BAB I

PENDAHULUAN

Payudara tidak selalu sama besar, selalu ada perbedaan sedikit.

Adakalanya yang sebelah tidak berkembang sesempurna yang sebelahnya. Ini

tidak perlu dikhawatirkan sebagai suatu hal yang patologis6.

Payudara pada wanita menonjol mulai dari iga ke II / III sampai ke VI /

VII dan dari dekat pinggir sternum sampai garais axillaris anterior. Tetapi jaringan

payudara yang sebenarnya lebih luas lagi. Ia bisa sampai klavikula sebagai suatu

lapisan jaringan tipis dan ke medial sampai garis median, ke lateral sampai

pinggir m. Latissimus dorsi. Tonjolan payudara itu terdiri dari jaringan lemak6.

Terdapat dua bentuk dari jaringan mamma ektopik yaitu supernumerary

dan aberans. Supernumerary mamma terdiri dari hubungan sistem duktal di atas

kulit5. Mamma aberans merupakan hasil dari kegagalan regresi jaringan payudara

selama embriogenesis6. Mamma aberans dapat hadir di mana saja sepanjang garis

susu (milk line), dari regio aksila ke inguinal7.

Insiden mamma aberans tidak pasti, tetapi umumnya diyakini sekitar 1%

dalam suatu populasi. Kejadian ini paling sering ditemukan di ketiak dengan

angka kejadian 60 – 70% dan 10% pasien memiliki anggota keluarga yang terkena

dampak7.

Mamma aberans tanpa kehadiran puting terletak di luar pinggiran kelenjar

didefinisikan sebagai jaringan payudara menyimpang dan sering “misdiagnosed”

sebagai lesi subkutan. Diagnosis jaringan merupakan gold standard untuk

mendiagnosis jaringan payudaran aksesori. Patolog dapat mencari struma khas,

1
 2

lobulus dan saluran, atau adanya reseptor estrogen dan / atau progesteron yang

merupakan diagnostik adanya jaringan payudara7.

Mamma aberans merupakan masalah kosmetik dan membutuhkan

pembedahan yang diakibatkan oleh ketidaknyamanan karena terasa mengganjal,

mensekresikan cairan susu atau bahkan adanya kekhawatiran bila terjadi

karsinoma yang tidak mudah diketahui7.