Anda di halaman 1dari 2

C.

Bahasa Kent
Bahasa kent merupakan wujud variasi bahasa yang digunakan oleh kelompok sosial tertentu, dengan
lagu yang dibuat-buat, supaya menimbulkan kesan memelas. Bahasa ini diucapkan dengan intonasi
menurun dan penuturnya merendah diri di hadapan mitra tuturnya. Bahasa digunakan seseorang untuk
mendapatkan apa yang diinginkan dari orang lain dengan cara memelas, diujarkan penuh dengan
rengekan dan kepura-puraan. Biasanya digunakan oleh para pengemis atau peminta-minta. Bahasa ken
disebut juga bahasa pengemis (the cant of beggar).

http://natiqotul-muniroh.blogspot.co.id/2011/01/ragam-bahasa-kent-cant.html

Ken (cant) adalah wujud variasi bahasa yang dipakai oleh kelompok sosial tertentu dengan lagu yang
dibuat-buat supaya lebih menimbulkan kesan “memelas”. Misalnya bahasa para pengemis.

Contoh,

“Pak...nyuwun paring-paring Pak...seikhlase mawon...kula dereng maem Pak...”. (Pak...minta


Pak...seikhlasnya saja...saya belum makan Pak.)

http://retorika69.blogspot.co.id/2016/04/sosiolinguistik.html

BAHASA CANT MAKALAH SOSIOLINGUISTIK

http://diananggraini92.blogspot.co.id/2012/04/makalah-sosiolinguistik.html

BAB III PEMBAHASAN A. VARIASI BAHASA CANT

Bahasa cant adalah wujud variasi bahasa yang dipakai oleh kelompok sosial tertentu dengan lagu yang
dibuat-buat supaya lebih menimbulkan kesan “memelas”. Hal ini tampak pada pemakaian bahasa oleh
peminta-minta atau pengemis atau dalam ungkapan the cant of beggar (bahasa pengemis). The secret or
cant language of thieves. Also employed to the technical or special vocabulary of any trade, profession,
or other activity. As such,it is a synonym for jargon..... In the sense of secret language, cant is regarded as
synonym. However, cant is more generally applied to whining, affected,or hypocritical speech. (Zeigher
(ed.) 1973:45) (=Bahasa rahasia, atau bahasa khas para pencuri. Dipakai juga untuk kosakata teknis atau
khusus, dalam perdagangan, profesi, atau kegiatan lain. Sebagai demikian, argot ini sinonim dengan
jargon.... Dalam pengertian bahasa “ rahasia”, cant dianggap sebagai sinonim dengan argot. Walau
demikian, cant pada umumnya lebih diterapkan pada ujaran yang merengek, dibikin-bikin, atau pura-
pura). Ada yang memberi kekhususan lain, bahwa cant dipakai terutama pada strata sosial yang rendah,
seperti tercermin dalam ungkapan the cant of beggars (=bahasa pengemis). Kita melihat bahwa jargon,
argot dan cant pada pokoknya mengacu pada bahasa yang khusus dalam kelompok sosial tertentu.

B. CIRI-CIRI BAHASA CANT

1. Merupakan bahasa suatu golongan, terutama pada strata sosial yang rendah, seperti tercermin dalam
ungkapan the cant of beggar (bahasa pengemis).
2. Bahasa cant bernada “memelas”, dibuat merengek-rengek, penuh dengan kepura-puraan.

C. CONTOH PENGGUNAAN BAHASA CANT

1. Nyuwun paring-paring, Den. Kata-kata tersebut biasa dipakai oleh pengemis di Jawa karena
menggunakan bahasa Jawa maksudnya adalah permintaan agar diberi sesuatu oleh orang lain, baik
berupa uang, makanan, pakaian dsb. Kata tersebut diungkapkan dengan nada rendah dan lirih sehingga
menimbulkan kesan memelas dan menimbulkan rasa iba bagi yang mendengar kata tersebut. Para
pengemis memakai bahasa seperti tersebut diatas agar lawan tutur merasa iba dan memberi apa yang
diminta oleh petutur, biasanya pengemis meminta uang recehan atau sedikit belas kasihan khalayak
untuk menyambung hidupnya.

2. Nyuwun kawelasan, Den Kata tersebut juga sering digunakan oleh para pengemis atau peminta-minta
yang dapat ditafsirkan dengan minta belas kasihan. Bahasa-bahasa yang demikian biasanya diucapkan
dengan nada rendah dan memelas, itu adalah ciri-ciri dari bahasa cant. Bertujuan agar lawan tutur
merasa iba.

3. “Tolong kasihani saya Mbak, saya belum makan 2 hari.” Kata-kata tersebut diucapkan oleh seorang
bocah di perempatan jalan dengan nada memelas. Kata yang diucapkan oleh bocah itu juga termasuk
dalam bahasa cant karena bahasa yang digunakan dibuat-buat agar berkesan memelas. Bahasa cant
biasanya digunakan oleh kelompok sosial tertentu pada contoh ini adalah pengemis atau peminta-minta.
Bahasa ini bertujuan untuk mendapatkan sesuatu dari orang lain untuk memperoleh sesuatu yang
diinginkan pada contoh ini adalah untuk mendapatkan uang agar bisa digunakan untuk makan karena dia
belum makan selama 2 hari. Saat kita meminta tambahan uang saku pada orang tua kita, ada kalanya
kita juga menggunakan bahasa cant. Karena kata-kata yang kita pakai akan berkesan memelas dan
merayu, membuat orang tua kita iba kemudian memberi tambahan uang saku. Hal ini menunjukkan
bahwa bahasa cant digunakan untuk mendapatkan sesuatu dari orang lain dengan menunjukkan
ekspresi dan nada memelas sehingga lawan tutur merasa iba dan kasian.

BAB IV PENUTUP Kesimpulan Bahasa ken (Cant) adalah wujud variasi bahasa yang dipakai oleh kelompok
sosial tertentu dengan lagu yang dibuat-buat supaya lebih menimbulkan kesan “memelas”, yang
bertujuan atau bermaksud agar lawan tutur merasa kasihan dan iba kemudian memberi apa yang
petutur inginkan. Bahasa ken biasanya dipakai oleh para pengemis atau peminta-minta. Selain itu bahasa
tubuh/bahasa isyarat para peminta-minta itu juga merupakan bahasa ken.

DAFTAR PUSTAKA Alwasilah, A. Chaedar. 1985. Sosiologi Bahasa. Bandung : Angkasa. Chaer, Abdul dkk.
2004. Sosiolinguistik Percantalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta. Nurhayati, Endang. 2009. Sosiolinguistik
Kajian Kode Tutur dalam Wayang Kulit. Yogyakarta : Kanwa Publisher. Sumarsono. 2011. Sosiolinguistik.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Anda mungkin juga menyukai