Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

Mola Hidatidosa adalah kehamilan abnormal ditandai dengan villi korialis yang
mengalami perubahan hidrofobik membentuk kelompok-kelompok menyerupai buah
anggur.1,2,3 Mola Hidatidosa ( MH ) merupakan salah satu tipe penyakit trofoblas
gestasional (Gestational Trophoblast Disease, GTD), yakni penyakit berasal dari sel yang
pada keadaan normal berkembang menjadi plasenta pada masa kehamilan, meliputi berbagai
penyakit yang berasal dari sel-sel trofoblast yang diklasifikasikan World Health Organization
sebagai mola hidatidosa parsial (Partial Mola Hydatid, PMH), mola hidatidosa komplit (
Complete Mola Hydatid, CMH), koriokarsinoma, mola invasif, dan placental site
trophoblastic tumors. Molahidatidosa adalah tipe GTD tersering ditemukan dan merupakan
neoplasma jinak dari sel trofoblast.1,2,4,5 Mola dianggap sebagai lesi prakanker karena 15-
20% dari mola hidatidosa lengkap (CMH) dan 1% dari mola hidatidosa parsial (PMH)
mengalami transformasi maligna.1,2,6
Insidensinya lebih banyak ditemukan di negara-negara Asia, Afrika, dan Amerika
latin jika dibandingkan dengan insidensi di Amerika Serikat, Australia dan negara-negara di
Eropa. Angka kejadian mola hidatidosa di Amerika Serikat ialah 1 kejadian kehamilan mola
dari 1.000 - 1500 kehamilan. Insidensi mola di Asia dilaporkan terjadi 2 kejadian kehamilan
mola dari 1000 kehamilan. Di Timur Jauh bahkan tercatat 1 kejadian dalam 90 kehamilan.
Kehamilan mola dapat terjadi di semua umur wanita hamil, angka kejadian tersering adalah
pada wanita hamil berusia kurang dari 20 tahun dan berusia antara 40 sampai 50 tahun.1,5,7,8
Persangkaan terhadap pasien GTD didasarkan adanya gejala klinis berupa perdarahan
pervaginam, pembesaran uterus yang tidak sesuai dengan usia kehamilan disertai peningkatan
kadar serum human chorionic gonadotrophyn ( hCG ). Simptom kehamilan mola seperti
pembesaran uterus, perdarahan pervaginam, hipertensi yang diinduksi kehamilan,
hiperemesis, anemia dan ketiadaan denyut jantung janin tidaklah spesifik dan masih mungkin
tidak muncul sebelum kehamilan trimester kedua. Pemeriksaan ultrasonografi (US)
merupakan modalitas pilihan dalam penegakan diagnosis serta adanya peningkatan kadar
serum hCG. Gambaran klasik pemeriksaan US kasus kehamilan mola komplit menampilkan
gambaran “snowstorm”.4,5

Anda mungkin juga menyukai