Anda di halaman 1dari 2

Kurikulum merupakan alat atau kunci dalam proses pendidikan formal.

Tidak mengherankan apabila


alat ini selalu dirombak atau ditinjau kembali untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan
zaman. Istilah pengembangan sendiri menunjuk pada suatu kegiatan menghasilkan suatu alat atau
cara baru, dimana selama kegiatan tersebut penilaian dan penyempurnaan terhadap alat atau cara
tersebut terus dilakukan untuk menghasilkan kurikulum yang ideal untuk diterapkan.

Keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) adalah kemampuan berpikir dan bernalar untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang rumit dan atau memecahkan suatu kasus atau masalah.

Adalah menjadi tanggung jawab semua guru untuk melatih para siswanya dengan latihan berpikir
tingkat tinggi sebab hanya dengan kemampuan berpikir tingkat tinggilah yang nantinya dapat
digunakan para siswa untuk menjalani hidupnya setelah menyelesaikan pendidikan. Berpikir tingkat
rendah hanya bermanfaat untuk menjawab soal-soal ulangan atau ujian yang belum tentu dapat
digunakan dalam kehidupan nyata setelah sekolah.

Kemampuan para guru untuk dalam membuat pertanyaan dan dalam menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengandung unsur keterampilan berpikir tingkat tinggi
merupakan sesuatu yang mutlak harus dimiliki. Guru yang terampil membuat pertanyaan dan
terampil dalam membuat RPP yang mengandung keterampilan berpikir tingkat tinggi akan dapat
meghantarkan para siswanya mampu memecahkan permasalahan dalam kehidupannya setelah
mereka menyelesaikan pendidikannya.

Di bawah ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan dalam melatih siswa berpikir tingkat tinggi:

A. Membuat peta konsep

B. Mengajukan pertanyaan

C. Menyusun buku harian/jurnal pembelajaran

D. Pembelajaran kolaboratif berbasis TI (Teknologi Informasi)

E. Menggunakan analogi

F. Eksperimen berbasis inkuiri

G. Metode proyek

H. Latihan-latihan membuat keputusan


Dalam dunia pendidikan berpikir merupakan bagian dari ranah kognitif, dimana dalam hirarki Bloom
terdiri dari tingkatan-tingkatan. Bloom mengkalisifikan ranah kognitif ke dalam enam tingkatan: (1)
pengetahuan (knowledge); (2) pemahaman (comprehension); (3) penerapan (application); (4)
mengalisis (analysis); (5) mensintesakan (synthesis); dan (6) menilai (evaluation). Keenam tingkatan
ini merupakan rangkaian tingkatan berpikir manusia. Berdasarkan tingkatan tersebut, maka dapat
diketahui bahwa berpikir untuk mengetahui merupakan tingkatan berpikir yang paling bawah
(lower) sedangkan tingkatan berpikir paling tertinggi (higher) adalah menilai.

a. Pengertian Higher Order of Thinking Skill (HOTS)

Higher Order of Thinking Skill (HOTS) adalah kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif,
dan berpikir kreatif yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kurikulum 2013 juga
menuntut materi pembelajarannya sampai metakognitif yang mensyaratkan peserta didik mampu
untuk memprediksi, mendesain, dan memperkirakan. Sejalan dengan itu ranah dari HOTS yaitu
analisis yang merupakan kemampuan berpikir dalam menspesifikasi aspek-aspek/elemen dari
sebuah konteks tertentu; evaluasi merupakan kemampuan berpikir dalam mengambil keputusan
berdasarkan fakta/informasi; dan mengkreasi merupakan kemampuan berpikir dalam membangun
gagasan/ide-ide. Kemampuan-kemampuan ini merupakan kemampuan berpikir level atas pada
taksonomi Bloom yang terbaru hasil revisi oleh Anderson dan Krathwohl seperti pada gambar di
bawah ini.

Anda mungkin juga menyukai