orbicularis Okuli
dan Muskulus Rektus Okuli Inferior yang berfungsi menutup mata,
sedangkan Muskulus Levator Palpebra Superior berfungsi mengangkat
kelopak mata atau membuka mata.
2) Kornea
Kornea terletak di bagian mata paling luar, jika mata terbuka, maka
kornea lah yang menerima rangsangan cahaya dari luar untuk
diteruskan ke bagian mata yang lebih dalam. Kornea berwarna bening
dan transparan dan dilindungi oleh suatu selaput tipis yang disebut
17
dengan konjungtiva. Lalu, terdapat juga selaput putih di bagian
belakang dan samping kornea yang disebut dengan sklera.
3) Iris
Iris terletak di belakang kornea dan berfungsi untuk mengatur
banyaknya cahaya yang akan masuk. Iris disebut juga dengan selaput
pelangi karena irislah yang memberi warna pada mata. Warna iris
akan tergantung kepada rasa atau suku orang tersebut.
4) Pupil
Pupil merupakan bagian mata yang berfungsi sebagai tempat
masuknya cahaya ke dalam mata. Pupil terletak di bagian tengah iris
yang berlubang, berbentuk bulat, dan berwarna gelap. Untuk
mendukung fungsinya, maka pupil dapat melebar ataupun mengecil
5) Lensa Mata
Lensa mata berfungsi untuk mengatur cahaya yang masuk agar
diteruskan tepat ke jatuh ke bintik kuning mata. Oleh karena itu,
lensa mata dapat berubah bentuk menjadi cembung atau pipih sesuai
kebutuhan. Kemampuan lensa mata untuk mencembung atau
memipih disebut dengan daya akomodasi mata.
6) Retina
Retina terletak di bagian mata dalam dan berfungsi sebagai penerima
cahaya yang masuk untuk diubah menjadi impuls. Kemampuan retina
ini dikarenakan adanya dua sel, yaitu sel batang yang bertugas untuk
menerima cahaya yang redup dan tidak berwarna, serta sel kerucut
yang bertugas menerima cahaya yang kuat dan berwarna.
7) Bintik Kuning
Bintik kuning merupakan bagian mata yang paling vital, karena dapat
menerima rangsang cahaya yang masuk sebelum akhirnya diteruskan
ke sel saraf mata.
8) Bintik Buta
Bintik buta merupakan tempat masuknya rangsangan dan berbelok
rangsangan saraf menuju ke otak. Bintik buta tidak memiliki sel
penglihatan.
b. Proses Melihat
Sebenarnya, mata sebagai alat indera penglihatan memerlukan
adanya cahaya untuk bekerja. Jika tidak ada cahaya, maka mata tidak
dapat menagkap apa-apa. Jadi, berkat adanya cahaya yang dipantulkan
oleh benda ke mata, maka mata akan menangkap rangsangan cahaya
tersebut melalui kornea dan diteruskan ke pupil. Pupil bertugas untuk
mengatur intensitas cahaya yang masuk, agar cahaya tersebut tepat
jatuh ke bintik kuning.
Setelah memasuki bintik kuning, maka selanjutnya cahaya itu
akan diterima oleh sel kerucut atau sel batang sesuai dengan cahaya
yang masuk. Setelah menerjemahkan cahaya tersebut, maka bintik
kuning akan meneruskan melalui serabut saraf sampai ke otak. Di otak,
rangsang cahaya yang masuk tersebut akan diterjemahkan sehingga
akan diteruskan kembali ke mata dan jadilah benda yang kita lihat tadi.
Proses ini memang kelihatannya sangat panjang, akan tetapi,
mulai dari mata menerima rangsangan cahaya sampai diterjemahkan dan
dikembalikan ke otak itu hanya membutuhkan waktu sepersekian detik
saja.
2. Telinga
Telinga merupakan organ indera yang berfungsi untuk menerima
rangsangan berupa gelombang suara yang memiliki frekuensi sekitar 20-
20.000 Hz. Untuk mendukung fungsinya, telinga diberikan berbagai macam
sel penerima rangsang suara yang disebut dengan fonoseptor.
18
a. Bagian-Bagian Telinga
1) Telinga Bagian Luar
Telinga bagian luar terdiri dari daun telinga, dan liang pendengaran
(lubang telinga). Bagian luar dari telinga ini berfungsi untuk
menangkap dan mengumpulkan gelombang suara yang masuk
sebelum diteruskan ke telinga bagian tengah
2) Telinga Bagian Tengah
Telinga bagian tengah terdiri dari gendang telinga, tiga buah
tulang pendengaran yang terdiri dari tulang maleus (martil), tulang
inkus (landasan), dan tulang stapes (sanggurdi), serta saluran
eustachius. Gendang telinga berfungsi untuk menyaring bunyi yang
masuk sebelum diteruskan ke bagian yang lebih dalam.
Tiga buah tulang pendengaran berfungsi untuk memperkuat
getaran dari rangsang suara yang masuk dan meneruskannya ke
koklea (rumah siput). Lalu, saluran eustachius berfungsi untuk
menghubungkan bagian telinga tengah ke rongga mulut.
3) Telinga Bagian Dalam
Telinga bagian dalam terdiri dari koklea (rumah siput), saluran
setengah lingkaran, dan ronga-rongga yang berisi cairan. Telinga
bagian dalam berfungsi untuk merubah rangsang suara tersebut
menjadi impuls sehingga bisa diteruskan k eotak. Selain itu, di telinga
bagian dalam juga terdapat organ keseimbangan bagi manusia.
b. Proses Pendengaran
Gelombang suara yang masuk ke melalui liang telinga akan
sampai ke membran timpani (gendang telinga) sehingga gendang telinga
akan bergetar karena adanya gelombang ini. Getaran tersebut akan
diteruskan ke tiga tulang pendengaran dan selanjutnya ke tingkap jorong
dan selanjutnya ke rumah siput (koklea). Di dalam koklea ini, cairan limfe
akan bergetar sehingga merangsang saraf pendengaran dan merubahnya
menjadi impuls untuk selanjutnya diteruskan ke otak melalui saluran
saraf telinga.
Lalu, impuls yang sudah diterima oleh otak kemudian akan diolah
menjadi informasi yang selanjutnya akan dikembalikan lagi ke telinga,
sehingga terdengarlah suara-suara yang tadi.
Telinga sendiri selain berfungsi sebagai alat pendengaran, juga
berfungsi sebagai alat keseimbangan yang terletak di dalam ampula. Di
dalam ampula ini, terdapat sel-sel rambut yang peka terhadap gaya
gravitasi. Sel-sel rambut inilah yang memberikan rangsang perubahan
gerakan tubuh ke dalam otak.
3. Hidung
Hidung berfungsi sebagai alat indera penciuman atau pembau. Hidung
menerima rangsangan berupa bau atau zat-zat kimia berupa gas. Di dalam
hidung, terdapat serabut-serabut saraf yang terdiri dari banyak sel pembau.
Sel-sel pembau ini memiliki rambut-rambut halus (silia olfaktori) yang akan
menerima rangsnagan tersebut dan mengubahnya menjadi impuls bau
sebelum diteruskan ke otak
19
a. Bagian-Bagian Hidung
1) Tulang Hidung
Tulang hidung berfungsi sebagai pembentuk rongga hidung pada
manusia. Tulang hidung terdiri dari tulang rawan dan tulang sejati.
Tulang sejati hidung berada di atas tulang rawan.
2) Selaput Lendir
Selaput lender ini terletak di bagian atap rongga hidung yang
berfungsi memproduksi lender agar hidung tetap terjaga
kelempabapannya. Fungsi kelembapan ini agar tidak adanya bau-bau
kimia berbahaya yang masuk yang dapat berbahaya bagi tubuh.
3) Rambut Hidung
Rambut hidung berada di seluruh rongga hidung dan berfungsi untuk
menyaring bau yang masuk dan melindungi tubuh dari serangan luar
yang memberikan dampak berbahaya.
4) Sel-Sel Pembau (Silia Olfaktorius)
Sel-sel pembau ini terletak di atap rongga hidung dan memiliki ujung
saraf (dendrit) berbentuk rambut. Sel pembau inilah yang menangkap
baud an mengubahnya menjadi impuls saraf.
b. Proses Pembauan
Pada saat kita bernapas, sumber bau yang berasal dari macam-
macam sumber bau-bauan akan masuk ke dalam hidung melalui lubang
hidung. Lalu, bau tersebut akan dilarutkan di selaput lender dan
kemudian akan merangsang sel-sel pembau untuk dirubah menjadi
impuls yang kemudian akan disalurkan ke otak melalui serabut saraf
hidung. Informasi yang telah diolah di otak akan dikembalikan ke hidung
dan kita akan mengatahui jenis bau tersebut.
4. Lidah
Lidah berfungsi sebagai alat indera untuk pengecapan dan menerima
rangsangan berupa zat kimia larutan. Lidah memiliki otot-otot yang tebal dan
dilindungi oleh lender (air liur) serta dipenuhi oleh bintil-bintil di seluruh
permukaannya. Di lidah, terdapat sel-sel reseptor yang peka terhadap zat
kimia yang bertugas untuk merubah rangsangan menjadi impuls sebelum
diteruskan ke otak.
20
a. Bagian-Bagian Lidah
1) Papila
Papilla ini terletak di permukaan lidah berupa bintil-bintil pada lidah
dan merupakan kumpulan ujung-ujung saraf. Papilla memiliki
permukaan yang agak kasar karena terdapatnya tonjolan-tonjolan
pada permukaan lidah.
2) Taste Bud atau Kuncup Pengecap
Merupakan suatu bangunan yang berbentuk bundar yang terdiri dari
dua jenis selm yaitu sel penyokong dan sel pengecap.
b. Proses Pengecapan
Jika terdapat rangsangan berupa zat-zat yang masuk ke dalam
mulut, maka zat-zat tersebut akan bertemu dengan lidah yang berfungsi
sebagai indera pengecapan atau indera perasa. Rangsangan ini
diteruskan oleh papilla ke dalam taste bud untuk merubahnya menjadi
impuls sebelum disampaikan ke otak. Impuls yang diberikan oleh taste
bud tersebut dapat berupa berbagai jenis rasa yang kita kenal sekarang
ini.
Sebenarnya, hanya terdapat empat jenis rasa utama yang dapat
dikecapi oleh lidah, yaitu manis, asam, asin, dan pahit. Namun, adanya
rasa-rasa lain seperti rasa pedas muncul karena adanya pengelupasan
dari papilla-papila tersebut. Rasa lain ini juga timbulkarena campuran dari
empat rasa utama tadi dan dipengaruhi oleh penciuman. Oleh karena itu,
jika kita mengalami pilek atau dengan kata lain hidung tersumbat, maka
kita juga akan kehilangan kemampuan merasa walaupun sebenarnya
indera pengecapan kita normal.
Diantara ke-empat jenis rasa utama yang dapat dikenal oleh lidah,
maka ke-empat rasa tersebut memiliki daerah tertentu di lidah yang peka
terhadap rasa itu sendiri. Hal ini tergantung letak kuncup pengecap dari
masing-masing rasa. Rasa manis akan terjadi jika mengenai kuncup
pengecap yang berada di ujung lidah. Rasa pahit akan terjadi jika
mengenai kuncup pengecap di bagian pangkal lidah. Rasa asam akan
terjadi jika mengenai kuncup pengecap di bagian samping lidah pada
bagian pangkal, dan rasa asin akan terjadi jika mengenai kuncup
pengecap di bagian samping lidah pada bagian ujung.
5. Kulit
Kulit merupakan alat indera yang memiliki fungsi sebagai indera
peraba. Mengapa dikatakan sebagai indera peraba? Ini dikarenakan kulit
memiliki sel-sel yang pek aterhadap sentuhan, tekanan, panas, dingin, dan
rasa nyeri atau sakit. Kepekaan tersebut muncul karena adanya ujung-ujung
saraf yang ada pada kulit.
Kulit merupakan organ tubuh yang paling luas, yang melindungi tubuh
dari lingkungan luar. Walaupun kulit terdapat di seluruh permukaan tubuh,
akan tetapi keberadaan ujung-ujung saraf ini tidak merata di seluruh kulit.
Bagian-bagian tubuh yang memiliki banyak ujung saraf ialah seperti ujung
jari, telapak tangan, telapak kaki, bibir, dan daerah kemaluan.
21
Pada umumnya, terdapat dua jenis sel pada kulit, yaitu sel saraf
bebas yang peka terhadap rangsangan nyeri atau sakit, dan ujung sraaf
berselaput yang terdiri dari empat macam dan memiliki kepekaan tersendiri.
Ke-empat ujung saraf berselaput ini adalah :
Korpuskel Pacini, yang memiliki kepekaan terhadap rangsang tekanan
Korpuskel Ruffini, yang memiliki kepekaan terhadap rangsang panas
Korpuskel Krausse, yang memiliki kepekaan terhadap rangsang dingin
Korpuskel Meissner yang memiliki kepekaan terhadap rangsang sentuhan
22
b. Otosklerosis
Merupakan kelainan yang terjadi pada tulang sanggurdi yang ditandai
dengan adanya gejala tinnitus (dering pada telinga) ketika masih kecil.
c. Presbikusis
Merupakan suatu kondisi yang disebabkan oleh adanya kerusakan pada
sel saraf tekinga yang biasanya terjadi pada usia lanjut.
23
Berikut beberapa fungsi utama dari sistem pernapasan dalam tubuh manusia :
Pengambilan oksigen yang kemudian dibawa oleh darah ke seluruh tubuh untuk
pembakaran.
Pembuangan karbon dioksida sebagai hasil sisa dari pembakaran, kemudian
dibawa oleh darah ke paru-paru untuk dibuang karena tidak dibutuhkan oleh tubuh
Melembabkan udara
Keseimbangan cairan, suhu tubuh dan asam basa
Mensuplai oksigen pada darah ke seluruh organ
2. Faring
Faring (tekak) merupakan persimpangan antara kerongkongan dan
tenggorokan yang digunakan dalam sistem pencernaan maupun pernapasan.
Terletak di belakang laring, dindingnya dikelilingi oleh mukosa dan
mengandung otot rangka yang terutama digunakan untuk menelan. Terdapat
katup yang disebut epiglotis (anak tekak) berfungsi sebagai pengatur jalan
masuk ke kerongkongan dan tenggorokan.
Daerah simpangan saluran napas dan saluran makan. Dibedakan atas
tiga daerah yaitu Daerah hidung (naso-pharynx), Daerah mulut (oro-
pharynx), Daerah jakun (laryngeo-pharynx)
24
3. Laring (Pangkal Tenggorokan)
Laring adalah pangkal tenggorokan, terdiri atas kepingan tulang
rawan membentuk jakun dan terdapat celah menuju batang tenggorok
(trakea) disebut glotis, di dalamnya terdapat pita suara dan beberapa otot
yang mengatur ketegangan pita suara sehingga timbul bunyi. Salurannya
berbentuk silindris yang terikat di belakang oleh laringofaring dan di bagian
depan oleh trakea. Laring berfungsi untuk mencegah tersedaknya bahan-
bahan masuk ke dalam saluran nafas bawah dengan katup epiglottis yang
selalu terbuka dan menutup jika ada makanan masuk., juga
mengkonduksikan udara masuk ke saluran napas bawah. Ditunjang oleh 6
buah rangka cartilage/tulang rawan yang diikat bersama oleh ligament dan
otot.
6. Bronchiolus
Bronchiolus adalah percabangan dari bronkhus, saluran ini lebih halus
dan dindingnya lebih tipis. Bronchiolus kiri berjumlah 2, sedangkan kanan
berjumlah 3, percabangan ini akan membentuk cabang yang lebih halus
seperti pembuluh. Mengandung tulang rawan dan kelenjar, lamina proporia
dikelilingi otot polos, lapisan terluarnya terdiri atas jaringan ikat.
7. Alveolus
Berupa saluran udara buntu membentuk gelembung-gelembung
udara, dindingnya tipis setebal selapis sel, lembab dan berlekatan dengan
kapiler darah. Alveolus berfungsi sebagai permukaan respirasi, luas total
mencapai 100 m2 (50 x luas permukaan tubuh) cukup untuk melakukan
pertukaran gas ke seluruh tubuh.
8. Paru-paru
Berjumlah sepasang terletak di dalam rongga dada kiri dan kanan
menyerupai kerucut. Memiliki dasar lebar, konkaf berada di sepanjang
difragma. Kedua paru-paru dibatasi oleh dinding toraks anterior, lateral dan
posterior dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru kanan memiliki 3 lobus
(gelambir), sedangkan paru-paru kiri memiliki 2 lobus (gelambir). Di dalam
paru-paru ini terdapat alveolus yang berjumlah ± 300 juta buah. Bagian luar
paru-paru dibungkus oleh selaput pleura untuk melindungi paru-paru dari
gesekan ketika bernapas, berlapis 2 dan berisi cairan.
25
Volume dan kapasitas paru-paru setiap orang berbeda, tergantung
pada ukuran paru-paru, kekuatan bernapas, cara bernapas. Volume paru-
paru orang dewasa: 5-6 liter, terdiri dari:
Volume tidal (VT), volume udara hasil inspirasi/ekspirasi pada setiap kali
bernapas normal, ± 500cc/ml pada rata-rata orang dewasa muda
Volume cadangan inspirasi (VCI), volume udara ekstra yang dapat
diinspirasi setelah volume tidal, ± mencapai 3000cc/ml
Volume cadangan ekspirasi (VCE), volume udara yang masih dapat
diekspirasi kuat pada akhir ekspirasi normal, ± mencapai 1100cc/ml
Volume residu (VR), volume udara yang masih tetap berada dalam paru-
paru setelah ekspirasi kuat, ± sebanyak 1200cc/ml
9. Diafragma
Diafragma terletak di bawah rongga dada. Otot pada diafragma
berbentuk kubah ketika dalam keadaan rehat. Fungsi dari diafragma adalah
memisahkan rongga torak daripada rongga abdomen. Pengaturan sarafnya
terdapat pada susunan saraf spinal.
26
4.3. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pernapasan
Setiap organ tubuh manusia dari yang kecil sampai yang memegang
peran penting dalam sistem tubuh pasti bisa terkena beberapa penyakit, begitu
pula sistem pernapasan ini. Berikut contoh gangguan atau kelainan sistem
pernafasan.
Sinusitis, adalah radang pada rongga hidung bagian atas.
Pembengkakan kelenjar limfe pada sekitar tekak dan hidung yang
mempersempit jalan nafas. Penderita umumnya lebih suka menggunakan
mulut untuk bernapas.
Pleuritis, yaitu merupakan radang pada selaput pembungkus paru-paru
atau disebut pleura.
Pneumonia, peradangan paru-paru, alveolus berisi cairan dan eritrosit yang
berlebihan. Infeksi alveolus (membran paru-paru mengalami peradangan dan
berlubang-lubang) menyebabkan cairan dan eritrosit masuk ke alveolus.
Infeksi disebarkan oleh bakteri dari alveolus ke alveolus lain, dapat meluas
ke lobus lain bahkan seluruh paru-paru.
Tuberkolosis, merupakan penyakit yang disebabkan oleh baksil yang
mengakibatkan bintil-bintil pada dinding alveolus. Jika dibiarkan begitu saja
maka penyakit ini semakin meluas dan menyebabkan sel paru-paru mati,
kuncup dan mengecil. Hal ini menyebabkan penderitanya bernapas terengah-
engah.
Asma, gangguan pernafasan yang menyebabkan pembengkakan dan
penyempitan saluran pernapasan karena adanya lendir yang berlebih
sehingga penderita sukar bernapas, bunyi mendesak dan batuk yang
disebabkan alergi, psikis ataun karena penyakit menurun.
Kanker paru-paru, sering terjadi akibat sering merokok. Dimana sel-sel
kankernya terus berkembang dan pada akirnya menyerang seluruh tubuh,
penyakit ini merupakan salah satu dari yang paling berbahaya.
Tonsilitis, radang pada faring yang di sebabkan oleh bacteri pada tonsil.
Emfisema, gangguan pernafasan karena alveoli menjadi luas secara
berlebihan, akibat terjadi penggembungan paru-paru secara berlebihan.
Sebab-sebab utama terjadinya gangguan pada pernapasan adalah
mikroorganisme pathogen yang mampu terhadap fagositosis, partikel mineral
yang menyebabkan kerusakan atau kematian makrofag yang menelannya,
sehingga menghambat pembersihan dan merangsag reaksi jaringan, partikel
organic yang merespon imun dan kelebihan beban system akibat paparan terus-
menerus terhadap debu espirasi berkadar tinggi yang menumpuk disekitar
saluran napas terminal. Untuk mengenali sistem pernapasan terganggu atau
tidaknya adalah dengan mengenali gejalanya seperti batuk jangka pendek
maupun panjang, dahak (sputum), dispnea(sesak nafas) serta nyeri dada. Juga
ada gejala umum seperti suhu badan meninggi, pusing, tidak suka makan, rasa
lesu/lemah, keringat dingin dan pelengkapnya.
27
ujung saraf perasa. Bentuknya pendek, silindris dengan ukuran 6x6
mm.
3) Labium Minor
Labium yaitu sepasang lipatan kulit yang halus dan tipis, tidak dilapisi
lemak terletak dibawah labia mayora, membentang dari bawah klitoris
samoai dengan fourchette. Di labia mayora terdapat banyak
pembuluh darah, saraf dan otot sehingga berwarna merah dan lebih
sensitive serta lebih erektil.
4) Labium Mayor
Labium mayor merupakan bibir luar vagina atau lipatan kulit
melengkung yang tebal berlapiskan lemak dan jaringan ikat yang
menyatu dengan mons pubis serta berhubungan dengan perineum
pada bagain bawah.
5) Vestibulum
Merupakan area tertutup oleh labia minora, terletak diantara klitoris,
labia minora dan fourchette. Vestibulum terdiri dari saluran atau
orificium yaitu lubang muara uretera (orificium uretra), vagina, ductus
glandula bartholini kanan dan kiri. Juag di bawah vestibulum terdapat
introitus vagina.
6) Perineum
Merupakan daerah muscular yang ditutupi kulit, terletak antara
introitus vagina dan anus. Jaringan otot ini juga menopang rongga
panggul dan menjaga panggul tetap pada tempatnya.
7) Mons Pubis
Mons pubis atau mons veneris merupakan daerah atas dan terluar
dari vulva yang banyak mengandung jaringan lemak. Pada masa
pubertas daerah atas ini mulai ditumbuhi rambut dan dilengkapi oelh
kelenjar sebasea.
8) Hymen
Pada daerah dekat saluran ujung vagina terdapat hymen atau selaput
dara. Hymen merupakan selaput mukosa yang banyak mengandung
pembuluh darah.
28
3) Uterus (Rahim)
Rahim (uterus) merupakan tempat pertumbuhan dan
perkembangan embrio hingga dilahirkan. Rahim berfungsi untuk
mempersiapkan penerimaan ovum hasil fertilisasi, menyediakan
tempat yang nyaman untuk pertumbuhan dan perkembangan fetus
selama kehamilan dan membantu pengeluaran fetus dan plasenta
saat melahirkan, menyediakan nutrisi hasil konsepsi. Rahim manusia
bertipe simpleks, artinya hanya mempunyai satu ruangan. Pada
wanita yang belum pernah melahirkan, biasanya rahim berukuran
panjang 7 cm dan lebar 4 cm dengan berat 60 gram. Posisi rahim
biasanya anteflesi (menekuk dan maju ke depan). Bentuknya seperti
buah pear yang terletak di rongga pelvis antara kadung kemih dan
rectum. Rahim bagian bawah mengecil dan dinamakan serviks uteri,
sedangkan bagian yang besar disebut corpus uteri (badan rahim).
Dinding rahim terdiri atas tiga lapisan, yaitu perimetrium,
miometrium, dan endometrium. Endometrium menghasilkan banyak
lendir dan mengandung banyak pembuluh darah. Lapisan inilah yang
mengalami penebalan dan akan mengelupas setiap bulannya, jika
tidak ada zigot yang menempel, yaitu saat terjadi menstruasi.
4) Vagina
Vagina merupakan saluran muscular elastic mulai dari
vestibulum sampai dengan serviks. Terletak antara kandung kemih,
uretra dan rectum. Pada dinding vagian terdapat otot polos dan epitel
skuamosa. Keadaan dindingnya semakin menebal seiring dengan
bertambahnya usia. Pada daerah vagina tidak terdapat kelenjar tetapi
dilumasi oleh cairan servik yang bersifat asam dengan pH sekitar 4.5
sehingga mencegah pertumbuhan bakteri. Pada masa produktif,
seiring meningkatnya hormon estrogen, semakin meningkat
keasamannya, tetapi sebelum pubertas dan menopause cairan vagina
menjadi basa. Vagina memiliki 3 fungsi utama yaitu sebagai tempat
pengeluaran cairan atau darah menstruasi, tempat penyaluran
sperma pada saat berhubungan untuk masuk ke uterus dan
merupakan temapat jalan lahir. Organ ini mempunyai banyak lipatan
sehingga pada saat melahirkan dapat mengembang.
29
Pada cuaca panas skrotum akan mengendur atau membesar
sehingga las permukaannya meningkat mengakibatkan panas dapat
dikeluarkan. Pada uaca dingin skrotum akan mengerut dan
menyebabkan testis tertarik ke dekat tubuh sehingga menjadi lebih
hangat.
30
c) Kelenjar Bulbouretral (cowper)
Merupakan kelenjar kecil yang bentuknya bundar seperti kacang
polong, berwarna kuning dan panjangnya sekitar 2.5 cm. Kelenjar
ini mensekresi cairan basa yang mengandung mucus ke dalam
uretra untuk melumasi dan melindungi serta menambah semen.
31
vaskuler, membesar dan menyimpan gizi. Dan perkembangan ini terus
berlanjut menjadi embrio. Embrio dikelilingi cairan amnion yang melindungi
embrio dari bahaya benturan. Juga embrio membutuhkan asupan makanan
yang disalurkan oleh plasenta dan tali pusat yang menghubungkan embrio
dengan jaringan ibunya. Tidak sampai hanya disitu saja, masa kehamilan
yang terjadi kurang lebih Sembilan bulan menunjukkan proses pada setiap
petumbahannya. Proses kehamilan dibagi menjadi tiga fase (trismester)
sesuai dengan pertumbuhan fisik bayi.
5. Kelahiran
Pertambahan usia janin atau usia kehamilan, jumlah hormone
tertentu dalam dalah seperti hormone estrogen meningkat, tetapi hormone
progesterone menurun. Kondisi dimana hormone berubah dalam jumlahnya,
memicu kontraksi uterus. Juga terdapat hormone yang merangsang
kontraksi uterus yaitu relaksin, estrogen, prostaglandin, dan oksitosin. Proses
kelahiran bergantung secara utuh kepada kontraksi uterus. Jika saja uterus
tidak berkontraksi dengan baik, maka jalan akhirnya yaitu dengan
melaksanakan operasi untuk mengeluarkan bayi dari perut ibunya. Segera
setelah lahir, bayi harus menyusu kepada ibunya. Terlebih ASI pertama yang
keluar (kolostrum) yang berwarna kekuningan sangatlah penting. ASI
pertama menyediakan zat kekebalan tubuh bagi bayi.
32
Di ovarium, hormon ini juga mempengaruhi pematangan sel telur dan
mempengaruhi fungsi korpus luteum.
33
dipasang seperti kipas di bawah kulit lengan kiri atas dengan jumlah
kapsul sebanyak 6 buah.
Hormon yang terdapat pada kapsul tersebut adalah hormon
levonorgestrel. Hormon tersebut akan keluar sedikit demi sedikit. Adapun
secara hormon ini berfungsi untuk mencegah terjadinya proses
pembuahan dan proses migrasi sperma.
34
menstruasi selama 3-6 bulan atau lebih pada orang yang tengah mengalami
siklus menstruasi. Amenore bisa terjadi karena disebabkan oleh gangguan
genetic, anatomi atau endokrin.
7. Trikomoniasis
Trikomoniasis disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Gejala
dan tanda-tandanya adalah cairan vagina encer, berwarna kuning, kehijauan.
Vulva agak bengkak, kemerahan, gatal, dan rasa tidak nyamandan nyeri saat
kencing.
8. Kandidiasis Vagina
Kandiasis Vagina merupakan keputihan yang disebabkan jamur
Candida albicans. Pada keadaan normal, jamur ini terdapat baik dikulit
maupun didalam vagina. Akan tetapi pada keadaan tertentu, jamur ini dapat
menimbulkan keputihan. Gejalanya berupa keputihan berwarna putih seperti
susu, bergumpal, disertai rasa gatal, panas, dan kemerahan pada daerah
kelamin.
9. HIV/AIDS
AIDS adalah singkatan dari acquired immune deficiency syndrome
atau sindrom runtuhnya kekebalan tubuh. Penyakit ini adalah kumpulan
gejala akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang terjadi karena
seseorang terinfeksi HIV. HIV adalah singkatan dari human
immunodeficiency virus. Orang yang terinfeksi oleh virus ini tidak dapat
mengatasi serangan infeksi penyakit lain karena sistem kekebalan tubuhnya
terus menurun secara drastic.
10.Gonorrhoea (GO)
GO disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Masa inkubasinya
adalah 2-10 hari setelah bakteri masuk ke dalam tubuh. Gejala pada laki-laki
adalah rasa sakit pada saat kencing, keluarnya nanah kental kuning
kehijauan, ujung penis tampak merah dan agak bengkak.Pada perempuan,
60% kasus tidak menunjukkan gejala. Namun ada juga rasa sakit pada saat
kencing dan terdapat keputihan kental berwarna kekuningan. Pada
perempuan bisa juga terjadi radang panggul, dan dapat diturunkan kepada
bayi yang baru lahir berupa infeksi mata yang menyebabkan kebutaan.
Penyakit ini dapat menyebabkan kemandulan baik pada laki-laki maupaun
perempuan.
11.Klamidia
Klamidia disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Pada
perempuan, gejalanya adalah keluarnya cairan dari alat kelamin atau
”keputihan encer” berwarna putih kekuningan disertai rasa nyeri di rongga
panggul. Penyakit ini dapat menyebabkan kemandulan, cacatnya saluran
telur, radang saluran kencing, robeknya saluran ketuban sehingga terjadi
kelahiran bayi sebelum waktunya (prematur). Pada laki-laki, gejalanya rasa
nyeri saat kencing, keluar cairan bening dari saluran kencing dan jika
infeksinya lebih parah maka cairan semakin sering keluar dan bercampur
darah. Pada laki-laki akibatnya adalah rusaknya saluran yang menyebabkan
kemandulan, dan radang saluran kencing.
35
KIMIA
Standar Kompetensi 2 :
Melakukan Percobaan Untuk Membedakan Unsur, Senyawa dan Campuran
1.2. Senyawa
Senyawa merupakan zat tunggal yang terdiri dari dua unsur atau lebih
yang dapat diuraikan ke dalam bentuk yang lebih sederhana melalui reaksi
kimia. Sebagian besar zat tunggal yang biasa kita temukan sehari-hari
merupakan bentuk dari senyawa. Seperti air (H2O), garam (NaCI), gula pasir
(CH3COOH), dan lain-lain. Jika memanaskan gula dengan panas yang tinggi,
gula akan menjadi karbon dan uap air. Dan air yang kita peroleh akan terurai
menjadi hydrogen dan oksigen melalui reaksi kimia lain. Dengan demikian air
dan gula merupakan suatu senyawa karena terdiri dari beberapa unsur.
Berbeda dengan komponen penyusun suatu campuran yang masih
mempertahankan sifat-sifat aslanya unsur-unsur penyusun suatu senyawa sudah
tidak lagi memperlihatkan sifat-sifat asalnya. Contohnya : Garam dapur atau
dikenal sebagai garam meja yang tersusun atas unsur klor dan natrium. Garam
ini memiliki sifat yang sangat berbeda dengan sifat-sifat unsur penyusunnya.
Dalam senyawa, perbandingan massa unsur-unsur penyusunnya selalu
tetap, secara umum senyawa mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
Dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana.
Tergolong zat tunggal.
Tersusun dari dua jenis unsur atau lebih dengan perbandingan tertentu.
Mempunyai sifat tertentu yang berbeda dari unsur penyusunnya.
Senyawa dapat dibagi menjadi dua, yaitu senyawa anorganik dan
senyawa organik. Senyawa anorganik adalah senyawa yang umumnya terdapat
pada benda-benda mati, dan tersusun dari unsur selain C, H, dan O. Adapun
senyawa organik adalah senyawa yang umumnya terdapat pada makhluk hidup
dan biasanya tersusun dari unsur C, H, dan O.
36
1.3. Campuran
Campuran ialah suatu gabungan dari dua zat atau lebih yang tidak
bersatu secara kimiawi atau zat-zat penyusunnya masih mempertahankan
sifatnya masing-masing. Berbagai macam campuran bias dikelompokan menjadi
dua jenis yaitu campuran homogeny dan campuran heterogen.
Campuran homogen ialah campuran dua jenis zat atau lebih yang sudah
tidak dapat terlihat lagi bidang batas antara zat-zat yang dicampurkan. Bidang
batas tersebut tidak dapat terlihat meskipun dilihat dengan mikroskop.
Campuran homogen sering juga disebut sebagai larutan. Misalnya udara yang
merupakan campuran dari berbagai jenis gas.
Sedangkan campuran heterogen merupakan campuran dua zat atau lebih
yang masih terlihat bidang batasnya. Misalnya campuran air dengan minyak.
Sifat-sifat campuran:
a. terdiri atas dua jenis zat tunggal atau lebih
b. komposisi zat tunggal yang bercampur tidak tentu
c. masih mempunyai sifat zat asal
37
bercampur dengan zat-zat lainnya. Di Indonesia, tambang emas terdapat di
Aceh, Lampung Selatan, Jawa Barat, Kalmantan Tengah, dan Bengkulu. Dewasa
ini orang lebih memilih mendaur ulang aluminium bekas daripada mengambil
dari bijihnya karena biayanya lebih murah. Kelimpahan unsur-unsur di alam
dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.
Li 65
Na 28.300
K 25.900
Rb 310
Cs 7
38
Magnesium Magnesit (MgCO3) Kelimpahan Magnesium terletak
Dolomit (CaCO3MgCO3) pada urutan ke-8 (sekitar 2%)
Epsomit (garam inggris) pada kulit bumi. Mineral utama
MgSO4.7H2 O)) yang mengandung magnesium
Hiserit (MgSO4.3H2O) adalah carnellite, magnesite dan
Kaimit (KCl.MgSO4.3H2O) dolomite. Air laut mengandung
Olivin (Mg2SiO4) 0,13% magnesium, dan
Asbes (CaMg(SiO3)4) merupakan sumber magnesium
yang tidak terbatas.
39
4. Unsur-unsur transisi periode keempat di alam
Di alam unsur-unsur transisi periode keempat terdapat dalam
senyawa/mineral berupa oksida, sulfida, atau karbonat. Berikut ini tabel
beberapa mineral terpenting dari unsur-unsur transisi periode keempat.
Beberapa mineral dari unsur trasisi periode keempat dituliskan dalam tabel
dibawah ini.
Logam Nama Mineral Rumus
Ti Rulite TiO2
Cr Kromit Cr2O3.FeO
Mn Pirolusit MnO2
manganit Mn2O3.H2O
Fe hemetitit Fe2O3
mangetitit Fe3O4
Pirit FeS2
Siderite FeCO3
Limonit Fe2O3.H2O
CO Kobalt CoAsS
Ni pentlandit FeNiS
40
Bromin Dalam bentuk cairan, zat ini Anti-knocking (C2H4Br2)
(Br) bersifat korosif terhadap jaringan Obat penenang (NaBr)
sel manusia dan upaya
menyebabkan iritasi pada mata
dan tenggorokan. Dalam bentuk
gas, bromin bersifat toksik.
41
6. Logam Alkali (litium, natrium, dan kalium)
Unsur Terdapatnya di alam Terkandung dalam produk
Litium Dalam keadaan standar, litium Litium dan senyawa-senyawanya
(Li) adalah logam paling ringan mempunyai beberapa aplikasi
sekaligus unsur dengan densitas komersial, meliputi keramik dan
(massa jenis) paling kecil. gelas tahan panas, alat dengan
Seperti logam-logam alkali rasio kekuatan berbanding berat
lainnya, Litium sangat reaktif yang tinggi untuk pesawat
dan terkorosi dengan cepat dan terbang, dan baterai Litium.
menjadi hitam di udara yang
lembab.
Natrium Natrium banyak terdapat dalam Lampu natrium
(Na) senyawa alam yang tak pernah Detergen
berwujud sebagai unsur murni di Soda kue (NaHCO3)
alam. Natrium mengapung di air, Pewarna
jika di gerus menjadi bubuk,
Natrium akan meledak dalam air
secara spontan.
42
8. Aluminium dan Timah
Unsur Terdapatnya di alam Terkandung dalam produk
Alumunium Alumunium merupakan unsur Dirumah digunakan untuk
(Al) ketiga paling banyak di bumi bingkai jendela, membuat
setelah Si dan O2. Alumunium di berbagai peralatan di dapur.
alam terutama terdapat dalam Aluminium digunakan pula
bentuk aluminosilikat untuk membuat tongkat golf,
furnitur indoor dan outdoor,
lemari es, pemanggang roti,
panci, ceret, dll.
Terdapat berbagai bagian
mobil yang juga
menggunakan logam ini,
begitu pula alat transportasi
lain seperti gerbong kereta
api.
Aluminium banyak digunakan
sebagai bahan konstruksi.
Atap, casting, fabrikasi, pipa,
tangki, batang aluminium,
kawat, bingkai jendela, pagar,
pegangan tangga merupakan
bagian penting konstruksi
yang menggunakan
aluminium.
Timah Timah tidak ditemukan dalam Timah pada saat ini diperoleh dari
(Sn) unsur bebasnya dibumi akan mineral cassiterite atau tinstone.
tetapi diperoleh dari Cassiterite merupakan mineral
senyawanya. oksida dari timah SnO2, dengan
kandungan timah berkisar 78%.
43
Emas Logam emas (Au) terdistribusi Produk kosemtika.
(Au) secara luas di alam. Umumnya
emas ditemukan dalam bentuk
logam (Native) yang terdapat
dalam letakan-letakan batuan
kwarsa dan dalam bentuk
mineral. Emas juga ditemukan
dalam bentuk emas alluvial
yang terbentuk karena proses
pelapukan terhadap batuan-
batuan yang mengandung emas
(Gold-bearing rocks).
44
Air sadah digolongkan menjadi dua jenis, berdasarkan jenis anion yang
diikat oleh kation (Ca2+ atau Mg2+), yaitu air sadah sementara dan air sadah
tetap.
1. Air sadah sementara
Air sadah sementara adalah air sadah yang mengandung ion
bikarbonat (HCO3-), atau boleh jadi air tersebut mengandung senyawa
kalsium bikarbonat (Ca(HCO3)2) dan atau magnesium bikarbonat
(Mg(HCO3)2). Air yang mengandung ion atau senyawa-senyawa tersebut
disebut air sadah sementara karena kesadahannya dapat dihilangkan dengan
pemanasan air, sehingga air tersebut terbebas dari ion Ca2+ dan atau Mg2+.
Dengan jalan pemanasan senyawa-senyawa tersebut akan
mengendap pada dasar ketel. Reaksi yang terjadi adalah :
Ca(HCO3)2 (aq) –> CaCO3 (s) + H2O (l) + CO2 (g)
2. Air sadah tetap
Air sadah tetap adalah air sadah yang mengadung anion selain ion
bikarbonat, misalnya dapat berupa ion Cl-, NO3- dan SO42-. Berarti senyawa
yang terlarut boleh jadi berupa kalsium klorida (CaCl2), kalsium nitrat
(Ca(NO3)2), kalsium sulfat (CaSO4), magnesium klorida (MgCl2),
magnesium nitrat (Mg(NO3)2), dan magnesium sulfat (MgSO4). Air yang
mengandung senyawa-senyawa tersebut disebut air sadah tetap, karena
kesadahannya tidak bisa dihilangkan hanya dengan cara pemanasan. Untuk
membebaskan air tersebut dari kesadahan, harus dilakukan dengan cara
kimia, yaitu dengan mereaksikan air tersebut dengan zat-zat kimia tertentu.
Pereaksi yang digunakan adalah larutan karbonat, yaitu Na2CO3 (aq) atau
K2CO3 (aq). Penambahan larutan karbonat dimaksudkan untuk
mengendapkan ion Ca2+ dan atau Mg2+.
CaCl2 (aq) + Na2CO3 (aq) –> CaCO3 (s) + 2NaCl (aq)
Mg(NO3)2 (aq) + K2CO3 (aq) –> MgCO3 (s) + 2KNO3 (aq)
Dengan terbentuknya endapan CaCO3 atau MgCO3 berarti air
tersebut telah terbebas dari ion Ca2+ atau Mg2+ atau dengan kata lain air
tersebut telah terbebas dari kesadahan.
2. Kegunaan Karbon
Karbon bersifat sangat istimewa karena kemudahannya berkaitan
dengan unsur-unsur lain. Keistimewaan karbon ini menyebabkan mampu
membentuk banyak senyawa.
a. Unsur karbon
Unsur karbon yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari
merupakan karbon dalam bentuk intan, grafit, dan amorf.
1) Intan
Intam merupakan kristal karbon tetrahedral yang khas. Intan
berwujud padatan yang sangat keras sehingga digunakan sebagai alat
pemotong dan mata bor dalam penambangan minyak. Intan yang
telah diasah ini dikenal sebagai berlian yang sering digunakan untuk
berbagai jenis perihasan.
2) Grafit
Grafit memiliki struktur kristal karbon dengan pola berlapis-lapis dan
berebntuk heksagonal simetris. Dalam kehidupan sehari-hari, grafit
memilki banyak kegunaan, diantaranya untuk bahan pembuatan
pensil, zat warna untuk cat hitam, dan sebagai pelumas kering.
3) Bentuk Amorf
Karbon dalam bentuk amorf, seperti arang, kokas, batubara, dan
karbon hitam (black carbon) memiliki sifat yang rapuh. Karbon amorf
45
ini, antara lain digunakan sebagai bahan bakar (batubara), zat warna
hitam, tinta cetak, dan sebagai pereduksi pada pross peleburan logam.
b. Senyawa Karbon
Senyawa karbon digolongkan menjadi dua, yaitu karbon organik dan
karbon anorganik.
1) Senyawa karbon organik, antara lain karbohidrat, protein, lemak,
bahan bakar hidrokarbon, dan polimer.
2) senyawa karbon anorganik, diantaranya kalsium karbonat (CaCO3)
yang dapat digunakan untuk mengecat bangunan, kalsium karbida
(CaC2) untuk membuat gas asetilena (C2H2) yang dapat digunakan
untuk mengelas logam, dan soda kue yang digunakan sebagai bahan
pengembang.
3. Kegunaan Nitrogen
Nitrogen dapat digunakan dalam bentuk unsur maupun senyawanya.
a. Unsur Nitrogen
Nitrogen ini bersifat inert (tidak reaktif) dan dapat digunakan dalam
industri farmasi untuk mengusir O2 dalam larutan injeksi. Nitrogen juga
digunakan untuk mengusir O2 dalam makan berlemak atau berminyak
agar tidak cepat tengik, ditambahkan dalam roti agat tidak cepat
berjamur, serta digunakan untuk mengisi bola lampu.
b. Senyawa Nitrogen
Senyawa-senyawa nitrogen di antaranya :
1) Amonia
Amonia sering digunakan sebagai pereaksi dan bahan baku
pembuatan pupuk nitrogen, seperti amonium nitrat, amonium sulfat,
amonium fosfat, dan pupuk urea).
2) Amonium Nitrat
Senyawa ini digunakan sebagai pupuk nitrogen dengan kadar N 33%.
Selain sebagai pupuk, amonium nitrat juga digunakan sebagai bahan
peledak yang sangat diperlukan dalam dunia pertambangan.
3) Amonium Sulfat
Senyawa yang memiliki rumus kimia (NH4)2SO4 ini juga digunakan
sebagai pupuk nitrogen.
4) Amonium fosfat
Amonium fosfat merupakan pupuk sumber nitrogen dan fosfor yang
bersifat mudah larut dalam air. Selain sebagai pupuk, amonium fosfat
juga dapat digunakan untuk mencegah terbakarnya kayu yang keras.
5) Urea
Urea merupakan pupuk sumber nitrogen dengan kadar N yang tinggi
(46%). Urea dapat digunakan sebagai makanan tambahan untuk
hewan pemamah biak, bahan tambahan dalam industri plastik
melanin, resin, dan sebagai bahan antikerut pada tekstil.
6) Asam Nitrat
Senyawa ini dapat digunakan sebagai plarut dan digunakan dalam
proses fotografi.
4. Kegunaan oksigen
a. Gas Oksigen
Gas oksigen digunakan dalam pengolahan besi menjadi baja di
tanur terbuka (tanur oksigen). Oksigen dalam bentuk oksiastilena
(campuran gas karbida dan oksigen) digunakan untuk membersihkan
kerak besi dan mengaluskan tonjolan-tonjolan pada produk baja.
Selain itu, oksigen juga berperan dalam pembakaran logam,
pengobatan di rumah sakit, dan aerasi limbah industri.
b. Ozon
Lapisan ozon terdapat dalam atmosfer bumi sebagai pelindung dari
radiasi sinar ultraviolet. Dalam industri, ozon digunakan sebagai bahan
pemutih dan pembunuh mikroorganisme. Industry pengolahan air minum
dalam kemasan juga menyucihamakan produknya dengan menggunakan
senyawa ozon.
5. Kegunaan Belerang
a. Unsur Belerang
Unsur belerang terutama dapat digunakan dalam proses pembuatan
asam sulfat. Selain itu, belerang juga digunakan dalam pembuatan bubuk
46
mesiu, insektisida, dan proses vulkanisasi ban kendaraan bermotor,
pembuatan pulp kertas, serta pembuatan obat penyakit kulit/jerawat.
b. Senyawa Belerang
Senyawa belerang seperti belerang dioksida, natrium tiosulfat petahidrat,
dan asam sulfat banyak digunakan dalam industri.
1) Belerang dioksida (SO2) digunakan sebagai fungisida (antijamur),
fumigan (antiserangga), dan dalam jumlah yang sangat kecil
digunakan sebagai pengawet makanan.
2) Natrium tiosulfat pentahidrat (Na2S2O3. 5H2O) digunakan dalam
proses pencucian film. Senyawa ini dikenal dengan merk hipo.
3) Asam sulafat (H2SO4) dipakai sebagai pelarut, pengisi aki, pembuatan
garam sulfat, pembuatan pupuk, pengolahan minyak, dan pewarnaan
tekstil.
6. Kegunaan Silikon
Silikon murni digunakan sebagai semikonduktor dalam peralatan elektronik
seperti kalkulator, komputer, radio, dan sel solar (baterai energi matahari).
Kegunaan silikon yang lain, yaitu sebagai silika gel yang berfungsi menyerap
uap air karena bersifat higroskopis (mudah menyerap air). Polimer silikon
yang terdiri atas monomer SiCH3 bersifat lentur sehingga digunakan untuk
membuat jaringan tubuh palsu, seperti hidung palsu.
7. Kegunaan Besi
a. Logam besi
Besi digunakan untuk membuat kontruksi jembatan, badan kendaraan
(kereta api dan mobil), rel kereta api, dan kontruksi bangunan lainya.
Kegunaan besi dalam bentuk logam campurannya, diantaranya sebagai
berikut:
1) Stainless Steel
Stainless Steel merupakan campuran 74% Fe, 185 Cr, dan 8% Ni.
Stailess steel bersifat kuat dab tahab tehadap korosi sehingga sering
digunakan untuk membuat peralatan industri, peralatan rumah
tangga, dan komponen kendaraan bermotor.
2) Baja Nikel
Baja nikel merupakan campuran 75% Fe dan 25%Ni. Baja nikel
bersifat keras dan alot atau liat. Selain baja nikel, dikenal juga jenis
baja lain, seperti baja mangan (campuran fe dan Mn) dan baja
kromium (Campuran Fe dan Cr). Baja nikel bersifat sangan kuat
sehingga dapat digunakan untuk membuat kawat dan senjata.
b. Senyawa Besi
Besi memiliki dua jenis bilangan oksidasi, yaitu Fe 2+ (ion fero) dan
Fe3+(ion feri). Kation besi ini mmudah berikatan dengan anion, seperti
SO42- dan Cl-. Berikut contoh senyawa yang mengandung unsur besi
beserta kegunaannya.
1) Besi (II) Sulfat (FeSO4)
Digunakan sebagai sumber mineral besi untuk terapi defisiensi atau
kekurangan zat besi. Snyawa FeSO4 teknis (kurang murni) digunakan
untuk membuat tinta bubuk.
2) Besi (III) Sulfat
Senyawa besi (III) sulfat ini digunakan dalam pewarnaan tekstil dan
pengetsaan aluminium.
3) Besi (II) Oksida (FeO)
Senyawa besi (II) oksida ini dikenal juga sebagai meni besi atau oker
yang digunakan sebagai pewarna tegel atau ubin.
8. Kegunaan Kromium
a. Logam Kromium
Logam kromium bersifat sangat tahan terhadap korosi. Oleh karna itu,
kromium digunakan sebagai campuran besi dalam bentuk aloi (campuran
logam). Campuran besi dan kromium ini menghasilkan stainless steel
(baja tahan karat).
b. Senyawa Kromium
Logam Kromium dapat bersenyawa dengan oksigen, klorin, dan ion
sulfat, berturut-turut membentuk CrO, CrCl3, dan (Cr2(SO4)3
47
1) Kromium (II) Oksida (CrO)
Senyawa ini banyak digunakan sebagai pearna dalam percetakan,
industri tekstil, dan keramik.
2) Kromium (III) Klorida (CrCl3)
Senyawa ini digunakan sebagai zat pewarna hijau dalam pembuatan
keramik.
3) Kromium (III) Sulfat (Cr2(SO4)3
Senyawa kromium (III) sulfat digunakan untuk keperluan pelapisan
atau penyepuhan logam. Misalnya, penyepuhan logam untuk rangka
atau mesin kendaraan bermotor. Senyawa ini juga digunakan sebagai
pearna dalam industri tekstil dan keramik.
9. Kegunaan Tembaga
a. Logam Tembaga
Tembaga dalam bentuk campuran digunakan untuk membuat perunggu.,
dan monel. Logam tembaga bersifat mudah menghantarkan arus listrik
sehingga digunakan sebagai kabel dan kompenn berbagai alat elektronik.
b. Senyawa Tembaga
Berikut contoh senyawa yang mengandung unsure tembaga beserta
kegunaanya.
1) Tembaga (II) Oksida (CuO)
Senyawa CuO digunakan sebagai insektisida, bahan baterai, bahan
penyepuh, dan bahan pewarna hitam untuk keramik, bahan gelas,
porselen, dan rayon.
2) Tembaga (II) Sulfat (CuSO4)
Senyawa ini digunakan sebagai antilumut dalam kolam renang dan
memberikan warna biru pada air, pengawet kayu, penyepuhan, dan
zat aditif dalam radiator.
3) Tembaga (II) Klorida (CuCl 2)
Senyawa ini digunakan sebagai pewarna keramik dan gelas, pabrik
tinta dan fotografi, serta pengawet kayu, dan katalis.
48
akan bereaksi dengan oksigen menghasilkan nitrogen dioksida (NO 2). Gas
nitrogen dioksida ini dapat memerihkan mata dan menimbulkan gangguan
pada saluran pernapasan. Gas ini juga merupakan oksida sam dimana
dengan adanya air hujan dapat menyebabkan hujan asam.
Senyawa nitrogen lain yang terdapat dalam bentuk gas adalah amonia
(NH3). Gas ini cukup menggangu karena baunya sangat menyengat dan
menyesakkan pernafasan.
Pupuk nitrogen yang terlarut dalam air hujan dan memasuki badan-
badan air, seperti sungai, danau, dan rawa-rawa akan menimbulkan
eutrofikasi. Eutrofikasi merupakan suatu gejala yang ditimbulkan oleh
berlebihnua zat-zat hara pada badan air. Akibatnya, pertumbuhan tanaman
air ini mati, tubuhnya akan diuraikan oleh mikroorganisme. Penguraian
tersebut memerlukan oksigen dalam jumlah besar yang mengakibatkan
minimnya jumlah oksigen yang dapat digunakan oleh hewan air. Kondisi ini
mengakibatkan banyak hewan air yang mati.
49