maupun organik, ataupun dari proses penghabluran dapat juga dari proses
biokimia yang disebabkan oleh organisme yang terdapat pada saat proses
pembentukkan batuan sedimen. Batuan sedimen non klastik memiliki ciri khas
yaitu dengan tidak adanya bentuk butir dan ukuran butir, contohnya adalah batu
gamping.
Sumber : Nurani, 2013
Gambar 9
Batu Gamping
2. Penggolongan Batuan Sedimen Berdasarkan Genesanya.
Penggolongan batuan sedimen berdasarkan genesanya dibagi menjadi 3 jenis
batuan, yaitu :
Batuan sedimen mekanis, proses keterbentukanya dipengaruhi oleh
adanya proses mekanik.
Batuan sedimen kimiawi, proses keterbentukanya dipengaruhi oleh adanya
proses kimia.
Batuan sedimen organik, proses keterbentukanya dipengaruhi oleh
makhluk hidup seperti lumut, dan tumbuhan.
Batuan sedimen organik atau yang sering dikenal dengan batu bara
terbentuk dari fosil – fosil tumbuhan yang mengendap di rawa – rawa. Kemudian
ada juga yang dikenal dengan kerangka kersik, yang pada nantinya bangkainya
akan tertimbun di laut sehingga membentuk batuan sedimen, lalu ada karang yang
dibangun oleh binatang koral. Pada dasarnya batuan sedimen organik akan saling
berkaitan dengan batuan sdimen kimiawi.